Share

Clara Gunawan.

Nada suara Lucy melengking, mirip kucing liar yang tengah tersudut, membuat telinga semua orang di ruangan itu terasa sakit mendengarnya.

Kevin Ng, dengan sikap angkuhnya, mulai melangkah mendekati Lala. Wajahnya menampakkan niat untuk menunjukkan kuasanya, menekan Lala yang sejak awal tampak acuh tak acuh, tak mempedulikan segala drama yang sedang berlangsung di sekitarnya.

Lala, dengan santai, menenggak bir langsung dari botol tanpa sedikit pun memperlihatkan kesan tertekan oleh kehadiran Kevin. Seolah dunia di sekitarnya tak ada artinya, dan dia hanyalah penonton yang bosan menyaksikan drama murahan.

“Hei...” seru Kevin dengan nada yang mulai tersinggung. Tangannya sedikit melambai di depan wajah Lala, berusaha menarik perhatiannya.

Tapi, saat itu pula, seolah panggung sedang merencanakan ironi yang sempurna, lampu sorot tiba-tiba menyala dari atas, menyorot tepat ke arah mereka berdua.

Dalam sinar yang terang benderang, sosok Lala dan Kevin terlihat jelas oleh semua orang di bar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status