Share

54. Sentuhan Lembut

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-12-15 13:24:43
Daripada berubah panjang, dan mempertimbangkan seandainya Keano bangun karena ‘perdebatan’ mereka, Lilia akhirnya menghadapkan tubuhnya pada William.

Mata mereka bertemu di bawah minimnya pencahayaan di dalam ruangan itu. Untuk beberapa saat keheningan menghampiri hingga William kembali membuka suaranya.

“Apakah kamu masih takut saat kita sudah berada sedekat ini?” tanyanya.

“Yang saya takuti itu lebih pada saat Anda marah pada saya,” jawab Lilia apa adanya. Karena memang seperti itulah yang ia rasakan. “Apalagi sebagian besar dari marah itu saya tidak tahu apa penyebab jelasnya. Saya takut melihat mata Tuan William yang gelap. Itu mengingatkan saya pada ayah saya yang—”

Lilia berhenti bicara, pupil hitamnya bergoyang gugup mendapati William yang masih tak berpaling.

“Maaf,” kata Lilia. “Saya tidak bermaksud menjual cerita sedih.”

“Apa hidupmu memang semenyedihkan itu?”

“Menurut Anda?” tanya Lilia balik.

“Aneh.” William menatapnya kian lekat, seolah berusaha menyelami isi piki
Almiftiafay

baca kelanjutannya ... pegang jantung kalian awas baper 🌝🌝🌝🌝🌝

| 19
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
awas lilia ntar di kabulin willi loh nonton bareng film dewasa
goodnovel comment avatar
Eva
Ngerasa nggak sih makin kesini perbincangan William sama Lilia udah nggak kaku. William udah nggak sedingin waktu awal awal, dia udah mulai ada bercandanya. Begitu juga Lilia dia udah berani menjawab William tapi udah nggak setakut dulu. Bab bab menuju unboxing ini mah wkwk
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Cieee,..dating terus nih yeeeeee,........nonton film sembari pegangan tangan nggak,........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    55. Perfect Family Date

    “Tidak,” jawab Lilia dengan cepat. “Tapi ada film yang memang tidak boleh ditonton oleh anak-anak.” “Itu memang film yang khusus ditonton oleh keluarga, Lilia,” tegas William. “Kamu ikut atau tidak?” Lilia memandang Keano yang sepasang matanya tampak berbinar. Memangnya siapa yang sanggup menolak permintaan bocah kecil itu jika sudah menunjukkan sisinya yang manja pada seperti ini? “Iya, ikut,” putus Lilia akhirnya. Maka setelah itu, pergilah mereka ke salah satu mall yang cukup ramai saat hari menjelang sore. Di bioskop, William benar saat mengatakan bahwa film yang mereka tonton itu adalah film khusus keluarga. Sebuah film yang hangat dengan karakter superhero lemah yang kemudian berubah menjadi kuat. Film usai dengan mendapat banyak tepuk tangan dari para penonton begitu juga dengan Keano yang terbawa suasana. “Tapi, apa itu film dewasa yang tadi dikatakan oleh Papa?” tanya Keano sekeluarnya mereka dari sana. Bocah kecil itu berjalan di tengah, menggandeng tangan Lilia dan

    Last Updated : 2024-12-15
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    56. SAYANG

    “Sayang?” ulang beberapa orang yang ada di sekitar Lilia. “Siapa pria itu?” “Dia tadi sepertinya keluar dari mobil mewah yang ada di sana?” tunjuk lainnya pada sedan milik William yang berada beberapa jarak di dekat gerbang sekolah Keano. Selagi bisikan terus bergulir, semakin lama semakin keras, Lilia masih memandang William. Ingin rasanya menguraikan tangannya yang ada di pinggangnya ini tetapi yang terjadi justru William merengkuhnya semakin erat. “Ayo pulang,” kata William dengan menundukkan kepalanya di samping Lilia. Mereka hampir beranjak sebelum salah seorang ibu muda menghentikan keduanya. “Maaf—” katanya pertama-tama. “Tapi sepertinya saya pernah melihat Anda. Apa … Anda William Quist dari Velox Corp?” tanyanya. “Velox Corp?” ulang beberapa orang lain, semakin banyak yang ingin tahu. “Anda CEO di Velox Corp, benar?” tanya si Ibu muda kembali. William hanya tersenyum, tipis sepanjang beberapa milimeter sebagai sebuah tanggapan. “Suami saya bekerja di Velox Corp, s

    Last Updated : 2024-12-16
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    57. Saat Bibirnya Tersenyum

    Lilia tak bisa membendung rasa bahagianya mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh William. Jadi guru ia bilang? Lilia menunduk, meraih kertas yang ada di atas meja sebelum kembali memandang William seraya bertanya, “Sungguh saya boleh menjadi guru?” William mengangguk menjawabnya, sedang Keano yang tadinya sibuk dengan serangga di dalam toples itu mendekat pada Lilia, menatapnya dengan sepasang mata yang berbinar. “Apa yang terjadi, Mama?” tanyanya polos. “Kenapa Mama sangat senang?” “Papa bilang kalau ada kesempatan untuk bisa menjadi guru di sekolah tempat Keano belajar,” jawab Lilia dengan mengusap rambut hitamnya yang tebal. “Artinya, kalau Mama jadi guru di sana, Keano akan bisa bertemu dengan Mama setiap hari?” celotehnya dengan antusias. “Mau saja, Mama ….” Lilia juga sangat ingin melakukan itu. Menjadi guru adalah hal yang sedari dulu ia inginkan. Ia kembali menatap William yang anehnya … untuk pertama kalinya ia melihat William tersenyum lepas. “Terima kasih,” ka

    Last Updated : 2024-12-16
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    58. Lilia Dan Gretha, Sebuah Perbedaan

    Keberadaannya di sini … bukankah Lilia tak perlu mempertanyakannya? Gretha adalah seorang pebisnis. Bisa dikatakan ia adalah perpanjangan tangan dari ayahnya—Alaric Roseanne—dalam menjalankan bisnis keluarga. “Apa yang kamu lakukan di sini, Lilia?” tanya Gretha masih dengan suara yang sama manisnya. Lilia membuka bibirnya, ia hampir menjawab gadis itu sebelum merasakam tarikan di tangan Keano yang mengatakan, “Ayo masuk, Mama! Liftnya sudah terbuka. Nanti Papa menunggu kita,” tunjuknya pada pintu lift yang ada di hadapan mereka. “Iya, Sayang,” jawab Lilia dengan tersenyum pada Keano kemudian mereka masuk ke dalam lift. Staf yang tadi menemani mereka tertahan di luar saat Gretha mengatakan bahwa ia yang akan menemani Lilia menuju ke lantai lima belas, ruang kerja William berada. “Aku juga akan bertemu dengan Kak Liam,” ujar Gretha saat ia ikut masuk, menyusul Lilia dan berdiri di sampingnya. Pintu lift tertutup, Gretha memandang Lilia saat mereka melewati lantai tiga sembari meng

    Last Updated : 2024-12-17
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    59. Pertemuan Di Ruang CEO

    Namun, alih-alih menjawab Gretha, yang dilakukan William justru memandang kedatangan Lilia. “Sebentar,” katanya pada Gretha seraya menguraikan tangan kecil gadis itu yang melilit lengannya. William mendekat pada Lilia dan mengarahkan kedua tangannya pada Keano, mengangkat anak lelakinya itu ke gendongannya. Setelah hal itu ia lakukan, Lilia terkejut karena William menarik pergelangan tangannya agar mendekat. Menghentikan gerakan Nicholas yang akan menghampiri Lilia. Nicholas yang sepertinya menyadari tatapan tak nyaman William segera mencari topik pembicaraan. “Apa yang kamu lakukan di sini, Lilia?” tanyanya. “Aku yang memintanya ke sini,” jawab William lebih dulu. “Kalau kamu mau meeting dengan Gretha, biar Keano dan Lilia bersamaku, Liam. Aku bisa membawa mereka berkeliling sampai kamu selesai.” William menyeringai, “Tidak perlu,” jawabnya. Sedetik kemudian ia menoleh pada Gretha yang berdiri tak jauh darinya. “Kamu bisa memberikan file-nya pada Giff, Gretha,” pint

    Last Updated : 2024-12-17
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    60. Adik Kembar Ya?

    William yang ada di seberang meja tersedak makanan yang harusnya ia telan dengan tenang. Pria itu terbatuk-batuk sebelum menggapai botol minuman dan meneguknya hingga hampir habis. “Papa, bolehkah Keano memiliki adik kembar?” tanya Keano seolah tak memberi kesempatan William menarik napas. “Sebaiknya tanyakan itu pada Mamamu, Keano,” jawabnya lalu memalingkan wajah—sangat kentara tengah mencari aman agar tak didesak oleh anak lelakinya. Sedang Lilia yang menerima tatapan mata Keano yang dipenuhi oleh rasa ingin tahu jatuh kedua bahunya. ‘Selalu saja ….’ batinnya. ‘Selalu saja lepas tangan!’ Lilia tersenyum saat mengusap rambut hitam Keano. “Kenapa tiba-tiba membicarakan soal adik?” tanya Lilia pertama-tama. “Karena Jayce dan Jasenna bercerita akan punya adik.” “Oh, begitu ….” “Jadi bagaimana caranya bisa lahir kembar, Mama?” Keano dan keingintahuannya sering kali membuat Lilia belajar, bahwa orang pertama yang memberi pendidikan pada anaknya adalah seorang ibu. Dan Lilia sedang

    Last Updated : 2024-12-18
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    61. Jawaban Rasa Gelisah

    ‘Jadi di mana William?’ tanya Lilia dalam hati. Ia menurunkan ponsel dari samping telinganya saat pelayan masuk dan mendekat pada Lilia. Pria berseragam itu bertanya kapan mereka bisa membawa masuk makanannya. Tapi, karena firasatnya buruk dan berpikir bahwa William tidak akan datang, maka Lilia meminta mereka untuk membawa masuk makanan utamanya saja—steak yang diminta oleh Keano. Awalnya, pria berseragam itu tampak bingung. Tetapi karena ia bertugas menuruti permintaan pelanggan, maka ia melakukan apa yang diminta oleh Lilia. “Keano, duduk dulu, Sayang,” pinta Lilia pada Keano agar bocah kecil itu duduk di kursinya. “Iya, Mama.” Saat makanan yang ia inginkan dibawa masuk dan Lilia membantu untuk memotongnya, bocah kecil itu membuka percakapan dengan bertanya, “Apakah Papa tidak akan datang?” Irisnya menatap Lilia dengan penuh pengharapan. “Mungkin lain kali Papa akan ikut bergabung, tapi malam ini, bagaimana kalau Keano menikmati steak dan kembang apinya dengan Mama saja?” buj

    Last Updated : 2024-12-18
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    62. Dia Yang Ternoda

    Jas milik William, kemeja serta celana dan ikat pinggang pria itu tergeletak sembarangan di lantai. Sedangkan si pemiliknya tampak tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya dan tenggelam di dalam lelapnya. ‘Apa yang terjadi?’ tanya Lilia dalam hati. Ia melihat Gretha yang masih tak mengangkat wajahnya, isak tangisnya terdengar pilu, seolah ia telah kehilangan sesuatu berharga yang dimilikinya. Gadis itu bangun dengan masih menggunakan tangannya untuk menutupi bagian depan dadanya yang pasti akan terlihat karena Lilia menjumpai beberapa kancingnya tercecer di lantai. Gretha tak mengatakan apapun saat ia pergi melewatinya tetapi Lilia dengan cepat mencegahnya. “Nona,” panggil Lilia, menghadang langkahnya sehingga gadis itu berhenti. “A-apa yang terjadi?” tanyanya memberanikan diri. Gretha tak serta-merta menjawabnya. Ia masih menunduk di hadapan Lilia yang sekali lagi memanggilnya. “Nona Gretha?” Gretha menghela dalam napasnya, seperti sedang mengumpulkan tenaga untuk

    Last Updated : 2024-12-19

Latest chapter

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    264. Malam Pertama Kita

    "Ke ... napa kamu tanya seperti itu?" tanya Lilia dengan sekilas menyentuh pipinya, saat William berhenti bergerak dan urung melanjutkan yang ia lakukan."Aku pikir ini bukan yang pertama kali untukmu, Lilia.""Bagaimana bisa bukan yang pertama kali? Kamu yang pertama.""Sebentar—" Pria itu seperti baru menyadari sesuatu. "Lalu saat kamu pergi dengan Nicholas waktu itu, kamu tidak melakukan apapun dengannya?"Lilia menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak pernah melakukan apapun dengannya."Lilia bisa melihat William menelan pahit tuduhan itu sebelum matanya terpejam penuh sesal."Maaf ... aku terlalu jauh menuduhmu," katanya. "Aku pastikan kamu menikmati malam ini, Lilia ...."Lilia menutup matanya saat William menciumnya, ia memindahkan tangannya dari bahu William, melingkarkan di lehernya saat pria itu memenuhi dirinya."Ahh ..." Air matanya lolos, bibir manis William mencoba mengalihkan perhatian dengan mengecup leher dan bahunya."Ergh ...." Tidak, ini masih belum berakhir, be

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    263. Mengukir Malam Bersamamu

    Ciumannya rasanya sangat manis, lebih manis dari ciuman-ciuman yang pernah mereka lakukan sebelumnya.Mungkin karena mereka telah saling memiliki, tanpa takut akan adanya sebuah perpisahan esok hari.Dari menit pertama sejak William mengangkatnya berpindah dari sofa, menuju ke menit-menit berikutnya sebelum akhirnya Lilia merasakan pria itu menarik diri darinya.Bibirnya terasa bengkak, tapi William masih belum usai sebab ia kembali mendaratkan satu kecupan lain untuknya."Aku matikan dulu lampunya," bisiknya pada Lilia yang akhirnya menguraikan kedua tangan kecilnya dari leher William teriring sebuah anggukan.William tersenyum saat ia beranjak turun dari ranjang, meninggalkan sejenak Lilia kemudian ruangan di dalam sana berganti menjadi hanya diterangi oleh lampu tidur saja.Pria itu kembali dan menunduk di atas Lilia.Suara baritonnya yang hangat menyinggahi indera pendengarnya saat bertanya, "Kamu sungguh baik-baik saja?"Maniknya yang gelap menerpa Lilia yang sekali lagi mengangg

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    262. Wine After Wedding

    Malam harinya, 'setelah dipaksa' mendengar suara para sekretaris yang tak seburuk yang William tuduhkan, Lilia berjalan masuk ke dalam kamar di mana Keano beristirahat di sana. Bocah kecil itu terlelap dalam satu tempat yang sama dengan Alya yang menyambut kedatangan Lilia dengan senyumnya. Selagi di dalam ruangan tempat di mana para pemuda masih bersuka cita dan menghibur William, Tuan Alaric serta Nicholas, keheningan terjadi di dalam sini. "Ibu belum tidur?" tanyanya saat mendekat pada sang Ibu yang terlihat melepas kacamata yang dikenakannya. "Ibu dibelikan kacamata baru oleh Papamu, jadi Ibu gunakan untuk membaca, sudah lama ibu tidak membaca," jawabnya. "Kamu mau melihat Keano?" "Dia sudah tidur?" Alya sekali lagi mengangguk, "Sudah, Nak. Pasti kelelahan setelah bermain bersama paman-pamannya tadi." "Kalau begitu Ibu istirahat juga, kita bertemu lagi besok pagi." Alya sekilas menunduk dan tersenyum, "Kenapa buru-buru? Ibu bisa mengurus Keano, kamu pergilah ke kamarmu!"

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    261. Finally, We're Here

    William tak menjawab, ia hanya meraih tangan Lilia yang ada di pipinya dan memberinya remasan lembut, seolah itu adalah 'Iya' yang tak terlahirkan dalam lisan. Mereka saling pandang untuk beberapa lama hingga suara Jovan—sekretarisnya Nicholas—yang hari ini mereka jadikan sebagai pembawa acara dadakan meminta mereka agar duduk berhadapan dengan pemuka agama yang pagi hari ini akan menikahkan mereka. Dalam keheningan pagi dan khusyuk doa yang mereka lantunkan tanpa henti, akhirnya semuanya menjadi sempurna. "....dengan mas kawin uang senilai dua puluh satu ribu dolar Amerika dibayar tunai." "Bagaimana, Saksi?" "Sah." Delapan puluh hari dalam kekosongan Lilia, tentang ia yang tak mengenali orang lain selain dirinya dan ingatannya yang berhenti pada lima tahun lalu, ia telah memiliki hidupnya yang baru sekarang. Dalam penantian William yang penuh dengan luka dan kehilangan yang membelenggunya, dalam setiap angka di kalender yang ia lingkari hingga bulan demi bulan berlalu, ia telah

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    260. Wedding Day

    Waktu pernikahannya akan diberlangsungkan pada pagi hari, sekitar pukul delapan. Tadi pagi-pagi sekali—sekitar pukul tiga dini hari—Lilia, Keano dan Alya dijemput oleh Giff dan Zain untuk menuju ke hotel. Lilia dibawa masuk ke sebuah kamar hotel tersendiri oleh staf yang telah menunggunya di sana. Keano yang masih mengantuk digendong Giff masuk ke dalam kamar William. Lilia sudah melihat gaunnya sebelumnya, benar seperti tak ada bedanya dengan gaunnya yang hari itu ia lihat dilahap bara api. Gaun itu akhirnya ia kenakan setelah make up yang cantik dibubuhkan di wajahnya oleh seorang teman William yang secara khusus dimintanya ke sini. "Gaunnya pas dengan bentuk tubuhmu, Lilia," ucap wanita bernama Sherly itu. "Terima kasih." "Kamu juga memilih crown yang cocok untuk gaunnya." Lilia mengangguk dan tak bisa menahan senyumnya, atau sebenarnya ia sedang berusaha menyembunyikan rasa harunya yang sangat besar ini? Satu demi satu prosesnya terlewati, dari make up hingga gaun yang te

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    259. H-1, Detak-detak Di Dadaku

    Setelah mengantar Keano dan Alya pulang ke rumah yang mereka tinggali, Alaric menuju ke hotel tempat ia beristirahat. Ia melepas coat yang ia kenakan saat berjalan memasuki lift bersama dengan Zain yang berjalan mengekor di belakangnya. "Kamu sudah memberikan bukti-bukti yang kita bicarakan kemarin pada William, Zain?" tanyanya setelah lift naik meninggalkan lobi. "Sudah, Tuan Alaric," jawab pemuda itu. "Saya sudah memberikannya tadi setelah hampir mengganggu Tuan William dan Nona Lilia di dalam." Alaric tersenyum mendengarnya sebelum ia menghela napas dengan lega. "Setidaknya sekarang kita bisa melihat mereka bahagia, dan mendampingi mereka sampai nanti pada hari pernikahan, dan selama-lamanya." "Benar." "Soal rumah baru dan rumah lama? Sudah kamu selesaikan juga?" imbuhnya. "Sudah, rumah barunya sesuai dengan permintaan Anda, dan rumah lamanya sudah terjual," jawab Zain. "Saya meminta pemilik barunya untuk menempatinya bulan depan. Seperti yang Anda katakan, kita masih harus

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    258. Cukup Tepati Janjimu

    William memandang Tuan Alaric cukup lama dengan keadaan bibir terbungkam. Dan itu membuat beliau berdeham seraya bertanya, "Kenapa, Nak?" William menghela dalam napasnya kemudian menggeleng, "Tidak, Pa," jawabnya. "Aku hanya ... senang karena mendapat sosok seorang Papa dari Alaric Roseanne dan bukan dari Adam Quist. Sejak menikah dengan Ivana, aku bisa melihat cinta tulus seorang ayah justru dari ayah mertuaku, dan Papa masih akan terus menjadi ayah mertuaku, selamanya." "Papa sudah pernah bilang, 'kan?" tanggap beliau. "Papa juga sedang melakukan penebusan kesalahan atas apa yang pernah Papa lakukan di masa lalu, kegagalan Papa melindungi Ivana dan ibunya jadi Papa melakukan apapun untuk bisa membuat Leonora bahagia. Dan karena dia adalah istrimu, jadi Papa juga akan melindungi kamu dan Keano." William mengangguk dengan penuh terima kasih, "Terima kasih, Pa," ucapnya. "Seperti yang Papa katakan, aku akan menyelesaikan apa yang sudah Papa mulai. Terima kasih sudah menjaga Lilia dan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    257. Penyadap

    "Papa sudah tahu?" ulang William, seolah sedang memastikan bahwa ia tak salah dengar. "Iya, William." "Sejak kapan?" "Sejak Lilia dan Keano Papa sembunyikan," jawab Tuan Alaric. "Papa meminta Zain untuk menempatkan penyadap di dalam mobilnya dengan mempertimbangkan bahwa dia akan pergi menemui seseorang, siapapun itu nanti kita bisa mencari tahunya lebih jauh. Semua bukti rekaman suara yang dia lakukan di dalam sana Papa memilikinya." William tak tahu bagaimana cara mengapresiasi cara kerja beliau. Bukankan tidak salah jika ia mengatakan pada Giff bahwa Tuan Alaric adalah sang maestro? "Lalu apa yang terjadi di dalam rekaman itu, Pa?" tanyanya kembali. "Dia paling sering bertemu dengan Henry, kamu tahu, 'kan? Sopirnya Reynold." William menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, "Iya aku tahu." "Di sana mereka berdua mengatakan bahwa anak yang dia kandung itu adalah hasil hubungan semalam keduanya," jawab Tuan Alaric. "Papa bisa mendapatkan banyak hal sebagai bukti bahwa mereka be

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    256. Suka Duka, Air Mata Dan Darah Kita

    Pipi Lilia seketika memanas. Ia menyentuhnya dan mengulang apa yang dikatakan oleh William. "S-sayangku?!" William mengangguk sebagai jawaban, "Iya, Sayangku. Apa kamu tidak suka aku memanggilmu seperti itu?" "B-bukannya tidak suka, t-tapi aku pikir itu cukup terburu-buru." "Terburu-buru? Setelah kita berciuman? Setelah kita semalaman tidur dengan berpelukan? Setelah kita—Lilia!" Lilia yang tak ingin mendengar ucapan William lebih banyak dengan segera berlari pergi dari sana. Suara stiletto-nya meninggalkan ruang rawat William yang hanya tersenyum melihat betapa cantik gadisnya itu saat kedua pipinya memerah dan lambat laun ronanya menyebar ke seluruh wajah. Ia menghela dalam napasnya lalu berdeham. "Tidak apa-apa 'kan aku begitu pada istriku sendiri?" Tapi di luar semua itu .... Ada sesuatu yang tadi lupa ia tanyakan pada Keano gara-gara si Giff itu lebih dulu meminta anaknya melakukan kemauannya. Ia ingin menanyakan pada Keano apakah pegawai kelurahan yang bernama Zavian

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status