Share

152. Probabilitas 99,99%

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-01-22 14:02:10
Alaric tidak akan pernah melupakan hari di mana ia menemukan kenyataan bahwa Lilia adalah anak gadisnya yang menghilang lebih dari dua dekade lamanya.

*** Kembali pada delapan puluh dua hari yang lalu. ***

Alaric tengah duduk di bangku memanjang yang ada di taman rumah sakit, di depannya—sedikit ke kanan—Zain berdiri menatapnya dengan cemas.

Di tangan Alaric ada sebuah amplop berwarna putih, hasil tes DNA yang beberapa hari lalu diajukannya telah memiliki hasilnya.

Ia menghela dalam napasnya saat mengambil lembaran dari dalam sana dan membacanya dengan saksama.

[Bukti ilmiah yang diperoleh dengan mengacu pada sampel yang diperiksa dan dianalisis dari terduga ayah (Alaric Roseanne) cocok dengan sampel terduga anak (Lilia Zamora). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa probabilitas Alaric Roseanne sebagai ayah biologis dari Lilia Zamora adalah 99,99%.]

“Bagaimana, Tuan?” tanya Zain yang turut tegang di hadapannya.

Tapi sebelum Alaric menjawab, kelegaan dorongan napas tuannya itu telah m
Almiftiafay

Terima kasih sudah membaca ya akak semuanya 🌝 jangan lupa tinggalkan komentar dan ulasan, vote gems buat William Lilia Keano 🎉 udah pada kangen sama Keano kan? ☺️☺️ Follow 1nst4gram othor @almiftiafay juga yahh ....

| 36
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
bener kan klo alya tau penyebab kecelakaan mama nya lilia dan dia bisa sama lilia
goodnovel comment avatar
zurnita zurnita
thor beri pembalasan yg menyakit kan utk perempuan berhati iblis , yg telah menghancurkan kehidupan lilia mu , biar imbas dgn kebusukan nya
goodnovel comment avatar
meowza lee
mungkin itu lah penyebabnya alya ikut 'disembunyikan' alaric bersama lilia & keano. pasti alaric khawatir bertha curiga sama alya, jadi sebelum bertha bertindak lebih dulu dia mengamankan alya sama lilia terus ngumpulin bukti-bukti kejahatan bertha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    153. Yang Bersembunyi Di Bawah Tabir Kelam

    “Lalu setelah itu kamu membawanya pulang?” Alaric menatap Alya yang tertunduk tak berani menunjukkan wajahnya. “Benar,” jawabnya kemudian menggapai tisu yang ada di atas meja untuk mengusap wajahnya yang bersimbah air mata. “Saya teringat pada ucapan Nyonya Agatha yang menyebut bahwa saya harus melindungi Nona Leonora kecil apapun yang terjadi. Saat itu saya tidak tahu kenapa beliau berpesan begitu, tapi kemudian saya tahu alasannya, karena Nyonya tahu ada teman yang menusuknya dari belakang dan diam-diam ingin menyingkirkannya agar bisa menjadi Nyonya Roseanne.” Alaric jatuh kedua bahunya, kebenaran yang ia dapatkan tentang Lilia yang ternyata adalah anak kandungnya membuatnya mengetahui kebenaran yang lebih besar yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa itu. Siapa sangka bahwa itu adalah kejahatan terencana yang bersembunyi di bawah tabir kelam yang tak pernah ia ketahui sebelumnya. “Jadi setelah itu saya terus menyembunyikan Nona Leonora,” lanjut Alya. “Saya bilang pada suami

    Last Updated : 2025-01-23
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    154. Putriku Sayang Dan Cucuku Yang Malang

    “Benar,” jawab Alya dengan yakin. “Setelah panggilan saya Anda matikan saat itu, Nyonya Bertha mencecar saya. Dia tanya apa yang ingin saya katakan pada Anda. Saya bersikeras memilih diam tetapi Nyonya Bertha mendorong saya dari tangga lantai dua kemudian saya tidak ingat apapun sejak hari itu.” “Jadi kamu tidak jatuh di kamar mandi seperti yang selama ini aku ketahui dan dikatakan oleh para pelayan?” Alya mengangguk, “Iya, Tuan. Tolong berhati-hatilah ... di dalam rumah itu semuanya berisi pengkhianat,” jawabnya. “Saya memang mengalami gangguan hati sejak lama, tapi yang membuat saya mengalami pendarahan di otak itu adalah Nyonya Bertha. Tapi saya sangat bersyukur sekarang karena bisa kembali sadar dan dapat mengatakan semua kebenaran ini kepada Anda.” Alaric telah mengerti situasinya sekarang. Bertha yang bertanggung jawab atas semua ini. Dilihat dari wanita itu yang masih belum melangkah lebih lanjut, sepertinya ia belum tahu jika Alya telah sadar. Keputusan William dan Lilia d

    Last Updated : 2025-01-23
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    155. Bunga Layu Di Tepi Jalan

    “Itu Nona Lilia dan Tuan Muda Keano, Tuan,” seru Zain sembari menepikan mobilnya. Alaric berlari keluar dan menghampiri mereka. “Lilia, Keano!” panggilnya dengan suara yang gemetar. Hatinya seakan habis menyaksikan mereka berdua yang tergugu dalam tangis, saling menguatkan. Air matanya luntur kala ia mendengar Keano memanggilnya, “Opa?” Alih-alih mempedulikan dirinya, yang ia minta justru agar Alaric menolong Lilia. “Tolong Mama, Opa ….” Zain mengangkat Keano, mengambilnya dari Lilia sementara Alaric membantu Lilia bangun dan membawanya masuk ke dalam mobil. “Lilia,” panggil Alaric yang duduk di kursi belakang, mengguncang tubuh Lilia yang penuh dengan debu hitam seraya melepas jasnya untuk menutupi tubuhnya. “Nak, apa yang terjadi, kamu baik-baik saja?” tanyanya. “Vilanya kebakaran, Opa,” sahut Keano yang duduk di depan, ditempatkan di sana oleh Zain setelah pemuda itu melepas pakaiannya yang basah dan membalut bocah kecil itu dengan jas miliknya. “Kebakaran?” ulang

    Last Updated : 2025-01-23
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    156. Denyut Di Dada Kala Mengingatnya

    Membutuhkan waktu beberapa lama untuk Lilia pulih dan membawanya ke tempat ini. Berminggu-minggu berlalu, Alaric masih belum bisa melihat bahwa anak perempuannya itu mengingat kembali siapa sebenarnya Keano dan William. Ia tak pernah mendesak Lilia untuk mengingatnya. Asalkan ia bahagia dalam rasa aman di sini, baginya itu sudah cukup. Ia juga memperbolehkannya yang berkeinginan menjadi guru di preschool kecil yang tak jauh dari rumah yang saat itu membutuhkan guru tambahan. Setelah keadaan sedikit membaik dan Alaric melihat William yang jauh lebih tenang, ia berpikir bahwa sudah waktunya memberi William ‘hadiah’ untuk kesabarannya selama ini, yakni mempertemukannya kembali dengan Lilia dan Keano. Begitulah semuanya terjadi …. Alaric terjaga dari ingatan panjangnya itu saat ponsel yang ada di atas mejanya berdering. Sebuah kamar hotel yang ditinggalinya tanpa William atau pun Giff tahu bahwa sebenarnya ia ikut dalam kunjungan ini. “Saya keluar dulu, Tuan,” ucap Zain. “Hubungi s

    Last Updated : 2025-01-23
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    157. Delapan Puluh Hari Dalam Kekosongan

    *** Kembali pada delapan puluh hari yang lalu. *** Lilia ingat saat ia bangun di sebuah rumah sakit pada siang hari itu dengan keadaan kepala yang terasa nyeri. Saat ia menyentuh keningnya, ada perban yang melilitnya. Ia tak sempat memikirkan apa yang terjadi karena melihat Tuan Alaric membawa masuk seorang anak lelaki yang tiba-tiba saja memanggilnya ‘Mama.’ “Mama!” Sebuah panggilan yang tentu mengejutkan Lilia, apalagi ia tak mengenali anak itu. “Ka-kamu memanggilku?” tanya Lilia kala itu. “Kamu anak siapa?” Alih-alih menjawabnya, bocah kecil yang ada di gendongan Tuan Alaric itu malah menangis. Air matanya tumpah saat ia mengadu pada beliau dengan mengatakan, “Opa, kenapa Mama seperti itu?” tanyanya. “Kenapa Mama tidak ingat dengan Keano? Apa Keano melakukan kesalahan jadi Mama membenci Keano?” Kalimatnya membombardir Tuan Alaric yang dengan cepat menggelengkan kepalanya. “Tidak, Sayang, tidak seperti itu,” jawab Tuan Alaric. “Mama ‘kan sedang sakit, jadi Mama tidak ingat s

    Last Updated : 2025-01-24
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    158. Kebenaran Di Tempat Persembunyian

    Lilia terkejut, tubuhnya membeku di tempat ia duduk dengan nalar yang seakan tak bisa mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh sang ibu. ‘Aku … Leonora?’ ulangnya dalam hati. Alya menjelaskan bahwa sebelum Nyonya Agatha pergi dari dunia ini untuk selama-lamanya, beliau menitipkannya yang saat itu masih berusia dua tahun kepadanya. Dan sejak saat itu ia menjadi anaknya. “Ini, jika kamu tidak percaya dengan apa yang ibumu katakan,” ucap Alaric dari seberang meja. Beliau meletakkan selembar kertas dan selembar foto di atas meja, ia dorong agar mendekat pada Lilia sehingga ia bisa melihatnya dengan jelas. Saat Lilia meraih keduanya, ia menutup bibirnya dengan sebelah tangan. Itu adalah surat keterangan hasil tes DNA yang mengatakan bahwa probabilitas bahwa Tuan Alaric menjadi ayah biologisnya adalah 99,99%. “Kamu memiliki tanda lahir yang sama dengan Leonora,” ucap Tuan Alaric. “Tanda lahir di punggung kaki sebelah kananmu yang kemerahan itu adalah milik putriku, milik Leonora.”

    Last Updated : 2025-01-24
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    159. Dari Senin Hingga Minggu, Kapan Kita Dan Papa Bertemu?

    ‘Jadi keberadaan kami semua di sini bisa dikatakan sedang bersembunyi?’ batin Lilia kala itu. Ia masih tak percaya bahwa semua kisah dramatis itu adalah cerita hidupnya. Bayangkan saja …. Bagaimana bisa dirinya adalah anak bungsu dari keluarga Roseanne yang terhormat dan bukan anak pelayan yang diadopsi dari panti asuhan? “Ibu minta maaf karena sudah merahasiakan itu darimu,” ucap Alya dari sebelah kanannya seraya meraih tangan Lilia. “Ibu harap kamu tidak membenci Ibu yang membesarkanmu sebagai anak pelayan dan mengatakan kebohongan soal kamu yang Ibu adopsi dari panti asuhan. Maaf sudah membuatmu hidup dalam keterbatasan, semua itu Ibu lakukan agar kamu tetap bertahan hidup, Nona Leonora.” Lilia menggeleng, ia menolak panggilan dari Alya yang menyebutnya sebagai ‘Leonora’ apalagi itu dengan sematan ‘Nona.’ “Panggil aku sama seperti biasanya,” ucapnya kala itu kemudian memandang Tuan Alaric. “Saya ingin terus memakai nama Lilia, apakah boleh?” Tuan Alaric mengangguk tak keberat

    Last Updated : 2025-01-24
  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    160. Recall: Semua Tentang William

    Ibunya terlihat membeku selama lebih dari enam puluh detik. Lilia melihat beliau seperti tak bisa menjawab pertanyaan sederhana itu—yang hanya memiliki pilihan, ‘Iya, mengenal’ dan ‘tidak mengenal’. “Memangnya apa yang pria itu katakan, Nak?” tanya sang Ibu, menatap Lilia dengan serius. Terlihat sangat jelas ia sedang berhati-hati sekarang. Sepertinya takut salah berucap. “Tidak banyak,” jawabnya. “Lebih pada kenapa aku tidak mengenalinya, atau… apa aku ini hanya pura-pura.” “Ada lagi?” Lilia menggeleng, “Dia datang dengan seorang pemuda lain, mereka naik sedan mahal. Seperti yang aku katakan, dia sangat mirip dengan Keano. Apakah dia adalah William Quist yang pernah Ibu dan Papa katakan?” “Ibu sepertinya tahu siapa pria itu,” jawab Alya mula-mula. “Tapi Ibu tidak mau salah berucap. Kamu bisa menanyakan langsung hal itu nanti pada Tuan Alaric. Beliau tadi mengirim pesan bahwa akan datang ke sini malam ini.” Lilia memilih untuk tak mendesak ibunya lebih jauh. Sadar bahwa b

    Last Updated : 2025-01-24

Latest chapter

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    327. Frustrasi Yang Menyenangkan

    Lilia yang berada dalam lelapnya merasakan seseorang menyentuh tangannya, tubuhnya pun tertarik ke depan.Saat ia membuka matanya dan perlahan mendapatkan kembali kesadarannya, ia menjumpai senyum manis William yang menyeruak di hadapannya.“Kamu sudah pulang?” tanyanya dengan suara yang sedikit serak, namun sangat seksi di telinga William.“Iya, baru saja,” jawab prianya itu. “Kamu marah padaku, hm?”“Tidak. Kenapa aku harus marah padamu?” tanyanya balik.“Karena aku pulang sedikit terlambat. Maaf ya?”Lilia menggeleng, “Aku tidak marah. Sepertinya karena terlalu senang menonton drama jadi aku mengantuk dan tertidur. Maaf tidak menunggumu pulang dan malah tidur duluan.”Lilia menyentuh garis dagu William yang masih menyunggingkan senyumnya. Sebuah hal yang membuat Lilia diliputi oleh tanya.“Kenapa kamu tersenyum seperti itu, Tuan William?”“Aku hanya berpikir sepertinya yang kita lakukan itu sangat manis,” jawabnya. “Kamu merasa bersalah karena tidak menungguku pulang, dan aku tidak

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    326. Di Jalan Lengang Yang Diblokade

    Petugas polisi yang datang mengepung tempat itu membuat Alaric mundur semakin jauh, menarik lengan William yang memang berdiri di sampingnya. Mengantisipasi agar Ganata yang sedang ada di posisi tersudut ini tidak melakukan sesuatu yang buruk semisal menyerang mereka berdua.Maka mereka segera melangkah untuk mundur.Giff, Jovan dan Niel—yang sudah keluar dari truk—berdiri seraya mengangkat tangan mereka. Begitu juga Zain yang berdiri di samping Nicholas.Saat Alaric mendorong napasnya penuh kebencian, William adalah orang yang tidak peduli dengan peringatan itu. Ia tak mengangkat tangannya. Matanya yang kelam menerpa Ganata, dagunya terangkat menantang. Seandainya sekarang tidak ada polisi, pasti ia pasti akan menendang pria itu sekali lagi.“Jangan bergerak!” peringat petugas polisi yang mendekat pada Ganata yang tengah berlutut dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.Tangan itu lalu diraih. Ia ditempatkan membelakangi petugas dan kedua tangannya diborgol.Ia diseret pergi dari had

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    323. William, Iblisnya Telah Bangkit

    Ganata tertatih bangkit, tapi sebelum ia sempat benar-benar menegakkan tubuhnya, ia kembali terpelanting sebab William telah lebih dulu menggunakan kakinya untuk membuat pria itu sekali lagi merasakan kesakitan di perutnya."AAKKH!" Ia merintih seraya menekuk tubuhnya, memegangi perutnya dan meringis menahan sakit."Bicara lagi!" tantang William masih belum puas. "Coba bicara kalau kamu menyesal hari itu tidak sekalian membunuh Leonora! Akan aku buat mulutmu itu tidak bisa bicara lagi, Ganata!"BUGH!Kepalan tangan William menghantam rahang sebelah kanannya dengan ringan, tapi bagi pria itu sangat mematikan.Seolah lidahnya hampir bergeser kala rahang dan giginya bertabrakan sehingga darah tersembur saat ia jatuh ke jalan."Yang kamu lakukan pada Nyonya Agatha hari itu telah membuat keluarga Roseanne memelihara pengkhianat lebih dari dua puluh empat tahun," ucap William seraya melangkah pada Ganata yang ada di jalan dan menyeret tubuhnya ke belakang."Dengan apa yang telah dijanjikan

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    322. Rembulan Pucat

    Ganata ketakutan, ia mencoba membuka pintu berulang kali tetapi hasilnya tetap sama. Ia tak bisa ke mana-mana. Bagaimanapun ia berusaha, hasilnya ia hanya tetap terjebak di dalam mobil tersebut. Situasi genting ini memerangkapnya. Bagaimana bisa ia melarikan diri sebab truk besar yang berhadapan dengannya itu melaju ke arahnya. BRAKK! Bagian samping mobilnya diterjang hingga berbalik arah. Entah ini memang meleset atau si pengemudinya memang sengaja membuat dirinya ketakutan. Jika memang demikian, maka itu berhasil! Ganata melihat beberapa orang yang berada di tepi jalan sunyi itu sedang berdiri dan salah satunya tertawa penuh kepuasan. 'Itu William,' batin Ganata. 'Dia yang pasti sudah merencanakan semua ini.' Tapi ia tak sempat memperpanjang pikiran soal William, atau pria lain yang ia ketahui sebagai kakak lelakinya itu. Sebab saat ia menoleh ke belakang, truk yang tadi menerjang sisi samping mobilnya kembali. Kali ini dengan kencang melaju ke arahnya dan menerjang bagian

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    321. Saat Target Telah Terkunci

    *** Beberapa saat sebelum Ganata datang ke rumah terbengkalai malam itu. *** William telah merencanakannya bersama dengan Nicholas. Mereka akan mencari Ganata, di mana pria itu bersembunyi dan apa yang sekiranya bisa mereka lakukan untuk membuat pria itu terjebak. Akal William dan Nicholas bermain dengan sangat baik. Pertama-tama setelah ajakan Nicholas di dalam ruang CEO hari itu, William menanyakan pada Zain di mana si Ganata itu tinggal. Zain yang memang sudah mengetahui di mana rumah pria itu pun memberikan alamatnya. Nantinya ... William tidak meminta Giff untuk turun ke lapangan. Ia sendirilah yang pergi bersama dengan Nicholas. “Dia tidak mungkin kembali ke rumah setelah Gretha dan Bertha tertangkap, Willie,” ucap Nicholas saat mereka telah mendapatkan alamat dari Zain. “Benar.” William pun menyetujuinya. “Dia pasti sudah mengungsi ke suatu tempat. Karena dia itu residivis, dia pasti sudah hafal cara mainnya. Pergi ke tempat lain dan mengasingkan diri agar tidak seorang pu

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    320. Jaket Kulit Hitam

    Seusainya makan malam, saat Lilia duduk di dalam kamar bersama dengan Keano yang sibuk dengan pensil dan mewarnai gambar-gambar hewan laut, ia melihat kedatangan William yang masuk ke dalam kamar dengan tampilan yang sedikit ... tidak biasa. Prianya itu mengenakan jaket hitam, jaket kulit yang melihatnya sekilas saja Lilia tahu itu harganya mahal. Pertanyaannya, ‘Untuk apa dia memakai jaket kulit malam-malam begini?’ “Sedang apa?” tanya William lebih dulu sebab sedari tadi Lilia hanya diam saja. “Hanya membaca buku,” jawab Lilia. William mendekat dan berdiri di samping Lilia yang duduk di sofa. Sedang Keano mengangkat wajahnya dan alisnya seketika berkerut melihat William. Kepalanya tertarik ke belakang dengan imbuhan ekstra kejut yang membuat William bertanya, “Kenapa, Keano?” “Papa tumben memakai baju seperti itu di dalam rumah?” tanya anak lelakinya balik. “Papa mau pergi, Sayang. Sebentar nanti Papa akan kembali. Mau Papa bawakan sesuatu?” “Roti bakar,” jawab Keano. “Okay

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    319. Keponakan Uncle Memang Pintar

    “Wah ... keponakannya Uncle Nic ini memang sangat pintar,” ucap seseorang yang datang dari belakang Giff, yang namanya baru saja disebutkan oleh Keano, Nicholas. Ia melangkah mendekat ke arah meja William bersama dengan Jovan—sekretarisnya—yang menyerahkan beberapa map pada Giff. “Uncle Nic!” sapa Keano seraya melambaikan tangannya. “Halo! Uncle baru tahu kamu di sini. Papa tidak memberi tahu tadi. Di mana Mama, Keano?” “Apa itu?” sahut William seraya bersedekap di kursinya setelah ia menurunkan Keano dan membiarkan anak lelakinya itu berlari menghampiri Nicholas. “Kenapa kamu menanyakan di mana istriku?” “Apa ada yang salah dengan itu?” tanya Nicholas balik, nada bicaranya memang ia sengaja untuk menggoda William. “Aku menanyakan Lilia Zamora adikku, Mamanya Keano. Sepertinya kamu yang berpikiran terlalu jauh, William.” Nicholas membungkukkan badannya saat Keano tiba di dekatnya. Kedua tangannya mengarah ke depan sehingga ia bisa menggendong bocah kecil itu. “Aku tidak akan ber

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    318. Keano: “Papa Sekarang Lebih Pintar”

    Tidak lagi! Lilia tidak akan mengenakan gaun tidur seperti semalam karena pada pagi harinya saat terbangun rasanya tubuhnya ini remuk! Ia sudah bangun dari tadi, tetapi masih belum ingin turun dari ranjang lagi dan berbaring di sana, membungkus dirinya degan selimut hangat. Matanya memandang langit-langit kamar yang juga masih gelap, sebelas-dua belas dengan keadaan di luar yang belum menunjukkan semburat fajar. Bisa dibilang, ini masih terlalu pagi. Lilia memang terbangun karena ia kedinginan sehingga ia berjalan menuju ke ruang ganti, memutuskan untuk mandi dengan air hangat dan mengenakan piyama lengan panjang kemudian kembali merebahkan dirinya ke atas ranjang. William? Jangan ditanya sedang ke mana sebab prianya itu sudah pasti menjalani hidup sehatnya dengan berada di dalam ruang gym. Lilia pernah melihatnya tinju atau sekadar berlari di ats treadmill. “Tubuhku rasanya sakit semua,” ucap Lilia seraya mengalihkan dirinya menjadi miring ke kiri. Yang semalam kembali menye

  • Rahasia Hati: Terperangkap Menjadi Istri Kedua CEO Dingin    317. Mencoba Gaun Tidur

    Gretha memukuli Nyonya Bertha yang hanya bergeming di tempat ia duduk. Tangisan Gretha terdengar nyaring, dirundung oleh keputusasaan hingga kerapuhan yang besar kala ia memahami sepenuhnya bahwa ini adalah akhir dari segalanya. “Tolong tenang!” pinta seorang petugas polisi yang duduk di depan. Pria berseragam itu menoleh ke belakang dan memandang Gretha dengan raut wajah yang mengeras seolah itu adalah peringatan pertama dan terakhirnya. Tidak membutuhkan waktu lama bagi mereka untuk tiba di halaman kantor kepolisian. Gretha dan ibunya dibawa keluar dengan pengawalan yang ketat. Mereka dibawa masuk segera ke ruang pemeriksaan. Langkah kakinya berubah gamang kala ia dipisahkan oleh sang Ibu dan ditempatkan di ruangan yang berbeda. Dan mungkin ke depannya mereka tak akan bisa bertemu satu sama lain. Hingga waktu yang tak bisa ditentukan. Ini akan menjadi waktu yang panjang, dan dingin .... Ada banyak orang yang menyebutkan bahwa lantai tahanan itu jauh lebih dingin ketimbang b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status