Share

Bab 76 ; Kejujuran Arsyila

Arsyila duduk dengan gelisah di kursinya. Setelah Arsyila memberitahu Reyga jika dia ingin bicara, pria itu segera membawa Arsyila keluar dan pergi ke tempat yang lebih tenang. Lalu disinilah dirinya sekarang. Ini adalah sebuah rumah makan bergaya kuno yang cukup sepi pengunjung. Mungkin karena ini belum masuk jam makan siang, makanya hanya sedikit orang yang datang ke sana. Reyga pergi untuk memesan makanan selagi Arsyila melihat-lihat sekitarnya.

“Reyga,” panggil Arsyila begitu Reyga kembali ke tempat duduknya. Arsyila ingin cepat-cepat menceritakan semuanya pada Reyga. Tapi pria itu menahan Arsyila.

“Tidak perlu terburu-buru. Kita makan dulu, ya?” Arsyila kembali menelan kata-katanya. Seorang pelayan yang membawa sebuah nampan besar berisi makanan membuat perut Arsyila seketika merasa lapar. Reyga benar. Arsyila rasa memang lebih baik mengisi tenaga lebih dulu sebelum mereka berbicara. Karena itu adalah pembicaraan yang panjang, jadi Arsyila pasti akan membutuhkan banyak tenaga.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status