Share

Bab 925

Mendengar apa yang barusan dikatakan ibunya Widia, Kakek Muhar langsung menatapnya tajam. Sejak dia kembali dari Jatra, pemikiran Kakek Muhar memang telah mengalami perubahan besar hingga menjadi sekarang ini.

Namun, beda halnya dengan menantunya ini. Sejak Tobi datang ke rumah mereka, dia sudah mempermalukannya. Sekarang menantunya malah berpikir untuk mengundang Tobi kembali. Apa menantunya sudah lupa dengan apa yang dia lakukan sebelumnya?

Begitu Kakek Muhar memelototinya, ibunya Widia langsung tersentak. Dia pun buru-buru bertanya, "Ayah, mengapa kamu memelototiku?"

"Kamu masih berani bertanya? Apa kamu nggak tahu alasannya? Kalau bukan kamu terus-terusan menargetkan Tobi dari awal, mana mungkin semuanya akan sampai pada titik ini?" kata Kakek Muhar dengan nada dingin.

Mendengar itu, ibunya Widia langsung tidak setuju dan berkata dengan nada keras, "Apa maksudmu aku menargetkan Tobi? Memangnya kamu sendiri nggak melakukannya? Kalau bukan karena idemu, Widia mana mungkin bisa bercer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status