Share

12. Kejadian tak terduga

"Bocah teriak bocah." Suara dingin Galang membuat Gendis terkejut.

Gendis memutar tubuhnya yang kaku dan berkeringat dingin mendapati Galang di kursi rodanya berada tepat di pintu dapur. Wardoyo tersenyum kecut melihat Gendis yang menatapnya seolah menyalahkan dia yang tidak memberi kode kedatangan Galang.

Galang menatap Gendis menunggu jawabannya. Mayang hanya bisa membatin, "semoga tidak ada perang dingin."

Mayang tidak berani bersuara, dia takut akan menambah keruh suasana. Sementara Gendis juga diam terpaku. Meskipun di belakang Gendis mengkritik kakaknya dengan sadis tapi saat berhadapan langsung dengan Galang dia tidak berani bersuara. Hanya tatapan dari Galang saja sudah cukup membuat Gendis merasa tertindas. Sungguh, wajah dingin sang kakak membuat nyali Gendis menciut.

Setelah beberapa saat hening tanpa ada yang bicara, Galang akhirnya membuka suara "Mayang, malam ini ada undangan pesta makan malam, mereka ingin aku membawamu.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status