Share

Bab 182

Penulis: Anak Ketiga
"Pelanggan?"

"Orang seperti itu kamu anggap sebagai pelanggan? Lihat baik-baik. Mereka hanya masuk untuk menikmati pendingin ruangan dan merasakan kenyamanan vila saja."

Karyawati yang barusan berbisik-bisik itu pun nimbrung.

"Tapi aku sudah berjanji padanya. Lagian, aku percaya dia memang berniat untuk membelinya."

"Berniat?"

"Yuyun, mereka ingin membeli vila pribadi? Karena masih belum menjual satu rumah pun sampai sekarang, kamu sudah mulai gila," ucap karyawan yang lainnya.

"Benar. Yuyun, dari mana kamu tahu mereka bisa punya 200 miliar untuk membeli vila itu? Kamu tahu 'kan vila itu nggak dijual kalau harganya kurang dari 200 miliar?"

"Tapi ...."

"Sudahlah, jangan tapi-tapi lagi. Yuyun, kalau kamu benar-benar ingin membawa mereka lihat-lihat, aku akan memberimu kuncinya, tapi setelah itu, ingat bersihkan seluruh vila itu lagi," ucap Kak Lili dengan dingin.

Vila itu sangat besar. Membersihkan seluruhnya seperti perkataan Kak Lili bukanlah hal mudah. Dia akan menghabiskan waktu lama
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 183

    Yuyun tampak berdiri mematung di tempat. Saat teringat pemilik vila terburu-buru untuk menjual, dia pun berkata, "Dokter Tobi, bagaimana kalau kamu sebutkan harga yang ingin kamu minta? Negosiasi nggak sulit, kok.""Nggak perlu repot-repot!""Cepat telepon dia," ucap Tobi dengan tidak sabar. Meskipun dia punya banyak waktu, dia tidak akan menyia-nyiakannya untuk hal-hal sepele seperti itu."Baiklah!"Dalam ketidakberdayaan, Yuyun pun segera menelepon Pak Wafi dari bagian penjualan. Dia bahkan tidak memiliki informasi kontak pemilik vila.Begitu manajer mendengar ada yang ingin membeli vila itu dengan harga 200 miliar, dia langsung senang dan buru-buru menelepon Winson Sunaldi. Dia meminta pemilik rumah datang dengan membawa semua dokumen yang relevan.Karena Winson membutuhkan uang segera, dia pun langsung menyetujuinya.Setelah selesai melihat-lihat vila, Tobi dan yang lainnya pun berjalan kembali bersama.Yuyun masih belum terlihat sadar sepenuhnya. Meski dilihat dari ekspresi percay

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 184

    "Apa?""Pelanggan mau beli?"Lili dan yang lainnya tampak kebingungan. Bagaimana ini bisa terjadi?Dia tidak bisa menerima kenyataan itu. Dia bahkan kehilangan akal sehatnya dan berkata, "Nggak mungkin. Mereka terlihat seperti orang miskin. Bagaimana mereka bisa membeli vila itu?""Pembohong. Mereka pasti pembohong!""Diam!""Pelanggan adalah raja. Kenapa kamu bisa bicara seperti itu? Pergi ke samping dan renungkan!" tegur Pak Wafi.Dia khawatir orang-orang yang berdiri di samping itu mungkin adalah pelanggan Yuyun. Mereka semua malah berbicara omong kosong di sini, tetapi ada bagusnya juga. Setidaknya, hal itu membuat mata anak muda itu terbuka lebar.Menurut pengamatannya, anak muda di depannya itu tidak terlihat seperti orang yang mampu membeli vila. Dia pun berbalik dan berkata sambil tersenyum, "Halo, Anda pelanggannya Yuyun?""Nggak perlu omong kosong!""Aku pasti membeli vila itu!" seru Tobi langsung.Mendengar ucapan ini, Pak Wafi langsung tersenyum dan mengundang dengan sopan,

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 185

    Mendengar itu, Tobi akhirnya mengerti alasan yang menimpa diri wanita itu.Karena Yuyun berani angkat bicara, dia langsung dijadikan korban berikutnya.Di mata orang lain, insiden di rumah sakit bisa diselesaikan seperti ini sudah termasuk akhir yang sangat baik. Namun, bagi Tobi, ini semua masih belum cukup.Dia merasa sepupu Markus, Murfan, pasti terlibat dalam masalah ini. Hukuman ringan tidak cukup untuk orang seperti itu.Awalnya, jika mereka memperlakukan Yuyun dengan baik, Tobi mungkin tidak akan mengetahui hal ini, apalagi mengambil tindakan lebih lanjut. Namun, mereka sendirilah yang menyebabkan semua ini."Yuyun, jangan khawatir. Aku pasti akan mengembalikan keadilan untukmu," kata Tobi dengan tegas."Lupakan saja. Mereka sangat hebat. Dengar-dengar, Pak Samuel juga membantu mereka. Dokter Tobi, ilmu medis Anda memang tinggi, tapi mereka nggak membutuhkan bantuan Anda sekarang. Jangan sampai membahayakan diri Anda nantinya," tolak Yuyun secara halus.Hanya seorang dokter?Pak

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 186

    "Benar, benar. Tuan Winson, Anda berstatus tinggi. Takutnya, orang itu nggak mengenal Anda," ucap Lili lagi.Tuan Winson mengerutkan kening. Jika mereka berani menipunya, dia pasti akan membuat orang itu menyesal. Dia pun berjalan menghampiri Tobi dan lainnya.Lili tampak puas. Dilihat dari wajah Tuan Winson, dia pasti marah besar.'Yuyun, kamu mau melawanku? Beraninya bocah miskin itu menyuruh Pak Wafi menanganiku? Itu karena dia masih belum tahu hubunganku dengan Pak Wafi.'Benar saja, Pak Wafi tidak begitu menanggapi bocah itu dan hanya berpura-pura memperlihatkan sikap sopan saja.Yanuar menggelengkan kepalanya. Dia mengikuti jejak Winson dan berkata, "Saudara Winson, jangan gegabah. Tanyakan baik-baik dulu sebelum bertindak."Kejadian terakhir kali telah membuat Yanuar tampak lebih dewasa sekarang. Hal itu tentu membuat Hendro merasa senang. Dia bahkan berterima kasih kepada Tobi.Terakhir kali, Hendro tidak hanya berhasil menstabilkan martabatnya sebagai pria dan tidak lagi dibat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 187

    Tobi juga terkejut saat melihat Yanuar. Tidak disangka, dia bisa bertemu dengannya di sini.Melihat sekelompok orang itu mendekat, Yuyun langsung berdiri menyambut mereka. Apalagi, identitas pemuda itu sangat luar biasa. Mereka adalah Tuan Winson dan Tuan Yanuar.Tobi tidak menghentikannya. Meskipun dia tidak begitu peduli dengan mereka berdua, Yuyun bukanlah dia."Tuan Yanuar!" sapa Yuyun dengan sopan.Saat Tuan Yanuar melihat orang di samping Tobi berdiri, dia langsung mengangguk dengan cepat dan buru-buru berjalan ke depan.Yuyun juga menyapa Winson.Kali ini, Winson menanggapi dengan sopan, kemudian berjalan mendekati Tobi bersama Pak Wafi."Dokter Tobi, kenapa kamu ada di sini?" tanya Yanuar sambil menyunggingkan senyum. Setelah kejadian akhir-akhir ini, terutama tadi malam, ayahnya memperingatkannya lagi agar dia bersikap hormat saat bertemu dengan Tobi.Ayahnya juga mengatakan Tobi tidak hanya menghancurkan Keluarga Hutama, tetapi Bakri, sang Guru Besar pun mati di tangan Dokter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 188

    Jangankan mereka, bahkan Yanuar, yang mengetahui kekuatan Tobi juga kaget.Padahal dia tahu akhir-akhir ini Winson kekurangan uang dan ingin segera menjual vila itu. Sekarang, demi menyenangkan Dokter Tobi, dia malah memberikan vila itu secara gratis.Namun, setelah dipikir-pikir, dia mulai mengerti apa yang dipikirkan Winson. Diam-diam dia menghela napas berat, tindakan Winson jauh lebih berani dan tegas daripada dirinya.Bagaimanapun juga, itu menyangkut 200 miliar.Tebersit keterkejutan di mata Tobi. Pria itu menatap Winson, seolah-olah mampu melihat ke dalam hatinya, lalu berkata dengan nada datar, "Nggak perlu. Nggak ada hasil tanpa usaha. Aku nggak suka memanfaatkan orang lain."Sekali lagi, Pak Wafi, Lili dan lainnya tampak syok. Mereka baru menyadari kesalahan mereka yang telah meremehkan Tobi sebelumnya."Uhm, begini saja. Vila itu nggak akan saya jual dengan harga 200 miliar, tapi 160 miliar. Dokter Tobi, beri saya kesempatan untuk mengenal Anda."Winson tidak merasa tersingg

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 189

    Lili sangat menyesal, apalagi mendengar ucapan Winson, yang mengatakan akan mendukung kinerja Yuyun di kemudian hari.Sebenarnya siapa Dokter Tobi ini? Mengapa keberadaannya begitu menakutkan?Yang lebih membuat mereka takut adalah Pak Wafi tampak memasang ekspresi tidak puas dan marah. Dilihat dari situasi ini, Pak Wafi mungkin akan perhitungan dengan mereka.Benar saja. Tak lama kemudian, Pak Wafi memanggil mereka dengan suara lantang, "Lili dan lainnya, kemarilah!"Ekspresi Lili dan yang lainnya berubah. Mereka pun berjalan menghampiri Pak Wafi dengan patuh sambil menundukkan kepalanya dan tidak berani berbicara sedikit pun."Dokter Tobi, mereka sudah menyinggung Anda barusan, jadi sekarang Anda boleh menghukum mereka sesuai yang Anda inginkan," seru Pak Wafi.Tobi melirik Pak Wafi sejenak. Walaupun Pak Wafi tidak begitu memercayainya sebelumnya, tetapi sikapnya masih segan. Jadi, dia tidak mungkin menyalahkan pria itu seluruhnya. Sebaliknya, sikap wanita-wanita ini benar-benar memb

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 190

    Yang disebutkan Tobi tadi itu adalah pemimpinnya dulu, terutama Pak Samuel.Pak Wafi diam-diam merasa terkejut. Dilihat dari nada bicaranya, Tobi tampak seperti sedang mengatur Pak Hendro. Bahkan, orang terkaya di Kota Tawuna pun tidak berani memerintahkan Pak Hendro seperti ini.Siapa Dokter Tobi ini?Yanuar mengangguk. Dia tidak berani mengabaikan kata-kata Tobi. Setelah dia kembali, dia akan menceritakan semuanya kepada ayahnya tanpa melewatkan satu kata pun.Setelah beberapa saat, anggota biro pembuat akta telah datang.Saat tiba waktunya untuk menandatangani, Tobi langsung meminta Kristin untuk mewakilinya.Kristin tampak terkejut dan buru-buru menolak, "Nggak, nggak. Kak Tobi, lagian kamu yang membeli rumah ini bukan aku."Tobi berkata tak berdaya, "Dari awal, aku memang berniat membelikan rumah ini untuk kalian.""Jangan, jangan, aku punya uang. Aku punya 14 miliar sekarang. Aku mampu membelinya. Lagian, aku nggak terbiasa tinggal di rumah sebagus itu," tolak Kristin dengan halu

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status