Share

Bab 1014

"Ya, tapi sebenarnya nggak perlu. Kamu juga tahu sikap mereka. Mereka nggak punya ketulusan sama sekali. Mereka hanya berpura-pura. Lagi pula, aku juga nggak akan melakukan apa pun kepada mereka. Aku nggak peduli mereka minta maaf atau nggak," ucap Tobi sambil menggelengkan kepalanya.

Mendengar kata-kata itu, Widia makin merasa bersalah. Dia seakan menyadari apa yang dirasakan oleh Tobi. Dia buru-buru berkata, "Aku minta maaf karena sudah membuat kamu menderita. Kelak, jangan menoleransi mereka lagi."

Yesa mengerucutkan bibirnya. Dia tampak tidak senang dan ingin berbicara, tetapi dihentikan oleh Kakek Muhar. Yang paling penting sekarang adalah membuat Tobi berubah pikiran.

"Ya, kamu juga nggak perlu menyalahkan dirimu. Ini sama sekali nggak ada hubungannya denganmu," ujar Tobi.

"Terima kasih!"

"Sebenarnya, aku tahu mereka sudah mengetahui identitasmu. Oh ya, apa kamu benar-benar punya hubungan dengan Keluarga Yudistira?" tanya Widia.

"Tentu saja. Kalau kamu ingin menyembunyikan hal in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
bilabongjanter
author klo bisa cerita yg menyangkut keluarga lianto itu di skip aja.muak aku membacanya gedek tingkat dewa hehehehe
goodnovel comment avatar
Aank Megantara
tobi kesabaran tingkat dewa
goodnovel comment avatar
M Priyo Dwiagung
muter" di sini trs sampe mampus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status