Share

Bab 133. Sedang membaca novel

Author: Runayanti
last update Last Updated: 2024-11-21 10:08:08

“Di ruang baca, Tuan Damian,” jawab pelayan itu. Damian mengangguk dan berjalan pelan ke arah yang ditunjukkan.

Savanah duduk di sofa ruang baca dan memegang sebuah buku, malam itu dia mengenakan piyama satin berwarna krem dengan rambut yang dibiarkan tergerai, terlihat sangat menawan di mata Damian.

Ia menatap Damian yang masuk tanpa berkata-kata, hanya mengangkat alisnya seolah bertanya mengapa pria itu datang.

"Mengapa kamu belum tidur, apakah sedang menungguku?" Damian sengaja menganggu Savanah dengan pertanyaan tersebut.

Savanah tersenyum kecil lalu menjawab dengan enteng, "Kamu tidak biasanya pulang malam-malam begini, hmm, lebih tepatnya dini hari seperti ini, jadi bagaimana kamu mengatakan bahwa aku sedang menunggumu?” balasnya dengan santai sembari meletakkan buku yang tadi ia baca.

Damian tidak menjawab langsung. Ia duduk di sofa di hadapan Savanah, menghela napas p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 134. Tidak seindah cinta dalam novel

    Damian menghirup aroma rambut Savanah, aroma lembut dan segar yang terasa menenangkan. Ia memejamkan matanya, membiarkan semua beban hari itu memudar. Pelukan itu tidak berisi gairah, melainkan sebuah permintaan diam-diam untuk kedamaian.“Aku hanya ingin seperti ini sebentar,” bisik Damian, suaranya serak.Savanah tetap diam, membiarkan Damian memeluknya lebih erat. Ia merasakan dada pria itu naik turun dengan napas yang berat, dan hatinya tergerak sedikit. Namun, tidak boleh ada simpati, pikirnya. Ia tidak boleh melupakan rencana yang sudah ia susun sejak awal.Savanah menatap sekilas wajah Damian yang tertunduk di bahunya. Betapa lemahnya pria ini, pikirnya. Damian mungkin kuat di mata orang lain, tapi di balik itu, ia adalah seseorang yang tersesat dalam kekacauan hidupnya sendiri. Malam ini, Damian hanya mencari ketenangan—dan sayangnya, ia menemukannya di tempat yang salah.Ti

    Last Updated : 2024-11-21
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 135. Malam penuh gairah

    Savanah terkejut, tapi ia menahan diri untuk tidak bersuara lebih lanjut dengan menutup mulutnya sendiri. Pelukan Damian terasa kuat, seperti ada magnet yang membuatnya tak bisa melepaskan diri.“Jangan pergi,” gumam Damian dalam tidurnya. Suaranya berat tapi lembut, seperti seseorang yang berbicara dari dalam mimpi. Savanah bisa merasakan napas hangat pria itu di lehernya, membuat tubuhnya kaku.Savanah ingin menanyakan siapa yang dimaksud Damian, apakah Keisha, atau Sarah? Atau wanita lain? Damian selalu berganti pasangan, jadi Savanah tidak bisa menebak siapa yang sedang berada dalam mimpi pria itu saat ini.“Damian,” bisiknya, mencoba membangunkan pria itu dengan pelan. Namun Damian hanya merapatkan pelukannya, membuat Savanah semakin sulit untuk bergerak.Hati Savanah mulai berpacu kencang karena sepertinya pria itu tidak benar-benar sedang bermimpi."Damian,

    Last Updated : 2024-11-21
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 136. Tulang yang remuk

    Savanah tidak tahu harus menjawab apa. Ingin sekali dia yang menanyakan hal yang sama kepada Damian, tetapi dia sama sekali tidak berani.Dia juga tidak berani menerima hubungan lebih lanjut dengan Damian karena dia sudah merencanakan semuanya.Dia tidak ingin gagal!Dia tidak mau, sebuah pertanyaan tanpa arah dari Damian itu membuat dia berubah pikiran dan kembali terjebak dalam pernikahan palsu yang bahkan mertuanya, Jason, sudah melepaskannya.Malam bergairah? Itu hanya kebutuhan sesaat karena mereka sama-sama sudah dewasa. Savanah menegaskan perkataan itu berulang kali dalam hatinya.“Terima kasih,” bisik Damian. “Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan tanpa kamu.”Kata-kata itu membuat dada Savanah terasa berat. Ironis sekali, pikirnya. 'Dia mungkin berpikir aku adalah tempat berlabuh, tapi aku hanya tinggal menunggu waktu untuk pergi.' Savana

    Last Updated : 2024-11-22
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 137. Kenapa aku harus peduli?

    "Kenapa aku harus peduli? Semua ini palsu!" serunya sekali lagi pada dirinya sendiri. Ia tahu bahwa tiga hari lagi, semua ini akan selesai. Ibunya akan bebas dari penjara, dan ia akan meninggalkan kehidupan yang penuh kepalsuan ini. Tidak akan ada lagi peran istri yang harus ia jalani, tidak ada lagi malam-malam penuh kewajiban.Namun, meski ia meyakinkan dirinya bahwa ia tidak peduli, ia tetap tidak bisa menahan senyum kecil di bibirnya. Damian, dengan segala kebingungan dan rasa bersalahnya, tetap tahu bagaimana membuatnya merasa istimewa, meski untuk alasan yang salah.Savanah tidak bisa menolak pesona yang ditawarkan pria tampan dengan garis otot yang keras itu. Pikirannya meronta dan menjerit tetapi tubuhnya ikut terbawa arus permainan Damian di atas ranjang dan karena itu, dia menjadi kesal setengah mati!Dia meneguk habis seluruh isi gelas jus jeruk dan melahap telur dadar dengan gurihnya.Savanah akhirnya bangkit dari kursi sesudah menghabiskan sarapan istimewa yang disiapkan D

    Last Updated : 2024-11-25
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 138. Salah Arah

    Tiba-tiba, pikirannya melayang pada Savanah. Wajah istrinya yang tenang, senyumnya yang samar, dan caranya menangani segala sesuatu tanpa banyak bicara. Tidak ada tuntutan, tidak ada drama—hanya kehadiran yang diam-diam membuat Damian merasa damai.Tubuhnya yang lembut dan rintihannya yang membuat Damian merasa sempurna sebagai seorang pria.Kenapa aku merindukan Savanah? pikir Damian. Ia menggelengkan kepalanya, mencoba menyangkal perasaan itu.Damian kembali mengecek data-data perusahaan yang akan melakukan kerjasama dengan mengalihkan fokusnya ke layar komputer di hadapannya.Namun semakiin ia melawan, semakin kuat keinginannya untuk bertemu dengan wanita itu.Damian akhirnya mengambil ponselnya kembali, menghidupkannya. Pesan berutun masuk, tentu saja dari Sarah, tetapi pria itu memilih mengabaikan pesan dari Sarah, dan menghubungi Savanah.Setelah beberapa dering, suara lembut istrinya ter

    Last Updated : 2024-11-25
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 139. Kamu hamil?

    Namun, Keisha tidak menyerah. Ia terus mengendarai mobilnya, menyusuri jalanan sambil menebak arah Damian. Hingga akhirnya, ia melihat sebuah rumah sakit di mana Sarah berada."Arah yang sama!" seru Keisha dengan wajah yang mulai memanas.Nalurinya mengatakan untuk berhenti di sana.“Dia pasti di sini,” gumam Keisha sambil memarkirkan mobilnya.Beberapa saat kemudian, dengan langkah cepat, Keisha masuk ke dalam rumah sakit. Ia menyapu pandangannya ke lobi yang ramai, mencoba mencari sosok Damian. Tidak ada. Tetapi di sudut pikirannya, ia yakin Damian ada di sini, mungkin sedang bersama Sarah.Ia berjalan ke arah resepsionis, tetapi sebelum sempat bertanya, ia melihat seorang wanita berambut cokelat panjang di dekat lift. Dari kejauhan, wanita itu memang memiliki kemiripan dengan Sarah.Ketahuan! pikir Keisha, dengan perasaan yang bercampur antara marah dan lega. Ia berjalan

    Last Updated : 2024-11-26
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 140. Negosiasi dengan Sarah

    "Uhm, aku belum makan siang dan bau makanan yang kamu makan itu," ucap Keisha sambil melirik mangkuk sisa bubur dengan ayam."Ayam, bubur ayam bukan? Aku membenci baunya," lanjut Keisha agar Sarah tidak mencurigai apa pun."Kamu pernah bermalam dengan Damian?" tanya Sarah mulai panik.Keisha mengerutkan dahinya, mencerna dengan baik apa yang sedang disampaikan oleh wanita itu. Dia tidak ingin terjebak sama sekali karena dia tahu, Sarah juga menginginkan Damian."Tentu saja, apa kamu belum pernah tidur dengannya?" balas Keisha sembari menutup hidungnya lalu berjalan menuju ke kaca jendela kemudian membuka jendela, menganti sirkulasi udara di dalam kamar itu.Entah kenapa dia merasa mual.Sarah menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara kecil, "aku ingin sekali berada di ranjangnya."Keisha kembali menatap wanita itu dengan sinis. Tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang seharusnya menjadi foku

    Last Updated : 2024-11-26
  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 141. Dokter yang tampan

    Keisha menarik tangannya dengan sedikit jijik, karena status wanita yang berbaring di ranjang itu tentu saja lebih rendah daripadanya yang hidup dalam kemewahan.Sarah tersenyum, dalam hatinya dia menyakinkan bahwa setelah 20 miliar di tangannya, mungkin dia bisa memanfaatkan uang yang nilainya fantastis itu untuk membuat Keisha bertekuk lutut suatu hari."Dan bantu aku ke ranjang Damian, setidaknya aku ingin tubuh pria itu walau sekali saja."Mendengar permintaan Sarah, Keisha segera menutup mulut dengan sebelah tangannya karena tiba-tiba ingin muntah lagi."A-aku benar-benar butuh obat maag," ucap Keisha dengan wajah yang mulai pucat.""Baiklah, silakan pergi. Saya mengantuk." Sarah segera memundurkan pantatnya dan menarik selimut. Dia tidak ingin berbicara lebih lanjut dengan Keisha lagi.Keisha keluar dari rumah sakit dengan perasaan kacau. Ia tidak menemukan Damian, t

    Last Updated : 2024-11-26

Latest chapter

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 192. Tuntut balik

    “Nyonya Savanah,” kata dokter itu dengan suara tenang tetapi penuh kewibawaan. “Kami telah melakukan beberapa tes awal pada ibu Anda. Ada tanda-tanda gangguan pada jantungnya.”Savanah merasa tubuhnya lemas mendengar kata-kata itu. “Gangguan jantung?” ulangnya, hampir tidak percaya walau dia sudah pernah menerima informasi ada masalah jantung dalam pemeriksaan sebelumnya, namun sang dokter tidak menganjurkan tindakan lanjut yang mendadak, hanya bertahap untuk menjalani pengobatan dan beberapa latihan untuk menguatkan jantung.Dokter mengangguk. “Ya, ini bukan sesuatu yang baru. Dari riwayat medisnya, tampaknya beliau sudah pernah mengalami gejala serupa sebelumnya. Hanya saja, kali ini kondisinya lebih serius.”“Seberapa serius?” tanya Savanah, suaranya bergetar.“Kami perlu menjalankan lebih banyak tes untuk memastikan, tetapi saya me

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 191. Aku hanya mencintai Damian

    Tapi kenangan itu terasa seperti ilusi sekarang, sesuatu yang tidak pernah benar-benar nyata.“Damian,” Savanah mengelus perutnya sambil menangis tanpa suara, air matanya membasahi bantal.“Kalau saja kau tahu… aku hanya ingin kau ada di sini untukku. Untuk bayi ini. Tapi kau selalu memilih untuk menjauh.”Savanah meremas selimutnya, tubuhnya bergetar karena emosi yang membanjiri dirinya. Ia merasa seperti terperangkap di antara dua dunia.Di satu sisi, ada Roni, pria yang memberinya rasa perlindungan yang belum pernah ia rasakan. Di sisi lain, ada Damian, cinta sejatinya, meskipun cinta itu kini terasa dingin dan jauh.Tangan Savanah kembali menyentuh bibirnya, mengingat ciuman Roni yang penuh gairah. Tapi hatinya menolak untuk menerima kehangatan itu.“Aku mencintai Damian,” bisiknya lagi, mencoba meyakinkan dirinya sendiri.“Aku

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 190. Kerinduan Savanah

    Suzie menghela napas panjang, lalu menatap Roni. “Kau pria yang baik, Roni. Tapi ini bukan waktunya untuk hal seperti ini. Tolong jaga jarak sampai semuanya jelas.”Roni mengangguk patuh. “Saya mengerti, Nyonya. Maafkan saya.”"Baik, kamu boleh pergi," usir Suzie tanpa basa basi."Tapi, dia tidak memiliki pakaian." Savanah berusaha menjelaskan.Suzie mengernyitkan alisnya seolah-olah sedang mengukur tubuh Roni, lalu berkata, "tunggu sebentar."Tidak lama kemudian, Suzie keluar dengan satu stel pakaian. Kaus dan celana pendek karet."Ini milik mendiang Ayahmu, mungkin bisa masuk. Beliau suka memakai pakaian yang ukurannya besar." Suzie menyodorkan pakaian itu kepada Roni seraya mendorongnya agar segera menuju ke kamar mandi untuk memakainya.Tidak lama kemudian, Roni keluar dengan pakaian yang muat di tubuhnya tetapi membuat dia tampak tua.Savanah terkekeh, namun Suzie tidak mengizinkan percakapan lebih lanjut, di

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 189. Terpesona

    Savanah menggeleng, menatap Roni dengan mata penuh kecemasan. “Kenapa semua ini harus terjadi, Roni? Aku hanya ingin menjalani hidupku dengan tenang. Kenapa mereka tidak bisa membiarkan aku sendiri?”Roni tidak menjawab seketika. Ia menatap wanita yang tampak begitu rapuh di depannya, lalu berkata dengan nada tegas, “Karena mereka tidak tahu siapa Anda sebenarnya. Mereka hanya percaya pada kebohongan yang dijual oleh orang-orang seperti Sarah.”Savanah menarik napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Namun, ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari badai yang lebih besar."Aku akan membantumu membersihkan bar ini," kata Roni sambil lalu.Malam itu, setelah semua kekacauan di Salvastone, Savanah duduk di kursi bar sambil menatap Roni yang membersihkan dinding kaca dari noda telur busuk. Tubuh pria itu basah oleh cairan telur yang dilemparkan massa, dan aroma menyengat membuat Savanah merasa bersalah.

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 188. Kerusuhan

    Beberapa hari kemudian, Savanah tidak menyadari masalah baru mulai mengincarnya lagi.Video siaran langsung Sarah terus menyebar di media sosial. Dengan judul provokatif seperti “Skandal di Rumah Sakit: Sepupu Penghancur Keluarga!”, video itu menarik perhatian ribuan orang. Banyak yang menyaksikan tanpa tahu cerita sebenarnya, tetapi komentar pedas dan kebencian terus mengalir.Savanah jarang melihat sosial media karena kesibukannya.Salvastone Bar, yang baru saja menjadi milik Savanah, mendadak menjadi sasaran kemarahan mereka yang percaya pada cerita Sarah. Komentar-komentar kasar mulai membanjiri akun media sosial bar itu, dan beberapa orang bahkan memutuskan untuk melampiaskan kebencian mereka di dunia nyata.Pagi itu, Savanah sedang berada di ruang administrasi di lantai atas bar, memeriksa dokumen pembukuan yang tertunda. Ia mencoba fokus pada pekerjaannya meskipun pikirannya masih berat akibat berbagai masala

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 187. Dengan atau tanpa ... mereka

    “Dengar,” potong Roni dengan nada lembut. “Aku tahu ini bukan keputusan yang bisa kau buat dengan mudah. Tapi aku ingin kau tahu bahwa aku tidak menawarkan ini karena rasa kasihan. Aku menawarkan ini karena aku tulus. Karena aku ingin menjadi pria yang bisa kau andalkan.”Savanah menarik napas panjang, mencoba mengatur pikirannya yang berantakan. Ia tahu bahwa Roni adalah pria yang baik, pria yang selalu ada untuknya di saat ia merasa paling terpuruk. Tetapi tawarannya begitu besar, begitu mendadak, hingga ia merasa seolah dunia di sekelilingnya berputar.“Aku tidak tahu apakah aku bisa menerima itu, Roni,” katanya akhirnya dengan suara bergetar. “Aku bahkan belum tahu apa yang harus kulakukan dengan hidupku sendiri. Bagaimana aku bisa membuat keputusan sebesar ini?”Roni menatapnya dengan lembut, tetapi tegas. “Kau tidak perlu memutuskan sekarang, Savanah. Aku hanya ingin kau tahu

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 186. Ketulusan Roni

    Roni menatap Savanah dengan ekspresi lembut, tetapi juga penuh tekad. Ia tahu bahwa ketakutan wanita itu bukanlah sesuatu yang mudah dihapuskan.“Aku mengerti,” katanya pelan. “Baiklah, aku tidak akan mengatakan apa-apa kepada Damian. Ini adalah rahasiamu, dan aku akan menghormatinya.”"Belum saatnya, maksudku, belum saatnya Damian tahu, dia akan tahu nanti, tetapi setelah aku melahirkan anak ini dan mencantumkan nama keluargaku!" tegas Savanah dalam isak tangisnya.Tubuhnya berguncang dalam pelukan Roni."Diamlah, jangan terlalu terbawa emosi. Rahasiamu aman bersamaku, Savanah," hibur Roni.Savanah mengangguk pelan, merasa lega mendengar kata-kata itu. Namun, perasaan bersalah tetap menghantuinya. Ia tahu bahwa Damian, dengan segala kekurangannya, tetap memiliki hak untuk tahu tentang anak mereka. Tetapi rasa takutnya lebih besar daripada rasa bersalah itu.“Terima kasih, Roni,” bisiknya. “Aku tahu aku egois. Tapi ini yang terbaik untuk sekarang.”Roni menepuk bahunya dengan lembut.

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 185. Apakah Damian tahu mengenai kehamilanmu?

    “Bu,” kata Savanah lembut, duduk di tepi tempat tidur ibunya. “Ibu harus menjaga diri. Saya tidak bisa kehilangan Ibu. Ibu adalah satu-satunya keluarga yang saya miliki.”Suzie tersenyum lemah. “Sayang, aku sudah menjalani hidup yang penuh liku. Tapi aku tahu satu hal: aku tidak akan meninggalkanmu begitu saja.”Mata Savanah memanas mendengar itu. Ia menggenggam tangan ibunya dengan erat, seolah-olah itu bisa mencegah waktu merenggutnya.“Bu, saya akan melakukan apa saja untuk memastikan Ibu sehat kembali,” kata Savanah, suaranya penuh tekad.Suzie memandang putrinya dengan mata lembutlalu menoleh ke arah Roni. Roni mengangguk kecil seolah-olah menjawab tatapan penuh arti dari sang ibu. “Aku tahu kau akan melakukan segalanya untukku, Savanah. Tapi jangan lupa, kau juga harus menjaga dirimu sendiri. Kau memiliki sesuatu yang sangat berharga untuk diperjuangkan.”Savanah menunduk, menyadari apa yang dimaksud ibunya—bayi yang kini tumbuh di dalam kandungannya.“Saya akan melindungi bayi

  • Rahasia Pernikahan Paksa: Malam Yang Membara   Bab 184. Masalah jantung

    Ketika Damian dan Keisha berjalan pergi, Savanah membuka botol air mineral yang diberikan Damian, lalu meminumnya perlahan. Ia tahu, air itu tidak akan menghapus luka di hatinya. Tetapi untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa mungkin, meskipun kecil, Damian masih peduli padanya.Namun, kepedulian itu tidak akan pernah cukup untuk memperbaiki apa yang telah hancur di antara mereka."Anakku, bagaimanapun Damian adalah Ayahmu. Nama keluargamu adalah Pangestu dan aku tidak dapat mengubah apa pun," ucap Savanah dengan suara kecil dan terdengar lirih, "tapi, aku akan... memperjuangkanmu supaya bisa bernama Brown."Suara Savanah bergetar.Dia berada sendirian di sana, walaupun ada beberapa perawat yang lalu lalang dalam kesibukan mereka masing-masing, Savanah tidak berdaya untuk menahan tangisannya, menyesali hubungan yang tidak dapat dia kuasai.Setelah hampir satu jam menunggu, pintu ruang periksa terbuka. Suzie keluar dengan wajah tenang, tetapi ada sesuatu di matanya yang membuat Savanah

DMCA.com Protection Status