"Aura jiwa darah yang sangat kuat! Ada begitu banyak kebencian! Berapa banyak nyawa yang sudah dia habisi!" Zhou Ning berseru saat merasakan aura gelap yang melingkupi pria berjubah ungu di depan mereka. "Kaisar Suci Iblis, apakah kau yakin bisa menghadapi ini? Menggunakan koin naga seperti sebelumnya mungkin tidak akan cukup. Biarkan aku yang menanganinya." "Kau?" tanya Kaisar Suci Iblis dengan nada meremehkan. Ia kemudian menyeringai, lalu menyetujuinya, "Baiklah, bocah. Tunjukkan padanya, akibat jika menyinggung orang yang salah!" "Tentu saja!" Sahut Zhou Ning. Segera setelah mengambil alih tubuh, Zhou Ning segera mengeluarkan sepuluh koin naga dari dalam cincin penyimpanannya. Tangannya melesat, mengukir sajak-sajak pada setiap permukaan koin dengan kecepatan dan ketepatan. Setiap ukiran bersinar dengan cahaya biru intens, mengisi setiap koin naga dengan energi magis yang menyala. "Apa yang sedang dia lakukan?" pikir pria berjubah ungu, wajahnya menunjukkan kebingungan dan rasa
"Kau! Apa yang kau lakukan padaku?!" teriak Pria berjubah ungu, menahan kepalanya sambil meronta kesakitan. Suara ribuan sajak memenuhi pikiran dan jiwanya, mengoyak rasa sakit yang tak terhingga, dan tak pernah berhenti. Zhou Ning berdiri di depan Pria berjubah ungu, wajahnya dingin dan tak tergoyahkan. "Saat kau membunuh mereka semua. Apa kau pernah berpikir, bahwa hari ini akan tiba? Apa kau pernah, menyesalinya?" tanyanya dengan nada tajam penuh amarah. Dengan gerakan lembut namun penuh kuasa, dia mengangkat tangan, menampilkan sepuluh koin naga yang bersinar di udara. Setiap sisi koin naga diukir dengan sajak pemurnian, yang dipenuhi dengan energi spiritual yang sangat kuat. Zhou Ning tersenyum sinis dan melanjutkan, "Orang jahat sepertimu, bahkan kematian pun tidak akan cukup untuk menebus dosamu!" Di sekitar mereka, udara mulai menghitam, dipenuhi dengan bayangan-bayangan suram yang berputar-putar seperti awan mendung yang mengerikan. Suara-suara melengking, jeritan penuh keb
Ledakan energi yang sangat kuat menghempas ke seluruh paviliun obat, membuat udara di dalamnya bergetar hebat seperti terjangan badai. Meskipun tidak menghancurkan seluruh ruangan, gelombang energi itu cukup kuat untuk membuat lampu-lampu bergetar dan mengirimkan getaran yang menembus setiap sudut paviliun.Di salah satu ruangan paviliun obat, Master Huang duduk dengan tekun dalam proses akhir menghilangkan racun dari tubuhnya. Tampak asap tipis berwarna hijau samar menguap dari tubuhnya, melayang di udara sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya."Akhirnya aku menghilangkan seluruh racun di tubuhku!" Ucapnya, berusaha menstabilkan kondisi tubuhnya.Namun, tiba-tiba energi yang melonjak dalam dirinya membuatnya terkejut. Energi bulan murni yang menyentuh aliran energinya, berubah menjadi gelombang energi spiritual yang membara."Ha ini! Energi bulan murni yang begitu kuat memenuhi meridianku, mengguncang seluruh inti kehidupanku!" Dengan sigap Master Huang menggerakkan tangannya. Setiap
Dalam kemarahannya, kekuatan spiritual Shen Ming yang dipenuhi dengan asap menakutkan, membungkus anggota Assassin di depannya dalam cengkraman yang sangat kuat, terus meremas dengan kekuatan yang menghancurkan."Sedikit lagi! Dan dia akan mati! Lalu aku akan menyelesaikan tugas dari tuan Jin! Tapi sekarang, bukan saja dia tidak mati! Malah kekuatannya semakin meningkat! Semua ini gara-gara pemuda sialan itu! Jika saja dia tidak muncul, aku pasti akan menyelesaikan tugasku! Beraninya dia merusak rencanaku!""Sekarang, bagaimana aku akan menjelaskannya kepada tuan Jin!"Dalam cengkraman Shen Ming yang semakin menguat, Anggota Assassin itu menggeliat hebat, tubuhnya tertekan oleh kekuatan yang tak tertahankan. Suara retakan tulang dan jeritan nyaring terdengar saat cengkeraman semakin menghimpitnya."Aaaahhh!" teriaknya sebelum tubuhnya hancur menjadi serpihan-serpihan kecil. Shen Ming berdiri tenang, memandang ke depan dengan kegeraman di wajahnya."Sayang sekali aku tidak bisa membunu
Melihat Master Huang datang, Yuan Liang dan yang lainnya segera memberikan hormat dengan sopan. “Master Huang,” sapa mereka serentak, menundukkan kepala dengan rasa hormat yang mendalam. Master Huang seakan tak mendengarkan sapaan mereka, dia melihat ke segala arah, namun tak menemukan gurunya di manapun juga. Master Huang menatap dengan serius pada junior wanita Yuan Liang yang tadi mengantarnya ke sana."Di mana guruku? Tidak ada apapun di sini?" Tanyanya. "Tadi kami melihat guru anda di sini, tapi tidak tahu kenapa, sekarang sudah tidak ada lagi. Ha! Mungkinkah terjadi sesuatu!" junior wanita itu menjadi khawatir, dia berpikir bahwa terjadi hal yang buruk pada guru Master Huang tersebut. "Sebelumnya guru anda di hadang oleh praktisi ranah Supreme, apa mungkin--" Bassssh! Aura Dao Ancestor yang ganas menyeruak dari dalam tubuh Master Huang, dia tak bisa menerima seseorang dengan berani menyakiti gurunya di tempatnya. Kedua tangan Master Huang terkepal erat, dan dengan marah dia m
"Selama ini Master Huang sangat menjaga privasi ruangan pribadinya dan tidak pernah mengizinkan siapa pun masuk ke sana. Namun, kali ini Master Huang secara khusus meminta agar aku mengantarnya ke sana. Seseorang seperti Master Huang sangat menghormatinya, betapa kuatnya dia. Aku sangat beruntung dapat melayani orang hebat sepertinya." pikir Gao Na, lalu ia menjawab kepada Master Huang, "Baik, Master Huang."Gao Na mengantar Zhou Ning melalui beberapa lorong menuju ruangan pribadi Master Huang. Mereka melewati koridor yang elegan dan tenang, dindingnya dihiasi dengan hiasan sederhana namun bernilai seni tinggi.Setibanya di depan pintu yang terbuat dari kayu gelap, Gao Na mengetuk lembut sebelum membukanya. “Silakan masuk, tuan,” ucapnya dengan hormat.“Ini adalah ruangan pribadi Master Huang. Beliau secara khusus meminta saya untuk mengantarkan Anda ke sini, sehingga anda bisa melakukan pemurnian dengan nyaman. Tak ada yang akan menggangu anda di sini,” jelas Gao Na.Zhou Ning mengan
Zhou Ning berdiri tegak di tengah ruangan yang kini akan menjadi tempat bagi pembuatan formasi ilusi langit dan bumi. Dengan penuh konsentrasi, memusatkan energi Devenity di telapak tangannya, menggambar pola pertama di udara dengan gerakan yang lembut namun pasti. Cahaya biru yang bersinar dari tangannya membentuk lingkaran pertama yang melingkar, disertai dengan garis-garis energi yang saling bersilangan membentuk pola-pola pondasi dasar."Aku akan memulai dengan pola formasi pelindung dasar," ucap Zhou Ning, suaranya penuh ketegasan. Dengan kecepatan yang luar biasa, Zhou Ning mulai melapisi pola-pola pondasi dasar dengan energi devenity dan energi bulan darah di tubuhnya. "Formasi ini harus diisi dengan dua energi yang seimbang, tidak boleh lebih apalagi kurang," ucapnya.Saat membangun fondasi dasar, Zhou Ning harus mengendalikan kedua energi dalam tubuhnya dengan sempurna dan menyalurkannya dengan tepat ke setiap pola pondasi dasar. Proses ini menguras energi yang cukup besar,
"Asap kabut yang akan muncul setelah ini, mungkin bisa membahayakan mereka, sebaiknya aku mengeluarkan mereka dulu dari sini," pikir Zhou Ning di tengah proses penyempurnaan pondasi dasar. Dia pun segera memerintahkan semua orang untuk keluar. "Hong Zhen, bawalah kedua anak itu keluar dulu, dan jangan biarkan siapapun masuk sebelum aku selesai dengan pekerjaanku di sini," ucap Zhou Ning dengan suaranya yang tenang."Baik, tuan." Jawab Hong Zhen. Tanpa bertanya lebih lanjut, dia membawa Hong Yue dan Wei Qi keluar dari ruangan tersebut."Penetapan awal formasi! Sembilan pola fondasi dasar!" Seru Zhou Ning, suaranya penuh tekad. Tangannya bergerak dengan tangkas, dan sembilan pola pondasi dasar serentak muncul di udara. Setiap pola memancarkan cahaya biru dan merah gelap yang kuat."Setelah ini, pola pondasi yang menopang formasi akan terbentuk dengan sempurna," gumamnya seraya menyatukan kesembilan pola pondasi dasar pada pola pertama yang dia buat sebelumnya. "Penetapan Formasi! Pen
"Sungguh aura yang menakutkan. Sebenarnya, sejauh apa ranah yang sudah dia capai? Seseorang seperti dia tidak boleh disinggung sedikit pun," Kaisar Long menjadi sedikit khawatir, dia menatap dewa alkemis yang tampaknya tak sanggup lagi menahan aura Zhou Ning yang menekan kedewaan mereka.Tiba-tiba, tekanan menakutkan itu lenyap tanpa peringatan, seperti angin badai yang berhenti begitu saja. Para dewa alkemis dan Kaisar Long langsung menarik napas lega, meskipun wajah mereka masih menyisakan ketegangan dari pengalaman barusan.Zhou Ning tetap berdiri tegak di tengah ruangan, sorot matanya tajam dan penuh keyakinan. Aura wibawa yang memancar darinya tidak berkurang meskipun tekanan itu telah dihentikan. Dalam hatinya, ia berpikir, "Aura ini benar-benar luar biasa, tetapi aku masih belum bisa menggunakannya terlalu lama. Kendali penuh atas energi ini masih membutuhkan waktu."Setelah beberapa saat keheningan, Kaisar Long melangkah maju dan membuka suara. Dengan nada penuh penghormatan,
"Bocah ini sangat jenius," Roh Kaisar Legendaris bergumam di dalam hatinya. "Menarik," lanjutnya sambil memperhatikan bagaimana Zhou Ning menyalurkan kekuatan Mata Ilahi ke seluruh tubuhnya. Kekuatan itu menjalar seperti aliran sungai bercahaya, memancar dengan keagungan yang membuat Kaisar Long dan seluruh dewa alkemis di ruangan itu terdiam.Aura Zhou Ning terasa begitu luar biasa, memancarkan keagungan yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata."Ternyata kekuatan hukum bisa digunakan seperti ini. Waktu itu juga," Roh Kaisar Legendaris kembali mengingat kejadian sebelumnya, saat Zhou Ning secara mengejutkan menggunakan tiga hukum tertinggi sekaligus. "Semua itu dilakukan dengan kultivasinya yang bahkan belum mencapai ranah Pembentukan Inti Dewa?" Berpikir dengan heran."Bahkan hukum yang paling lemah membutuhkan ribuan tahun untuk dipahami oleh seorang kultivator biasa. Tapi anak in i... dengan kultivasi serendah itu, dia mampu menggunakan ketiga hukum bersamaan. Tidak hanya itu, d
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni