Bayangkan, puluhan miliar. Bagaimana mereka bisa memberikan hadiah sebesar itu?Lantaran yang datang terlalu banyak, begitu semuanya masuk, mereka sudah hampir memadati kompleks sepenuhnya.Kakek Muhar dan yang lainnya tercengang. Mereka bahkan kebingungan harus bagaimana menyambut mereka. Terlebih lagi, keluarga kecil seperti Keluarga Lianto tidak sanggup menerima begitu banyak orang.Widia juga berjalan keluar dari kamarnya. Lantaran di luar terlalu bising, apalagi ada begitu banyak orang di luar. Melihat itu, dia langsung terpana.Ternyata, daya tarik Raja Naga begitu kuat.Padahal yang terbongkar hanya identitas Tobi, tetapi dia telah membuat begitu banyak tokoh hebat mendatangi rumahnya. Selain itu, hadiah-hadiah yang diberikan semuanya sungguh berada di luar imajinasi mereka.Khususnya ibunya Widia. Tubuhnya tampak gemetar.Dia tahu identitas Tobi sebagai Raja Naga sangatlah hebat, tetapi dia tidak menyangka akan begitu menakutkan, bahkan membuat begitu banyak orang menjadi heboh
Saat pandangan semua orang tertuju pada Kakek Muhar, keringat dingin langsung membasahi punggungnya.Jika tokoh-tokoh besar ini tahu sikap Keluarga Lianto terhadap Tobi sebelumnya, entah reaksi seperti apa yang akan mereka berikan.Meski mereka tidak mengetahui hal itu, Tobi dan Widia telah bercerai. Dia telah meninggalkan Keluarga Lianto. Fakta itu tidak akan berubah dan hasilnya juga akan tetap sama.Apa yang harus dia lakukan!Apa yang harus dia lakukan sekarang?Damar jelas menyadari ada yang aneh dari ekspresi Kakek Muhar. Dia agak terkejut. Tidak mungkin, jangan-jangan dugaannya salah? Raja Naga tidak berniat untuk rujuk kepada Widia?Kalau tidak, kenapa Tuan Besar Muhar akan gugup seperti ini?Selain itu, masih ada beberapa anggota Keluarga Lianto yang memperlihatkan ekspresi tegang.Lantas, mengapa identitas Raja Naga tiba-tiba menyebar begitu cepat? Mengapa semua orang mendadak berkumpul di kediaman Lianto pagi ini? Apa ini semua bukan ulah Raja Naga?Untungnya, kepala Keluarg
Lantaran jaraknya agak jauh, mereka tidak bisa mendengar percakapan Lintang dengan yang lainnya. Meski suara mereka tidak kecil, hanya beberapa orang di sekitar mereka yang bisa mendengar dengan jelas."Siapa bilang Raja Naga sudah tua."Rafel menggelengkan kepalanya dan berkata, "Coba pikirkan lagi. Raja Naga masih sangat muda, hebat, dan sangat mendominasi.""Siapa, sih? Pak Rafel, jangan bersikap misterius lagi," ujar Monika tidak berdaya.Setelah berinteraksi selama beberapa hari ini, walau Pak Rafel memiliki sikap tegas, tetapi dia masih tetap memperlakukan mereka berdua dengan ramah. Apalagi, kerja sama mereka dengan Pak Rafel juga berjalan dengan lancar.Sebenarnya, Rafel juga memperlakukan orang berdasarkan status sosial. Mengetahui Tobi menyukai mereka berdua, apalagi keduanya juga termasuk wanita paling cantik dalam perusahaan.Khususnya, Kamila. Selain memiliki paras yang cantik, sosoknya juga sempurna, bahkan senyumannya begitu manis. Daya tarik seperti itu sangatlah memika
Wajah Herman juga terlihat muram. Dia begitu tercengang dan hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Setelah beberapa saat, barulah hatinya kembali bersemangat.Semua hadiah ini akan menjadi milik mereka. Ini semua milik orang tuanya Widia.Herman yakin kalau Tobi sengaja melakukan hal itu tadi malam, hanya karena ingin memberi mereka pelajaran.Dilihat dari seluruh kejadian, bahkan sampai tadi malam, Tobi masih sangat mencintai Widia. Pria itu tidak mungkin akan tiba-tiba berubah seperti itu.Asalkan mereka cepat tanggap dan segera mengakui kesalahan.Sekalipun harus bersujud dan memohon pengampunan, Tobi pasti akan kembali ke sisi Widia.Suasana di ruangan itu tampak heboh. Jelas sekali, pernyataan Lintang telah mengejutkan semua orang. Mereka sempat curiga kalau itu semua hanya halusinasi atau ada yang tidak beres dengan telinga mereka."Sialan!""Pak Lintang barusan bilang apa? Dia mau menyerahkan seluruh Grup Transera sebagai hadiah pertemuan?""Yang benar saja? Kok aku ng
Dengan demikian, kehormatan besar ini akan tetap menjadi milik Keluarga Lianto.Setelah memikirkan semua ini, barulah Kakek Muhar menjadi rileks dan bersiap untuk mengundang semua orang masuk ke dalam.Tepat di saat ini, sebuah suara datang dari luar. "Bukankah itu Pak Hendro dari Kota Tawuna kita? Bahkan, Pak Hendro pun bisa datang ke sini."Semua orang buru-buru memberi jalan kepadanya. Hendro berjalan ke depan selangkah demi selangkah. Dia juga melihat begitu banyak bos besar Kota Tawuna tengah berdiri di sana.Perlu diketahui bahwa bos-bos besar ini termasuk orang yang sangat berpengaruh. Seluruh perekonomian Kota Tawuna juga masih harus mengandalkan mereka. Tak disangka, mereka semua bisa berkumpul di sini hanya karena satu orang.Hendro juga tidak menyangka kalau Tobi adalah Raja Naga legendaris. Lantaran itu Raja Naga, tidak ada salahnya dia datang mengunjunginya hari ini.Lagi pula, hubungannya dengan Dokter Tobi sangatlah baik, jadi mana mungkin dia tidak muncul di acara perte
Begitu panggilan tersambung, Jessi langsung bertanya, "Ayah, kamu ada waktu sekarang?"Jessi merasa dirinya harus mendiskusikan hal itu dengan ayahnya, terlepas itu hanya sandiwara ataupun nyata. Itu sebabnya, Tobi meminta gadis itu menyuruh Damar datang ke vila.Dari kemarin hingga sekarang, Tobi terus berada di Vila Distrik Terra 1 dan tidak meninggalkan tempat itu. Dia masih belum tahu dengan apa yang terjadi di luar.Mendengar itu, Damar menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ada apa? Sekarang seharusnya nggak bisa. Aku lagi mengunjungi Raja Naga di kediaman Lianto. Nggak pasti jam berapa ada waktu.""Apa?""Mengunjungi Raja Naga?"Jessi tertegun sejenak. Dia sudah mengetahui identitas Tobi sebagai Raja Naga. Dia agak bingung. Jelas-jelas, Kak Tobi berada di sampingnya, kenapa ayahnya malah bilang dia ada di kediaman Lianto?"Ya, jadi aku nggak bisa pergi. Lagi pula, kita nggak bisa mengabaikan Raja Naga begitu saja," kata Damar."Aku setuju dengan yang kamu katakan, tapi masalahnya
Mungkin Tobi hanya ingin memberi pelajaran kepada orang tuanya Widia, tetapi dia tidak akan berlebihan seperti itu. Tobi bukanlah tipe orang yang akan menyimpan dendam dalam hatinya. Bahkan, mentalnya juga sangat kuat. Dia sama sekali tidak memedulikan hal-hal seperti ini.Namun, kini fakta memberitahunya bahwa Tobi telah bersama dengan Jessi. Apa dia sudah jatuh cinta kepada Jessi?Terlebih lagi, siapa pun bisa melihat dengan jelas perasaan Jessi kepada Tobi. Gadis itu tidak peduli dengan pandangan orang lain, bahkan lebih berinisiatif ketimbang Widia. Jika mau dibandingkan, Widia masih kalah jauh.Melihat Damar menutup telepon, Gandhi pun bertanya, "Pak Damar, jangan-jangan kamu barusan berbicara dengan Raja Naga?""Haha. Benar. Sebenarnya yang menelepon itu putriku. Hanya saja, dia sedang bersama Raja Naga," kata Damar sambil tersenyum.Begitu mendengar kata-kata itu, semua orang tercengang.Jawaban ini benar-benar mengejutkan semua orang.Jika orang awam mengatakannya, mungkin tida
"Apa!"Mendengar suara itu, semua orang tertegun sejenak.Apalagi, suaranya begitu keras. Sebagian besar orang bisa mendengar dengan jelas. Yang berada di barisan belakang segera bertanya dan tak lama kemudian, semua orang sudah mengetahuinya.Ketika menoleh ke arah suara itu, mereka mendapati sosok wanita berusia lima puluhan. Dilihat dari pakaiannya, dia pasti pelayannya Keluarga Lianto.Mendengar itu, ibunya Widia langsung geram dan membentaknya, "Ratna, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Kamu tahu ini acara seperti apa? Siapa yang mengizinkanmu omong kosong di sini?""Yang kukatakan itu semua bukan omong kosong. Kalian selalu meremehkan Raja Naga dan mengira dirinya mudah ditindas. Kalian mempermalukannya berulang kali dan berusaha mengusirnya.""Beberapa hari yang lalu, Raja Naga bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Nona Widia. Sebaliknya, kalian malah membalas air susu dengan air tuba. Kalian menyusun berbagai rencana untuk mengusir Raja Naga.""Raja Naga terpaks