"Sekarang mereka sudah mencapai ranah raja puncak! Astaga, Master Huang, terobosan macam apa ini? Sebenarnya, jenius macam apa mereka? Bahkan setelah menerobos ranah sebanyak ini, mereka masih baik-baik saja," ucap Gao Na, keringat bermunculan di pelipisnya."Aku juga tidak tahu," sahut Master Huang dengan suara rendah. Tanpa sengaja, dia merasakan sesuatu di bawah kakinya. "Apa ini?" bisiknya pelan sambil menoleh ke bawah.Seketika, darahnya berdesir, dan ia tersentak mundur. Di bawah kakinya, sebuah pola pondasi terlihat samar, bahkan hampir tak terlihat. Matanya kemudian menangkap formasi besar yang memenuhi lantai, Keberadaan formasi besar tersebut membuatnya berkeringat dingin. "Formasi yang sangat besar ...!" pikirnya, dadanya berdebar cepat. Kedua matanya dapat melihat seluruh formasi besar yang ada di ruangan tersebut. "Sebenarnya seluruh ruangan ini dipenuhi dengan formasi!" tambahnya."hmmm?" Melihat energi hukum langit dan bumi yang ditarik oleh formasi, membuatnya sadar
Di belakang Hong Yue dan Wei Qi, muncul wujud roh dewa secara bersamaan, penuh dengan aura dan keagungan dewa. "Roh Dewa beladiri?! Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan roh Kaisar beladiri!" Ucap Zhou Ning. "Tapi kenapa, roh dewa ini tidak semenakutkan roh kaisar di dalam tubuhku? Apa benar yang berada di dalam tubuhku ini, hanya sebatas roh kaisar saja? Tapi aku tak merasakan keberadaan dewa sedikitpun darinya. Namun keberadaannya yang hening, jauh lebih menakutkan dari kedua roh dewa ini!" Lanjutnya. Di belakang Hong Yue, roh dewa muncul dalam wujud seorang dewi anggun dengan rambut panjang seperti sutra hitam bergelombang. Kulitnya memancarkan cahaya biru tua yang dingin dan menenangkan, seperti sinar bulan purnama. Wajahnya penuh kebijaksanaan, seolah menyimpan rahasia dunia. Di tangannya, dia memegang pedang tipis yang memancarkan cahaya biru muda, dengan bilah yang terlihat begitu tajam. Di sisi lain, roh dewa Wei Qi muncul dalam sosok bayangan besar yang melayang di udara,
"Apakah guru begitu enggan menerima sesuatu dariku?" tanya Master Huang dengan nada sedih. "Jika demikian, apakah itu berarti guru tidak ingin memiliki hubungan sebagai guru dan murid dengan orang tidak berbakat sepertiku?" Master Huang langsung berlutut, dengan suara yang hampir gemetar, dia berkata, "Guru, mohon maafkan saya. Saya tahu saya tidak memenuhi kualifikasi, tapi saya berjanji akan bekerja keras, tidak akan mempermalukan anda sebagai guru saya. Mohon, terimalah saya sebagai murid anda, Guru!" tambahnya, suaranya penuh dengan harapan dan permohonan.Zhou Ning menggelengkan kepalanya, lalu mengulurkan tangannya, menyentuh bahu Master Huang. "Bangunlah," ucapnya dengan nada lembut namun penuh wibawa."Tidak! Saya tidak akan bangkit sebelum guru menerima saya sebagai murid!"Melihat Master Huang berlutut dan memohon untuk menjadi murid, Gao Na tak bisa mengedipkan matanya, "bahkan, seseorang seperti Master Huang mengatakan dirinya tidak pantas dan tidak berbakat, sehebat apa
Liu Fei-Fei melangkah cepat menyusuri koridor Paviliun Obat, setiap langkahnya semakin mantap seiring dengan meningkatnya intensitas energi yang mengalir di sekelilingnya. Udara di sekitarnya terasa lebih berat, dipenuhi dengan aliran energi spiritual langit dan bumi yang bergerak lembut, namun penuh kekuatan. Setiap tarikan napasnya membawa kekuatan spiritual murni yang menggetarkan tubuhnya dengan sensasi yang hampir tak tertahankan."Energi ini semakin kuat saja," gumamnya, matanya bersinar penuh rasa ingin tahu dan kekaguman.Langkahnya kemudian berhenti di seberang pintu ruangan pribadi Master Huang, tempat di mana aura tersebut mencapai puncaknya. Cahaya biru dan merah gelap menyelimuti pintu ruangan, menciptakan penghalang tak terlihat yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang peka terhadap energi spiritual. "Bukankah ini, ruangan pribadi Master Huang? Seluruh energi murni yang ada di udara terkonsentrasi di sini," ucap Liu Fei-Fei sembari menatap energi yang bergerak ke sa
"Saya tak menyangka, formasi ini akan sekuat itu!"'Dengan kemampuan seperti ini. Apa aku masih memiliki peluang? Walaupun aku tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi muridnya. Aku juga tidak akan menyerah dengan mudah!' Putri Fei Fei bertekad di dalam hatinya.Mendengar penjelasan Master Liang, para ahli lain yang hadir di sekitar segera terkejut. Mereka saling bertukar pandang dengan ekspresi kaget dan kagum, dan tanpa menunggu lebih lama lagi, mereka segera merapatkan tangan di depan dada, memberi hormat kepada Master Liang dan Liu Fei-Fei.“Master Liang,” sapa salah satu dari mereka, seorang pria berjubah putih dengan rambut putih panjang yang menjuntai ke bawah. “Saya tidak menyangka anda juga akan datang, bahkan putri Fei-Fei juga datang, rupanya penguasa kota memiliki putri yang baik, bahkan di usia yang begitu muda, sudah memiliki kepekaan yang kuat terhadap energi spiritual," ucapnya.Liu Fei-Fei menanggapi sapaan pria berjubah hitam dengan anggukan sopan. “Anda terlalu memu
“Keluarkan tungku langit dan bumi milikmu, Kita akan memulai proses pembuatan ramuan dan pil,” ucap Zhou Ning dengan suara berwibawa. Master Huang segera membungkukkan badan dengan hormat, lalu menjawab, “Baik, Guru.” Dengan satu gerakan tangan yang halus, dia mengeluarkan tungku langit dan Bumi di udara.“Hong Yue, Wei Qi, kalian bisa berlatih mulai sekarang. Energi spiritual surga yang ada di sini, sangat baik untuk memupuk bakat dewa kalian,” ucap Zhou Ning.Wei Qi menyatukan kedua tangannya, dan mengatakan, “tuan, anda sudah membantu saya begitu banyak. Apakah ada sesuatu yang bisa saya lakukan untuk anda. Walaupun saya tidak sehebat Master Huang, saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu anda,” ucapnya dengan penuh kesopanan.“Anak ini memiliki kebaikan, dia bukanlah anak yang tidak tahu terimakasih. Bahkan setelah semua yang terjadi, dia tak mengeluh atau memiliki dendam di matanya. Di dalam dirinya aku melihat diriku yang dulu. Suatu hari, anak ini akan menjadi seorang d
“Aku akan mengajarimu,” jawab Zhou Ning dengan tenang.“Guru, Anda akan mengajari saya? Kalau begitu, baiklah,” ucap Master Huang dengan tekad yang bulat. Ia percaya dengan kemampuan Zhou Ning untuk mengajarinya, bahkan jika itu tampak mustahil sekalipun.Zhou Ning memegang kuas kegelapan dengan tangan kanan, lalu dengan gerakan yang cepat dan tepat, ia menggambar titik formasi rumit pada tubuh tungku Sembilan Langit di depannya. Setiap titik yang digoreskan dengan kuasnya bersinar samar, mengeluarkan aura misterius yang berputar-putar di sekitar tungku.Saat titik-titik formasi selesai digoreskan, sembilan segel yang tersembunyi di tungku diaktifkan, diiringi dengan suara gemuruh yang menyeruak ganas. Aura yang terpancar begitu menakutkan hingga membuat seluruh ruangan bergetar. Semua orang yang hadir merasakan tekanan luar biasa seolah-olah mereka sedang berada di hadapan makhluk surgawi yang sangat kuat!"Hah?! Apa yang sedang terjadi?" seru Hong Zhen, matanya melebar saat dia mund
Master Huang membuka matanya lebar, merasakan sensasi hangat yang menjalari tubuhnya. Dia menyadari bahwa dirinya telah kembali ke ruangan semula, berdiri di hadapan Zhou Ning dan tungku Sembilan Langit.Namun, berbeda dari sebelumnya. Sekarang tubuhnya terasa lebih kuat, pikirannya terasa lebih jernih, dan hatinya berdegup kencang seolah-olah baru saja melewati sebuah perjalanan yang luar biasa."Guru, apa yang baru saja terjadi? Saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya alami sebelumnya," tanyanya segera setelah ia sadar."Aku mengaktifkan kesembilan segel pada tungku Sembilan Langit untuk sementara waktu. Setelah 24 jam, segel-segel itu akan kembali seperti semula," jawab Zhou Ning, dengan ketenangan terjaga."Jadi, itulah sebabnya aura yang ada pada tungku sembilan langit, menjadi begitu menakutkan! Rupanya guru sudah mengaktifkan kesembilan segelnya! Pantas saja. Guru luar biasa! Murid benar-benar kagum!" Pujinya."Guru, entah kenapa murid merasa seperti telah mengalami ribua
"Begini, Kak, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan pada semua orang." Zhou Ning memulai dengan nada serius."Apa itu?" tanya Zhou Lou di depannya.Zhou Ning mengalihkan pandangannya ke arah semua orang yang berkumpul. Mata mereka memancarkan rasa ingin tahu yang mendalam, menanti apa yang akan dikatakan olehnya. Setelah menarik napas dalam, ia melanjutkan, "Aku berencana untuk pergi ke Benua Tersembunyi.""Benua Tersembunyi?" Zhou Lou mengerutkan kening. Jelas sekali ia tak pernah mendengar nama itu sebelumnya, begitu pula yang lainnya."Benua tersembunyi, belum pernah mendengar tempat itu sebelumnya?" Gumam Master Wang dengan suara pelan.Melihat kebingungan semua orang, Zhou Ning pun menjelaskan, "Benua Tersembunyi adalah tempat yang berada di dimensi paling misterius di alam semesta. Bahkan para kaisar dewa tertinggi pun akan kesulitan untuk menemukannya.""Berbeda dengan benua Abadi yang kita lihat selama ini, benua tersembunyi diberkahi dengan energi suci, di mana udara dapat me
Zhou Ning keluar dari lautan api penyucian, melangkah dengan tenang menuju Lembah Langit Tersembunyi. Di sana semua orang sudah berkumpul, para Alkemis, Wu Xia, Zhou Lou, Lu Zhe serta para pengikutnya. Mereka semua menunggu kedatangannya.Ketika kakinya menyentuh tanah, seketika semua mata tertuju padanya. Para pengikut setia dan para alkemis, yang telah menantikan kedatangannya, serempak memberikan hormat."Selamat datang kembali, Tuan Zhou!"Zhou Ning membalas dengan anggukan pelan penuh wibawa, matanya kemudian menyapu sekeliling, mengamati perubahan yang terjadi pada setiap orang. Dia dapat mengetahui aura setiap orang menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sangat bagus, rupanya latihan di wilayah suci telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kalian semua telah bekerja keras," ucap Zhou Ning dengan suara puas."Kakak ...." Gumam Wu Xia ketika mendekat ke arah Zhou Ning, gadis cantik itu hanya menunduk malu tanpa mengatakan apapun.Zhou Ning mengamati gadis itu dengan sa
Mata naga purba Aeris melebar, sorot merah menyala di pupilnya tampak bergelora. Ia tidak pernah menduga akan menerima jawaban seperti itu. "Penakluk Api Kekacauan memintaku untuk menjadi mitranya? Bukan budak?" pikir Aeris. Tubuh raksasanya yang bersisik sempat bergerak gelisah, tetapi kemudian ia merunduk kembali, memberikan penghormatan.“Tuan ... saya bersedia!” kata Aeris dengan suara berat, namun dipenuhi rasa hormat yang tulus. Getaran suaranya menggema, membuat udara di sekitar mereka seakan beresonansi.Zhou Ning mengangguk pelan. “Bagus sekali. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.” 'Memiliki bantuan setara Kaisar Dewa adalah hal yang sangat bagus, dengan keberadaannya kekuatan tempurku bertambah kuat lagi.' batinnya.“Tuan, tolong terimalah ini,” Aeris mengeluarkan setetes darah yang bersinar merah keemasan dari tubuhnya. “Ini adalah Darah Kehidupan saya, tuan. Dengan ini, tuan dapat mengendalikan saya sepenuhnya. Asalkan tuan memikirkannya, tuan bahkan bisa menghanc
Zhou Ning berdiri di tengah lautan energi yang bergejolak. Tubuhnya kini menyatu dengan hukum Api Kekacauan, memberikan aura yang begitu mendominasi hingga ruang di sekitarnya tampak bergetar."Dia benar-benar menyatu dengan Api Kekacauan," gumam Roh Kaisar Legendaris dengan nada terkejut. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Mampu menampung serpihan jiwaku, menyerap kekuatan berkah ilahi, bahkan menyatukan tubuhnya dengan Api Kekacauan. Manusia mustahil memiliki kemampuan seperti ini. Setelah Api Kekacauan masuk, wadah misterius di dalam tubuhnya semakin membesar. Benda apa itu sebenarnya?" Zhou Ning membuka matanya perlahan. Semburat hitam yang memenuhi pupilnya kini berubah menjadi kilauan terang, bagaikan percikan api yang hidup. Tatapannya penuh determinasi, memancarkan rasa percaya diri yang sulit digoyahkan. "Sekarang api kekacauan sudah menjadi satu denganku. Bukan hanya rumit, hukum yang ada di dalam Api kekacauan juga sangat misterius, dan keduanya saling terjalin, memerlukan ban
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Buah Api Jiwa adalah manifestasi dari hukum api tertinggi. Jika aku bisa menyerapnya, kekuatan fisikku akan meningkat beberapa kali lipat." pikir Zhou Ning, menatap Buah Api Jiwa yang berada di tangannya, tekadnya bulat untuk menelannya.Dengan tekad yang telah membaja, Zhou Ning segera duduk bersila di atas magma yang mendidih. Ia menarik napas dalam-dalam, mengatur pernapasannya, dan mulai memusatkan pikirannya. Saat ia mulai menyerap energi Buah Api Jiwa, gelombang panas yang mengerikan langsung menghantam tubuhnya, bagaikan ribuan jarum api menusuk setiap pori-porinya."Argh …!" Zhou Ning menggertakkan gigi, rahangnya mengeras menahan gejolak energi dahsyat yang menyelimuti tubuhnya. Ia merasakan api hitam bercahaya emas mengalir deras ke pembuluh darahnya, memperkuat setiap ototnya dengan sensasi terbakar yang luar biasa, melapisi tulangnya dengan kekuatan baru, dan bahkan menembus inti jiwanya, membakar kelemahan terakhir yang masih tersisa.Di kedalaman kesadarannya, Roh Kaisa
Ketika Zhou Ning melangkah lebih jauh, setiap langkah membakar tubuhnya dengan intensitas luar biasa. Namun, panas itu tidak menghancurkannya, melainkan menempa dan memurnikan setiap bagian tubuhnya. Energi purba dari magma terus meresap ke dalam pori-porinya, membakar kelemahan yang tersisa dalam tubuhnya. Kulitnya menjadi sekeras logam, otot-ototnya mengeras dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan tulangnya kini sekokoh sebuah artefak suci. Merasa kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, Zhou Ning mengepalkan tangannya. Energi itu terasa begitu dahsyat. Ia menatap ke depan dengan penuh keyakinan. "Tubuhku telah mencapai tingkat kekuatan baru," ucapnya, "bahkan berada di dalam lautan api ini tidak terasa panas lagi."Namun, saat tatapannya menyapu lautan magma yang bergejolak di hadapannya, Zhou Ning merasakan sesuatu yang berbeda. Energi di sekitarnya bukan hanya panas belaka. Ada kekuatan lain yang mengalir, sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang berasal dari h
Setelah selesai memurnikan ribuan jimat Dao, Zhou Ning memandang Gao Na yang berdiri di sisinya. “Gao Na, buka Wilayah Suci Tingkat Sembilan, Laut Api Penyucian.” Mendengar itu, wajah Gao Na berubah sedikit tegang. “Membuka Wilayah Suci Tingkat Sembilan? Tapi, Tuan, tempat itu …” Gao Na tampak ragu, Laut Api Penyucian bukanlah wilayah suci biasa, tempat itu sangatlah berbahaya. “Ada masalah?” tanya Zhou Ning dengan nada datar, tapi tatapannya tajam. “Yang Mulia, Wilayah Suci utama berbeda dengan wilayah suci lainnya. Untuk membukanya, anda harus melewati ujian terlebih dahulu,” jelas Gao Na, berharap Zhou Ning bisa lebih memikirkan keputusannya lagi. “Tidak masalah, buka saja, aku akan melewati ujiannya," sahut Zhou Ning dengan mantap, memotong keraguan Gao Na. "Tuan apa anda benar-benar yakin? Meski laut Api Penyucian merupakan tingkat terendah dari delapan wilayah suci lainnya. Tetapi tetap saja, tempat itu tidak bisa diremehkan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Saya juga tidak