Share

Bab 540

Penulis: Anak Ketiga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Apa yang kamu bicarakan!"

Widia segera membalas, "Tobi sama sekali nggak mengeluh kepadaku. Bahkan, saat aku meneleponnya dan memarahinya karena berada di luar, dia juga nggak bilang apa-apa."

"Lantas, dari mana kamu tahu masalah ini?" tanya Kakek Muhar.

"Kalian nggak perlu tahu begitu banyak. Pokoknya, bukan Tobi yang bilang. Apa kalian mengancamnya dan menyuruhnya meninggalkanku? Apa jawabannya?" tanya Widia.

"Huh! Memangnya dia bisa jawab apa? Dia mana rela meninggalkan keluarga kita yang kaya ini. Yang dia inginkan hanyalah uang."

"Kami mau memberinya 20 miliar, tapi dia malah merasa itu terlalu sedikit," seru ibunya Widia.

"Dengan kata lain, dia nggak setuju?" ujar Widia sambil menghela napas lega. Terkadang dia benar-benar takut Tobi akan setuju.

"Ya, dia nggak setuju, tapi bukan karena dia menyukaimu, lantaran kamu itu direktur Grup Lianto dan kamu punya banyak saham di perusahaan."

"Sebaliknya, Tuan Gavin lebih baik. Dengan latar belakang keluarganya, dia sama sekali nggak mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Musyawir
bgmn seandainya tania kedapatan lg nelpon Gavin oleh widia ...?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 541

    Begitu Tania menyampaikan idenya, keduanya pun segera mendiskusikan keseluruhan strategi itu.Gavin terus-menerus memuji Tania setelah mendengar penjelasannya. Memang benar, wanita paling paham dengan sesamanya, apalagi Tania itu sahabatnya Widia.Sudah dipastikan, langkah selanjutnya, Gavin tak akan terkalahkan lagi.Selagi memikirkan hal ini, ponsel Gavin berdering. Dia melirik sekilas layar ponselnya, panggilan dari Widia. Mungkinkah wanita itu akan memarahinya seperti yang dikatakan Tania barusan?Jika tidak, Widia tidak akan berinisiatif meneleponnya, kecuali dia punya masalah penting."Halo!""Tuan Gavin, kamu datang melamar ke kediaman Keluarga Lianto kemarin, lalu memberi kami tenggat waktu tiga hari?" Saking marahnya, Widia tidak berbasa-basi lagi dan langsung ke inti permasalahan.Gavin terkejut. Ternyata benar, Widia sungguh menanyakan masalah ini.Mau tak mau, Gavin mengacungkan jempol kepada Tania.Memikirkan strategi yang baru saja dibahas dengan Tania, Gavin pun menjawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 542

    Tanpa menunggu Widia menanggapi pertanyaannya, Gavin lanjut menambahkan, "Kalau benar, bukankah dia tipikal pria dari keluarga miskin, kerap merasa rendah diri dan mudah sensitif?""Lantaran rendah diri dan rasa sensitif itu, mereka berharap bisa menarik perhatian orang lain dan memperoleh kepuasan dengan membual. Ketika menghadapi masalah, dia sangat arogan dan merasa dirinya paling benar.""Orang seperti ini jelas-jelas nggak baik. Seiring berjalannya waktu, dia pasti akan mencelakaimu, juga Keluarga Lianto.""Hentikan. Kamu nggak perlu ikut campur masalahku dengan Tobi.""Sebaliknya kamu, tolong batalkan lamaranmu. Jangankan tiga hari, bahkan tiga bulan pun aku nggak akan setuju," ujar Widia.Mendengar itu, Gavin mulai berakting lagi, "Widia, aku nggak sangka, kamu bukan hanya melupakan janji kita, tapi kamu juga begitu kejam kepadaku.""Meski begitu, aku nggak akan menyerah. Asalkan kamu menceraikan Tobi dalam tiga hari, aku pasti akan menikahimu."Usai mengucapkan kata-kata itu, G

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 543

    Widia bertekad untuk menyelesaikan sendiri. Sudah pasti dia tidak akan menerima lamaran Gavin, tetapi Kakek malah tidak memperbolehkannya keluar, bahkan mengurungnya di dalam rumah.'Nggak bisa, aku harus melakukan sesuatu.'Widia menelepon Tania dan meminta sahabatnya datang menemuinya. Siapa tahu Tania punya cara untuk membantunya kabur dari Keluarga Lianto?Baginya, selain Tobi, orang yang paling dia percayai adalah Tania.Tak lama kemudian, Tania pun sampai di rumahnya. Lantaran beralasan ingin membujuk Widia, barulah Tania diperbolehkan masuk.Mendengar Widia ingin melarikan diri karena lamaran Gavin, dia pun berpura-pura memikirkan cara. Namun setelah berpikir sejenak, dia masih belum menemukan solusi yang tepat.Terakhir, mereka malah mengobrol.Tania lebih cerdik sekarang. Dia tidak lagi menjelek-jelekkan Tobi di hadapan Widia. Dia hanya memuji Keluarga Gumilar dan Gavin, serta membuat perbandingan.Namun, Widia menyadari Tania lebih mendukung dirinya menikah dengan Gavin. Hal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 544

    Semua orang mulai curiga, jangan-jangan dulu Susan sengaja menyembunyikan kecantikannya?Ternyata tebakan mereka tidak salah.Susan sadar sebagai seorang penjual, dia akan menghadapi berbagai macam orang.Memang benar, kecantikan termasuk sebuah keberuntungan, tetapi sifatnya yang sulit menerima aturan tak tertulis di lingkungan kerja, justru akan mendatangkan bahaya.Karena itulah, dia tidak perlu ambil pusing untuk berdandan secantik mungkin, bahkan terkadang dia sengaja membuat dirinya terlihat jelek.Namun, berbeda halnya dengan sekarang. Saat ini, dia akan berkencan dengan Kak Tobi, tentu saja dia harus tampil sempurna.Keduanya pun masuk ke dalam mobil. Hanya berselang sepuluh menit setelah mereka berangkat, ponsel Susan berdering. Ternyata ibunya Susan meneleponnya."Susan, sudah pulang kerja belum? Kami semua sudah sampai dan menunggumu.""Ya, aku barusan pulang kerja. Tunggu aku setengah jam lagi." Setelah dihitung-hitung, seharusnya setengah jam mereka bisa sampai ke restoran

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 545

    Ibunya Susan berjalan tergesa-gesa sambil berteriak, "Susan, ada apa denganmu? Kenapa lambat sekali?""Lambat di mananya? Aku sudah berusaha secepat mungkin.""Bu, kenalkan, ini pacarku, Tobi." Susan langsung memperkenalkan Tobi kepada ibunya.Apa?Pacar?Ibunya Susan tercengang. Putrinya benar-benar membawa pacarnya ke sini.Sebelumnya, saat ibunya menyuruh Susan kencan buta, putrinya menolak dan mengatakan dia sudah punya pacar.Ibunya Susan langsung menyuruhnya membawa pacarnya ke sini.Namun, siapa sangka, putrinya benar-benar membawa pacar ke sini.Dia terhenyak kembali. Tanpa menoleh sedikit pun ke arah Tobi, dia langsung memarahi putrinya, "Susan, apa yang kamu lakukan? Sejak kapan kamu punya pacar?""Kami baru resmi pacaran beberapa hari yang lalu, aku baru saja berencana untuk memberitahumu." Susan takut ketahuan oleh ibunya, jadi dia sengaja mengatakan mereka baru menjalin hubungan beberapa hari yang lalu."Nggak bisa!"Ibunya Susan keberatan, "Aku nggak setuju. Segera akhiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 546

    Tak disangka, Tuan Josef malah berkata, "Bibi, yang datang semua adalah tamu, biarlah dia ikut bergabung."Karena jaraknya tidak terlalu jauh, Josef bisa mendengarnya, bahkan bisa menebak situasinya. Ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah masam.Namun, dia tidak memperlihatkannya secara langsung. Diam-diam dia berpikir dalam hatinya.'Asalkan bocah ini nggak menyentuh Susan, aku masih bisa melepaskannya. Kalau nggak, aku pasti akan memberi pelajaran pada bocah miskin ini.'Melihat Tuan Josef telah angkat bicara, ibunya Susan pun tidak mengusir Tobi lagi. Dia hanya menatap tajam Tobi dan memperingatkannya, "Nak, sebaiknya jaga ucapanmu baik-baik. Kalau nggak, aku juga nggak akan segan-segan lagi."Tobi mengangkat bahu tak berdaya, lalu mengikuti mereka.Ibunya Susan buru-buru memperkenalkan putrinya, memuji betapa luar biasa putrinya. Sebaliknya, dia mengatakan Tobi hanya rekan putrinya yang kebetulan bertemu dengannya.Namun, Susan langsung berkata, "Kak Tobi bukan hanya rekanku, Ayah, ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 547

    "Hah? Ini rokok khusus yang diisap oleh tokoh-tokoh besar di Jatra?" ucap ibunya Susan terkejut sembari menyerahkan rokok itu kepada Josef dengan gemetar."Ya, rokok Danhil memang rokok langka dan nggak pernah dijual untuk kalangan luar. Bahkan, orang kaya pun nggak bisa membelinya. Hanya saja, ini sama sekali bukan rokok Danhil yang asli."Josef tidak mengamati rokok itu dengan cermat, lantaran dia sendiri belum pernah mencoba rokok itu, jadi bagaimana dia bisa membedakannya?"Palsu?"Mendengar itu, ibunya Susan langsung memarahinya, "Nak, apa kamu begitu tak tahu malu? Beraninya kamu memberi kami rokok palsu, apalagi di pertemuan pertama seperti ini?""Kamu kira bisa membodohi kami? Seandainya Tuan Josef nggak di sini, mungkin kami sudah ditipu olehmu.""Apa kamu masih mau bilang kamu itu tuan muda di Jatra? Oh ya, margamu Yudistira, 'kan? Jangan-jangan kamu mau bilang kamu itu tuan muda dari Keluarga Yudistira?"Ibunya Susan emosi.Dia tidak tahu kalau kata-kata yang diucapkannya se

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 548

    Ibunya Susan terlihat cemas, apalagi ini satu-satunya peluang untuk mendapat menantu kaya. Dia bergegas berdiri dan memarahi putrinya, "Cepat berdiri, tuangkan anggur untuk Tuan Josef, lalu minta maaf kepadanya!"Josef tampak tidak senang. Awalnya, dia mengira malam ini akan dilewati dengan santai dan bahagia. Dia juga sangat yakin wanita cantik ini pasti akan jatuh di tangannya malam ini.Tak disangka, gadis ini begitu sulit ditaklukkan. Dia bukan hanya membawa pacarnya ke sini, bahkan mengabaikan rayuan manisnya. Berani sekali dia tidak sopan kepadanya. Benar-benar cari masalah.Kali ini, dia tak kuasa menahan amarahnya lagi.Meski Josef bukan keturunan langsung dari Keluarga Saswito, setidaknya dia juga memiliki hubungan kekerabatan dengan Keluarga Saswito.Mana mungkin dia membiarkan orang kelas bawah begitu tidak sopan kepadanya?Ibunya Susan menyadari wajah Tuan Josef yang berubah. Dia kembali memarahi putrinya, "Susan, kenapa hanya diam saja? Cepat minta maaf kepada Tuan Josef."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1430

    "Bagus!"Lastri tidak tahan lagi dan bergumam kecil. Hanya saja, dia takut Yaldora tidak senang, jadi dia tidak berani berteriak.Yaldora menggelengkan kepalanya tak berdaya dan berkata dengan datar, "Lastri, kamu salah!""Nona, kenapa aku salah? Bukankah kamu paling benci laki-laki? Kenapa orang sepertinya ....""Sudahlah. Kamu nggak perlu bicara lagi. Nanti kamu akan tahu sendiri."Yaldora diam-diam menggelengkan kepalanya. Dia tidak percaya pria hebat seperti Tobi tidak bisa menangani masalah sepele ini.Memang benar demikian. Tobi tidak sabar lagi dan mengerutkan kening. "Baiklah. Apa sudah selesai diskusinya?"Mendengar itu, semua orang tertegun.Padahal, bocah ini sudah tertangkap basah melakukan hal yang tidak senonoh. Dilihat dari nada bicaranya yang begitu sombong, sepertinya dia masih belum bertobat.Benar saja. Kinan langsung mengamuk. "Bocah, kamu masih berani sombong di sini? Apa kamu memandang sebelah mata semua orang di sini?""Jangan banyak omong lagi. Kamu mau balas de

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1429

    Karena perkataan Isander, Ivy langsung menjadi gugup.Padahal, jika dilihat dari penampilan, Tobi tidak terlihat seperti orang seperti itu. Sebaliknya, Kinan tampak begitu mendominasi.Tidak peduli benar atau salah, bukankah sebaiknya menyerahkan masalah ini kepada polisi untuk diselidiki dan ditangani?Hanya saja, tuan muda Keluarga Yudistira yang terlihat bermartabat dan sopan ini sepertinya punya latar belakang yang menakutkan. Dia bahkan mengenal Pak Retno dan tampaknya tidak takut dengan atasan mereka.Namun, jika Ivy tidak ikut campur, apa yang akan terjadi pada pria ini? Hati nuraninya pasti tidak akan tenang. Apa yang harus dia lakukan?"Kenapa kamu masih berdiri di sana? Percayalah, asalkan ada aku di sini, nggak akan terjadi apa-apa. Kalau kamu masih khawatir, kamu bisa simpan nomor Whatsapp-ku. Aku pasti akan melindungimu," ucap Isander dengan cepat.Hari ini dia hanya perlu menaklukkan dua wanita cantik ini dulu. Dia tidak perlu khawatir dengan pramugari ini. Lagi pula, dia

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1428

    "Nggak bisa. Beraninya dia menyentuh adikku. Aku harus menghadapinya sendiri hari ini," kata Kinan dengan kesal.Mendengar itu, Ivy masih mau berbicara.Isander langsung mendahuluinya dan berkata dengan nada tegas, "Sudahlah. Nona Cantik, kamu nggak bisa mengatasinya sendiri, jadi buat apa ikut campur dalam urusan orang lain? Selain itu, aku juga kenal Pak Retno dari perusahaan kalian.""Kamu nggak perlu khawatir dengan masalah ini. Nanti aku akan sampaikan masalah ini kepadanya langsung.""Ka ... kamu kenal Pak Retno?" tanya Ivy dengan ekspresi terkejut."Tentu saja. Bagi tuan muda Keluarga Yudistira di Jatra sepertiku, mengenal CEO maskapai penerbangan bukanlah masalah besar. Sebaliknya, itu seharusnya menjadi kehormatan baginya," kata Isander dengan ekspresi bangga.Dia sengaja mengatakan semua ini dengan suara lantang agar bisa memamerkan statusnya yang luar biasa kepada semua orang, terutama kepada wanita-wanita cantik itu.Jika demikian, tingkat keberhasilan mendapatkan wanita-wa

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1427

    Mendapati wanita yang mengikuti Yaldora juga ikut mengomentari, Isander segera mengambil kesempatan untuk unjuk gigi dan memenangkan hati wanita pujaannya.Begitu mendengar itu, Lastri langsung memperlihatkan ekspresi kekaguman dan buru-buru berkata, "Benar, mereka sama-sama bermarga Yudistira, tapi kenapa kesenjangannya begitu besar? Yang satunya preman yang nggak tahu malu. Yang satunya lagi justru pemuda tampan yang punya rasa keadilan!"Isander kegirangan mendengar pujian itu. Dia sangat antusias sampai bergegas berkata, "Nona, kamu terlalu memuji. Tapi wanita memang seharusnya dilindungi pria. Bagaimana mereka bisa diintimidasi seperti ini? Benar-benar parah sekali.""Nona nggak perlu khawatir. Aku pasti akan memberinya hukuman setimpal hari ini agar dia nggak berani melakukan hal nggak tahu malu seperti itu lagi."Wajah Tobi tampak tidak berdaya. Ketiga orang ini jelas tampak seperti satu komplotan. Mereka bertindak seolah-olah itu adalah masalah yang serius.Yaldora, yang duduk

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1426

    Isander mengerutkan kening."Siapa peduli dengan taktik yang dia gunakan. Orang yang nggak tahu malu seperti ini kurang diberi pelajaran." Kinan segera berkata, "Kak Isander, jangan khawatir. Aku sudah menyusun rencana. Aku jamin kamu pasti akan memperlihatkan kehebatanmu.""Siapa tahu kamu bisa memikat hati para wanita cantik ini. Saat itu, kamu bisa menikmati dilayani oleh mereka, 'kan?"Mendengar itu, wajah Isander tampak penuh dengan ekspresi kegembiraan. Dua wanita cantik ini benar-benar menggiurkan. Jika dia bisa memiliki keduanya, bukankah dia akan menjadi pria paling bahagia di dunia ini?Kinan kemudian menatap adiknya, Miya, sambil berkata, "Aku serahkan kepadamu!"Meski Miya enggan, dia juga ingin bersama Isander. Namun, dia tahu dia tidak boleh ragu saat ini. Jika tidak, dia bahkan tidak akan punya kesempatan untuk mengikuti Isander lagi ke depannya.Dia buru-buru berkata, "Kak Isander, kamu tenang saja. Serahkan saja kepadaku!"Usai mengatakan itu, mereka pun kembali ke kab

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1425

    Perkataan itu seketika membuat Yaldora gemetar tanpa alasan.Sebenarnya, sejak pertemuan pertama mereka, Yaldora telah memiliki kesan yang mendalam terhadap Tobi. Apalagi, itu adalah kesan yang sangat nyaman dan baik.Hanya saja, dia mengira mereka tidak mungkin punya kesempatan untuk bertemu lagi. Siapa sangka mereka akan bertemu lagi secepat ini. Apalagi, target dari misi yang diberikan gurunya juga pria itu.Jika bukan karena target kali ini adalah Tobi, Yaldora pasti akan langsung menolak 'jebakan wanita cantik' yang disarankan gurunya. Bahkan, lebih mustahil untuk turun gunung dengan tujuan seperti ini.Meski Yaldora berutang budi kepada gurunya, dia juga tidak bisa memenuhi permintaan seperti ini!Ekspresi wajah Yaldora kembali normal. Dia pun berkata dengan tenang, "Sudah kubilang, aku hanya fokus berkultivasi. Aku nggak tertarik dengan pria.""Aku nggak bisa memaksamu, tapi bukan hanya karena kamu nggak tertarik sama pria, kamu juga akan melarangku menyukaimu, 'kan?" kata Tobi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1424

    "Mempermainkanmu?"Tobi tertegun sejenak. Sebenarnya, itu hanya lelucon saja."Memangnya bukan?""Kalau kamu orang seperti itu, nggak ada lagi yang perlu kita bicarakan." Yaldora tampak kesal. Sebenarnya, dia menganggap Tobi sebagai orang baik.Jika tidak, mana mungkin dia akan mendatanginya dan masuk ke dalam untuk duduk.Namun, setelah dilihat sekarang, semua perkataan Tobi itu penuh dengan kebohongan. Dia tidak jujur seperti yang tampak dari tampangnya.Tanpa sadar, hal ini malah membuatnya marah. Dia bahkan melupakan tugas gurunya.Kali ini, Tobi benar-benar bingung. Padahal, dia hanya mengatakan yang sebenarnya. Sekalipun dia berbohong, Yaldora juga tidak perlu marah seperti itu, 'kan?Mungkinkah tebakannya salah?Gadis ini mendekatinya tanpa tujuan apa pun? Murni hanya karena memiliki kesan baik terhadap dirinya?Jika bukan demikian, kenapa masalah sepele seperti itu bisa membuatnya marah?Apalagi, dilihat dari ekspresinya, Yaldora tidak terlihat seperti sedang berakting. Tobi se

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1423

    Yaldora menghampiri Tobi. Dia tidak langsung duduk, tetapi bertanya dengan dingin, "Kamu mencariku?""Ya, duduklah."Tobi mengangguk dan tersenyum. Lantaran Laurin telah mengundangnya kemari, dia tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.Yaldora melirik sekilas. Laurin duduk di bagian dalam, sedangkan Tobi tidak berniat berdiri untuk membiarkannya masuk. Setelah ragu-ragu sejenak, dia memutuskan untuk berjalan melewati tempat duduk Tobi, tetapi dengan bokong mengarah kepada pria itu.Karena gurunya telah berpesan kepadanya agar mendekati Tobi. Jika dia bahkan tidak bisa melakukan hal kecil seperti ini, bagaimana dia bisa menyelesaikan tugas gurunya dan mendapatkan liontin giok?Sosok anggun itu melewatinya, apalagi bokong indahnya menghadap ke arahnya. Terutama, Tobi dalam posisi duduk, sedangkan Yaldora berdiri. Dari ketinggian dan jarak seperti itu, sulit untuk tidak melihat langsung.Namun, Yaldora bergegas duduk dan memandang Tobi, seakan bertanya mengapa dia memintanya datan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1422

    Kemunculan Laurin langsung menarik perhatian banyak orang, terutama sekelompok anak muda, dua pria dan satu wanita. Pandangan kedua pria itu seakan tidak lepas dari Laurin sedetik pun.Tak lama kemudian, Yaldora dan Lastri juga muncul. Meski paras Lastri masih kalah dari Yaldora, dia juga termasuk wanita cantik. Saat keduanya muncul, juga mencuri perhatian banyak orang.Terutama dua pemuda yang mengenakan pakaian bermerek dan terlihat sombong itu.Saat melihat Tobi, Yaldora sepertinya tidak terkejut sama sekali. Rupanya, dia juga menyadari keberadaan Tobi barusan. Wanita itu pun mengangguk kepada Tobi.Tobi tertegun sejenak. Kemudian, balas mengangguk kepadanya.Namun, pemandangan itu membuat kedua pria tersebut cemburu, terutama pria bernama Isander. Pemuda yang satunya lagi bernama Kinan. Sedangkan, wanita di samping itu adalah adik perempuannya Kinan. Namanya Miya.Sebenarnya, Kinan selalu mengikuti Isander. Sedangkan adiknya, Miya, menyukai Isander. Kinan juga ingin adiknya bersama

DMCA.com Protection Status