Share

Bab 171. AKULAH PRIA PERTAMA DAN TERAKHIR!

Sidang pun di mulai.

"Dari pihak tergugat apakah akan memberikan bukti-bukti yang baru, dipersilahkan."

Kania terkejut melihat hakim yang serius, kemaren-kemaren dia merasa hakim hanya 'bermain peran' saja, sangat berbeda dengan hari ini.

Kania langsung teringat janji suaminya yang berkata bahwa kali ini sidang terakhir!

Nia tersenyum dalam hati, Nick bukan orang yang mudah mengumbar janji, jika

dia sudah berjanji tidak ada yang bisa menggagalkannya.

Kembali perhatian Kania tertuju pada jalannya sidang.

Pengacara dari pihak Bramantyo berusaha menunjukkan bukti-bukti yang baru akan tetapi semua yang ditampilkan sebenarnya lah telah ditampilkan sebelumnya.

Setelah satu jam berlangsung dan kedua belah pihak 'bertarung' maka tiba waktunya penentuan.

Terlihat sekali jalannya persidangan kali ini tidak memuaskan pihak Bram cs, berkali-kali ibu mertuanya menginterupsi jalannya persidangan hingga mendapat teguran dari hakim.

Walau selalu tidak dikabulkan akan tetapi Sonya dan ibuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status