Share

Bab 43 - Lamaran Risky

Happy Reading Semuanya!

Iris mata Irene memperhatikan gelas di depannya di mana sang suami terlihat menyuguhkan susu khusus untuk ibu hamil dan sarapan pagi ini, ia sama sekali tidak melakukan apapun. Enggan juga ia melakukannya. Jadi bisa di bilang kalau Rangga menjadi suami yang super duper siaga saat ini. Tangan Irene memainkan garpu di tangannya sembari mengambil potongan buah alpukat di depannya itu.

“Mas, saya boleh pergi sama pacar saya?” tanya Irene

Rasa ingin marah menyergap. Rangga mengeraskan rahangnya mendengar perkataan dari Irene barusan,“Kenapa kamu belum putus dengan pacar kamu? Bukan kah saya sudah pinta kamu sama pacar kamu buat putus?” tanya Rangga

“Sejujurnya ini enggak adil kaya begitu, masa saya mengorbankan perasaaan sedangkan Mas enggak. Saya memperbolehkan Mas pergi bahkan menginap sama Kak Mira, tapi kenapa Mas enggak memperbolehkan saya main sama mas Risky? Padahal saya main juga enggak sampai tengah malam,”

Rangga yang mengunyah makanannya menatap Irene se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status