"Hubungan kita bisa bertahan begitu lama, sampai sejauh ini. Karena kita begitu menjaga satu sama lain, saling terbuka bila ada masalah. Aku melihat sesuatu yang berbeda di mata kamu, Vyolin. Aku seperti kehilangan diri kamu yang dulu," ucap Kevin.Vyolin menjadi gugup mendengar pertanyaan Kevin, sebuah pembahasan yang selama ini berusaha dia hindari. Memancing rasa trauma dan ketakutannya akan perpisahan kembali muncul. Vyolin sangat ingin jujur, tapi dia takut Kevin akan berubah."Jangan menutupi apa pun dari aku, Vyolin. Aku siap melakukan apa pun untuk kamu, bahkan sisa hidupku adalah milik kamu. Aku gak mau kamu terluka atas sesuatu apa pun," lanjut Kevin.Vyolin terdiam, bangkit dari pembaringannya. Duduk dengan tegang di atas tempat tidur, bersama Kevin yang ikut duduk di sampingnya dan terus menatapnya.Sekelebat bayangan selama di pulau Bali pun muncul lagi di kepala Vyolin. Wajah Mike, seringai Mike, an
Sudah lebih dari satu jam, Kevin menatap layar laptopnya. Mencoba untuk mencari nama-nama untuk anak yang terbaik dari internet. Ada banyak pilihan, indah dan penuh arti. Namun, banyaknya pilihan itu juga membuat Kevin menjadi bingung."Sudah nemu, Vin?" tanya Julia yang sejak pagi ikut menunggu pilihan nama dari Kevin."Susah juga ternyata, Julia," jawab Kevin sambil menggaruk kepala."Suruh Vyolin aja yang pilih," ucap Julia lagi."Tapi dia bilang terserah aku aja, Julia," sahut Kevin lagi."Kelin Durrel, kayaknya bagus tuh," ucap Julia tiba-tiba."Hah? Kelin?" tanya Kevin hingga mengangkat sebelah alisnya."Iya. Singkatan dari Kevin dan Vyolin. Haha," jawab Julia."Apaan. Gak ah. Entar malah jadi Jeng Kelin," ujar Kebin lagi."Haha. Iya yak. Jeng Kelin, masih ingat aja kamu sama komedian lama itu," sahut Julia.Kevin lalu kembali berpikir, hingga terbesit satu nama yang menurutnya manis dan sederhana. Tidak ribet. "Amanda," ucap Kevin."Amanda Durrel," ucapnya lagi."Amanda Manopo
BAB 62. PENCULIKAN Leon, Boy dan Vicky, tiga orang member mafia besar yang menerima tugas dari Mike untuk melakukan penculikan pada bayi Vyolin. Brandon menjadi pengawas selama ketiga orang itu beraksi Vicky yang berwajah tampan, mendatangi mini market yang sama dengan Julia. Julia masih berada di antara rak mini market untuk mencari barang yang dicarinya, ketika Vicky menghampiri.Julia merasa begitu buru-buru, hingga tak sempat mengawasi sekitarnya. Namun, Vicky berusaha untuk mencari perhatian. Sementara Leon sedang berjalan santai menuju apartemen Kevin. Dengan teknik dari Brandon, Leon bisa dengan mudah membobol kunci apartemen dan masuk begitu saja."Nona, apa kamu bisa membantu saya?" Vicky akhirnya mengajak Julia mengobrol langsung saat Julia telah menemukan pembalut yang dicarinya."Iya, ada apa ya?" sahut Julia."Saya juga sedang cari pembalut, disuruh a
Kevin mengecak pinggang berdiri di depan jendela kaca, menatap ke luar dengan perasaan campur aduk. Vyona sangat mendominasi pikirannya kali ini, dia tak ingin nasib buruk menimpa putri kecilnya itu."Ada apa, Mas?" tanya Vyolin lirih."Sebenarnya kamu tahu kan ini ulah siapa?" Sahut Kevin balik bertanya dengan tatapan lekat."Maksud Mas Kevin?" tanya Vyolin lagi."Yang menculik Vyona. Itu Mike kan? Mike Baskoro," jawab Kevin.Ucapan Kevin membuat Vyolin merasa tersentak, seperti baru saja batu besar jatuh menimpa punggungnya. Kedua mata Vyolin pun mulai berkaca-kaca dengan detak jantung yang kian berdebar kencang."Aku gak tahu maksud kamu apa, Mas," ucap Vyolin lalu menundukkan wajahnya, menghindari tatapan Kevin."Sampai kapan kamu mau merahasiakan semuanya, Vyolin? Aku sudah tahu kalau kamu pernah punya hubungan dengan laki-laki itu," sahut Kevin."
Seperti pelangi yang hanya datang sesaat setelah hujan, keindahannya begitu melekat dan selalu dirindukan. Kehilangan memang sepahit itu, dan tak ada yang benar-benar siap menghadapinya.Selera makan tak lagi timbul, meski bunyi perut kian gaduh. Kevin terus meringkuk di kamar bayi, memeluk rasa kehilangannya yang masih kian dalam. Vyolin dan Julia pun telah merasa kehabisan cara untuk membujuk Kevin.Vyolin merasakan kehilangan yang sama, akan tetapi dia lebih terpukul melihat keadaan Kevin. Sedangkan Julia juga selalu dihantui rasa bersalah, terus menyalahkan dirinya sendiri atas meninggalnya Vyona."Kalau saja waktu itu aku gak pergi ninggalin Vyona sendirian, pasti dia gak akan diculik," gumam Julia hampir selalu dalam pikirannya.Meski Vyolin dan Kevin telah selalu menegaskan bahwa mereka tak sedikit pun menyalahkan Julia. Semua ini terjadi sudah menjadi kehendak Allah, dan Kevin hanya sedang butuh wakt
Setelah satu jam lebih perjalanan, Vyolin, Kevin dan Julia akhirnya tiba di rumah baru mereka. Namun, Julia memutuskan hanya akan bermalam di rumah baru itu beberapa hari untuk beristirahat. Selanjutnya dia akan kembali ke rumah lamanya sendiri.Vyolin dan Kevin tidak bisa menahan keinginan Julia, karena sekarang memang Julia tak lagi memiliki pekerjaan lebih di keluarga Kevin. Vyolin akan bisa mengerjakan pekerjaan rumah seorang diri. Semua kembali seperti semula, seperti saat Vyona belum pernah ada di antara mereka.Rumah baru pilihan Kevin, memang begitu nyaman dan menyejukkan mata. Di pekarangan terhampar rerumputan hijau, dan beberapa pohon mangga yang siap berbuah. Vyolin hanya bisa duduk termenung di depan teras rumah, memandangi halaman rumah yang begitu sepi itu.Sepi seperti hati Kevin yang masih berusaha untuk pulih dari pahitnya kehilangan. Namun, Kevin segera siap untuk bangkit karena mengingat bahwa masih ada sosok perempuan penting yang harus selalu dia jaga dan bahagia
Tomo telah berada di fase menikmati masa jomlo, ketika mendapatkan kabar tentang kehamilan Rianti. Baginya Rianti sekedar mantan rekan kerja, dan dia turut bahagia atas kebahagiaan Rianti.Semula Tomo berpikir bahwa hubungan Rianti dan Mike tak akan bertahan lama lagi, nyatanya kini Rianti malah hamil. Hubungan mereka sudah seharusnya menjadi lebih baik lagi."Aku kapan nikah, ya?" gumam Tomo sembari memandangi wajahnya yang sedang berjerawat parah di depan cermin.Sementara itu, jauh di hati Rianti. Rianti merasakan hatinya semakin menjadi kacau dan tidak menentu. Dia harus mengenakan bantalan di perut setiap saat keluar dari kamar, juga harus berakting bahwa dirinya sedang hamil besar di hadapan semua orang.Rianti tak benar-benar hamil, akan tetapi dia sudah kehilangan rasa nyamannya. Namun, ketika dia merasa lelah dan ingin pergi dari semuanya, rasa cintanya pada Mike dan juga kemewahan yang semakin banyak Mike berikan, membuatnya tak pernah sungguh-sungguh ingin pergi."Mike, aku
Memiliki banyak uang, membuatmu banyak kuasa dan kesempatan. Itu lah yang selalu ada dalam pikiran Mike Baskoro. Demi bisa menjadi seorang Ayah, dia bahkan rela memisahkan seorang bayi yang baru lahir dari Ibu kandungnya sendiri.Dreettt.Suara getaran ponsel di atas meja kerja, membangunkan tidur nyenyak Mike. Baru beberapa saat saja dia tertidur, karena merasa bosan memperhatikan laman laporan proyek di laptopbya.Sebuah pesan baru masuk dari Andrew, asistennya itu mengatakan bahwa Brandon membutuhkan uang tambahan. Mike pun merasa kepalanya cenat-cenut, bukan karena banyaknya nominal uang yang diminta, akan tetapi karena kewajibannya membayar Brandon harusnya sudah berakhir saat Vyona telah berhasil diculik.[Brandon adalah saksi terkuat, karena dia punya banyak bukti rekaman tentang kasus ini dari awal. Dia cuma minta bonus lima ratus juta untuk biaya kuliah adiknya ke luar negeri,] lanjut Andrew dalam p