Share

Bab 68-2

Taman Kebahagiaan

Zihao berjalan tanpa tujuan sejak keluar dari kediaman. Ia melangkah terseok dan kadang limbung seperti prajurit yang berhasil lolos dari medan perang dengan penuh luka di badan, sampai tanpa sengaja kaki kirinya tersangkut tumit kanannya dan Zihao tersungkur ke tanah.

Zening sudah lama berdiri termenung di pinggir danau memikirkan mendiang ayahnya dan hari pernikahannya yang semakin dekat, ditemani Yuru—dayang pengganti Ru Lan, hingga suara berdebum menyadarkannya.

“Suara apa itu?” gumam Zening seraya mengedarkan pandangan ke sekitar danau yang gelap. Kakinya spontan berjalan menuju pusat suara.

“Nona,” tegur Yuru. “Sebaiknya kita kembali saja. Kita sudah lama berada di luar,” ujarnya memperingatkan seraya menghadang Zening dengan tubuhnya.

“Apa kau mendengarnya? Ada suara seperti orang jatuh.” Zening bergerak ke kanan menghindari tubuh Yuru. “Ayo, kita harus melihatnya!

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status