Share

Bab 81. Teguran

Penulis: Runayanti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sebelum Savanah sempat menjawab atau membela diri, Damian memotong dengan nada tinggi yang penuh kemarahan. “Pulang sekarang dan tunggu aku di rumah! Kalau tidak, aku pastikan warung ini akan lenyap besok pagi,” bentaknya, tatapannya tajam menusuk Bu Mirna yang berdiri tidak jauh dari mereka.

Bu Mirna tampak ketakutan. Savanah bisa melihat bahwa wajah wanita paruh baya itu berubah pucat dan tangannya mulai gemetar.

Damian jelas-jelas mengancam warung sederhana yang menjadi satu-satunya sumber penghasilan Bu Mirna, dan itu cukup untuk membuat wanita itu segera mengambil tindakan.

“Savanah, maafkan aku…” ucap Bu Mirna dengan suara pelan, penuh penyesalan.

“Tapi aku tidak bisa mengambil risiko ini. Warung ini adalah satu-satunya mata pencaharian keluargaku. Aku harus mengusirmu, dan kamu tidak boleh bekerja di sini lagi.”

Savanah menundukkan kepalanya, merasa sangat terhina. Hanya beberapa menit yang lalu, ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 82. Mertua yang baik hati

    Savanah menggigit bibirnya, mencoba menahan perasaan yang membuncah. “Aku hanya… ingin mencari pekerjaan, Damian. Aku tidak mau terus bergantung padamu,” jawabnya pelan, berusaha agar suaranya tetap tenang meskipun hatinya berdegup kencang."Bukankah kamu menyuruh Manager untuk memecatku? Apa yang kau inginkan Damian? Bukankah hubungan kita hanya sebatas kertas dan kau tidak ingin aku bergantung padamu selamanya, bukan?"Savanah melontarkan isi hatinya dengan berapi-api.Damian tertawa sinis, tapi tidak ada kehangatan di balik tawanya. “Bergantung padaku? Kau pikir kau bisa hidup mandiri tanpa bantuan dariku? Lihat dirimu, Savanah. Kau bahkan tidak bisa mempertahankan pekerjaan rendahan itu,” ejeknya dengan sarkastis.“Aku tidak suka kau mencoba-coba bertindak di luar kendaliku. Ingat posisimu.”Savanah mengepalkan tangannya di atas pangkuan. Seluruh tubuhnya bergetar, bukan hanya karena marah, tetapi juga

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 83. Bertemu Pengacara Chang

    Ia takut bahwa tidak ada yang akan mempercayainya atau malah menganggapnya sebagai penyebab masalah. Tapi sekarang, duduk berhadapan dengan Jason yang memandangnya dengan serius, Savanah merasa bahwa mungkin ini adalah satu-satunya kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran.“Damian… dia sedang mengendalikan hidupku,” kata Savanah dengan suara pelan, nyaris berbisik. “Aku tidak bisa membuat keputusan sendiri tanpa persetujuannya, dan setiap kali aku mencoba melakukan sesuatu untuk diriku sendiri, dia selalu marah. Seperti hari ini... Aku hanya mencoba mencari pekerjaan, tapi dia menghancurkan kesempatan itu.”Jason tidak segera merespons, wajahnya tetap tenang tapi matanya menunjukkan perhatian yang dalam."Mencari pekerjaan?""Jadi kamu tidak bekerja di bar itu lagi?" tanya Jason dengan was-was.Savanah mengangguk dan hendak bercerita lebih banyak tentang ketidakadilan yang dia alami, tetapi lidahnya terasa kelu.

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 84. Informasi yang sepenggal

    Savanah hanya bisa mengangguk, masih merasa sedikit canggung.Jason tidak berniat untuk melepaskan Savanah dari genggaman Damian, wanita itu adalah menantu yang dia pilih. Lebih tepatnya Savanah dipilih oleh mendiang istrinya- Ibu Damian sebelum beliau meninggal.Apa yang dilakukan Jason hanya ingin tahu sampai di mana batas kesabaran mereka dalam hubungan yang rumit ini.Mereka masuk ke dalam kafe dan duduk di sebuah meja dekat jendela. Pelayan segera datang membawa menu, dan saat Savanah membuka buku menu tersebut, matanya membelalak melihat harga-harga yang tertera.Tidak ada yang tahu bahwa Bella, secara kebetulan berada di sana bersama dengan beberapa orang temannya. Hari ini dia tidak bekerja karena mengambil jatah cuti.Pada saat dia melihat sosok Savanah, dia segera menutup wajahnya dengan buku menu yang besar. Berpura-pura sedang melihat menu agar Savanah tidak tahu keberadaannya yang hanya bersebelahan meja.Diam-diam, dia me

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 85. Investasi sang Ayah

    Dia harus segera menghubungi Keisha dan melaporkan semua hal ini lalu mendapat penghargaan dari teman baiknya itu. Keisha terbiasa membeli barang mewah dan Damian yang membayarnya."Setidaknya aku bisa meminta tas mewah dari berita ini," gumam Bella dengan bahagia.Bella berpura-pura mengambil beberapa foto sebelum meninggalkan mejanya. Hanya sebagai bukti keberadaan Savanah bersama dengan pria paruh baya yang terlihat kaya."Wanita busuk, menjadi istri Damian tetapi masih melayani pria lain yang terlihat kaya, semuanya hanya demi uang!" geramnya sambil melangkah menjauh dari restoran mewah itu dan mengetikkan pesan kepada Keisha.Setelah beberapa menit berlalu, seorang pria paruh baya dengan setelan rapi masuk ke dalam kafe dan melangkah menuju meja mereka. Jason segera berdiri dan menyapa pria itu berwajah oriental tersebut, “Chang, senang kau bisa datang secepat ini.”Pengacara Chang tersenyum dan menjabat tangan Jason. “Tentu,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 86. Sekretaris cantik

    Mendengar itu, Savanah segera memohon, "Tuan Chang, tolonglah Ibuku. Dia benar-benar mencintai dan menyayangi Ayah, tidak mungkin dia yang melakukannya."Pengacara Chang mengangguk, "jangan khawatir, hukum akan berjalan dengan sebagaimana mestinya. Kita hanya perlu mencari pelaku dan motif yang sebenarnya sampai kecelakaan itu terjadi.""Saya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Anda," imbuh Jason dengan tegas."Baiklah. Pertemuan kita sampai di sini." Jason berdiri dan mengulurkan tangannya, disusul Savanah yang berjabat tangan dengan Pengacara Chang.Dia sangat terkejut karena sebuah fakta bahwa Pamannya mungkin menginginkan asuransi jiwa selain rumah dan bisnis Ayahnya, yang seharusnya menjadi hak mereka sebagai ahli waris."Saya akan kembali ke kantor dan memerintahkan supir untuk mengantarmu pulang. Beristirahatlah di rumah dan mengenai pekerjaanmu, saya akan membahasnya dengan Damian ini."Perkataan Jason terdengar sebagai sebuah pernyat

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 87. Sebutkan harga!

    Damian memutar kursinya, matanya menerawang ke luar jendela. "Ini hanya akan membuatku semakin membencinya!"Roni menggeleng perlahan, menyadari bahwa Damian tidak sekadar berbicara tentang Savanah, melainkan tentang hubungannya dengan sang ayah yang penuh dengan kendali dan tekanan."Jadi, apa rencanamu sekarang?" tanya Roni sambil melirik Damian dengan penuh rasa ingin tahu.Damian menoleh kembali, dengan mata yang menyiratkan tekad baru. "Dia ingin bekerja, maka aku akan memberikan pekerjaan yang cukup untuk membuatnya merasa bahwa pilihannya adalah salah!"Roni tersenyum, merasa tertarik dengan dinamika yang sedang terjadi. "Kau selalu suka menantang Ayahmu, ya?" katanya setengah bercanda.Damian tidak menjawab, hanya melemparkan pandangan tajam ke arah pintu yang baru saja dilalui ayahnya, seolah berjanji pada dirinya sendiri bahwa kali ini, ia tidak akan membiarkan keputusan Jason berjalan begitu saja tanpa perlawanan."Dia membeli Sav

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 88. Aku ada fotonya...

    Namun, sebelum Damian bisa menjawab, Keisha mendekatkan diri dan mulai berbisik pelan di telinganya, "Aku punya kabar dari Bella tadi. Katanya dia tanpa sengaja melihat Savanah siang ini, sedang makan siang dengan seorang pria tua yang terlihat kaya."Damian, yang tadinya terlihat kelelahan, langsung menegakkan tubuhnya dan menoleh ke arah Keisha.Matanya sedikit menyipit, menandakan rasa penasaran yang tiba-tiba timbul. "Apa maksudmu? Pria tua kaya?" tanyanya dengan nada tajam, mencoba meneliti setiap kata yang diucapkan Keisha.Keisha mengangguk pelan, melirik Damian dengan tatapan menggoda. "Iya, Bella melihatnya di restoran mahal dekat bar tadi. Savanah duduk bersama pria itu, dan mereka terlihat akrab. Pria itu kelihatan tua tapi berkelas, mungkin seseorang yang punya banyak uang. Mereka berbicara dengan sangat serius, seperti sedang membahas sesuatu yang penting."Damian merasa darahnya mulai mendidih. Pikirannya langsung terisi dengan kecurigaan. A

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 89. Jangan berpura-pura tidak tahu!

    Keisha ingin menunjukkan layar ponselnya lagi, tetapi Damian segera memeluknya agar wanita itu tidak semakin marah."Sudahlah, tenangkan dirimu! aku lelah sekali!" gumamnya sambil bersandar di bahu Keisha."Damian..." Keisha merengut dengan suara yang manja dan Damian hanya memeluk wanita itu agar diam.Damian, merasa tertekan oleh tuntutan Keisha. Ia tahu bahwa Keisha menginginkan lebih dari sekadar menjadi kekasih gelapnya, dan dalam beberapa hal, ia bahkan merasa bahwa Keisha layak mendapatkan lebih.Namun, ada banyak hal yang tidak semudah itu diubah. Pernikahan dengan Savanah mungkin tidak dibangun atas cinta, tetapi perceraian bisa membawa konsekuensi yang sulit diprediksi.“Percayalah, Keisha, aku ingin mengakhirinya,” ucap Damian dengan suara yang lebih rendah. “Tapi, aku harus menemukan waktu yang tepat. Kalau aku menceraikannya sekarang, ayahku akan murka, dan itu bisa merusak banyak hal.”Damian tidak mungk

Bab terbaru

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 136. Tulang yang remuk

    Savanah tidak tahu harus menjawab apa. Ingin sekali dia yang menanyakan hal yang sama kepada Damian, tetapi dia sama sekali tidak berani.Dia juga tidak berani menerima hubungan lebih lanjut dengan Damian karena dia sudah merencanakan semuanya.Dia tidak ingin gagal!Dia tidak mau, sebuah pertanyaan tanpa arah dari Damian itu membuat dia berubah pikiran dan kembali terjebak dalam pernikahan palsu yang bahkan mertuanya, Jason, sudah melepaskannya.Malam bergairah? Itu hanya kebutuhan sesaat karena mereka sama-sama sudah dewasa. Savanah menegaskan perkataan itu berulang kali dalam hatinya.“Terima kasih,” bisik Damian. “Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan tanpa kamu.”Kata-kata itu membuat dada Savanah terasa berat. Ironis sekali, pikirnya. 'Dia mungkin berpikir aku adalah tempat berlabuh, tapi aku hanya tinggal menunggu waktu untuk pergi.' Savana

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 135. Malam penuh gairah

    Savanah terkejut, tapi ia menahan diri untuk tidak bersuara lebih lanjut dengan menutup mulutnya sendiri. Pelukan Damian terasa kuat, seperti ada magnet yang membuatnya tak bisa melepaskan diri.“Jangan pergi,” gumam Damian dalam tidurnya. Suaranya berat tapi lembut, seperti seseorang yang berbicara dari dalam mimpi. Savanah bisa merasakan napas hangat pria itu di lehernya, membuat tubuhnya kaku.Savanah ingin menanyakan siapa yang dimaksud Damian, apakah Keisha, atau Sarah? Atau wanita lain? Damian selalu berganti pasangan, jadi Savanah tidak bisa menebak siapa yang sedang berada dalam mimpi pria itu saat ini.“Damian,” bisiknya, mencoba membangunkan pria itu dengan pelan. Namun Damian hanya merapatkan pelukannya, membuat Savanah semakin sulit untuk bergerak.Hati Savanah mulai berpacu kencang karena sepertinya pria itu tidak benar-benar sedang bermimpi."Damian,

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 134. Tidak seindah cinta dalam novel

    Damian menghirup aroma rambut Savanah, aroma lembut dan segar yang terasa menenangkan. Ia memejamkan matanya, membiarkan semua beban hari itu memudar. Pelukan itu tidak berisi gairah, melainkan sebuah permintaan diam-diam untuk kedamaian.“Aku hanya ingin seperti ini sebentar,” bisik Damian, suaranya serak.Savanah tetap diam, membiarkan Damian memeluknya lebih erat. Ia merasakan dada pria itu naik turun dengan napas yang berat, dan hatinya tergerak sedikit. Namun, tidak boleh ada simpati, pikirnya. Ia tidak boleh melupakan rencana yang sudah ia susun sejak awal.Savanah menatap sekilas wajah Damian yang tertunduk di bahunya. Betapa lemahnya pria ini, pikirnya. Damian mungkin kuat di mata orang lain, tapi di balik itu, ia adalah seseorang yang tersesat dalam kekacauan hidupnya sendiri. Malam ini, Damian hanya mencari ketenangan—dan sayangnya, ia menemukannya di tempat yang salah.Ti

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 133. Sedang membaca novel

    “Di ruang baca, Tuan Damian,” jawab pelayan itu. Damian mengangguk dan berjalan pelan ke arah yang ditunjukkan.Savanah duduk di sofa ruang baca dan memegang sebuah buku, malam itu dia mengenakan piyama satin berwarna krem dengan rambut yang dibiarkan tergerai, terlihat sangat menawan di mata Damian.Ia menatap Damian yang masuk tanpa berkata-kata, hanya mengangkat alisnya seolah bertanya mengapa pria itu datang."Mengapa kamu belum tidur, apakah sedang menungguku?" Damian sengaja menganggu Savanah dengan pertanyaan tersebut.Savanah tersenyum kecil lalu menjawab dengan enteng, "Kamu tidak biasanya pulang malam-malam begini, hmm, lebih tepatnya dini hari seperti ini, jadi bagaimana kamu mengatakan bahwa aku sedang menunggumu?” balasnya dengan santai sembari meletakkan buku yang tadi ia baca.Damian tidak menjawab langsung. Ia duduk di sofa di hadapan Savanah, menghela napas p

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 132. Yang dibutuhkan Sarah adalah Dokter!

    “Keisha, aku tidak akan meninggalkanmu. Tapi aku tidak bisa mengabaikan Sarah. Dia membutuhkan bantuan, dan aku merasa itu adalah tanggung jawabku," lanjut Damian.Keisha mengangguk kecil, menahan air matanya. “Aku tidak pernah melarangmu membantu. Tapi aku tidak ingin rasa bersalah itu menghancurkan hubungan kita.”"Aku cemburu, Damian." Kedua mata Keisha berkaca-kaca.Sarah hanya bisa memandang Damian dengan tatapan terluka. “Ternyata... Kamu tidak akan pernah benar-benar memahamiku, Damian,” katanya lirih. “Dan kamu tidak pernah benar-benar peduli.”Keisha merasa kesal mendengar perkataan Sarah. Dia lalu menggenggam tangan Damian erat-erat. “Ayo pulang. Sarah butuh dokter, bukan kamu.”Keisha menoleh ke arah Sarah dengan tatapan tajam lalu melanjutkan kalimatnya, "bila perlu, dokter penyakit mental!"Da

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 131. Pernyataan cinta Damian

    Damian tidak sanggup memberi penjelasan dan hanya bisa menepis tangan Sarah yang masih memeluknya dengan lembut."Lepaskan sebentar, aku akan menceritakannya kepadamu nanti," ucap Damian dengan lembut."Damian," panggil Sarah, masih merasa tidak tega dan berusaha merenggek dengan manja.Keisha memperhatikan adegan itu dengan perasaan bercampur aduk. Emosinya sudah naik sampai ke keningnya. Tentu saja dia cemburu!Nalurinya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.Damian berdiri, tapi Sarah masih mencengkeram lengannya. Sarah segera menoleh ke arah Keisha dan bertanya, "Keisha? Siapa kamu bagi Damian? Jangan kamu merebutnya dariku lagi.Damian segera melepaskan tangan Sarah lalu memegang lengan Keisha, "Ini... ini bukan seperti yang kamu pikirkan," katanya buru-buru.Keisha menyilangkan tangan di dadanya, ekspresinya penuh kecurigaan. “Bukan seper

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 130. Pertemuan Sarah dan Keisha

    “Dari mana kamu mendapatkan ini?” tanya Keisha tajam, berusaha menutupi emosinya.Savanah mengangkat bahu. “Seorang teman yang bekerja di rumah sakit mengirimkannya padaku. Katanya, Damian berlari ke sana seperti pahlawan di film, mencoba menyelamatkan Sarah yang ingin melompat dari gedung. Oh, sangat dramatis, bukan?”"Aah, sepertinya saya harus memberitahumu bahwa kamu juga bisa melihatnya di internet. Hari ini cukup viral si Damian dan Sarah," lanjut Savanah lalu terkekeh pelan. Dia merasa sangat menikmati reaksi Keisha yang terkejut secara terus menerus.Keisha mengalihkan pandangannya dari layar, tapi gambar itu sudah terukir di pikirannya. Hatinya berkecamuk, antara percaya pada Damian atau membiarkan keraguan merasuki pikirannya. Ia bisa menyimpulkan bahwa Sarah menyukai Damian, bahkan mungkin lebih dari sekadar menyukai. Tapi Damian... apakah ia benar-benar akan mengkhianati cinta mereka?

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 129. Keisha mulai panik

    "Nak, Damian. Tolonglah, jaga putri kami satu-satunya. Kalau pun kamu tidak mencintainya, tetaplah di sisinya sementara waktu. Bila kamu pergi, aku takut... dia akan berulah lagi seperti itu lagi dan anakku... hiks, sungguh malang nasibmu karena mencintai pria yang hanya memandang ke arah sepupuku."Damian hanya bisa mengangguk dan menatap Sarah yang sedang tidur dengan wajah datar. Dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan selain membiarkan semua suasana menjadi tenang kembali.Sementara di kantor Damian. Keisha duduk gelisah di sofa, menunggu kedatangan Damian dengan ponsel di tangan. Sudah berkali-kali ia mencoba menghubungi Damian, tapi pria itu tidak menjawab. Ini bukan kebiasaan Damian. Biasanya, ia akan selalu mengabari atau bahkan datang menjemputnya pulang kerja, meski hujan sekalipun. Tapi malam ini, tidak ada pesan, tidak ada panggilan, hanya kesunyian yang membuat hati Keisha semakin kalut."Apaka

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 128. Penyelamatan yang berhasil

    Beberapa orang yang menyaksikan ikut merasakan apa penderitaan Sarah dan menilai Damian hanya memandangnya rendahan lalu melukai wanita itu dengan pemberian uang yang cukup banyak.Damian menggeleng perlahan. “Sarah, aku tidak bisa memperbaiki semuanya dengan cara itu. Aku tahu aku telah salah. Aku tahu kecelakaan itu mengubah hidupmu, dan aku menyesal. Tapi aku tidak bisa memaksakan cinta.”"Kamu benar-benar mencintai sepupuku? Bahkan dengan masa lalunya yang buruk itu? Apa kurangnya diriku, Damian?""K-kamu, salah paham, aku..." Damian tidak sanggup meneruskan kata-katanya, dia melirik beberapa ponsel yang mengarah kepadanya. Jika dia menyebutkan nama Keisha saat ini, maka wanita yang tidak punya hubungan apa-apa itu akan kembali terlibat.“Kalau begitu, apa gunanya aku hidup?” tanya Sarah, matanya berkaca-kaca.“Aku bahkan tidak bisa berjalan seperti dulu. Aku

DMCA.com Protection Status