Dengan ketenangan yang terpancar di wajahnya, Zhou Ning mengulurkan tangannya dan menempelkan telapak tangannya di dada Hong Zhen."Fuuuh!" Hembusan nafasnya mengalir pelan, seperti hembusan angin di malam hari yang sejuk. Dengan perlahan pula, Zhou Ning menutup matanya, mulai berkonsentrasi untuk membantu Hong Zhen mengendalikan energi devenity di dalam tubuhnya.Dalam konsentrasi yang dipenuhi dengan keheningan, hembusan nafas Zhou Ning terdengar jelas di udara. Suaranya seperti hembusan angin yang tenang namun penuh kekuatan. Seluruh tubuhnya diselimuti oleh energi devinity murni yang pekat, memancarkan cahaya keemasan yang lembut.Dari tangannya, energi devenity murni mengalir, memasuki tubuh Hong Zhen. Energi devenity Zhou Ning menggumpal, membentuk sebuah tubuh kesadaran sempurna. Tubuh kesadaran Zhou Ning terus masuk lebih dalam, mencari sumber dari gejolak energi devenity murni di tubuh Hong Zhen.'Hangat,' batin Hong Zhen, merasakan kehangatan menyebar dari titik di mana tel
"Dia cukup berbakat, bahkan dapat membentuk tubuh kesadaran di sini, cukup bagus! Meskipun belum sempurna, tapi ini adalah kemajuan yang luar biasa," gumam Zhou Ning dengan nada puas.Tubuh kesadaran Hong Zhen membuka kedua matanya dengan tiba-tiba. Energi yang begitu dahsyat meledak dari tubuhnya, memancar dalam gelombang yang membuat sekelilingnya bergetar hebat.Basssh!Dengan tatapan penuh amarah yang membara, tubuh kesadaran Hong Zhen yang belum sempurna itu, bangkit seketika, memfokuskan pandangannya yang tajam pada Zhou Ning. Tanpa ragu, dia menyerang dengan penuh kebencian, melayangkan cakarnya dengan kecepatan kilat, menciptakan suara angin tajam yang menderu.Serangan yang tiba-tiba tidak membuat Zhou Ning kehilangan ketenangannya. Dia melangkah setancap kilat. Segala hal di hadapannya menjadi sangat lamban, termasuk Hong Zhen.Zhou Ning kemudian mengangkat tangannya, menyentuhkan jarinya di dahi Hong Zhen. "Di bawah jalan abadi yang menyentuh surga. Jalan langit dan bumi,
Hong Zhen menatap kedua tangannya dengan gemetar, tubuh emas transparan yang terpancar dengan energi devenity murni, membuatnya terus bertanya-tanya."Ta-tanganku, apa yang terjadi pada tanganku? Aku ... aku sepertinya sedang bermimpi ya, pasti begitu, setelah memejamkan mataku, aku akan bangun!" Hong Zhen menutup matanya erat.Kemudian ketika dia membuk kedua matanya lagi, emosinya membuat pancaran energi devenity semakin menyembur dan menyala."Wuaaaa!" Teriaknya kaget, "Kenapa pancaran ini malah semakin membesar?""Dia masih belum bisa mengendalikan energi itu sepenuhnya, bloodlinenya juga belum bangkit," pikir Zhou Ning, persepsinya menatap tubuh kesadaran Hong Zhen yang masih belum stabil di depannya."Heyy bocah! Bukankah kau mengetahui keberadaan meridian kuno? Mengapa kau tidak melakukannya dan membuat orang ini membangkitkan tubuh dewanya, dengan begitu semuanya akan mudah!" Ucap Kaisar Suci Iblis dengan nada ketus."Ini sulit. Jika saja kebangkitan tubuh dewa tidak memunculk
"Eh?" Hong Zhen tersentak heran ketika ketukan tangan terdengar di dahinya. Tidak seperti yang dia pikirkan, itu bukanlah rasa sakit yang akan membunuhnya. Hanya sedikit rasa nyeri saja.Ketika Hong Zhen meraba dahinya dengan tangan yang sedikit gemetar, dia merasakan sedikit gundukan kecil. Zhou Ning mengetuk dahi pria paruh baya itu sampai dahinya sedikit bentol.'Sssh! Ini cukup sakit. Tapi apa yang terjadi? Kukira aku akan mati!' Pikir Hong Zhen, mencoba membuka kedua matanya perlahan."Hong Zhen, tenanglah, ini aku," Zhou Ning berbicara dengan suara tenang yang berwibawa. Dengan satu jentikan jari, tubuhnya yang emas transparan berubah kembali ke bentuk manusia. Wajah dan sosok yang dikenal Hong Zhen tampak jelas di depannya."Tuan! Ini anda!" seru Hong Zhen dengan wajah yang cerah, namun tak lama setelahnya wajahnya menjadi sangat buruk, "tuan, apakah anda juga mati?" Tanyanya dengan wajah yang terguncang, penuh ketakutan dan kepanikan. Dia tidak dapat membayangkan apa yang sebe
'Tapi tubuh kesadaran yang diliputi dengan energi keemasan pekat? Aku belum pernah mendengar atau membacanya di buku manapun.' Hong Zhen bergumam dalam hatinya. Hong Zhen tak tahu, bahwa tubuh kesadaran dengan energi keemasan pekat yang sedang dia bentuk sekarang adalah tubuh kesadaran yang setara atau bahkan lebih tinggi dari tubuh kesadaran milik para dewa. Karena itulah dia tak mendengar atau menemukannya di buku manapun, meski dia sudah seringkali bepergian melewati berbagai benua. Zhou Ning menarik napas dalam, wajahnya memancarkan kewibawaan yang penuh dengan ketenangan dan pengetahuan. "Kita akan mulai dengan dasar-dasar meditasi yang mendalam," ucap Zhou Ning, dia pun mulai menjelaskannya pada Hong Zhen. 'Penyempurnaan tubuh kesadaran memerlukan pengetahuan dari prinsip dasar pengendalian pikiran, aku akan menjelaskan padanya dengan perlahan.' Batinnya. "Fokuskan pikiranmu pada lingkaran penyeimbang langit dan bumi di bawah kita. Rasakan energi yang mengalir melalui saja
Golakan energi devenity yang kembali liar disebabkan karena kecemasan dan keraguan Hong Zhen sebelumnya. Emosinya membuat sumber energi paling besar itu juga ikut terpengaruh.'Ini semakin sulit!' batin Hong Zhen, seolah angin sedang menerpa apinya, membuat nyalanya semakin besar dan liar. Jika dia tidak membatasinya segera, seluruh energi devenity akan menjadi semakin sulit untuk dikendalikan.Zhou Ning, yang merasakan gejolak dalam diri Hong Zhen, segera membantunya, dia mengalirkan energinya untuk meredam amukan liar itu, "Jangan terburu-buru," ucapnya masih membantu Hong Zhen untuk menstabilkan energinya, "Fokus pada napasmu, biarkan energi itu mengalir dengan alami. Kau tidak perlu mencemaskan apapun, selama aku di sini, aku tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi," tambahnya.Zhou Ning mengatakan itu untuk menenangkan Hong Zhen, memberikan rasa aman yang sangat dibutuhkan olehnya.Hong Zhen berusaha mengikuti instruksi Zhou Ning. Dia menarik napas dalam-dalam, berusaha
Sebuah ledakan energi terjadi saat tubuh kesadaran Hong Zhen terbentuk sepenuhnya. Gelombang energi bergetar di antara cahaya terang yang memancar dari tubuhnya. Di dalam alam kesadaran terdalamnya, tubuh kesadaran Hong Zhen berdiri tegap. Sorot mata yang penuh kekuatan, dan energi emas yang memancar dengan kuat. "Dimana tuan?" Ucap Hong Zhen ketika tubuh kesadarannya membuka mata. Dia mencari Zhou Ning, tapi tidak menemukannya di manapun juga. Kemudian dia mendengar suara yang menggema di alam kesadaran terdalamnya. "Kau berhasil! Kau melakukannya dengan sangat baik! Dan sekarang kau bisa membangkitkan bloodlinemu sepenuhnya! Dengarkan baik-baik, Hong Zhen. Untuk membangkitkan kekuatan bloodlinemu, kau harus mengikuti beberapa langkah penting, terimalah ini." Suara Zhou Ning terdengar jelas. Dia memberikan sebuah teknik kebangkitan bloodline tertinggi pada Hong Zhen. Sebuah butiran yang memancarkan cahaya melayang di depan pria paruh baya itu, sebuah cahaya yang berisikan pe
"Nyala petir?" Gumam Hong Zhen saat dia menatap wujud bloodline serigala bulan petir di depannya. Energi bloodline yang membanjiri tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan petir dan kegelapan, membuatnya menjadi lebih gesit dan tajam. "Rupanya boodline milikku adalah serigala bulan petir. Beginikah rasanya dipenuhi dengan kekuatan? Rasanya benar-benar luar biasa!" Hong Zhen menatap tangannya, cakar yang berliput petir muncul di sana. Dengan gerakan lincah, Hong Zhen mengayunkan cakarnya, membelah udara dan menciptakan tiga sayatan energi petir yang kemudian meledak dengan dahsyat.Dhoooomb!Melihat kekuatan barunya begitu kuat, Hong Zhen tercengang, merasakan sensasi luar biasa mengalir dalam dirinya."Apa ini? Bloodline serigala bulan petir membuat seranganku bertambah kuat berkali-kali lipat! Sungguh serangan yang sangat kuat!!" Hong Zhen berseru dengan penuh semangat, mengepalkan tangannya yang masih berdenyut dengan energi petir. Ketajaman indra Hong Zhen juga meningkat pesat. Dia dap
Zhou Ning keluar dari lautan api penyucian, melangkah dengan tenang menuju Lembah Langit Tersembunyi. Di sana semua orang sudah berkumpul, para Alkemis, Wu Xia, Zhou Lou, Lu Zhe serta para pengikutnya. Mereka semua menunggu kedatangannya.Ketika kakinya menyentuh tanah, seketika semua mata tertuju padanya. Para pengikut setia dan para alkemis, yang telah menantikan kedatangannya, serempak memberikan hormat."Selamat datang kembali, Tuan Zhou!"Zhou Ning membalas dengan anggukan pelan penuh wibawa, matanya kemudian menyapu sekeliling, mengamati perubahan yang terjadi pada setiap orang. Dia dapat mengetahui aura setiap orang menjadi jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. "Sangat bagus, rupanya latihan di wilayah suci telah membuahkan hasil yang luar biasa. Kalian semua telah bekerja keras," ucap Zhou Ning dengan suara puas."Kakak ...." Gumam Wu Xia ketika mendekat ke arah Zhou Ning, gadis cantik itu hanya menunduk malu tanpa mengatakan apapun.Zhou Ning mengamati gadis itu dengan sa
Mata naga purba Aeris melebar, sorot merah menyala di pupilnya tampak bergelora. Ia tidak pernah menduga akan menerima jawaban seperti itu. "Penakluk Api Kekacauan memintaku untuk menjadi mitranya? Bukan budak?" pikir Aeris. Tubuh raksasanya yang bersisik sempat bergerak gelisah, tetapi kemudian ia merunduk kembali, memberikan penghormatan.“Tuan ... saya bersedia!” kata Aeris dengan suara berat, namun dipenuhi rasa hormat yang tulus. Getaran suaranya menggema, membuat udara di sekitar mereka seakan beresonansi.Zhou Ning mengangguk pelan. “Bagus sekali. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik.” 'Memiliki bantuan setara Kaisar Dewa adalah hal yang sangat bagus, dengan keberadaannya kekuatan tempurku bertambah kuat lagi.' batinnya.“Tuan, tolong terimalah ini,” Aeris mengeluarkan setetes darah yang bersinar merah keemasan dari tubuhnya. “Ini adalah Darah Kehidupan saya, tuan. Dengan ini, tuan dapat mengendalikan saya sepenuhnya. Asalkan tuan memikirkannya, tuan bahkan bisa menghanc
Zhou Ning berdiri di tengah lautan energi yang bergejolak. Tubuhnya kini menyatu dengan hukum Api Kekacauan, memberikan aura yang begitu mendominasi hingga ruang di sekitarnya tampak bergetar."Dia benar-benar menyatu dengan Api Kekacauan," gumam Roh Kaisar Legendaris dengan nada terkejut. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Mampu menampung serpihan jiwaku, menyerap kekuatan berkah ilahi, bahkan menyatukan tubuhnya dengan Api Kekacauan. Manusia mustahil memiliki kemampuan seperti ini. Setelah Api Kekacauan masuk, wadah misterius di dalam tubuhnya semakin membesar. Benda apa itu sebenarnya?" Zhou Ning membuka matanya perlahan. Semburat hitam yang memenuhi pupilnya kini berubah menjadi kilauan terang, bagaikan percikan api yang hidup. Tatapannya penuh determinasi, memancarkan rasa percaya diri yang sulit digoyahkan. "Sekarang api kekacauan sudah menjadi satu denganku. Bukan hanya rumit, hukum yang ada di dalam Api kekacauan juga sangat misterius, dan keduanya saling terjalin, memerlukan ban
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Buah Api Jiwa adalah manifestasi dari hukum api tertinggi. Jika aku bisa menyerapnya, kekuatan fisikku akan meningkat beberapa kali lipat." pikir Zhou Ning, menatap Buah Api Jiwa yang berada di tangannya, tekadnya bulat untuk menelannya.Dengan tekad yang telah membaja, Zhou Ning segera duduk bersila di atas magma yang mendidih. Ia menarik napas dalam-dalam, mengatur pernapasannya, dan mulai memusatkan pikirannya. Saat ia mulai menyerap energi Buah Api Jiwa, gelombang panas yang mengerikan langsung menghantam tubuhnya, bagaikan ribuan jarum api menusuk setiap pori-porinya."Argh …!" Zhou Ning menggertakkan gigi, rahangnya mengeras menahan gejolak energi dahsyat yang menyelimuti tubuhnya. Ia merasakan api hitam bercahaya emas mengalir deras ke pembuluh darahnya, memperkuat setiap ototnya dengan sensasi terbakar yang luar biasa, melapisi tulangnya dengan kekuatan baru, dan bahkan menembus inti jiwanya, membakar kelemahan terakhir yang masih tersisa.Di kedalaman kesadarannya, Roh Kaisa
Ketika Zhou Ning melangkah lebih jauh, setiap langkah membakar tubuhnya dengan intensitas luar biasa. Namun, panas itu tidak menghancurkannya, melainkan menempa dan memurnikan setiap bagian tubuhnya. Energi purba dari magma terus meresap ke dalam pori-porinya, membakar kelemahan yang tersisa dalam tubuhnya. Kulitnya menjadi sekeras logam, otot-ototnya mengeras dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan tulangnya kini sekokoh sebuah artefak suci. Merasa kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, Zhou Ning mengepalkan tangannya. Energi itu terasa begitu dahsyat. Ia menatap ke depan dengan penuh keyakinan. "Tubuhku telah mencapai tingkat kekuatan baru," ucapnya, "bahkan berada di dalam lautan api ini tidak terasa panas lagi."Namun, saat tatapannya menyapu lautan magma yang bergejolak di hadapannya, Zhou Ning merasakan sesuatu yang berbeda. Energi di sekitarnya bukan hanya panas belaka. Ada kekuatan lain yang mengalir, sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang berasal dari h
Setelah selesai memurnikan ribuan jimat Dao, Zhou Ning memandang Gao Na yang berdiri di sisinya. “Gao Na, buka Wilayah Suci Tingkat Sembilan, Laut Api Penyucian.” Mendengar itu, wajah Gao Na berubah sedikit tegang. “Membuka Wilayah Suci Tingkat Sembilan? Tapi, Tuan, tempat itu …” Gao Na tampak ragu, Laut Api Penyucian bukanlah wilayah suci biasa, tempat itu sangatlah berbahaya. “Ada masalah?” tanya Zhou Ning dengan nada datar, tapi tatapannya tajam. “Yang Mulia, Wilayah Suci utama berbeda dengan wilayah suci lainnya. Untuk membukanya, anda harus melewati ujian terlebih dahulu,” jelas Gao Na, berharap Zhou Ning bisa lebih memikirkan keputusannya lagi. “Tidak masalah, buka saja, aku akan melewati ujiannya," sahut Zhou Ning dengan mantap, memotong keraguan Gao Na. "Tuan apa anda benar-benar yakin? Meski laut Api Penyucian merupakan tingkat terendah dari delapan wilayah suci lainnya. Tetapi tetap saja, tempat itu tidak bisa diremehkan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Saya juga tidak
"Dahulu, kuas kegelepan ini direndam dalam hukum malam selama ribuan tahun. Kegelepan yang begitu pekat dan tak terduga, meresap hingga setiap ujungnya, menjadikan setiap garis yang dibuat olehnya memiliki kedalaman yang mampu menyelimuti seluruh alam semesta. Namun sekarang, aku merendamnya dalam hukum Dao Suci, hukum yang lebih tinggi, lebih agung, lebih luas dari apapun yang pernah ada.""Aku akan menyebutnya," Dia menatap kuas itu dengan pandangan mendalam, sebelum menyebutkan namanya dengan pelan, "Xuan-Tian Divine Brush, simbol dari keseimbangan antara kegelapan dan kesucian."Dengan gerakan tangan yang mantap, Zhou Ning mulai menggerakkan kuas. Setiap gerakannya menciptakan garis yang penuh makna, melukis jimat yang menyerap energi Dao. Tidak ada keraguan dalam setiap sapuan; setiap garis mencerminkan kehendaknya.Di udara energi Dao memenuhi huruf dan simbol yang Zhou Ning buat, membentuk jimat Dao yang sempurna."Hmm, kurasa tidak begitu sulit membuatnya. Tentu saja, ranah de