Share

Bab 1190

Lagi pula, pria itu hanyalah seorang pengawal. Meskipun dia kejam, dia juga tidak perlu menghabisi nyawanya.

Namun, adegan ini telah membuat pengawal yang satunya lagi, yang masih berpura-pura pingsan itu ketakutan setengah mati.

Kali ini, tanpa menunggu Tobi berbicara, dia segera melompat keluar dan berkata dengan panik, "Maafkan kelakuanku barusan. Aku akan akui kesalahanku sendiri. Aku akan maju ke depan."

"Sudah terlambat!"

"Patahkan sendiri salah satu kakimu," ucap Tobi dengan datar.

"Baik, baik!"

Tanpa ragu-ragu sedikit pun, pengawal itu langsung mengambil tongkat dan memukul kakinya dengan kuat. Sebenarnya dia tidak berani, tetapi begitu teringat dengan kondisi rekan lainnya yang memilukan, dia tidak peduli dengan begitu banyak lagi.

Nyonya Tamara yang melihat adegan ini juga terlihat marah dan kesal. Dia merasa Tobi terlalu angkuh dan semena-mena. Namun, dia tahu sekarang bukan waktu yang tepat untuk melawan pemuda itu.

Jika tidak, dia hanya akan mencelakai dirinya sendiri.

Kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status