Share

Bab 645

Menyadari pandangan semua orang tertuju kepadanya, Hugo pun berkata dengan hati-hati, "Ayahku meneleponku. Dia ... dia mungkin sudah tahu aku terlibat masalah."

Intinya, dia ingin memperingatkan Tobi, jangan macam-macam, ayahnya sudah tahu. Namun, lantaran terus-menerus dipukul oleh Tobi, dia benar-benar tidak berani bertindak sembarangan lagi.

Dia hanya bisa menunggu. Begitu selamat meninggalkan tempat ini, barulah dia akan membereskan Tobi.

"Ayahmu yang menelepon?"

Mendengar itu panggilan dari ayahnya Hugo, Tobi makin penasaran. Tak disangka, hasilnya akan secepat ini, tampaknya Keluarga Saswito telah memberikan kontribusi besar kali ini.

Lantaran hanya Keluarga Saswito yang paling mengenal Grup Maharta dan membuat mereka bisa menemukan titik kelemahannya.

"Ya!"

Melihat Tobi termenung, Hugo mengira pria itu ketakutan, dia pun berkata dengan bangga, "Tobi, lebih baik lepaskan aku sekarang, kalau nggak, ayahku pasti nggak akan berdiam diri."

"Haha. Sebaiknya kamu jawab teleponnya dulu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status