Share

Bab 1016

Sayangnya, Widia sangat mengenal ibunya. Melihat tatapan ibunya menghindar, dia langsung bertanya dengan dingin, "Kalian kira aku akan percaya?"

Padahal Yesa sudah cemas. Tak disangka, putrinya justru akan membalas seperti itu. Yesa bertambah emosi dan langsung memarahinya, "Memangnya kenapa kalau kamu nggak percaya? Apa kamu juga ingin membunuhku?"

"Aku beri tahu kamu saja, aku memang mencari pembunuh untuk menghabisinya. Bahkan, menghabiskan 20 miliar. Kalau bukan karena dia itu tuan muda Keluarga Yudistira, mana mungkin aku membatalkannya dan membuat 20 miliar terbuang sia-sia."

"Dia sudah menghabiskan uangku. Aku masih belum menagih 20 miliar itu kepadanya, sekarang dia berani nggak membantuku?" ucap Yesa dengan kesal. Di dalam hatinya, yang salah bukanlah dirinya, melainkan orang lain.

"Ka ...."

Widia sudah hampir muntah darah saking marahnya. Dia menatap ayah dan kakeknya, lalu berkata dengan marah, "Kalian nggak masuk akal sekali. Benar-benar nggak tertolong lagi!"

Sembari berbi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status