Home / Romansa / Rahasia Ayah Anakku / Bab 114. CHAOTIC

Share

Bab 114. CHAOTIC

Author: Ema Ryosa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bram menerangkan dengan wajah yang bersedih seakan menceritakan kematian calon ayah mertua masih membawa kesedihan yang dalam di hatinya.

Kania merasa muak melihat drama dengan pemeran utama Bramantyo, ibu tiri dan adik tiri Kania.

Memang mereka bertiga sangat hebat dalam berpura-pura.

Kembali sidang digelar, sekarang yang terjadi masih sama dengan sidang sebelum-sebelumnya, mereka semua masih terlihat jelas-jelas tidak bersikap netral.

Nick yang sedari tadi hanya melihat saja menjadi geram, Nick segera mengangkat ponselnya lalu menghubungi seseorang di seberang sana.

"Beri mereka pelajaran sampai mereka sadar bahwa di dunia ini ada banyak hal yang harus dipertimbangkan!" Perintah Nick dengan gusar.

Tak lama ada seorang petugas yang masuk dan membawa secarik kertas yang disodorkan ke hadapan sang hakim.

Perlahan raut wajah sang hakim berubah lalu dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

Begitu melihat wajah Nick Sebastian, raut wajah sang hakim langsung memucat.

"Sidang a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 115. NOT WILLING

    Bram tidak bergeming mendengar teriakan ibu tirinya. Fokusnya bukan ke arah sana, Bram sedang konsentrasi mengingat bayangan Kania yang makin seksi sedang bersama dengan pria lain yang sepertinya bukan hanya bisa mengimbangi dia akan tetapi juga bisa berada jauh di atas dia! Sedari tadi Bram kesal melihat Kania bersama dengan Nick Sebastian. Mau melawan apa daya.'nggak mungkin aku bisa menang melawan miliarder itu,' saat itu Bram hanya bisa merana dalam hati. Akan tetapi jika tidak melawan dia tidak rela Kania lepas dari tangannya. Sangat amat tidak rela! Dia sudah pernah melakukan perbuatan bodoh sekali, yaitu menukar Kania dengan Sonya, dan dia tidak akan mau mengulangi kesalahan yang sama, walau pun dia harus melihat Sonya yang terluka.'Kali ini dia kan menjauh, tapi bukan untuk mengalah, tapi dia akan menyusun strategi agar tidak ada lagi pelindung Kania yang bernama Nick Sebastian.'Akhirnya Bram menarik tangan Sonya dan berjalan menjauhi Nick dan Kania. Nick melihat

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 116. TRIGGER

    Nick mengantar Kania pulang. Sampai di halaman rumah Kania, biasanya Nick tidak akan mematikan mesin mobil tapi kali ini Nick mematikannya. Sepertinya Kania pun bisa menangkap maksudnya. "Masuk Nick." "Oke." "Mau minum?" "Yap." Maka pergilah Kania ke dapur untuk membuat minuman hangat bagi Nick dan bagi dirinya sendiri. Sejenak mereka bercakap-cakap. "Kania, aku ingin kita menikah secepatnya!" "Tahan Nick, biarkan aku menyelesaikan urusanku." "Kenapa tidak kita balik, aku menikahimu agar aku bisa membantu menyelesaikan urusanmu?" Kania terlihat berpikir. " Tidak bisa, karena aku ingin masa laluku beres sebelum kita memasuki mahligai rumah tangga." 'itu artinya dendamku terbayar, lalu aku akan mengakui bahwa kita memiliki seorang anak rupawan,' batin Kania. "Kau meragukanku?" "Absolutely no, tapi aku mohon beri aku waktu." "Sampai?" Nick bertanya untuk kesekian kalinya. "Sampai urusanku selesai." "Kira-kira?""Mungkin enam bulan sampai satu tahun." "Aku tidak berjanj

  • Rahasia Ayah Anakku   117. THE JUDGE

    Kania merasa pencernaannya sudah aman-aman saja ketika sedang berbaring di rumah, akan tetapi perkiraannya meleset saat dia mulai merasakan gejala yang sama yang dia rasakan sebelumnya."Non, pagi buta tadi dari mana?" "Kok Bibik tahu?" tanya Kania kaget. "Tahu Non, Bibik belum bisa tidur." "Oh pantes Bi, Kania dari rumah sakit, Bik.""Hah? Dari rumah sakit? Non sakit apa?" Bibi bertanya dengan suara cukup keras."Nggak sakit apa-apa Bik, aku cuma salah makan kayaknya atau terlambat makan, tapi tadi malam udah langsung diinfus natrium kok, jadi udah langsung boleh pulang. ""Oalah Non, syukurlah. Kok ada-ada saja." Lalu Bibik pun berjalan meninggalkan mereka tepat saat ponsel kania berdering. "Nia.." "Nick." "Aku harus segera ke luar negri, dan aku sudah perintahkan Tommy menyewa pengacara paling top untuk membelamu.""Kau harus pergi?" Pertanyaan Kania dilontarkan dengan campuran nada bertanya dan menuduh. "Yah, maafkan aku ingin menemanimu tapi aku harus pergi, mungkin

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 118. MAKIN MENCAPAI TUJUAN

    "Kau baik-baik saja, Mam?" Richard Wang, pengacara yang Nick kirim, bertanya pada Kania. Merasa diajak bicara Kania mengangkat kepalanya dan memandang sang pengacara yang telah menunjukkan kebolehannya melawan pengacara yang mewakili Bram CS. "Baik." 'yah, walau pun mereka bertiga menyerang Kania bertubi-tubi akan tetapi Kania tetap berusaha bertahan, karena dia tahu bukti pendukung mereka lemah, sangat lemah!' Batin Kania. "Jika ada yang teringat atau yang tiba-tiba ingin Anda sampaikan, langsung sampaikan ke saya." Pesan Richard sambil mengamati berbagai macam emosi yang silih berganti bermain di wajah kekasih pemilik PT Antampura itu.Tommy, temannya memanggil dia untuk membela kekasih Bos dengan pesan : kalahkan lawan biaya unlimit! Siapa yang bisa menolak tawaran seperti ini? Apalagi sebelumnya sudah di bahas semua fee yang akan dia dapatkan!Kembali Kania mengangguk. Richard tersenyum tipis lalu kembali memusatkan perhatian ke jalannya persidangan. Semua memandang dengan t

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 119. BLACK ROSE

    Begitu sampai di kantor Nia langsung tenggelam dalam pekerjaannya, rasa tidak enak di perutnya tak dihiraukannya walau makin sore keadaannya makin tak nyaman. Kania baru saja minum obat dan sedang mengoleskan minyak di perutnya ketika sekretarisnya mengetuk pintu. "Permisi Bu." "Ya masuk, ada apa?" Kania bertanya dengan lembut."Ada kiriman buat Ibu." "Dari?" Kania penasaran." Tidak tahu Bu, tiba-tiba saja kotak ini sudah ada di depan pintu kantor," jawab sekretarisnya dengan wajah lumayan tak terbaca. Kania mengernyitkan keningnya. "Mau dibawa masuk Bu?" kembali pegawai Kania bertanya. "Nggak usah, saya keluar saja." Akhirnya Kania keluar untuk melihat bingkisan sekaligus siapa pengirim bingkisan itu. Begitu sampai di luar Kania hanya melihat ada sebuah box besar, selain itu tidak ada lagi barang yang bisa menggambarkan adanya sebuah kiriman.'berarti memang Box ini,' batin Kania.Kania mendekati box besar yang ada di tengah ruangan itu.. Kania memberanikan diri untu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 120. THE BALL HAS ROLLED

    "Kami belum memberitahu siapapun." Kata sekretarisnya dengan gelisah. "Bagus, aku tidak ingin mereka cemas," jawab Kania perlahan."Akan tetapi secara tidak sengaja..." Kania memandang dan menganggukkan kepala sebagai tanda agar karyawannya meneruskan ucapannya. "Secara tidak sengaja saya memberikan informasi kepada seseorang yang menelpon ponsel ibu di saat genting sehingga saya keceplosan." Kania maklum, kan mereka sedang kebingungan menolong dirinya. "Siapa yang menelepon?" "Bella, Bu." Senyum kelegaan muncul di bibir Kania."Tidak apa-apa, dia sahabatku." Sekretarisnya menarik nafas lega. Tepat pada saat itu pintu rumah sakit terbuka dan masuklah sesosok wanita berwajah ramah yang sedang cemas."Niaaaa, apa apaan?"Nia tersenyum lemah."Syukurlah kau datang." "Bagaimana mungkin aku nggak datang kalau saat aku telepon mereka yang terima teleponku bilang kamu sedang tidak sadarkan diri?""Yah, jadi aku memang merasa tidak karuan, tubuhku seperti terbelah menjadi beberap

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 121. CRASH AGAIN

    "Pak Nick, ada yang ingin saya bicarakan dengan Bapak." "Baiklah, kita ke tenda darurat," ajak Nick sambil melangkah terlebih dahulu menuju tendanya.Nick sedang berada di lokasi kecelakaan.Petugas evakuasi yang terdiri dari gabungan petugas tanggap darurat dan petugas pelayanan kesehatan sedang melaksanakan tugas menyelamatkan para korban kecelakaan yang terjadi di tambang. Petugas investigasi pun sudah sibuk sejak ini mereka menemukan adanya kejanggalan di lokasi ledakan. Begitu sampai di tenda yang dimaksud, Nick segera mempersilahkan sang officer untuk duduk."Apa yang ingin Bapak sampaikan?""Kami hampir bisa memastikan bahwa apa yang terjadi bukan kecelakaan biasa akan tetapi kecelakaan yang sengaja direkayasa." "Maksudmu ada yang dengan sengaja ingin mencelakakan teman sendiri di proyek ini?" "Motifnya masih harus kami telusuri, akan tetapi yang pasti bukan kecelakaan biasa!"Nick mengangguk. "Secepatnya kumpulkan bukti, besok siapkan di meja saya." "Baik Pak, saya p

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 122. IRONIC

    "Saya tahu, Ibu sedang berduka dan ingin bersama dengan orang-orang tersayang, kapan pun kalau Ibu berubah pikiran, Ibu bisa hubungi saya." Dengan berurai air mata Bu Ariyanto menganggukkan kepala. Akhirnya Nick pamit undur diri setelah memberikan tunjangan tunai dalam amplop yang cukup tebal. Suasana hati Nick makin menurun demi melihat kehidupan keluarga Ariyanto. Secara manusia sangat bisa dimaklumi jika istrinya terpukul, bagaimana bisa menghidupi tiga anak kecil yang masih membutuhkan banyak biaya untuk susu, pampers, makanan, sekolah, dan lain lain. Ironis!Dia yang berkecukupan di diagnosa dokter tidak bisa memiliki keturunan, alm Ariyanto yang harus berjuang untuk makan meninggalkan tiga orang anak balita! Semoga istri alm Ariyanto berubah pikiran dan bersedia memberikan salah seorang anaknya untuk Nick. Bagi Nick jika tidak memiliki anak kandung, setidaknya ada anak angkat yang akan meneruskan hasil kerja kerasnya. 'aku akan berusaha melunakkan hati Kania agar mau

Latest chapter

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 203. KITA DITAKDIRKAN BERSAMA

    Kania melihat wajah Tora, lalu menunduk menatap ponsel Tora, nampak dua orang anak manusia yang sedang bercinta. Keduanya asing bagi Kania! Akan tetapi masih sambil menunduk Kania menyusun rencana. "Mana ada tubuh sexy, tubuh over weight aja di bilang seksi!" gerutu Kania. Tora terkejut hingga lupa menutup mulutnya.."Kau tidak menangis?" Lucu sekali raut wajah Tora.Reaksi Kania hanyalah mengangkat keningnya lebih tinggi."Sudah kubilang bahwa suamiku adalah pria paling setia, dia memiliki semua kriteria yang diinginkan seorang wanita pada diri seorang pria."Kania sengaja membuat panas hingga Tora tak lagi bisa berpikir dengan otaknya."Sudah kaya, tampan, seksi, pintarrr lagi.""Diam," desis Tora."Seorang pria yang bisa menaklukkan dunia akan dengan mudah membuat ribuan wanita tunduk di kakinya, tanpa rayuan, tanpa ancaman." Kania meneruskan dengan sengaja."DIAM!" bentak Tora dengan raut wajah bengis. "Pria yang percaya diri adalah pria yang tahu kualitas dirinya, tidak men

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 202. YANG PALING BERHARGA : WAKTU

    Nick mengangkat tangannya dan siap menggedor pintu kamar ketika sesuatu menghentikannya. Tawa istrinya! Tawa! 'apakah perkiraannya salah? Mereka memang sedang berbisnis?' Kalimat berikutnya menjawab pertanyaan Nick. "Suamiku pria yang paling bisa dipercaya, kau tunjukkan foto dia sedang bercinta pun aku akan bilang itu rekayasa!"Segera Nick berbalik dengan wajah heran dan memberi isyarat kepada Tommy untuk melakukan sesuatu. Tommy mengacungkan jempolnya, Nick heran melihat ketenangan sahabatnya. Kembali Nick menghadap pintu dan menempelkan telinganya lebih dekat. **Kania melihat Tora mendekatinya. Kania beringsut akan tetapi Tora makin mendekati hingga parfumnya tercium oleh Kania. Parfum lembut yang aneh karena menguar setelah bercampur keringat seorang pria. Seaneh pemakainya. "Sejak awal kita bertemu kau sudah merendahkan ku dengan lagak bangsawanmu! Lalu makin hari kau makin membuatku marah karena kau membuat mereka semua mulai berani melawanku!""Tanda tanya besar ba

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 201. PRIA SEJATI

    Nick sampai di kantor Kania. Bergegas Nick menuju ruang Kania hanya untuk mendapati ruangan itu kosong. Nick melihat sekeliling. 'fix! Nia keluar kantor karena tas dan semua barang-barang pribadinya tidak ada di sini.' Nick berkata dalam hati setelah melihat sekitar. Nick langsung mencari sekretaris Kania. "Kemana Ibu pergi?" "Ibu pergi dengan klien lama yang memang sudah janjian dari kemarin itu, Pak." Nick ingat cerita Kania bahwa beberapa hari terakhir dia sedang sibuk mempersiapkan penyambutan klien besar yang tadinya sudah tidak menjalin kerja sama dengan mereka karena perusahaannya vakum akan tetapi kini telah kembali. Nick masih ingat binar di mata istrinya, betapa Kania sangat bahagia karena dengan perjanjian baru ini mereka akan mendapatkan laba yang berlipatganda. Sebenarnya ini bukan melulu tentang uang, tapi Kania ingin mengembalikan kondisi perusahaan ayahnya kembali ke posisi semula, jadi perusahaan sehat yang bisa menopang hidup ratusan karyawan beserta keluar

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 200. KAUU??

    Kania memandang Mrs Brenda sambil bertanya dalam hati. 'seharusnya basa basi nggak sampai sedalam ini kan? Pakai nanya nama anak segala!' "Namanya Nico, Mrs Brenda." "Kamu sayang sama Nico?" 'pertanyaan nggak penting!' Ingin rasanya Kania menghardik Mrs Brenda. "Kenapa Mrs Brenda?" Nampak Mrs Brenda mendongak akan tetapi tidak ada suara yang keluar dari mulutnya. "Yah...hanya ingin tahu saja." Kania hanya mengangguk samar tanpa menjawab pertanyaan Mrs Brenda. Tanpa terasa mereka telah sampai di parkir bawah tanah. Mereka keluar dan berjalan dengan Mrs Brenda yang memimpin di depan. Lalu Kania sadar bahwa mereka sedang berada di hotel bukan kantor! Sedang mereka berjalan terjadi keributan. Ada seorang ibu yang sedang menggendong bayinya. Si ibu kerepotan dengan barang bawaannya dan juga sibuk menenangkan bayinya yang sedang menangis kencang. Kania mengamati dan sedang berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menolong si ibu ketika dia merasa tangan M

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 199. STRANGER

    "Selamat siang, mari silahkan masuk." Sambil mempersilahkan wanita itu masuk Kania berjalan menyongsong kliennya. Mereka berjabat tangan. Kania mencatat dalam hati bahwa wanita itu hanya sekilas memandang wajahnya lalu melihat ke sekeliling ruang kerja Kania. 'mungkin wanita ini mengukur kredibilitas perusahaan Kania melalui kondisi dan perabot kantor pemilik,' batin Kania. "Mari silahkan duduk Mrs Brenda, senang bisa bertemu dengan Anda hari ini." Merasa namanya di panggil Mrs Brenda memandang Kania lalu menganggukkan kepalanya. "Kemana orang-orangmu?" Kania sejenak berpikir bagaimana cara menjawab tanpa membuat wanita tua ini tersinggung. "Maaf, bukankah pesan yang sekretaris Anda kirim mengatakan agar sebaiknya kita hanya bertemu berdua saja?" Wanita tua itu tersenyum. Senyum formalitas, catat Kania dalam hati."Aku hanya ingin memastikan kau sudah melakukan apa yang aku inginkan," jawab Mrs Brenda.Kania mengangguk. "Baik, kalau ada yang ingin Anda tanyakan seputar pr

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 198. SENSASINYA LUAR BIASA

    Nick meraih tengkuk istrinya lalu mulai memimpin mereka berdua. "Aku terus memikirkan ini sejak dokter bilang kau sudah boleh beraktivitas normal," bisik Nick dengan bibir basah yang merambah ke mana-mana. Nick membelai kulit istrinya yang sangat lembut dan membiarkan jemarinya meluncur turun ke leher, lalu ke tulang selangkanya. Nick mencium denyut nadi di leher Kania dan merasakan detak itu di lidahnya.Mereka setara dalam gairah."Aku ingin kau telanjang," gumam Nick yang tidak lagi ingin membuang waktu langsung menarik turun blouse Kania yang ternyata memang belum terkancing dengan sempurna."Aku terlalu merindukanmu.." gumam Nick.Mereka saling memandang."Me too. Jadi, apa yang kau tunggu, Hon? Pleaseee,"Nick tersenyum mendengar rengekkan Kania.."Kalau hanya untuk aku, sudah sedari tadi aku akan langsung masuk, berdiam di sana, menikmati kenikmatan luar biasa yang tak pernah gagal kau tawarkan." "Tapi?""Aku harus membayar hutangku dulu, betapa istriku yang murah hati su

  • Rahasia Ayah Anakku   BAB 197. MULAI TENANG TENTRAM

    "Satu minggu, Pak." Nick membiarkan pria itu mengerjakan tugasnya sampai selesai. "Catat di kertas, taruh di meja." Setelah melakukan persis yang Nick perintahkan, pemuda itu segera berlalu dari hadapan Nick. Nick langsung mengangkat telepon dan kembali memanggil Tommy."Siap Bos?" "Kenapa ada OB baru di sini?" "Memang vendor kita akan ganti orang baru kalau yang lama sudah menjelang habis masa kontrak, Nick." "Telepon mereka, suruh sediakan orang-orang yang sudah bekerja minimal 1 tahun, jangan pernah kirim orang baru apapun kondisinya atau kita akan cari vendor lain." Tommy mengangguk.'ini serius!' batin Tommy."Memangnya kenapa dengan OB yang kamu panggil tadi, Bos?" "Sebenarnya aku mau panggil teknisi tapi demi kepraktisan aku suruh OB aja, toh tidak membutuhkan keakuratan, hanya bayangan garis besarnya saja tapi ternyata orang yang datang asing, dengan kondisi kita saat ini, usahakan tidak ada orang baru, menutup kemungkinan mereka menyusup dengan mudahnya ke kantor ki

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 196. SEBERHARGA ITU KAU BAGIKU!

    Akhirnya Nick kembali ke kantor dengan senyum lebar di bibirnya.Nick membuka ruang pertemuan dan mendapati ada Tommy yang sedang bersama dengan klien mereka."Mohon maaf pertemuan kita terganggu karena istri saya butuh bantuan." Itulah kalimat pertama yang Nick ucapkan. Nampak klien yang tua menatap Nick tajam lalu mulai menjawab."Tadinya saya kesal karena harus menunggu, padahal kami klien penting dan kami datang dari jauh, jadi tadi saya nyaris memutuskan bahwa saya akan mengakhiri hubungan bisnis di antara kita." Nick hanya diam, tidak menjawab sepatah kata pun karena dia tahu bahwa masih ada yang akan di ungkapkan oleh kliennya itu. "Akan tetapi di saat-saat terakhir setelah saya mendengar bahwa kau mengabaikan kami karena harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan istrimu akhirnya...saya putuskan untuk menunggumu." Nick mengangguk seakan ingin mengucapkan terima kasih melalui anggukkan kepalanya."Kau tidak ingin bertanya apa yang membuat saya memutuskan menunggumu

  • Rahasia Ayah Anakku   Bab 195. (21++) RAYUAN MAUT

    Nick berusaha melepaskan bibirnya untuk ciuman yang kesekian kali. "Udah pamit yang ketiga kali," gumam Kania setengah meledek suami sayang.Nick tersipu malu. "Berat ninggalin istri tercinta," jawab Nick sambil berjalan ke pintu. "Tumben rajin banget ngantor, ini udah jam berapa, Hon?" Nick berhenti lalu menatap lembut kekasih hatinya. "Kalau mereka belum terlanjur menunggu ya aku nggak bakalan ninggalin istriku...apalagi kalau mulai merajuk gini." Kania menggigit bibirnya lalu bertanya dengan raut wajah mulai serius."Menunggu? Jadi yang meeting penting hari ini..belum beres?" Nick kembali mendekat dan tanpa menyentuh Nick mengecup bahu Kania. "Aku melompat dan meninggalkan mereka begitu kau menutup teleponku! Ingat Sayang, hukuman untuk itu belum terbayar." "Maafkan Nia bikin kacau sampai pertemuan penting jadi terganggu, kalau nanti mereka marah dan batal gimana, Hon?" "Nggak mungkin batal, karena di awal aku sudah sempat menjamu mereka dengan baik, jadi mereka tahu ba

DMCA.com Protection Status