Hong Zhen bergidik saat melihat Kaisar Suci Iblis tersenyum. Senyuman itu penuh dengan kekejaman dan kegilaan, memancarkan niat membunuh yang sangat jelas. Suasana di sekitar mereka seolah-olah mencekam, menguatkan aura berbahaya yang terpancar dari tubuhnya.'Sebenarnya siapa yang mengirim pembunuh bayaran untuk membunuhku? Apa mungkin sekte elang hitam? Tapi siapa?' Hong Zhen bertanya-tanya di dalam benaknya, mencoba mencari jawaban di tengah kebingungan dan ketakutan yang melanda.Setelah menghabisi pemimpin tim pembunuh bayaran dengan kejam, Kaisar Suci Iblis berdiri dengan angkuh. Ia mengibaskan tangannya, seolah-olah membuang sesuatu yang kotor di sana. "Bagaimana aku tahu? Pertanyaan yang konyol!" ucapnya dengan nada meremehkan.Ekspresi wajahnya penuh penghinaan saat ia melanjutkan, "Bagiku tidak sulit untuk melakukannya! Ck! Padahal tadi Aku sudah berbaik hati untuk membunuhmu dengan cepat, jadi jangan salahkan aku, kau sendirilah yang meminta kematian yang menyakitkan!"Deng
"Untungnya tubuhku menyerap kabut Awan Ilusi yang ada di dunia itu, jika tidak, akan sangat merepotkan," pikir Kaisar Suci Iblis lega, dia menggunakan kabut Awan Ilusi untuk menutupi auranya. Kabut tipis menyelimuti tubuhnya, menyembunyikan energi kuat yang dia pancarkan."Tetap saja, kendalikan dirimu," tegur Zhou Ning. "Tadi kau sudah menggunakan kekuatanmu untuk berurusan dengan pembunuh-pembunuh itu. Sekarang kau menggunakannya untuk membuat formasi teleportasi ini? Jika kau terus menggunakan kekuatanmu seperti ini, kabut Awan Ilusi tidak akan bertahan lama di tubuhmu.""Kau sendiri tahu, setiap menggunakan kekuatanmu, energi dari bulan darah akan membakar kabut Awan Ilusi," tambahnya."Aku tau!" Jawab Kaisar Suci Iblis dengan nada malas. "Tapi orang ini masih terlalu lemah, hanya mengandalkannya untuk menyebrang benua, sepertinya akan sulit, dia juga punya banyak sekali hal merepotkan, mencari orang baru juga akan sulit, sial!" Kaisar Suci Iblis menghela nafas dalam-dalam, meren
"Saya tahu, mengalahkan mereka semua memang tidak mungkin. Jika hanya bertarung dengan ketua organisasi, saya masih bisa mengalahkannya, itupun dengan kemenangan yang tipis," sahut Hong Zhen dengan wajah yang murung, matanya terturun ke bawah, sadar betul jika dirinya masih terlalu lemah untuk menghadapi mereka semua.Hong Zhen menghela napas dalam-dalam, menenangkan dirinya. Matanya menatap lingkaran keemasan di hadapannya, penuh dengan tekad yang bulat. Tanpa ragu lagi, dia meraih lingkaran itu dengan kedua tangannya dan mendekatkannya ke mulutnya.Energi kuat yang dipancarkan oleh lingkaran itu membuat tubuhnya bergetar, namun dia tidak mundur. "Entah itu kematian atau kehidupan! Tolonglah ...." Hong siap menerima konsekuensi apapun dari keputusan tak berdayanya itu. Meski dia harus kehilangan nyawanya sekalipun. Dia hanya berharap, kali ini takdir baik akan berpihak padanya."Hong Yue, tunggu ayah." Dengan satu tarikan napas, Hong Zhen menelan lingkaran keemasan tersebut. Saat li
Dengan ketenangan yang terpancar di wajahnya, Zhou Ning mengulurkan tangannya dan menempelkan telapak tangannya di dada Hong Zhen."Fuuuh!" Hembusan nafasnya mengalir pelan, seperti hembusan angin di malam hari yang sejuk. Dengan perlahan pula, Zhou Ning menutup matanya, mulai berkonsentrasi untuk membantu Hong Zhen mengendalikan energi devenity di dalam tubuhnya.Dalam konsentrasi yang dipenuhi dengan keheningan, hembusan nafas Zhou Ning terdengar jelas di udara. Suaranya seperti hembusan angin yang tenang namun penuh kekuatan. Seluruh tubuhnya diselimuti oleh energi devinity murni yang pekat, memancarkan cahaya keemasan yang lembut.Dari tangannya, energi devenity murni mengalir, memasuki tubuh Hong Zhen. Energi devenity Zhou Ning menggumpal, membentuk sebuah tubuh kesadaran sempurna. Tubuh kesadaran Zhou Ning terus masuk lebih dalam, mencari sumber dari gejolak energi devenity murni di tubuh Hong Zhen.'Hangat,' batin Hong Zhen, merasakan kehangatan menyebar dari titik di mana tel
"Dia cukup berbakat, bahkan dapat membentuk tubuh kesadaran di sini, cukup bagus! Meskipun belum sempurna, tapi ini adalah kemajuan yang luar biasa," gumam Zhou Ning dengan nada puas.Tubuh kesadaran Hong Zhen membuka kedua matanya dengan tiba-tiba. Energi yang begitu dahsyat meledak dari tubuhnya, memancar dalam gelombang yang membuat sekelilingnya bergetar hebat.Basssh!Dengan tatapan penuh amarah yang membara, tubuh kesadaran Hong Zhen yang belum sempurna itu, bangkit seketika, memfokuskan pandangannya yang tajam pada Zhou Ning. Tanpa ragu, dia menyerang dengan penuh kebencian, melayangkan cakarnya dengan kecepatan kilat, menciptakan suara angin tajam yang menderu.Serangan yang tiba-tiba tidak membuat Zhou Ning kehilangan ketenangannya. Dia melangkah setancap kilat. Segala hal di hadapannya menjadi sangat lamban, termasuk Hong Zhen.Zhou Ning kemudian mengangkat tangannya, menyentuhkan jarinya di dahi Hong Zhen. "Di bawah jalan abadi yang menyentuh surga. Jalan langit dan bumi,
Hong Zhen menatap kedua tangannya dengan gemetar, tubuh emas transparan yang terpancar dengan energi devenity murni, membuatnya terus bertanya-tanya."Ta-tanganku, apa yang terjadi pada tanganku? Aku ... aku sepertinya sedang bermimpi ya, pasti begitu, setelah memejamkan mataku, aku akan bangun!" Hong Zhen menutup matanya erat.Kemudian ketika dia membuk kedua matanya lagi, emosinya membuat pancaran energi devenity semakin menyembur dan menyala."Wuaaaa!" Teriaknya kaget, "Kenapa pancaran ini malah semakin membesar?""Dia masih belum bisa mengendalikan energi itu sepenuhnya, bloodlinenya juga belum bangkit," pikir Zhou Ning, persepsinya menatap tubuh kesadaran Hong Zhen yang masih belum stabil di depannya."Heyy bocah! Bukankah kau mengetahui keberadaan meridian kuno? Mengapa kau tidak melakukannya dan membuat orang ini membangkitkan tubuh dewanya, dengan begitu semuanya akan mudah!" Ucap Kaisar Suci Iblis dengan nada ketus."Ini sulit. Jika saja kebangkitan tubuh dewa tidak memunculk
"Eh?" Hong Zhen tersentak heran ketika ketukan tangan terdengar di dahinya. Tidak seperti yang dia pikirkan, itu bukanlah rasa sakit yang akan membunuhnya. Hanya sedikit rasa nyeri saja.Ketika Hong Zhen meraba dahinya dengan tangan yang sedikit gemetar, dia merasakan sedikit gundukan kecil. Zhou Ning mengetuk dahi pria paruh baya itu sampai dahinya sedikit bentol.'Sssh! Ini cukup sakit. Tapi apa yang terjadi? Kukira aku akan mati!' Pikir Hong Zhen, mencoba membuka kedua matanya perlahan."Hong Zhen, tenanglah, ini aku," Zhou Ning berbicara dengan suara tenang yang berwibawa. Dengan satu jentikan jari, tubuhnya yang emas transparan berubah kembali ke bentuk manusia. Wajah dan sosok yang dikenal Hong Zhen tampak jelas di depannya."Tuan! Ini anda!" seru Hong Zhen dengan wajah yang cerah, namun tak lama setelahnya wajahnya menjadi sangat buruk, "tuan, apakah anda juga mati?" Tanyanya dengan wajah yang terguncang, penuh ketakutan dan kepanikan. Dia tidak dapat membayangkan apa yang sebe
'Tapi tubuh kesadaran yang diliputi dengan energi keemasan pekat? Aku belum pernah mendengar atau membacanya di buku manapun.' Hong Zhen bergumam dalam hatinya. Hong Zhen tak tahu, bahwa tubuh kesadaran dengan energi keemasan pekat yang sedang dia bentuk sekarang adalah tubuh kesadaran yang setara atau bahkan lebih tinggi dari tubuh kesadaran milik para dewa. Karena itulah dia tak mendengar atau menemukannya di buku manapun, meski dia sudah seringkali bepergian melewati berbagai benua. Zhou Ning menarik napas dalam, wajahnya memancarkan kewibawaan yang penuh dengan ketenangan dan pengetahuan. "Kita akan mulai dengan dasar-dasar meditasi yang mendalam," ucap Zhou Ning, dia pun mulai menjelaskannya pada Hong Zhen. 'Penyempurnaan tubuh kesadaran memerlukan pengetahuan dari prinsip dasar pengendalian pikiran, aku akan menjelaskan padanya dengan perlahan.' Batinnya. "Fokuskan pikiranmu pada lingkaran penyeimbang langit dan bumi di bawah kita. Rasakan energi yang mengalir melalui saja
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris
Saat tawa menyeramkan RaJi Ba bergema di Jurang Kematian, aura gelap semakin pekat, menyelimuti seluruh lembah. Angin bertiup kencang, membawa bau darah dan kesengsaraan yang membuat bulu kuduk merinding. Di hadapan Zhou Ning, sosok Chang Jing terus bergulat dengan kekuatan jahat yang berusaha mengendalikan tubuhnya sepenuhnya."Aku tak bisa membiarkannya mengambil alih tubuh Chang Jing!" Zhou Ning mengangkat tangannya, membentuk formasi spiritual yang memancarkan cahaya suci keemasan. "Formasi Pemurnian Langit!" serunya.Cahaya keemasan dari formasi itu mulai mengitari tubuh Chang Jing, menembus aura hitam yang menempel padanya. RaJi Ba, yang ada dalam tubuh Chang Jing, merasakan kekuatan itu mengancam eksistensinya dan mengeluarkan jeritan marah."Berani ikut campur dalam urusanku! Matilah!" RaJi Ba menggerakkan tangan Chang Jing, mengumpulkan kekuatan gelap yang terkonsentrasi, lalu menciptakan tebasan hitam yang membelah udara dengan kecepatan tinggi, menghantam formasi Zhou Ning