Di tengah hutan siluman rubah itu, Zhou Ning masih menatap Wu Xia dengan khawatir. Tubuhnya itu susah siap melakukan apapun untuk melindungi gadis kecil itu.'Kakak! Aku tidak akan mengecewakanmu,' ucap Wu Xia dalam hatinya. Dengan tekad yang besar, gejolak suci di tubuhnya menjadi semakin kuat dan mendominasi.Basssh!Sangat dahsyat, kekuatan suci Wu Xia menghempaskam segala kegelepan yang mencoba mendekat. Meski kekuatan segel kegelepan ilahi begitu besar, itu tak berani mendekati Wu Xia dan hanya mengitari tubuh Wu Xia saja."Inilah mengapa segel kegelepan ilahi adalah segel yang mengerikan, karena itu akan terus melekat pada jiwa pemiliknya! Mereka yang memiliki segel kegelepan ilahi hanya memiliki dua takdir, hancur atau naik ke puncak tertinggi! Syukurlah ini berhasil."Zhou Ning, meski matanya tak bisa melihat apapun, dengan persefsinya, dia memandangi Wu Xia dan tersenyum, "dengan begini Wu Xia akan aman, shh!" tiba-tiba merintih, dia merasakan sakit yang luar biasa pada mata
Di sebuah ruangan dalam kapal terbang, Wu Xia dan yang lainnya nampak sedang menunggu bangunnya Zhou Ning."Sudah 2 bulan, tapi tuan belum juga bangun, semoga tidak terjadi apapun pada tuan," gumam Lu Ze, dia melihat Zhou Ning dengan khawatir.Raja perang Yan, menggeleng pelan.Gu Ping, Gu Jian, dan Gu Xuo juga melihat Zhou Ning dengan kekhawatiran."Kakak, kumohon bangunlah," ucap Wu Xia sembari memegang tangan Zhou Ning, wajahnya basah karena menangis.Gadis kecil itu menunduk, "tuan kumohon bangunlah, tolong kak," ucapnya lirih.Lu Ze berjalan pelan ke arah Wu Xia, memegang pundaknya, "Wu Xia, tuan adalah orang yang kuat, kakak yakin dia akan baik-baik saja," hiburnya."Tapi ... Kakak begini setelah membantuku membuka kultivasi, apa mungkin ini karena ... Aku? Jika begitu aku tak ingin menjadi seorang ahli roh lagi, tapi kakak, dia harus bangun," ucap Wu Xia."Jangan katakan itu Wu Xia, jika tuan mendengarnya, dia tidak akan senang, tuan sudah menganggapmu seperti keluarganya sendir
Zhou Ning mengepalkan tangannya erat. Di sana ada aura dewa yang sangat kuat dan menakutkan."Tak kusangka, aura dewamu begitu kuat!" Pangeran suci iblis terperangah, dia lalu melipat tangannya santai.Zhou Ning tak mengatakan apapun lagi, dia kembali membalikkan badan dan melesat ke udara."Heyy! Tunggu aku!" Pangeran suci iblis melesat terbang mengikuti Zhou Ning."Katakan padaku, kau ini sangat pelit!" Ucapnya."Jangan mengikutiku!" Tegas Zhou Ning."Heyyy! Aku tidak akan berhenti menanyakannya sebelum kau menjawabku! Katakan padaku!""Kau ini-- Hyyyh! kalau begitu baiklah, aku akan menjelaskannya.""Yah! Itu yang kutunggu! Cepat katakan!""Sebenarnya aku benci mengatakannya.""Benci? Katamu?""Tapi ada ikatan aneh yang terhubung di antara kita, itu adalah jiwa ganda, selama salah satu di antara kita masih hidup, yang lainnya tidak akan mati.""Apa? Jiwa ganda ...? Ah! Apa itu sebabnya kau tak melakukan apapun padaku selama ini?""Sekarang kau sadar juga, jika bukan karena itu, suda
"Waktu itu kakak ...."Semua orang nampak menunggu penjelasan dari Wu Xia."Ka-kakak waktu itu mengatakan dia baik-baik saja, tapi setelah aku bangun ternyata kakak tidak baik-baik saja, dia sangat lemah, dan matanya, ma-matanya, karena aku, aku.""Kak Lu, ini semua salah Wu Xia, tidak tahu, tapi aura itu sangat menakutkan, Wu Xia bertanya pada kakak, tapi kakak bilang, dia tidak apa-apa, dia bilang agar Wu Xia melanjutkan lagi latihan itu, semua ini karena--""Wu Xia tenanglah, jangan menyalahkan dirimu sendiri, sudah-sudah kau tidak perlu menjelaskan apapun lagi," ucapnya seraya memeluk Wu Xia, dan menenangkannya."Maafkan kakak, kakak tidak akan menanyaimu lagi.""Tidak kak, ini memang salahku, kak Zhou menjadi seperti ini karenaku," Wu Xia keluar dari pelukan Lu Ze, kembali memegang tangan Zhou Ning dan mengatakan, "maaf kak, maaf.""Wu Xia-- sudah-sudah jangan menangis lagi," ucap Lu Ze lalu menghadap Gu Ping dan yang lainnya."Kuharap para senior juga tidak menanyai adikku lagi,
Bola mata Zhou Ning nampak pudar, dengan mata seperti itu dia menatap kosong ke depan, "tidak apa-apa, jangan pikirkan itu, ini hanya sementara, nanti aku akan baik-baik saja!" Jawabnya."Hemmph kukira tidak, serangan balik mata dewa bukanlah hal biasa! Kita hampir mati tadi!" Ucap pangeran suci iblis di dalam tubuhnya. Tapi Zhou Ning tak menghiraukannya."Kau! lagi-lagi tak menghiraukan aku! Luar Biasa ya, padahal aku sudah menyelamatkanmu tadi, hahhh ... sudahlah.""Menyelamatkanku? Jika aku lengah sedikit saja, kau mungkin akan membunuhku," sahut Zhou Ning segera."Kau! Huh!"Wu Xia mulai berbicara, dengan rasa bersalah, "Kak, ini semua karena aku--"Ptak!Zhou Ning mengetuk kepala Wu Xia pelan, "apa sih yang ada di kepalamu itu, ini bukan karenamu," tersenyum lalu melanjutkan, "gadis konyol.""Sudah jangan menangis lagi, nanti matamu bengkak bagaimana?"Wu Xia menunduk pelan, "mhm, asalkan kakak baik-baik saja, aku tidak akan menangis lagi.""Kakak baik-baik saja kok," jawab Zhou
Akademi itu begitu besar, domain putih salju yang memenuhinya indah, itu sangat megah karena dihiasi oleh kristal-kristal spiritual super.Kapal terbang pun mendarat di depannya.Bukan hanya tampilan luarnya saja yang mengagumkan, tampilan dalamnya pun begitu luar biasa. "Mengagumkan, akademi roh seribu angin menjadi salah satu akademi terbaik di benua ini memang tidak tanpa alasan," gumam Lu Ze sembari meregahkan pandangannya ke seluruh tempat.'Tempat ini memang luar biasa, lalu di atas sana, itu adalah kristal spiritual kuno, bahkan lantai pertama, berlatih satu jam di dalamnya sama dengan berlatih selama 1 tahun, semakin tinggi lantai, aku merasakan energi yang luar biasa,' gumam Zhou Ning dalam hatinya."Tuan, apa anda juga tertarik dengan gedung itu, ini adalah gedung puncak angin surgawi kami, pusat dari akademi roh, gedung ini memiliki sembilan lantai, akan ada ujian di setiap lantai, siapapun yang berhasil dalam ujian itu, maka berhak untuk berlatih di dalamnya," jelas Gu Pi
Zhou Ning menoleh pelan, raut wajahnya biasa. Tak paham mengapa orang itu berteriak padanya, dia bahkan tak mengenalnya.Sambil melenggang maju, Wang Jun berteriak dengan wajah yang sombong, "Ya kau! Turunkan matamu itu! Siapa kau! Berani sekali kau menatapku seperti itu hah, aku ini adalah-- Akh!" Aura yang kuat langsung menghantam Wang Jun, membuatnya terlempar seketika."Hmmmph!" dengan marah Raja perang Yan segera menaruh tangannya ke belakang, "lancang sekali!" Ucapnya dengan wajah dan aura yang mendominasi.Gu Ping mengerutkan kening, dia menatap Gu Rui dengan lekat. "Orang macam apa yang kau bawa itu, Gu Rui!""Guru, mohon maafkan dia," ucap Gu Rui segera, keringat menetes di pelipisnya."Kau? Meminta maaf untuknya? Ada apa denganmu?""Guru, dia adalah pangeran kekaisaran racun, Wang Jun.""Pangeran katamu?" Ucapan dan tatapan Gu Ping begitu menusuk membuat rasa takut di wajah Gu Rui semakin bertambah. "Apapun latar belakangnya, meski seorang kaisar sekalipun, setelah masuk ke
"Apa kalian semua memahaminya?" Tanya raja perang Yan dengan lantang."Kami mengerti!" Jawab seluruh murid serentak."Kalian bisa pergi sekarang, ikuti para pengawas untuk mendapatkan token identitas kalian di ruang pendaftaran!""Baik!"Semua murid pun meninggalkan tempat itu, mereka serentak pergi bersama dengan pengawas ujian ke ruang pendaftaran.Tatapan Wang Jun dan tekanan gurunya membuat Gu Rui tertekan dan tak tahu harus berbuat apa, dia merasakan ketakutan, di sisi satu nyawa ibunya, sedangkan di sisi yang lain adalah Wang Jun terlalu berbahaya untuk ada di akademi roh, "Guru Aku ... Aku," ragu dan gelisah."Gu Rui! Aku kecewa padamu! Sebenarnya kau ini kenapa?"Gu Rui tersentak seketika, "apa?" Gumamnya pelan. Perkataan itu begitu menusuk di hatinya, tapi dia tak bisa berbuat apapun sekarang."Guru, saya mohon maafkan dia kali ini," Gu Rui kembali menunduk dengan dua tangan yang menyatu.Gu Ping menghela nafas, lalu menyatukan kedua tangannya, "tuan Zhou, tolong maafkan murid
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m
Zhou Ning tetap berdiri tegak di hadapan tekanan besar yang melanda seluruh kapal. Meskipun ketiga dewa itu jelas memiliki kekuatan yang jauh di atas mereka, wajahnya tetap tenang tanpa sedikit pun ketakutan. Berbeda dengan Zhou Ning dan Shusan Ni, Master Wang, Zhou Lou, dan yang lainnya mulai merasakan beban luar biasa di tubuh mereka. Melihat itu, Zhou Ning hanya mengangkat tangannya sedikit, dan sebuah formasi transparan langsung terbentuk, menahan tekanan itu sepenuhnya. "Menarik ... Jadi ini adalah kekuatan dewa peringkat bintang 2? Setidaknya setara dengan Kaisar Dewa Puncak!" Zhou Ning bergumam, matanya berbinar penuh perhitungan. Liu Xing mengangkat alisnya, terkejut melihat betapa mudahnya Zhou Ning menahan tekanan yang seharusnya bisa membuat para dewa biasa berlutut. "Oh? Sepertinya kau bukan semut biasa," ucapnya mulai sedikit tertarik.Hu Wan tertawa keras, suaranya menggema di udara. "Hanya beberapa semut rendahan, kalian tidak perlu melakukan apapun. Aku sendiri
Xiao Bai berdiri di tengah ketundukan para beast dengan penuh kebanggaan. Mendapatkan segel tahta dewa berarti dia telah diakui sebagai penguasa klan rubah yang baru. Posisi klan rubah di dunia kultivasi bahkan setara dengan klan naga dan klan Phoenix, ketiga klan itu, diakui sebagai klan tertinggi di semesta. Masing-masing memiliki dominasi dan pengaruh yang menakutkan."Akhirnya, aku menembus puncak raja dewa dan mendapatkan segel tahta dewa ini," ucap Xiao Bai, menatap langit dengan mata penuh keyakinan.Tiba-tiba, sekilat perasaan tak nyaman melintas di benaknya. Naluri dan persepsinya yang juga telah diperkuat bisa merasakan bahwa sekarang Zhou Ning sedang berada di dalam bahaya."Gawat! Kakak!" Serunya cemas, auranya meledak ganas. Tanpa ragu, tubuhnya melesat seperti meteor, menembus langit, menuju ke perbatasan dimensi yang dilalui Zhou Ning sebelumnya.Hanya beberapa saat saja dia sampai di perbatasan dimensi, simbol larangan yang mendominasi hukum segera memenuhi tubuhnya.