011. HEARTWARMING JOURNEY
FNR00150
"Itu memang tujuan ku" Hendery kembali menatap pemandangan kota dari tempatnya berdiri, sangat bersyukur dirinya telah mendapatkan kehidupan yang penuh nikmat. Mungkin untuk mempertahankan kakinya yang berdiri kokoh ini memerlukan begitu banyak perjuangan.
"Rencana ku selanjutnya adalah.." seketika Hendery mengingat kembali wajah gadis yang selama ini selalu membuatnya tidak bisa tidur dengan tenang, sikap dan kenangan yang membekas hampir membuat indra Hendery seakan tertuju oleh gadis itu. Tanpa disadari, tatapan Hendery sedikit mengabur ketika kumpulan air itu memenuhi indra penglihatannya.
"Menuntaskan kerinduan ku" lanjut&
012. NEW COLOUR FOR HEARTFRNR00150Sudah tiga buku telah selesai ku baca hari ini, sepertinya aku mulai lelah. Beberapa saat lalu mataku terasa sedikit berkunang-kunang, padahal buku disini sangat bagus dan memiliki kualitas tulisan yang gampang dicerna. Selain itu banyak sekali ilmu pengetahuan mengenai kesehatan yang belum aku ketahui. Aku juga banyak belajar dari pengalaman orang lain di buku ini, termasuk lengkap bagiku."Hey, makanlah, gadis rajin! Kau terlalu bersemangat membaca buku" aku menoleh kearah sumber suara dari pintu. Senyumku mengembang saat gadis itu
013. COMEBACK EVEN THOUGHT NOT THE SAME FRNR00150 Aku melepaskan sepatu dan kaitan pakaian yang begitu erat ini, untung saja kasur di asrama ini begitu empuk hingga dapat menampung badanku yang remuk. Aku melirik Channie yang kini tengah meletakkan tubuhnya di atas lantai, terlihat aneh memang. Tapi, gadis itu sering memiliki kebiasaan yang buruk, salah satunya seperti itu. Pikiran ku benar-benar lelah, kukira mendaftar jalur undangan itu akan mudah. Ternyata sama saja, kami harus melakukan tes untuk penentuan kelas dan dimana jurusan yang akan kami tempuh.
014. THE REASON FOR THE BURNING HEART BEAT FRNR00150 Degupan jantungku masih abnormal bersama kecemasan yang melingkup pikiranku, mengingat beberapa saat lalu seseorang kembali melalui perantara yang menurutku mereka memiliki keterikatan. Adik pangeran? Hubungan mereka sangat kuat sekali, tapi kenapa dirinya tidak pernah memberi tau kenyataan itu? Batinku bergejolak. Namun, aku segera menepuk kedua pipiku, sepertinya aku mulai gila untuk tidak melihat status yang sedang kupegang. "Sadarlah, Varose! Kau bukan siapa-siap
015. A JOURNEYFRNR00150Setiap pagi, Varose selalu melakukan rutinitas yang sangat menenangkan. Jika di rumah, ia akan mengawalinya dengan secangkir air dan beberapa roti yang telah ia siapkan untuk setiap pagi sembari menikmati cuaca dan indahnya pagi hari. Namun, hari ini sangat berbeda. Rutinitas yang awalnya begitu menyenangkan dengan kesendirian, kini berganti membangunkan beruang yang sedang berhibernasi."Channie! Bangun kau, kau tidak tau, ya, organisasi Siswa itu menuduh ku yang tidak-tidak!" dengan menggebu-gebu, Varose menarik tangan sekuat tenaga supaya Channie tidak terlambat. Hari ini adalah hari yang begitu spesial dan juga memuakkan.Spesial karena akademi mengadakan pameran di balai kota dan memuakkan karena Varose harus mendengar gosip tentang dirinya di lorong ketika sedang menyambut pagi hari."Kau ini! Se memuakkan apapun m
016. SOUR FROM NOSTALGIAFRNR00150Channie memutar tubuhku untuk memusatkan seluruh perhatianku kepadanya, gadis ini memberikan tatapan sinis seolah diriku kapan saja bisa termakan oleh tatapan itu. Ku ulang memori beberapa saat lalu, mungkin saja ada sesuatu yang terlewat sehingga Channie menyimpan amarah kepadaku. Namun, pikiranku seketika buntu sesaat setelah menyadari banyak yang menatap kami sembari berbisik. Ku yakin Channie juga merasakan hal itu."Kau bodoh atau bagaimana?" bisik Channie yang membuat aku berpikir sesaat. Suara gadis ini sangat kecil sekali tiba-tiba."Memangnya aku kenapa?""Kau menerima ajakan Pangeran untuk menonton Teater itu sama saja kau menerima ajakan kencan darinya." jawaban Channie membuatku terkejut, aku pertama kali hidup di Kota dan belum sepaham arti kencan ataupun hal yang berbau asing seperti itu. Kemudian, aku terpikirkan sesuatu sebe
001. FIRST MEET IN THE WOODFRNR00150Tanganku tergerak menutup pagar kayu yang mengelilingi rumahku sebelum mengambil keranjang yang tergantung di pagar samping. Siang menjelang sore terlihat begitu nyaman, setelah semalam terjadi hujan deras. Kini langit sangat cerah tanpa mendung atau semburat petir."Halo, Nyonya Rain" sapaku kepada wanita yang telah memiliki cucu itu sembari kulambaikan tanganku."Hei, Varose! Akhirnya kau keluar juga, pagi tadi banyak sekali berita mengejutkan tentang Pangeran dan keluarga istana" ucap wanita itu diselingi oleh kegiatannya yang tengah menjemur dan membuatnya terlihat keren dimata ku."Aku tidak suka bergosip, hehe" jawabku, jujur saja, memiliki tetangga seperti Nyonya Rain memang menyenangkan. Tapi, beliau suka sekali berbicara dan pembicaraan itu tidak keluar dari zona Kerajaan. Mungkin karena keluarga Kerajaan cukup misterius."Aku tinggal dulu
002. HANDSOME MAN AGILITYFRNR00150Belum sempat aku menyelesaikan ucapan ku, Hendery langsung saja menubrukkan diri ku ke dada bidangnya. Tidak terlalu sakit, hanya saja ketika mendongak begini, wajah kami hampir tidak memiliki jarak."Bagaimana jika dirumah mu saja"Plakk!"Awhh, astaga kekuatan mu benar-benar" kata lelaki itu sembari mengelus lengannya pelan, aku menatap kedua nata Hendery dalam. Ku rasa ia sedang menjilat ludah sendiri, setelah tadi mengejek ku bertindak mesum."Percepat jalan mu, aku tidak suka menunggu" ucap ku, kaki ku perlahan berjalan meninggalkan dirinya yang masih setia meredakan rasa panas di lengannya.Perjalan kami dari hutan menuju desa tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya perlu berjalan tujuh menit sebelum menemukan sungai perbatasan hutan dan desa."Kita akan melewati jembat
003. THE PRINCE'S LIESFRNR00150Lelaki itu berdiri di bawah rembulan, meski sekarang ia berada di dalam ruangan. Tidak menolak juga bila cahaya bulan masuk melalui celah jendela. Beberapa saat lalu, Varose memberinya sepasang pakaian. Ia tersenyum menyadari perhatian gadis itu.Meski tempat yang ia tinggali tidak begitu besar seperti rumahnya di kota, tapi ia sudah merasa nyaman dengan ruangan ini."Hendery, ini selimut untuk mu tidur, maaf, ya, hanya ada satu kamar di rumah"Kau bisa menggunakan kasur ku, aku akan tidur di kasur orang tua ku, jika ada yang ingin kau butuhkan bangunkan aku saja" lanjut Varose, tanpa mendengar jawaban lawan bicaranya.Hendery tersenyum kecil melihat Varose telah terlelap di kasur sampingnya, sepertinya ia harus memberi banyak ucapan terimakasih kepada Varose. Ia bisa sampai disini dengan selamat juga karenanya, apalagi tujuannya kemari menjadi lebih mu
016. SOUR FROM NOSTALGIAFRNR00150Channie memutar tubuhku untuk memusatkan seluruh perhatianku kepadanya, gadis ini memberikan tatapan sinis seolah diriku kapan saja bisa termakan oleh tatapan itu. Ku ulang memori beberapa saat lalu, mungkin saja ada sesuatu yang terlewat sehingga Channie menyimpan amarah kepadaku. Namun, pikiranku seketika buntu sesaat setelah menyadari banyak yang menatap kami sembari berbisik. Ku yakin Channie juga merasakan hal itu."Kau bodoh atau bagaimana?" bisik Channie yang membuat aku berpikir sesaat. Suara gadis ini sangat kecil sekali tiba-tiba."Memangnya aku kenapa?""Kau menerima ajakan Pangeran untuk menonton Teater itu sama saja kau menerima ajakan kencan darinya." jawaban Channie membuatku terkejut, aku pertama kali hidup di Kota dan belum sepaham arti kencan ataupun hal yang berbau asing seperti itu. Kemudian, aku terpikirkan sesuatu sebe
015. A JOURNEYFRNR00150Setiap pagi, Varose selalu melakukan rutinitas yang sangat menenangkan. Jika di rumah, ia akan mengawalinya dengan secangkir air dan beberapa roti yang telah ia siapkan untuk setiap pagi sembari menikmati cuaca dan indahnya pagi hari. Namun, hari ini sangat berbeda. Rutinitas yang awalnya begitu menyenangkan dengan kesendirian, kini berganti membangunkan beruang yang sedang berhibernasi."Channie! Bangun kau, kau tidak tau, ya, organisasi Siswa itu menuduh ku yang tidak-tidak!" dengan menggebu-gebu, Varose menarik tangan sekuat tenaga supaya Channie tidak terlambat. Hari ini adalah hari yang begitu spesial dan juga memuakkan.Spesial karena akademi mengadakan pameran di balai kota dan memuakkan karena Varose harus mendengar gosip tentang dirinya di lorong ketika sedang menyambut pagi hari."Kau ini! Se memuakkan apapun m
014. THE REASON FOR THE BURNING HEART BEAT FRNR00150 Degupan jantungku masih abnormal bersama kecemasan yang melingkup pikiranku, mengingat beberapa saat lalu seseorang kembali melalui perantara yang menurutku mereka memiliki keterikatan. Adik pangeran? Hubungan mereka sangat kuat sekali, tapi kenapa dirinya tidak pernah memberi tau kenyataan itu? Batinku bergejolak. Namun, aku segera menepuk kedua pipiku, sepertinya aku mulai gila untuk tidak melihat status yang sedang kupegang. "Sadarlah, Varose! Kau bukan siapa-siap
013. COMEBACK EVEN THOUGHT NOT THE SAME FRNR00150 Aku melepaskan sepatu dan kaitan pakaian yang begitu erat ini, untung saja kasur di asrama ini begitu empuk hingga dapat menampung badanku yang remuk. Aku melirik Channie yang kini tengah meletakkan tubuhnya di atas lantai, terlihat aneh memang. Tapi, gadis itu sering memiliki kebiasaan yang buruk, salah satunya seperti itu. Pikiran ku benar-benar lelah, kukira mendaftar jalur undangan itu akan mudah. Ternyata sama saja, kami harus melakukan tes untuk penentuan kelas dan dimana jurusan yang akan kami tempuh.
012. NEW COLOUR FOR HEARTFRNR00150Sudah tiga buku telah selesai ku baca hari ini, sepertinya aku mulai lelah. Beberapa saat lalu mataku terasa sedikit berkunang-kunang, padahal buku disini sangat bagus dan memiliki kualitas tulisan yang gampang dicerna. Selain itu banyak sekali ilmu pengetahuan mengenai kesehatan yang belum aku ketahui. Aku juga banyak belajar dari pengalaman orang lain di buku ini, termasuk lengkap bagiku."Hey, makanlah, gadis rajin! Kau terlalu bersemangat membaca buku" aku menoleh kearah sumber suara dari pintu. Senyumku mengembang saat gadis itu
011. HEARTWARMING JOURNEY FNR00150 "Itu memang tujuan ku"Hendery kembali menatap pemandangan kota dari tempatnya berdiri, sangat bersyukur dirinya telah mendapatkan kehidupan yang penuh nikmat. Mungkin untuk mempertahankan kakinya yang berdiri kokoh ini memerlukan begitu banyak perjuangan. "Rencana ku selanjutnya adalah.." seketika Hendery mengingat kembali wajah gadis yang selama ini selalu membuatnya tidak bisa tidur dengan tenang, sikap dan kenangan yang membekas hampir membuat indra Hendery seakan tertuju oleh gadis itu. Tanpa disadari, tatapan Hendery sedikit mengabur ketika kumpulan air itu memenuhi indra penglihatannya. "Menuntaskan kerinduan ku" lanjut&
010. THE GIRL WHO IS ALWAYS A JEWEL IN THE EYES OF THE PRINCEFNR00150TCASH!Luke menatap tusuk panah yang telah tertancap di papan yang bergelantungan di tengah pohon. Sangat sempurna. Tapi Luke masih belum percaya, hanya dengan satu kesalahan Hendery saja hampir membuatnya mengatai Pangeran itu bodoh."Bagaimana bisa saat itu panahan mu meleset?" bisik Luke, ia melirik beberapa tempat yang perlu mereka waspadai. Sesungguhnya, tidak ada tempat aman di dalam Istana ini untuk mereka berbicara berdua."Mungkin ada yang memberi anggur kepada kuda yang ku bawa" jawab Hendery dengan asal, Luke kian menatap datar sangat Pangeran."Buka mata mu, perlu ku pukul supaya kau sadar?" Luke bermonolog pelan kepada dirinya sendiri. Hendery sontak terkekeh mendengar hal itu, ia mengerti Luke sangat takut dengan aturan Kerajaan yang sangat menjaga keluarga Istana den
009. PRISONER OF MISS FRNR00150 Kereta Kerajaan berjalan beriringan dengan beberapa pengawal di sisinya, para lelaki itu saling terdiam tanpa ada yang ingin membuka suara. Termasuk sang Pangeran yang telah duduk di dalam kereta yang kini sedang mencoba untuk menghalau rasa sesak di dada, seolah ia di tenggelamkan oleh ribuan kenyataan bila dirinya belum tentu bisa menemui gadis idamannya itu. Kegiatan sang Pangeran tidak luput oleh perasaan bersalah dari salah satu kepercayaannya yang kini hanya bisa menatap sang Pangeran dari jendela yang terbuka di sisi kereta. Ksatria Luke, seorang yang di beri kepercayaan penuh oleh Pangeran. Tapi, sepertinya kali ini Pangeran hanya bisa berdehem sembari memikirkan nasibnya nanti setelah sampai Kerajaan. Dragg! Luke turun dari kuda yang menemaninya hingga separuh jalan itu, ia memberikan kedua tali yan
008. THE PAIN WILL BE FELT WHEN TEH MELT HAS FALLEN ON THE TOE OF THE SHOEFNR00150"Dia bilang bukan hari ini" lirih Vara sebelum berbalik untuk membuka pintu yang terkunci.Tapi, gadis itu kalah cepat dengan Nyonya Taena, wanita itu langsung menarik Varose hingga tanpa sadar punggung gadis itu menubruk dadanya dan langsung ia peluk dari belakang sembari membekap mulut gadis itu."Tidak sekarang, Varose, Channie, ambil sapu tangan dan tali" ucap Bibi Chitta, Channie tidak mendengar penuh perkataan ibunya. Gadis itu masih terpaku dengan keadaan saat ini, ia masih tidak mengert