Dalam kemarahannya, kekuatan spiritual Shen Ming yang dipenuhi dengan asap menakutkan, membungkus anggota Assassin di depannya dalam cengkraman yang sangat kuat, terus meremas dengan kekuatan yang menghancurkan."Sedikit lagi! Dan dia akan mati! Lalu aku akan menyelesaikan tugas dari tuan Jin! Tapi sekarang, bukan saja dia tidak mati! Malah kekuatannya semakin meningkat! Semua ini gara-gara pemuda sialan itu! Jika saja dia tidak muncul, aku pasti akan menyelesaikan tugasku! Beraninya dia merusak rencanaku!""Sekarang, bagaimana aku akan menjelaskannya kepada tuan Jin!"Dalam cengkraman Shen Ming yang semakin menguat, Anggota Assassin itu menggeliat hebat, tubuhnya tertekan oleh kekuatan yang tak tertahankan. Suara retakan tulang dan jeritan nyaring terdengar saat cengkeraman semakin menghimpitnya."Aaaahhh!" teriaknya sebelum tubuhnya hancur menjadi serpihan-serpihan kecil. Shen Ming berdiri tenang, memandang ke depan dengan kegeraman di wajahnya."Sayang sekali aku tidak bisa membunu
Melihat Master Huang datang, Yuan Liang dan yang lainnya segera memberikan hormat dengan sopan. “Master Huang,” sapa mereka serentak, menundukkan kepala dengan rasa hormat yang mendalam. Master Huang seakan tak mendengarkan sapaan mereka, dia melihat ke segala arah, namun tak menemukan gurunya di manapun juga. Master Huang menatap dengan serius pada junior wanita Yuan Liang yang tadi mengantarnya ke sana."Di mana guruku? Tidak ada apapun di sini?" Tanyanya. "Tadi kami melihat guru anda di sini, tapi tidak tahu kenapa, sekarang sudah tidak ada lagi. Ha! Mungkinkah terjadi sesuatu!" junior wanita itu menjadi khawatir, dia berpikir bahwa terjadi hal yang buruk pada guru Master Huang tersebut. "Sebelumnya guru anda di hadang oleh praktisi ranah Supreme, apa mungkin--" Bassssh! Aura Dao Ancestor yang ganas menyeruak dari dalam tubuh Master Huang, dia tak bisa menerima seseorang dengan berani menyakiti gurunya di tempatnya. Kedua tangan Master Huang terkepal erat, dan dengan marah dia m
"Selama ini Master Huang sangat menjaga privasi ruangan pribadinya dan tidak pernah mengizinkan siapa pun masuk ke sana. Namun, kali ini Master Huang secara khusus meminta agar aku mengantarnya ke sana. Seseorang seperti Master Huang sangat menghormatinya, betapa kuatnya dia. Aku sangat beruntung dapat melayani orang hebat sepertinya." pikir Gao Na, lalu ia menjawab kepada Master Huang, "Baik, Master Huang."Gao Na mengantar Zhou Ning melalui beberapa lorong menuju ruangan pribadi Master Huang. Mereka melewati koridor yang elegan dan tenang, dindingnya dihiasi dengan hiasan sederhana namun bernilai seni tinggi.Setibanya di depan pintu yang terbuat dari kayu gelap, Gao Na mengetuk lembut sebelum membukanya. “Silakan masuk, tuan,” ucapnya dengan hormat.“Ini adalah ruangan pribadi Master Huang. Beliau secara khusus meminta saya untuk mengantarkan Anda ke sini, sehingga anda bisa melakukan pemurnian dengan nyaman. Tak ada yang akan menggangu anda di sini,” jelas Gao Na.Zhou Ning mengan
Zhou Ning berdiri tegak di tengah ruangan yang kini akan menjadi tempat bagi pembuatan formasi ilusi langit dan bumi. Dengan penuh konsentrasi, memusatkan energi Devenity di telapak tangannya, menggambar pola pertama di udara dengan gerakan yang lembut namun pasti. Cahaya biru yang bersinar dari tangannya membentuk lingkaran pertama yang melingkar, disertai dengan garis-garis energi yang saling bersilangan membentuk pola-pola pondasi dasar."Aku akan memulai dengan pola formasi pelindung dasar," ucap Zhou Ning, suaranya penuh ketegasan. Dengan kecepatan yang luar biasa, Zhou Ning mulai melapisi pola-pola pondasi dasar dengan energi devenity dan energi bulan darah di tubuhnya. "Formasi ini harus diisi dengan dua energi yang seimbang, tidak boleh lebih apalagi kurang," ucapnya.Saat membangun fondasi dasar, Zhou Ning harus mengendalikan kedua energi dalam tubuhnya dengan sempurna dan menyalurkannya dengan tepat ke setiap pola pondasi dasar. Proses ini menguras energi yang cukup besar,
"Asap kabut yang akan muncul setelah ini, mungkin bisa membahayakan mereka, sebaiknya aku mengeluarkan mereka dulu dari sini," pikir Zhou Ning di tengah proses penyempurnaan pondasi dasar. Dia pun segera memerintahkan semua orang untuk keluar. "Hong Zhen, bawalah kedua anak itu keluar dulu, dan jangan biarkan siapapun masuk sebelum aku selesai dengan pekerjaanku di sini," ucap Zhou Ning dengan suaranya yang tenang."Baik, tuan." Jawab Hong Zhen. Tanpa bertanya lebih lanjut, dia membawa Hong Yue dan Wei Qi keluar dari ruangan tersebut."Penetapan awal formasi! Sembilan pola fondasi dasar!" Seru Zhou Ning, suaranya penuh tekad. Tangannya bergerak dengan tangkas, dan sembilan pola pondasi dasar serentak muncul di udara. Setiap pola memancarkan cahaya biru dan merah gelap yang kuat."Setelah ini, pola pondasi yang menopang formasi akan terbentuk dengan sempurna," gumamnya seraya menyatukan kesembilan pola pondasi dasar pada pola pertama yang dia buat sebelumnya. "Penetapan Formasi! Pen
Dengan satu titik terakhir dari kuas kegelapan, formasi yang diciptakan Zhou Ning terbentuk dengan sempurna. Lapisan-lapisan barier ilusi segera muncul, menyelimuti dan memenuhi seluruh paviliun obat dengan energi hukum yang memancarkan cahaya biru dan merah gelap. Energi dari formasi ini menciptakan penghalang yang hampir tak terlihat namun sangat kuat, melindungi Zhou Ning dan kaisar suci iblis dari deteksi naga Pelahap Jiwa.Meski tak terlihat, aura hukum langit dan bumi yang dipancarkan formasi sangat kuat, hingga membuat beberapa Master yang ada di dalam paviliun membuka mata dengan keterkejutan.Di ruangan lain, seorang Master Formasi tingkat 4 yang kebetulan sedang mendalami tekniknya, tiba-tiba merasakan getaran aneh yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Matanya terbuka lebar, dan alisnya mengerut dalam kekaguman dan kewaspadaan. "Apa ini? Siapa yang bisa menciptakan formasi tingkat tinggi dengan kekuatan seperti ini?" gumamnya dengan penuh keheranan. "Kemampuannya begitu mengeri
Setelah menyelesaikan formasi, Zhou Ning menikmati keheningan di ruangan yang dipenuhi dengan energi surga. "Formasi ini akan menutupi jejak kita selama satu hari," jelasnya dengan suara tenang. "Selama waktu itu, aku akan memanfaatkan kesempatan untuk menyelesaikan pembuatan pil dan ramuan sebanyak mungkin.""Pantas saja kau bilang mereka tidak akan bisa melakukannya lebih baik darimu. Sekarang aku benar-benar memahaminya, formasi ini bukan hanya dapat menghalangi domain Naga Pelahap Jiwa, tapi juga dapat menyerap energi langit dan bumi," sahut jiwa Kaisar Suci Iblis, yang duduk santai di sebelah Zhou Ning.Di luar ruangan, Gao Na datang bersama Master Huang. Di tangannya, Gao Na membawa nampan berisi tiga cincin polos yang memancarkan cahaya spiritual lembut. Di dalam cincin tersebut tersimpan berbagai tanaman spiritual yang sebelumnya dipesan oleh Zhou Ning."Setelah memberikan pelajaran pada orang-orang itu, aku segera kesini untuk menemui guru. Siapa sangka, aku malah menemukan h
Fenomena yang terjadi di ruangan tersebut, segera menarik perhatian Master Huang dan Gao Na. Keduanya pun menoleh ke arah pilar terobosan yang menjulang tinggi di atas kepala Hong Zhen, Hong Yue, dan Wei Qi.Sambil mengamati terobosan yang terjadi, Master Huang bergumam dalam hatinya. "Dengan energi spiritual surga yang begitu murni dan melimpah, ditambah dengan keberadaan energi hukum, tidak heran mereka bisa mencapai terobosan." Gumam Master Huang dalam hatinya."Mereka berdua hanya berada dalam kultivasi fana, tidak mengherankan kalau kedua anak ini membuat terobosan. Tapi dia ...." Gao Na menoleh ke arah Zhou Ning dengan raut wajah penasaran."Benar saja, seseorang yang Master Huang puji sebagai guru, mana mungkin hanya berada di ranah raja dalam kultivasi fana? Karena energi spiritual surga sebanyak ini tidak mempengaruhinya? Dia pasti seorang Master hebat yang sedang menyembunyikan kekuatannya," lanjut Gao Na dalam hatinya, dia berpikir dengan serius.Namun, ketika pilar-pilar e
"Kakak bagaimana, apakah aku hebat!" ucap Xiao Bai dengan bangga, dia berharap Zhou Ning terkesan dan memujinya. Dewa Rubah Kecil itu lalu kembali ke bahu Zhou Ning, melingkarkan tubuhnya dengan nyaman.Sambil tersenyum, Zhou Ning mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut, lalu mengatakan, "Ya, kau adalah yang terbaik, terimakasih.""Hehe, kakak aku sedikit mengantuk sekarang. Aku ingin tidur.""Mhm, tidurlah."Raut wajah Zhou Ning sedikit berubah, matanya menunjukkan kekhawatiran saat menatap dewa rubah kecil itu. 'Kali ini, Xiao Bai tidak hanya membangkitkan dua ekor sekaligus, tetapi juga berhasil mendapatkan tahta dewa rubah. Kekuatan barunya masih belum stabil. Aku harus segera meramu pil khusus untuknya,' pikirnya dalam hati.Zhou Ning kembali menatap ke depan, memperhatikan ratusan ribu benua yang terbentang luas di hadapannya. Setelah mengamati semuanya, tiga benua tampak mencolok dibandingkan yang lainnya, menarik perhatiannya. Matanya menyipit saat meneliti ketiga benua terse
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,