Share

Bab 111. OCCUR

Penulis: Ema Ryosa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Aku dan Dia?"

"Yah..bagai langit dan bumi."

"Dia siapa?"

Nick merasa tidak nyaman membicarakan 'dia' yang Kania maksud, dia ingin memastikan orangnya jika 'dia' itu akan menjadi lawannya.

"Tora...sangat memaksakan kehendak, tidak tahu kapan harus mundur, memaksakan kehendak sampai tidak masuk akal."

'alamak kalau Tora ya pasti lewatlah, masak aku disamakan sama anak kemaren sore itu.'

"Salahnya tidak sepenuhnya berada di pihak pria."

"Maksudmu?"

"Emang ada orang yang tidak jatuh cinta padamu, Nia? Sepertinya nggak ada."

Kania hanya tersenyum samar.

"Rayuan gombal."

'astaga, gadisku tidak tahu kekuatan daya pukau yang dimilikinya!'

"Buat apa aku meluncurkan rayuan gombal, kau milikku, kita sudah saling memeteraikan diri kita, hanya tinggal pengesahan maka kau adalah istriku."

"Itu masih AKAN, belum terealisasi."

"Oke, kalau tergantung aku sudah jauh-jauh hari itu bukan lagi 'akan' tapi sudah terjadi! Sebenarnya masih belum terlambat, selagi pesawatku memang lagi parkir di s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Stevanus Johan
seneng banget bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 112. ONE AND ONLY

    Hari ini Nick yang mampir ke kantor bekerja dengan setengah hati. Sepanjang sejarah tidak pernah ada yang bisa mengalihkan perhatian dan konsentrasinya dari bisnis. Akan tetapi itu dulu, sebelum Kania hadir dalam hidupnya. Sepanjang pagi, hingga siang Nick gelisah karena akan menemani kania ke pengadilan pukul 11.00 wib. Belum pukul 10.00 wib Nick telah meninggalkan kantornya menuju ke kantor CV SayOnTrack. Alasan pertama, utama dan satu-satunya adalah adalah karena Nick rindu melihat wajah kekasihnya. Begitu sampai di kantor, Nick hanya memberi tanda pada sekretaris Kania untuk tidak repot-repot memberi tahu Kania, Nick masuk dan langsung mengunci pintu di belakangnya. Kania yang sedang menelepon terkejut dan bertanya dengan sorot matanya sambil masih tetap melanjutkan percakapannya. Nick maju terus hingga berada di sisi Kania. Nick bersandar di meja sambil menghadap Kania. Selagi Kania menelepon, Nick membelai rambut indah yang dia tahu begitu lembut dan harum. Ingatan p

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 113. DEFENDANT

    Kania duduk dengan tenang. Dia berusaha sesedikit mungkin menarik perhatian banyak orang, jadi Kania tidak melirik Nick yang dia tahu mengawal ketat disampingnya. Akan tetapi usaha yang Kania lakukan sia-sia saat dia merasakan Nick berdiri di belakangnya dengan kedua tangan di atas bahunya. Jemari Nick meremas lembut bahu Kania. Kania yakin, saat ini pasti sebagian orang memandang mereka. Pikiran Kania masih mengembara ketika dia merasakan kecupan lembut di rambut ya. OMG...Fix!! Bukan hanya sebagian tapi semua mata pasti tertuju pada mereka. Kania ngeri membayangkan tag line yang akan segera bermunculan di medsos. Kania menegakkan kepalanya lalu memandang ke samping, dia melihat mata Sonya seakan mau keluar dari rongga matanya. Kalau manusia bisa membunuh hanya dengan tatapan jarak jauh pasti saat ini dia telah terkapar. Lamunan Kania buyar saat Nick duduk di sampingnya. Kania baru sadar kalau kursi disampingnya kosong! Lalu...kenapa tadi Nick berdiri di belakangnya??Pa

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 114. CHAOTIC

    Bram menerangkan dengan wajah yang bersedih seakan menceritakan kematian calon ayah mertua masih membawa kesedihan yang dalam di hatinya.Kania merasa muak melihat drama dengan pemeran utama Bramantyo, ibu tiri dan adik tiri Kania. Memang mereka bertiga sangat hebat dalam berpura-pura.Kembali sidang digelar, sekarang yang terjadi masih sama dengan sidang sebelum-sebelumnya, mereka semua masih terlihat jelas-jelas tidak bersikap netral. Nick yang sedari tadi hanya melihat saja menjadi geram, Nick segera mengangkat ponselnya lalu menghubungi seseorang di seberang sana. "Beri mereka pelajaran sampai mereka sadar bahwa di dunia ini ada banyak hal yang harus dipertimbangkan!" Perintah Nick dengan gusar. Tak lama ada seorang petugas yang masuk dan membawa secarik kertas yang disodorkan ke hadapan sang hakim. Perlahan raut wajah sang hakim berubah lalu dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Begitu melihat wajah Nick Sebastian, raut wajah sang hakim langsung memucat. "Sidang a

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 115. NOT WILLING

    Bram tidak bergeming mendengar teriakan ibu tirinya. Fokusnya bukan ke arah sana, Bram sedang konsentrasi mengingat bayangan Kania yang makin seksi sedang bersama dengan pria lain yang sepertinya bukan hanya bisa mengimbangi dia akan tetapi juga bisa berada jauh di atas dia! Sedari tadi Bram kesal melihat Kania bersama dengan Nick Sebastian. Mau melawan apa daya.'nggak mungkin aku bisa menang melawan miliarder itu,' saat itu Bram hanya bisa merana dalam hati. Akan tetapi jika tidak melawan dia tidak rela Kania lepas dari tangannya. Sangat amat tidak rela! Dia sudah pernah melakukan perbuatan bodoh sekali, yaitu menukar Kania dengan Sonya, dan dia tidak akan mau mengulangi kesalahan yang sama, walau pun dia harus melihat Sonya yang terluka.'Kali ini dia kan menjauh, tapi bukan untuk mengalah, tapi dia akan menyusun strategi agar tidak ada lagi pelindung Kania yang bernama Nick Sebastian.'Akhirnya Bram menarik tangan Sonya dan berjalan menjauhi Nick dan Kania. Nick melihat

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 116. TRIGGER

    Nick mengantar Kania pulang. Sampai di halaman rumah Kania, biasanya Nick tidak akan mematikan mesin mobil tapi kali ini Nick mematikannya. Sepertinya Kania pun bisa menangkap maksudnya. "Masuk Nick." "Oke." "Mau minum?" "Yap." Maka pergilah Kania ke dapur untuk membuat minuman hangat bagi Nick dan bagi dirinya sendiri. Sejenak mereka bercakap-cakap. "Kania, aku ingin kita menikah secepatnya!" "Tahan Nick, biarkan aku menyelesaikan urusanku." "Kenapa tidak kita balik, aku menikahimu agar aku bisa membantu menyelesaikan urusanmu?" Kania terlihat berpikir. " Tidak bisa, karena aku ingin masa laluku beres sebelum kita memasuki mahligai rumah tangga." 'itu artinya dendamku terbayar, lalu aku akan mengakui bahwa kita memiliki seorang anak rupawan,' batin Kania. "Kau meragukanku?" "Absolutely no, tapi aku mohon beri aku waktu." "Sampai?" Nick bertanya untuk kesekian kalinya. "Sampai urusanku selesai." "Kira-kira?""Mungkin enam bulan sampai satu tahun." "Aku tidak berjanj

  • Rahasia Ayah Anakku   117. THE JUDGE

    Kania merasa pencernaannya sudah aman-aman saja ketika sedang berbaring di rumah, akan tetapi perkiraannya meleset saat dia mulai merasakan gejala yang sama yang dia rasakan sebelumnya."Non, pagi buta tadi dari mana?" "Kok Bibik tahu?" tanya Kania kaget. "Tahu Non, Bibik belum bisa tidur." "Oh pantes Bi, Kania dari rumah sakit, Bik.""Hah? Dari rumah sakit? Non sakit apa?" Bibi bertanya dengan suara cukup keras."Nggak sakit apa-apa Bik, aku cuma salah makan kayaknya atau terlambat makan, tapi tadi malam udah langsung diinfus natrium kok, jadi udah langsung boleh pulang. ""Oalah Non, syukurlah. Kok ada-ada saja." Lalu Bibik pun berjalan meninggalkan mereka tepat saat ponsel kania berdering. "Nia.." "Nick." "Aku harus segera ke luar negri, dan aku sudah perintahkan Tommy menyewa pengacara paling top untuk membelamu.""Kau harus pergi?" Pertanyaan Kania dilontarkan dengan campuran nada bertanya dan menuduh. "Yah, maafkan aku ingin menemanimu tapi aku harus pergi, mungkin

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 118. MAKIN MENCAPAI TUJUAN

    "Kau baik-baik saja, Mam?" Richard Wang, pengacara yang Nick kirim, bertanya pada Kania. Merasa diajak bicara Kania mengangkat kepalanya dan memandang sang pengacara yang telah menunjukkan kebolehannya melawan pengacara yang mewakili Bram CS. "Baik." 'yah, walau pun mereka bertiga menyerang Kania bertubi-tubi akan tetapi Kania tetap berusaha bertahan, karena dia tahu bukti pendukung mereka lemah, sangat lemah!' Batin Kania. "Jika ada yang teringat atau yang tiba-tiba ingin Anda sampaikan, langsung sampaikan ke saya." Pesan Richard sambil mengamati berbagai macam emosi yang silih berganti bermain di wajah kekasih pemilik PT Antampura itu.Tommy, temannya memanggil dia untuk membela kekasih Bos dengan pesan : kalahkan lawan biaya unlimit! Siapa yang bisa menolak tawaran seperti ini? Apalagi sebelumnya sudah di bahas semua fee yang akan dia dapatkan!Kembali Kania mengangguk. Richard tersenyum tipis lalu kembali memusatkan perhatian ke jalannya persidangan. Semua memandang dengan t

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 119. BLACK ROSE

    Begitu sampai di kantor Nia langsung tenggelam dalam pekerjaannya, rasa tidak enak di perutnya tak dihiraukannya walau makin sore keadaannya makin tak nyaman. Kania baru saja minum obat dan sedang mengoleskan minyak di perutnya ketika sekretarisnya mengetuk pintu. "Permisi Bu." "Ya masuk, ada apa?" Kania bertanya dengan lembut."Ada kiriman buat Ibu." "Dari?" Kania penasaran." Tidak tahu Bu, tiba-tiba saja kotak ini sudah ada di depan pintu kantor," jawab sekretarisnya dengan wajah lumayan tak terbaca. Kania mengernyitkan keningnya. "Mau dibawa masuk Bu?" kembali pegawai Kania bertanya. "Nggak usah, saya keluar saja." Akhirnya Kania keluar untuk melihat bingkisan sekaligus siapa pengirim bingkisan itu. Begitu sampai di luar Kania hanya melihat ada sebuah box besar, selain itu tidak ada lagi barang yang bisa menggambarkan adanya sebuah kiriman.'berarti memang Box ini,' batin Kania.Kania mendekati box besar yang ada di tengah ruangan itu.. Kania memberanikan diri untu

Bab terbaru

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 197. MULAI TENANG TENTRAM

    "Satu minggu, Pak." Nick membiarkan pria itu mengerjakan tugasnya sampai selesai. "Catat di kertas, taruh di meja." Setelah melakukan persis yang Nick perintahkan, pemuda itu segera berlalu dari hadapan Nick. Nick langsung mengangkat telepon dan kembali memanggil Tommy."Siap Bos?" "Kenapa ada OB baru di sini?" "Memang vendor kita akan ganti orang baru kalau yang lama sudah menjelang habis masa kontrak, Nick." "Telepon mereka, suruh sediakan orang-orang yang sudah bekerja minimal 1 tahun, jangan pernah kirim orang baru apapun kondisinya atau kita akan cari vendor lain." Tommy mengangguk.'ini serius!' batin Tommy."Memangnya kenapa dengan OB yang kamu panggil tadi, Bos?" "Sebenarnya aku mau panggil teknisi tapi demi kepraktisan aku suruh OB aja, toh tidak membutuhkan keakuratan, hanya bayangan garis besarnya saja tapi ternyata orang yang datang asing, dengan kondisi kita saat ini, usahakan tidak ada orang baru, menutup kemungkinan mereka menyusup dengan mudahnya ke kantor ki

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 196. SEBERHARGA ITU KAU BAGIKU!

    Akhirnya Nick kembali ke kantor dengan senyum lebar di bibirnya.Nick membuka ruang pertemuan dan mendapati ada Tommy yang sedang bersama dengan klien mereka."Mohon maaf pertemuan kita terganggu karena istri saya butuh bantuan." Itulah kalimat pertama yang Nick ucapkan. Nampak klien yang tua menatap Nick tajam lalu mulai menjawab."Tadinya saya kesal karena harus menunggu, padahal kami klien penting dan kami datang dari jauh, jadi tadi saya nyaris memutuskan bahwa saya akan mengakhiri hubungan bisnis di antara kita." Nick hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun karena dia tahu bahwa masih ada yang akan di ungkapkan oleh kliennya itu. "Akan tetapi di saat-saat terakhir setelah saya mendengar bahwa kau mengabaikan kami karena harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan istrimu akhirnya...saya putuskan untuk menunggumu." Nick mengangguk seakan ingin mengucapkan terima kasih melalui anggukkan kepalanya."Kau tidak ingin bertanya apa yang membuat saya memutuskan menunggumu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 195. (21++) RAYUAN MAUT

    Nick berusaha melepaskan bibirnya untuk ciuman yang kesekian kali. "Udah pamit yang ketiga kali," gumam Kania setengah meledek suami sayang.Nick tersipu malu. "Berat ninggalin istri tercinta," jawab Nick sambil berjalan ke pintu. "Tumben rajin banget ngantor, ini udah jam berapa, Hon?" Nick berhenti lalu menatap lembut kekasih hatinya. "Kalau mereka belum terlanjur menunggu ya aku nggak bakalan ninggalin istriku...apalagi kalau mulai merajuk gini." Kania menggigit bibirnya lalu bertanya dengan raut wajah mulai serius."Menunggu? Jadi yang meeting penting hari ini..belum beres?" Nick kembali mendekat dan tanpa menyentuh Nick mengecup bahu Kania. "Aku melompat dan meninggalkan mereka begitu kau menutup teleponku! Ingat Sayang, hukuman untuk itu belum terbayar." "Maafkan Nia bikin kacau sampai pertemuan penting jadi terganggu, kalau nanti mereka marah dan batal gimana, Hon?" "Nggak mungkin batal, karena di awal aku sudah sempat menjamu mereka dengan baik, jadi mereka tahu ba

DMCA.com Protection Status