"Lancang! Apa kau lupa apa yang sudah kuajarkan padamu di masa lalu, mengapa sekarang kau menjadi seperti ini?!" ucap Kaisar Dewa Roh Pertama, suaranya penuh dengan kekuatan yang tidak bisa dibantah. "Zhou Ning adalah pewaris yang telah kupilih, dan kau mencoba untuk menelan jiwanya?!"Ha!Naga Pelahap Jiwa terkejut mendengarnya, dia sudah dengan lancang mencoba menelan jiwa pewaris kaisar dewa roh. Tanpa bertanya dia sudah tahu, siapa Zhou Ning yang dimaksudkan oleh dermawanya itu. "Yang mulia telah menolongku dari kegelapan, dan keadaan terhina, tapi aku- apa yang kulakukan!" Pikirnya dengan penuh penyesalan.“Yang mulia, Saya pantas mati!" Seru Naga Pelahap Jiwa dengan penuh rasa bersalah, setelah melakukan semua itu, dia merasa tak pantas untuk hidup di dunia ini."Yang mulia, saya sungguh tidak tahu jika pemuda ini adalah pewarismu. Saya tidak bermaksud untuk menentangmu atau pewarismu. Sa-saya telah melakukan dosa yang besar. Karena keserakahan saya, hampir saja saya--" Naga Pel
"Bahkan sosok seperti Naga Pelahap Jiwa begitu menghormatinya? Siapa sebenarnya Kaisar Dewa Roh ini? Bahkan di dalam ingatan asing, tak ada ingatan apapun tentangnya?" Pikir Zhou Ning, di dalam kepalanya, mencoba menemukan lembaran sejarah yang menceritakan tentang Kaisar Dewa Roh,tapi sayangnya dia tak menemukan apapun.Sunyi melingkupi mereka sejenak, hingga akhirnya Kaisar Dewa Roh memecah keheningan dengan suaranya yang tegas namun penuh kebijaksanaan."Zhou Ning," Kaisar Dewa Roh berbicara dengan nada yang dalam dan berwibawa. "Terimalah dia. Dia telah mengakui kesalahannya dan bersumpah setia kepadamu. Jangan biarkan kekuatan sebesar ini hilang sia-sia. Kekuatannya cukup bagus, dia akan sangat membantumu!"Zhou Ning berpikir sejenak, Kekuatan spiritual dari Naga Pelahap Jiwa, kini bukan lagi ancaman, tetapi sebuah kekuatan besar yang bisa dia andalkan. Dia pun akhirnya menyetujuinya. Dengan tenang, Zhou Ning mengangkat tangannya, menempatkannya di atas kepala Naga Pelahap Jiwa,
"Teknik kultivasi suci memang dapat mengubah iblis menjadi dewa. Tapi itu bukan teknik yang bisa dilakukan sembarangan." lanjut Zhou Ning dalam pikirannya. "Teknik itu membutuhkan Kaisar Suci Iblis sendiri untuk menghancurkan inti iblisnya dan menjalani proses transformasi menjadi dewa. Namun, yang tersisa darinya sekarang hanyalah butiran esensi tanpa kesadaran.""Tidak mungkin teknik kultivasi suci berjalan, tanpa adanya kehendak dari Kaisar Suci Iblis sendiri, kan?" Pikirnya, masih belum menemukan cara apapun.Sebelumnya, Kaisar Dewa Roh pernah menyebutkan apakah Zhou Ning ingin menyelamatkannya atau tidak. Kini, Zhou Ning merasa perlu memastikan apakah ada metode yang dapat digunakan."Kaisar Dewa Roh, kau bahkan dapat memutuskan ikatan kehidupan jiwa antara aku dan kaisar suci iblis, apakah kau memiliki cara untuk menyelamatkannya? Karena sebelum aku memutuskan untuk menyelamatkannya, aku harus benar-benar memastikan bahwa dia tidak akan terlahir kembali sebagai Kaisar Suci Iblis
"Zhou Ning, kau sudah membuat keputusan yang tepat dengan tidak memberitahukannya kepada siapapun? Jangan pernah memberitahukan tentang diriku kepada orang lain, siapapun itu, meski dia orang yang kau percayai sekalipun. Karena hal ini hanya akan membahayakan nyawanya saja.""Mhm," Zhou Ning mengangguk pelan, setuju dengan apa yang dikatakan oleh Kaisar Dewa Roh Pertama. "Yang mulia. Aku benar-benar penasaran, bagaimana yang mulia dapat menguasai teknik, dan keterampilan yang begitu banyak?""Itu semua karena domain penguasa jiwa dan pikiran yang aku miliki. Tak ada teknik atau keterampilan apapun yang tidak dapat aku pelajari, bahkan jika mereka menyegel ingatan mereka dengan segel tertinggi di semesta.""Tapi kenapa, aku tidak dapat menemukan ingatan tentangmu di sana?""Sebenarnya, aku menyegel segala ingatan tentang diriku, karena itulah kau tak dapat menemukan ingatan apapun tentangku. Aku melakukannya untukmu, dikarenakan segala hal yang terkait denganku, mengandung hukum ilahi
"Jalan keabadian terbentang luas, penuh dengan misteri yang tak terhingga. Setiap langkah adalah kematian, setiap kekosongan, tersembunyi rahasia takdir alam semesta." Kata-kata Kaisar Dewa Roh menggema, seolah-olah membawa Zhou Ning ke dimensi lain yang penuh dengan kebijaksanaan mendalam."Tak ada awal, tak ada akhir, tak ada cahaya tanpa kegelapan, tak ada kematian tanpa kehidupan. Mereka yang memegang kendali atas takdir, adalah mereka yang menghidupkan rahasia-rahasia alam semesta, menggenggam kunci untuk melampaui batas antara kehidupan dan kematian." "Bintang-bintang mungkin terlihat tenang, namun sebenarnya penuh dengan kekacauan!" Setiap kata yang diucapkan oleh Kaisar Dewa Roh mengandung makna mendalam dari kebijaksanaan abadi, memunculkan tempat di mana kekuatan ilahi dan hukum semesta bersatu.Tiba-tiba, gumpalan kesadaran ilahi dari Kaisar Dewa Roh muncul. Tanpa ragu, gumpalan itu melesat dengan cepat menuju Mata Ilahi yang berada di hadapan Zhou Ning."Zhou Ning, pewar
Badai energi memenuhi udara, menggema dengan hukum-hukum keabadian. Zhou Ning, yang baru saja menyatu dengan Mata Ilahi, kini tengah berada di ambang pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta. “Mata Ilahi benar-benar melampaui segalanya!” gumam Zhou Ning. Di dalam dirinya, segala sesuatu terasa lebih hidup, lebih nyata. Setiap partikel di udara seakan-akan berbisik tentang rahasia alam semesta yang tersembunyi. "Aku bisa merasakannya—bukan hanya energi semesta, tapi juga rahasia-rahasia tersembunyi di balik hukum alam terlihat dengan jelas oleh Mata Ilahi!" Tiba-tiba sesuatu yang tak pernah Zhou Ning bayangkan sebelumnya terjadi. Mata Ilahi yang baru saja menyatu dengannya, tak hanya memberikan penglihatan ke rahasia alam semesta, tapi juga menyentuh sesuatu yang jauh lebih mendalam: hukum penciptaan."Ha!"Mata Ilahi mulai menarik hukum-hukum penciptaan dari segala penjuru, seperti pusaran tak terbendung yang menyerap esensi kehidupan dari seluruh alam. Di sekitarnya, energi
Zhou Ning berdiri tenang dengan tubuh barunya. Kekuatan sinar keilahian di matanya mulai mereda, begitupun dengan badai energi yang memenuhi seluruh tempat. Di hadapannya, Kaisar Dewa Roh berdiri tegak, auranya begitu agung. Dengan penuh penghormatan, Zhou Ning menunduk, menyatukan kedua tangan di depan dada."Terima kasih, yang mulia " ucapnya dengan tulus."Tidak hanya memulihkan penglihatanku, bahkan tubuhku pun terbentuk kembali. Kekuatan yang kau berikan jauh melampaui bayanganku. Mata Ilahi ini ... kekuatannya sungguh luar biasa." Lanjutnya.Kaisar Dewa Roh pun menjawab. "Dapat memberikan Mata ilahi ini ada padamu, akupun merasa tenang. Apa yang kau rasakan saat ini hanya awalnya saja, seiring dengan bertambahnya kekuatanmu, kau akan dapat memahami kekuatan Mata Ilahi dengan lebih mendalam."Zhou Ning mengangguk dalam-dalam sebagai tanda terima kasih. Namun, sebelum dia bisa mengucapkan lebih banyak, Kaisar Dewa Roh melanjutkan, "Aku sudah cukup lelah. Waktuku di sini terbatas,
Langit yang kelam menyelimuti hamparan Dunia Kehancuran. Suara gemuruh pelan terdengar, membawa hawa dingin yang menusuk tulang. Di atas cakrawala yang jauh, siluet raksasa melintas, mendominasi langit yang suram. Seekor naga berukuran kolosal dengan sisik hitam berkilauan, Shushan Ni, melesat dengan kecepatan luar biasa, tubuhnya yang memancarkan aura kematian membuat udara sekitarnya bergetar.Dengan sayapnya yang besar dan gelap seperti bayangan kematian, Shushan Ni menyapu udara dengan kekuatan dahsyat. Uap hitam mengalir dari mulutnya yang penuh taring, sementara matanya menyala dengan warna merah darah, memancarkan ancaman yang mematikan. Setiap kepakan sayapnya membuat udara di sekitar mereka terpecah, menimbulkan hempasan angin yang besar.Di punggungnya, berdiri Zhou Ning, tegak dengan wajah penuh wibawa, matanya menatap tajam pada dunia kehancuran di bawahnya, "aku tidak tahu dimana keberadaan Hong Zhen dan yang lainnya sekarang. Tepat, aku juga ingin menguji kekuatan mata i
"Begini, Kak, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada semua orang." Zhou Ning memulai dengan nada serius."Apa itu?" tanya Zhou Lou di depannya.Zhou Ning mengalihkan pandangannya ke arah semua orang yang berkumpul. Mata mereka memancarkan rasa ingin tahu yang mendalam, menanti apa yang akan dikatakan olehnya. Setelah menarik napas dalam, ia melanjutkan, "Aku berencana untuk pergi ke Benua Tersembunyi.""Benua Tersembunyi?" Zhou Lou mengerutkan kening. Jelas sekali ia tak pernah mendengar nama itu sebelumnya, begitu pula yang lainnya."Benua tersembunyi, belum pernah mendengar tempat itu sebelumnya?" Gumam Master Wang dengan suara pelan.Melihat kebingungan semua orang, Zhou Ning pun menjelaskan, "Benua Tersembunyi adalah tempat yang berada di dimensi paling misterius di alam semesta. Bahkan para kaisar dewa tertinggi pun akan kesulitan untuk menemukannya.""Berbeda dengan benua Abadi yang kita lihat selama ini, benua tersembunyi diberkahi dengan energi suci, di mana udara dapat me
Zhou Ning keluar dari lautan api penyucian, melangkah dengan tenang menuju Lembah Langit Tersembunyi. Di sana semua orang sudah berkumpul, para Alkemis, Wu Xia, Zhou Lou, Lu Zhe serta para pengikutnya. Mereka semua menunggu kedatangannya.Ketika kakinya menyentuh tanah, seketika semua mata tertuju padanya. Para pengikut setia dan para alkemis, yang telah menantikan kedatangannya, serempak memberikan hormat."Selamat datang kembali, Tuan Zhou!"Zhou Ning membalas dengan anggukan pelan penuh wibawa, matanya kemudian menyapu sekeliling, mengamati perubahan yang terjadi pada setiap orang. Dia dapat mengetahui aura setiap orang menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sangat bagus, rupanya latihan di wilayah suci telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kalian semua telah bekerja keras," ucap Zhou Ning dengan suara puas."Kakak ...." Gumam Wu Xia ketika mendekat ke arah Zhou Ning, gadis cantik itu hanya menunduk malu tanpa mengatakan apapun.Zhou Ning mengamati gadis itu dengan sa
Mata naga purba Aeris melebar, sorot merah menyala di pupilnya tampak bergelora. Ia tidak pernah menduga akan menerima jawaban seperti itu. "Penakluk Api Kekacauan memintaku untuk menjadi mitranya? Bukan budak?" pikir Aeris. Tubuh raksasanya yang bersisik sempat bergerak gelisah, tetapi kemudian ia merunduk kembali, memberikan penghormatan.“Tuan ... saya bersedia!” kata Aeris dengan suara berat, namun dipenuhi rasa hormat yang tulus. Getaran suaranya menggema, membuat udara di sekitar mereka seakan beresonansi.Zhou Ning mengangguk pelan. “Bagus sekali. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.” 'Memiliki bantuan setara Kaisar Dewa adalah hal yang sangat bagus, dengan keberadaannya kekuatan tempurku bertambah kuat lagi.' batinnya.“Tuan, tolong terimalah ini,” Aeris mengeluarkan setetes darah yang bersinar merah keemasan dari tubuhnya. “Ini adalah Darah Kehidupan saya, tuan. Dengan ini, tuan dapat mengendalikan saya sepenuhnya. Asalkan tuan memikirkannya, tuan bahkan bisa menghanc
Zhou Ning berdiri di tengah lautan energi yang bergejolak. Tubuhnya kini menyatu dengan hukum Api Kekacauan, memberikan aura yang begitu mendominasi hingga ruang di sekitarnya tampak bergetar."Dia benar-benar menyatu dengan Api Kekacauan," gumam Roh Kaisar Legendaris dengan nada terkejut. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Mampu menampung serpihan jiwaku, menyerap kekuatan berkah ilahi, bahkan menyatukan tubuhnya dengan Api Kekacauan. Manusia mustahil memiliki kemampuan seperti ini. Setelah Api Kekacauan masuk, wadah misterius di dalam tubuhnya semakin membesar. Benda apa itu sebenarnya?" Zhou Ning membuka matanya perlahan. Semburat hitam yang memenuhi pupilnya kini berubah menjadi kilauan terang, bagaikan percikan api yang hidup. Tatapannya penuh determinasi, memancarkan rasa percaya diri yang sulit digoyahkan. "Sekarang api kekacauan sudah menjadi satu denganku. Bukan hanya rumit, hukum yang ada di dalam Api kekacauan juga sangat misterius, dan keduanya saling terjalin, memerlukan ban
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Buah Api Jiwa adalah manifestasi dari hukum api tertinggi. Jika aku bisa menyerapnya, kekuatan fisikku akan meningkat beberapa kali lipat." pikir Zhou Ning, menatap Buah Api Jiwa yang berada di tangannya, tekadnya bulat untuk menelannya.Dengan tekad yang telah membaja, Zhou Ning segera duduk bersila di atas magma yang mendidih. Ia menarik napas dalam-dalam, mengatur pernapasannya, dan mulai memusatkan pikirannya. Saat ia mulai menyerap energi Buah Api Jiwa, gelombang panas yang mengerikan langsung menghantam tubuhnya, bagaikan ribuan jarum api menusuk setiap pori-porinya."Argh …!" Zhou Ning menggertakkan gigi, rahangnya mengeras menahan gejolak energi dahsyat yang menyelimuti tubuhnya. Ia merasakan api hitam bercahaya emas mengalir deras ke pembuluh darahnya, memperkuat setiap ototnya dengan sensasi terbakar yang luar biasa, melapisi tulangnya dengan kekuatan baru, dan bahkan menembus inti jiwanya, membakar kelemahan terakhir yang masih tersisa.Di kedalaman kesadarannya, Roh Kaisa
Ketika Zhou Ning melangkah lebih jauh, setiap langkah membakar tubuhnya dengan intensitas luar biasa. Namun, panas itu tidak menghancurkannya, melainkan menempa dan memurnikan setiap bagian tubuhnya. Energi purba dari magma terus meresap ke dalam pori-porinya, membakar kelemahan yang tersisa dalam tubuhnya. Kulitnya menjadi sekeras logam, otot-ototnya mengeras dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan tulangnya kini sekokoh sebuah artefak suci. Merasa kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, Zhou Ning mengepalkan tangannya. Energi itu terasa begitu dahsyat. Ia menatap ke depan dengan penuh keyakinan. "Tubuhku telah mencapai tingkat kekuatan baru," ucapnya, "bahkan berada di dalam lautan api ini tidak terasa panas lagi."Namun, saat tatapannya menyapu lautan magma yang bergejolak di hadapannya, Zhou Ning merasakan sesuatu yang berbeda. Energi di sekitarnya bukan hanya panas belaka. Ada kekuatan lain yang mengalir, sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang berasal dari h
Setelah selesai memurnikan ribuan jimat Dao, Zhou Ning memandang Gao Na yang berdiri di sisinya. “Gao Na, buka Wilayah Suci Tingkat Sembilan, Laut Api Penyucian.” Mendengar itu, wajah Gao Na berubah sedikit tegang. “Membuka Wilayah Suci Tingkat Sembilan? Tapi, Tuan, tempat itu …” Gao Na tampak ragu, Laut Api Penyucian bukanlah wilayah suci biasa, tempat itu sangatlah berbahaya. “Ada masalah?” tanya Zhou Ning dengan nada datar, tapi tatapannya tajam. “Yang Mulia, Wilayah Suci utama berbeda dengan wilayah suci lainnya. Untuk membukanya, anda harus melewati ujian terlebih dahulu,” jelas Gao Na, berharap Zhou Ning bisa lebih memikirkan keputusannya lagi. “Tidak masalah, buka saja, aku akan melewati ujiannya," sahut Zhou Ning dengan mantap, memotong keraguan Gao Na. "Tuan apa anda benar-benar yakin? Meski laut Api Penyucian merupakan tingkat terendah dari delapan wilayah suci lainnya. Tetapi tetap saja, tempat itu tidak bisa diremehkan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Saya juga tidak