Share

Bab 175

Melihat penampilan Tobi, hati Widia tiba-tiba merasa sakit. Dia pun memanggil pria itu, "Tobi, tunggu sebentar. Ikutlah denganku, ada yang ingin kutanyakan padamu."

"Nggak perlu. Katakan saja di sini," ucap Tobi dengan nada datar.

Menerima jawaban acuh tak acuh seperti itu, Widia seketika memanas. Padahal, pria itu telah berselingkuh, tetapi dia malah bertindak seolah-olah dirinya yang bersalah. Widia pun berkata dengan marah, "Nggak ada yang perlu dibicarakan lagi!"

"Oke!"

Tobi pun membalikkan badannya dan pergi tanpa ragu sedikit pun.

Mungkin ini memang sudah waktunya dia pergi.

Kini, dia sudah mengetahui masa lalunya, jadi dia harus menyelidiki lebih jauh lagi.

Jika demikian, bahaya yang akan dia hadapi akan makin banyak.

Gurunya juga pernah mengatakan musuhnya sangat kuat.

Pergi di saat ini bisa dianggap semacam perlindungan untuk Widia.

Widia tertegun sejenak, kemudian mengumpat dengan marah, "Tobi, dasar bajingan. Padahal kamulah yang duluan berselingkuh, tapi kamu masih berlagak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status