Share

Bab 109

Author: Nadira Dewy
last update Last Updated: 2024-09-14 21:02:54

Sore hari, perusahaan keluarga Beauvoir.

Benjamin dan Helena duduk berhadapan, berseberangan meja.

Mata mereka memancarkan pemikiran yang dalam.

“Hecel, kenapa kau tidak mengatakan apapun? Apakah kabar tentang pernikahanmu itu benar?” tanya Benjamin, menunggu dengan serius tanggapan dari Benjamin.

Untuk beberapa saat Helena masih terdiam, ada senyum tipis yang muncul di wajahnya. “Benjamin, seberapa dalam kau terlibat dalam hal itu?”

Benjamin tercekat.

“Awalnya, aku berpikir akan mencobanya. Tapi, Semakin lama aku justru semakin meragukan mu. Apa kau tahu, Benjamin? Melihat tatapan matamu yang sedih itu saat membicarakan Alexander, peringatan mu padaku untuk tidak memilih Alexander, kau benar-benar membuatku takut. Kau tidak mencintaiku dengan tulus, kau hanya tidak ingin harga dirimu kembali terluka jika aku kembali menjalin hubungan dengan Alexander, bukan?” timpal Helena.


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
puji amriani
ayo update kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 110

    Pagi itu Alexander, dengan napas terengah-engah, berlari menuju meja informasi di bandara begitu pesawatnya mendarat. Han mengikuti di belakang, tangannya menyeret dua koper besar milik Alexander. “Tuan, tolong berhati-hatilah.” pinta Han. Tidak jauh dari mereka, seorang pengasuh menggandeng Rendy. Matanya terlihat panik dan raut wajahnya pucat, seakan-akan dia baru saja mendengar kabar terburuk dalam hidupnya. “Han, cari tahu di gedung mana Helena menikah, sekarang juga!” perintahnya pada Han yang setia berada di sampingnya. “Baik, Tuan.” sahut Han. Han, yang juga terlihat cemas, mengeluarkan ponselnya dan mulai mencari informasi dengan cepat. Setelah beberapa menit yang terasa seperti jam, Han akhirnya menemukan alamat gedung pernikahan Helena. “Sudah, Tuan. Gedung Grand Ballroom Emerald, sekitar 20 menit dari sini,” ucapnya sambil menunjukkan layar ponselnya. Tanpa membuang waktu, Alexander bergegas menuju pintu keluar bandara. Dia meminta kunci mobil

    Last Updated : 2024-09-15
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 111

    Helena menjatuhkan buket bunganya dengan guncangan yang keras. Wanita itu langsung berlari dengan langkah tak tentu, menerobos kedua kakak laki-lakinya dan Ayahnya, menuju pintu. Helena menatap nanar Alexander yang masih berdiri terpaku di depan pintu dengan wajah dan pakaian penuh darah. Tangannya gemetar dan jantungnya berdegup kencang, matanya melotot penuh kekhawatiran. “Berani-beraninya kau akan menikahi pria lain, Helena!” protes Alexander. Mengabaikan saja, ini bukan waktu yang tepat untuk membahas soal itu. Dengan langkah yang bahkan tidak stabil, Helena meraih lengan Alexander dan memeluk pinggangnya, mencari dukungan untuk berdiri dengan benar. Suaranya tercekat, “Alexander, apa yang terjadi padamu?!” Alexander terdiam, menatap Helena yang kini memeluknya untuk menahan tubuhnya. Helena jelas terlihat sangat khawatir hingga sulit mata Alexander teralihkan. Helena menjatuhkan air mata, dia sangat khawatir. “Sial! Kenapa kau sangat cantik dengan pakaian

    Last Updated : 2024-09-15
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 112

    Helena langsung masuk ke ruangan di mana Alexander berada. Pria itu mendapatkan perban di beberapa luka yang dimilikinya. Meski berbaring dengan santai, nyatanya pria itu juga cukup kasihan untuk dilihat. Helena mematung di ambang pintu, menahan diri untuk tidak menunjukkan keinginannya memeluk Alexander. ‘Aku benar-benar sudah gila!’ maki Helena di dalam hati. Alexander terus menatap Helena yang tidak kunjung datang padanya. Padahal, dia cukup menunggu wanita itu untuk datang dan memeluk dirinya, menunjukkan betapa khawatirnya Helena dengan kondisinya saat ini. Namun, Helena justru seperti terus menahan diri, Alexander pun yakin kalau akan sia-sia saja harapannya menunggu Helena datang padanya. “Apa kau tidak ingin bertanya bagaimana keadaanku sekarang, Sayang?” ucap Alexander, coba ia mencairkan suasana. Dengan langkah yang gontai, Helena mendekati Alexander yang masih terbaring di brankar rumah sakit. “Mulutmu itu belakangan ini sangat hebat dengan terus mema

    Last Updated : 2024-09-15
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 113

    Malam itu, suasana di rumah sakit terasa mencekam bagi Helena. Dia masih terpaku di kursi ruang tunggu, jantungnya berdebar keras, enggan melangkah ke kamar Alexander meskipun dia tahu pria itu hanya mengalami luka ringan. Helena menyadari, meski terluka, Alexander tidak akan melewatkan kesempatan untuk menggoda dirinya dengan lelucon dan senyum nakalnya yang selalu membuatnya merasa gugup.Sementara itu, kedua kakak laki-lakinya dan Ayahnya sudah kembali ke rumah. “Jangan salahkan aku, kau dengan segala kegilaan mu membuatku malas untuk menemanimu di dalam.” gumam Helena, pelan. Tiba-tiba, suara nafas terengah-engah memecah kesunyian malam. Han berlari kecil mendekati Helena. Wajahnya pucat, matanya memancarkan kepanikan. Dia berhenti tepat di samping Helena dan memegangi lututnya, berusaha mengatur napas yang tersengal-sengal.

    Last Updated : 2024-09-16
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 114

    Masih di ruangan rumah sakit. Malam itu hujan tiba-tiba saja turun. Hawa dinginnya seolah masuk ke ruangan tersebut. Helena terus menatap wajah Alexander, matanya seolah terkunci. “Karena kau begitu penasaran dengan nasib malang pria gemulai itu, maka aku pun terpaksa menjelaskannya padamu.” Alexander menarik Helena, membuat mereka jatuh bersamaan di sofa yang berada di ujung ruangan. “Ya ampun!” pekik Helena, dia mencoba untuk bangkit karena tidak ingin membuat Alexander kesakitan saat dia jatuh dipangkuan pria itu. Namun, apalah daya karena nyatanya Alexander sendiri yang tidak ingin Helena bangkit. “Tetaplah begini, Helena. Tapi, kalau kau memaksa, aku yang dalam keadaan seperti sekarang ini pun bisa dengan mudah membuatmu lemas.” Mendengar ancaman itu, Helena benar-benar hanya bisa menahan k

    Last Updated : 2024-09-16
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 115

    Masih di rumah sakit tempat Alexander mendapatkan perawatan. Malam itu, Alexander sama sekali tak melepaskan Helena dari pelukannya. Tidak peduli seberapa banyak wanita itu memberontak, memohon untuk dilepaskan karena ingin pulang ke rumah. Pada akhirnya, Helena hanya bisa menuruti Alexander karena meski dalam keadaan terluka pria itu begitu hebat menahan tubuhnya dengan kekuatan yang begitu besar. “Alexander,” Panggil Helena, tak kunjung dia bisa tertidur. “Hem...” sahutnya, singkat. “Kenapa semuanya jadi seperti ini? Padahal, sebelumnya aku sangat takut padamu. Namun, sekarang aku jadi lebih condong ke kesal.” ungkap Helena. Senyum tipis timbul di bibir Alexander. Meski mata pria itu terpejam, nyatanya dia setia mendengarkan apa yang ingin Helena ucapkan. “Aku justru lebih suka kau kesal padaku daripada kau takut padaku,” jawabnya, jujur.

    Last Updated : 2024-09-16
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 116

    Helena menatap Alexander dengan mata berkaca-kaca, hatinya terasa seperti teriris oleh seribu pisau. Keluarganya pun tidak terlihat merasa bersalah untuk persyaratan yang diajukannya. “Kak, Ayah, jangan seperti itu. Harta milik keluarga Smith dan pribadi Alexander jelas-jelas berlebihan.” Helena mencoba untuk tenang, mempertahankan satu sama lain tanpa ada yang dijatuhkan. “Alexander pasti sedang kacau sekarang karena luka di tubuhnya. Jadi, jangan membahas apapun lagi.” Helios tersenyum lalu menjawab, “Tampang menyebalkan pria itu sudah cukup menjelaskan kalau dia tidak sedang main-main, Hecel.” Helena menatap Alexander, memperhatikan ekspresi wajah pria itu. Dengan postur tegap dan ekspresi tenang, seolah tak terganggu oleh beratnya keputusan yang baru saja diucapkannya. “Alexander, sadarlah!” bentak Helena. “Kau benar-benar akan meny

    Last Updated : 2024-09-17
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 117

    Sore harinya, masih di rumah sakit tempat Alexander dirawat. Han datang ke rumah sakit membawa Rendy yang sejak kemarin terus merengek mencari keberadaan Ayahnya. Melihat ada Helena di sana, Rendy benar-benar terlihat bahagia. Saat membuka pintu ruang perawatan, Rendy sampai bengong melihat Helena dan langsung berlari memeluk Helena. “Ibu!!” panggil Rendy saat itu. Helena yang juga terkejut langsung mendapatkan kesadarannya, menyesuaikan posisinya untuk bisa berpelukan dengan Rendy. “Ya Tuhan... Sepertinya anak tampan ini semakin tumbuh tinggi, ya?” ucap Helena sambil erat memeluk Rendy. Alexander benar-benar terlihat dingin dan kesal, tatapannya yang seperti i

    Last Updated : 2024-09-17

Latest chapter

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 354

    Helena keluar dari kamar mandi dengan langkah perlahan. Di depan pintu, Alexander terlihat mondar-mandir, wajahnya jelas menunjukkan kegelisahan yang tak bisa disembunyikan. Ketika pintu terbuka, dia langsung menatap Helena dengan penuh harap. “Bagaimana hasilnya, Sayang?” tanyanya cepat, suaranya sedikit bergetar. Helena berdiri diam tanpa ekspresi, membuat Alexander semakin tegang. Untuk beberapa detik, ruangan itu terasa sunyi, hanya diisi dengan napas tertahan Alexander. Namun, perlahan, bibir Helena melengkung menjadi senyuman. Dia mengangkat alat uji kehamilan yang digenggamnya, menunjukkan garis dua yang jelas. “Positif,” ujar Helena dengan suara lembut. Alexander membeku sejenak, lalu dalam hitungan detik dia melangkah cepat ke arah Helena dan memeluknya erat. Tubuhnya bergetar, dan suara tangis kecil terdengar dari pria yang biasanya selalu tenang dan tegar.

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 353

    Hotel itu dipenuhi dengan dekorasi elegan, mencerminkan suasana bahagia dan sakral yang tengah dirasakan semua orang. Hari ini adalah hari pernikahan Patricia dan Helios. Meski perjalanan menuju hari ini penuh dengan perdebatan dan perbedaan pendapat di antara keluarga, akhirnya semuanya berakhir dengan keputusan untuk mendukung pasangan tersebut. Patricia, dengan perut yang mulai terlihat membesar, tampak cantik dalam gaun putih sederhana namun anggun. Helios, yang biasanya dingin dan kaku, menunjukkan sisi yang lebih lembut hari ini. Pandangannya penuh cinta saat menatap Patricia berjalan di altar, menggandeng Tuan Beauvoir yang mengantar menantunya dengan senyuman bangga. Di antara tamu undangan, Rendy dan Angel mencuri perhatian. Kedua anak Helena dan Alexander itu mengenakan pakaian formal yang membuat mereka terlihat sangat menggemaskan. Angel dengan gaun putihnya dan Rendy dengan setelan jas mini membuat para tamu tak henti-hentinya m

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 352

    Emily tersenyum lembut, menggenggam tangan Han yang terasa hangat di jemarinya. Mereka berjalan beriringan di lorong apartemen menuju pintu unit mereka. Sudah dua bulan sejak mereka memutuskan untuk tinggal bersama, sebuah langkah besar yang diambil setelah melewati masa lalu yang penuh luka. “Pikirkan, kita akan jadi koki malam ini,” ujar Han dengan nada bercanda, membuat Emily tertawa kecil. “Jangan lupa siapa yang paling ahli di dapur,” balas Emily sambil mengangkat alis, menggodanya. Di dalam apartemen, mereka segera memulai persiapan makan malam. Han dengan serius mengolah steak daging sapi di dapur, sementara Emily sibuk menyiapkan meja makan, meletakkan piring, gelas, dan lilin kecil untuk suasana yang lebih hangat. Setelah selesai, Han membawa dua piring steak ke meja dan meletakkannya dengan hati-hati. “Makan malam istimewa untuk kita,” katanya dengan nada puas. Emily meletakkan gelas di depan masing

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 351

    Sinar mentari pagi perlahan menghangatkan udara, menciptakan kilauan indah di atas laut yang tenang. Di tengah keindahan itu, Alexander berdiri di hadapan Helena dengan mata penuh cinta. Di tangannya, sebuah cincin berlian bersinar, memantulkan cahaya pagi. Helena menatap Alexander, matanya berbinar namun berkabut oleh air mata haru. “Apa ini, Alexander?” bisiknya, suaranya bergetar. Alexander menggenggam tangan Helena dengan lembut. “Ini bukan hanya cincin, Sayang. Ini adalah janji. Janji bahwa aku akan selalu mencintaimu, melindungimu, dan menjadi pendampingmu dalam suka dan duka. Apakah kau bersedia untuk terus bersamaku?” Helena tidak mampu menahan air matanya. Dengan penuh keyakinan, dia mengangguk. “Ya, Alexander. Aku bersedia.” Alexander menyematkan cincin itu di jari manis Helena. Sentuhan dingin berlian bercampur dengan kehangatan cinta mereka. Setelahnya, Alexander menarik Helena ke dalam pelukannya,

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 350

    Pagi itu, langit cerah tanpa awan, angin sepoi-sepoi dari laut menghembus lembut, menyambut keluarga Alexander yang tiba di sebuah pantai yang luar biasa indah. Pasir putih bersih terbentang sejauh mata memandang, berpadu dengan birunya laut yang jernih dan tenang. Angel dan Rendy berlari ke arah air dengan penuh semangat, membawa sekop kecil dan ember mainan mereka. “Ibu! Ayah! Lihat kami membuat istana pasir terbesar di dunia!” teriak Angel dengan tawa ceria. Helena tertawa kecil, melambaikan tangan pada anak-anaknya. “Hati-hati di dekat air, ya!” Alexander membawa tikar piknik dan membentangkannya di bawah bayangan pohon kelapa. Dia menatap Helena, yang mengenakan gaun pantai berwarna pastel, tampak anggun dan mempesona. “Duduklah, Sayang. Mari kita nikmati momen ini,” ajaknya lembut. Helena menurut, duduk di samping Alexander sambil memperhatikan anak-anak mereka bermain. Angel dan Rendy terlihat asyik membangun r

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 349

    Pagi itu, suasana di rumah keluarga Alexander dipenuhi semangat dan kegembiraan. Helena tengah memeriksa koper terakhir sambil memastikan semua dokumen perjalanan sudah siap. Angel dan Rendy berlarian di sekitar ruang tamu, terlalu antusias memikirkan liburan yang akan mereka jalani. Alexander turun dari tangga dengan kemeja santai, membawa beberapa dokumen yang masih harus ia selesaikan. Namun, senyumnya yang hangat menunjukkan bahwa bahkan urusan pekerjaan tidak bisa mengurangi antusiasmenya untuk perjalanan ini. “Semua siap?” tanyanya kepada Helena. Helena mengangguk sambil tersenyum. “Ya, semuanya sudah rapi. Aku juga sudah mengatur siapa yang akan menangani perusahaan ku selama kita pergi.” Selama mereka pergi, perusahaan Smith akan berada di bawah kendali penuh Tuan Smith dan para eksekutif senior yang sudah dipercaya keluarga Alexander selama bertahun-tahun. Alura Fashion Group, perusahaan f

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 348

    Sore itu, suasana kantor mulai lengang. Para karyawan satu per satu meninggalkan meja mereka, bersiap pulang setelah hari yang panjang. Alexander baru saja menyadari bahwa ada dokumen penting yang tertinggal di ruangannya. Ia meminta Helena menunggu di dekat lobi sementara ia kembali ke ruang kerjanya.“Sayang, ada yang tertinggal. Kau tunggu sini saja, aku akan segera kembali!”“Ya,” jawab Helena. Helena berdiri di dekat lift, matanya mengamati gedung kantor yang mulai sepi. Tak lama kemudian, ia melihat Vera keluar dari ruangan dengan langkah cepat. Perempuan itu tampak terkejut melihat Helena, namun segera menyapa dengan sopan. “Selamat sore, Nyonya Helena,” ujar Vera sambil sedikit membungkuk. Helena mengangguk kecil, senyum tipis menghiasi wajahnya. “Sore juga, Vera.” Ketika Vera melangkah menjauh, Helena tanpa sadar memanggilnya. “Vera.” Langkah Vera terhenti, dan ia berba

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 347

    Helena melangkah masuk ke kantor Alexander dengan langkah ringan. Sudah hampir seminggu libur sekolah dimulai, dan Rendy memilih tinggal di rumah Tuan dan Nyonya Wijaya. Angel juga ikut serta karena tidak mau jauh dari kakaknya. Tuan dan Nyonya Wijaya, dengan kasih sayang tulus mereka, memperlakukan Angel seperti cucu kandung sendiri.Itu pun lah yang membuat Helena meminta Angel memanggil Taun dan Nyonya Wijaya dengan sebutan, ‘kakak dan nenek’. Bagi Helena, situasi ini adalah berkah terselubung. Rumah yang biasanya penuh dengan tawa anak-anak kini terasa sepi, dan ia merasa bosan jika hanya duduk tanpa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, ia menerima ajakan Alexander untuk ikut ke kantor dan membantunya bekerja. Namun, Alexander memiliki aturan khusus. “Kau boleh bantu aku, tapi ada syaratnya,” ucapnya dengan senyum khas yang selalu berhasil membuat Helena menggeleng tak percaya. “Syarat apa lagi, sih

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 346

    Menjelang sore, Alexander mengajak Helena dan kedua anak mereka, Angel dan Rendy, untuk meninggalkan kantor dan pergi ke pusat perbelanjaan. Alexander merasa sudah terlalu lama tenggelam dalam pekerjaan, dan ia ingin memberikan waktu berkualitas untuk keluarganya. Di pusat perbelanjaan, Angel dan Rendy langsung bersemangat saat melihat tempat permainan anak-anak. “Ibu, Atah, aku mau main itu!” seru Angel sambil menunjuk area permainan. Alexander tersenyum. “Ayo kita biarkan mereka bermain,” katanya kepada Helena. Beruntung, tepat di sebelah tempat permainan itu ada sebuah restoran. Alexander memutuskan untuk mengajak Helena duduk di sana, menikmati makanan ringan sambil memperhatikan kedua anak mereka bermain. Helena tersenyum bahagia, merasa momen seperti ini adalah kebahagiaan sederhana yang tak ternilai. Namun, suasana berubah ketika seorang pria tiba-tiba mendekati meja mereka. “Maaf, apakah ini benar Hece

DMCA.com Protection Status