Zhou Ning bergeming, tekadnya terpancar jelas dari ekspresinya yang teguh. 'Aku harus melakukannya, karena gerbang ini punya batasan hukum mutlak yang tak bisa ditembus, tak ada jiwa, roh, atau wujud spiritual apapun yang bisa keluar masuk darinya.''Tanpa inti core, Asthroth hanyalah roh beladiri biasa, dia tak akan bisa bertahan di bawah tekanan aura gerbang reruntuhan iblis kuno, dan yang terpenting sekarang, aku harus bergegas ke akademi roh, memastikan keluargaku tetap aman! Aku pasti akan membuat mereka semua membayarnya, kaisar iblis Levanoor! Aku akan menjadi neraka yang paling mengerikan untukmu!' Lanjutnya dengan penuh kemarahan. Raut wajahnya begitu dingin dan menakutkan, membuat Qianyu yang ada di sampingnya bergidik ngeri.'Aura membunuh yang sangat menakutkan, siapa yang begitu berani mencari masalah dengan orang seperti tuan?' batin Qianyu.Zhou Ning melepaskan dengan tenang genggaman tangannya yang terkepal dengan erat, 'Aku tidak boleh bertindak gegabah! Lagipula deng
Di akademi roh seribu angin, para tetua dan murid dikejutkan dengan kedatangan gerombolan pasukan kaisar iblis Levanoor. Lautan iblis itu datang dengan berbagai bentuk dan rupa yang mengerikan. Ada yang memiliki sayap besar seperti kelelawar, tanduk tajam seperti badak, dan ekor panjang seperti ular. Ada juga yang membawa senjata api yang memuntahkan api neraka, pedang yang berkilauan dengan energi iblis, dan kapak raksasa yang dapat menebang pohon besar dengan sekali tebas."Lihat di sana!""Apa itu?""Iblis!""Se-sebanyak ini?" Ribuan iblis! Pasukan neraka itu datang, menebarkan kengerian di Akademi Roh Seribu Angin. Seperti gelombang hitam yang tak terbendung, mereka menyerbu akademi, raungan mereka menggema di seluruh penjuru.Melihat betapa banyaknya iblis yang datang, wajah para murid memucat pasi, rasa takut terpancar dari mata mereka. Jantung mereka berdebar kencang, rasa panik dan ngeri menyelimuti mereka. Angin bertiup kencang, membawa bau belerang dan kematian. Langit menj
"Kau benar, tuan Zhoulah yang memberikan formasi pelindung ini, kita semua tahu bagaimana dia, formasi ini, tentu saja tidak akan semudah itu untuk dihancurkan," ucap Raja Perang Yan, lalu bergumam dalam hatinya, 'waktu itu aku dan Gu Ping masih melihat sendiri, bagaimana menakutkannya formasi ini, serangan seperti ini, tak akan berpengaruh apapun pada formasi.'Di udara Ma Ji Guan mengangkat sebelah alisnya, matanya menatap herah wajah Gu Ping dan Raja Perang Yan, "kenapa mereka terlihat begitu tenang?" Ucapnya penasaran.Di dalam kubah pelindung itu, Gu Ping dan Raja Perang Yan masih berbincang, tanpa rasa khawatir sedikit pun di wajah mereka, memperkuat rasa penasaran Ma Ji Guan tentang hal yang membuat mereka bisa begitu tenang."Kalau begitu aku bisa lebih tenang, aku penasaran, bagaimana kekuatan formasi ini," Gu Jian menengadahkan kepalanya, menatap formasi pelindung yang sudah semakin retak."Kau akan melihatnya nanti, ha! lihat itu.""Apa?" Gu Jian terbelalak, retakan pada fo
Di akademi roh, serangan demi serangan dilancarkan pasukan iblis. Namun, formasi pelindung tetap kokoh, tak tergoyahkan. Kubah putih yang menyelimuti akademi roh semakin kuat, memantulkan serangan iblis bagaikan gelombang yang menghantam pantai.Di sisi Zhou Ning, Qianyu menunduk malu. Pipinya memerah, hatinya berdebar kencang. "Apa maksud tuan? Kenapa dia mau melindungiku? Aku hanyalah budaknya. Dia bahkan akan memusnahkan makhluk itu. Apa jangan-jangan... dia menyukaiku?" Pikiran itu membuatnya semakin panik.'Tapi makhluk itu ... Itu sebenarnya adalah roh beladiri? Aku sudah memeriksanya beberapa kali, itu benar-benar roh beladiri! Bukan Roh Beladiri biasa, tapi itu adalah roh beladiri kaisar, Tapi bagaimana dia memiliki tubuh fisik? Apa itu mungkin? Mungkinkah aku juga bisa melakukannya, hhhhh ... Aku benar-benar tidak bisa memahami apapun.'Zhou Ning mengamati Qianyu dengan tatapan penuh selidik, "Ada apa?" Tanyanya heran, sedari tadi penguasa lembah cantik itu terus saja menunduk
Di dalam sebuah paviliun mewah di Akademi Roh, suara gemericik air terjun dari taman yang indah terdengar menenangkan. Paviliun ini dikelilingi oleh formasi pelindung yang kuat, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.Seorang gadis kecil berlari dengan riang di taman, rambutnya yang hitam panjang terurai indah. Dia adalah Gu Nian Yin, putri dari Gu Ping, seorang tetua terhormat di Akademi Roh."Ayah, itu apa? Banyak kembang api!" seru Gu Nian Yin dengan penuh kegembiraan, matanya berbinar melihat cahaya kembang api yang mewarnai langit malam.Gu Ping menoleh ke arah yang ditunjuk putrinya, alisnya berkerut saat melihat kembang api tersebut. 'Para iblis ini! Mereka tidak pernah berhenti mencari masalah!' gerutunya dalam hati, penuh dengan kebencian terhadap para iblis yang selalu mengganggu kedamaian klan manusia."Nian-Nian!" panggil seorang wanita dengan suara anggun dan lembut. Dia adalah Rong Xuan, istri Gu Ping dan ibu Gu Nian Yin.Gu Nian Yin, yang masih riang dengan ke
"Bagaimana ini, Tuan mengatakan padaku untuk tetap tenang dan tidak keluar satu langkahpun dari ruangan ini, tapi di luar--" Lu Ze menggeleng, segera memperingati dirinya sendiri, "Lu Ze! apa yang sedang kau pikirkan ini! Segalanya pasti telah berada dalam genggaman tangan tuan. Sekarang yang harus kulakukan adalah tetap di sini dan menjaga keluarga tuan." di wajahnya yang masih berisi kecemasan menoleh untuk melihat keadaan Wu Xia dan Zhou Lou, "Tidak akan kubiarkan mereka terluka sedikitpun," ucapnya dengan penuh tekad.Tiba-tiba gelombang yang kuat dari formasi menghempas, mendorong mundur seluruh pasukan elit iblis yang menyerangnya.Hal itu sontak membuat Lu Ze yang juga merasakan gelombang hempasan energinya segera menoleh keluar, kedua matanya lantas tercengang.Seperti yang Yan Luo katakan pada Gu Jian sebelumnya. Ketika serangan pasukan elit iblis semakin gencar, kubah pelindung akademi roh mulai mengeluarkan cahaya yang lebih terang. Retakan-retakan di permukaannya pun mulai
Formasi pelindung yang tadinya rusak parah, dalam sekejap pulih kembali, bahkan sebelum Ma Ji Guan sempat mengerahkan serangan bola hitam selanjutnya. Ketidakpercayaan terpancar dari wajahnya."Tidak mungkin! Aku tidak percaya ini!"Serangan bola hitam yang keluar dari tangan Ma Ji Guan semakin ganas. Ledakan demi ledakan terus terdengar, menggetarkan langit dan bumi. Namun, semua itu tidak berpengaruh apapun terhadap formasi. Formasi itu bagaikan benteng kokoh yang tak terkalahkan, menepis semua serangan dengan mudah."Raja perang Yan, i-ini," Gu Jian menelan ludah, takjub dengan kekuatan formasi yang luar biasa.Raja perang Yan sedikit tersenyum lalu menjawab, "Bukankah sudah kukatakan, formasi ini tidak mungkin semudah itu untuk dihancurkan.""Sebenarnya ini formasi macam apa?" tanya Gu Jian dengan rasa ingin tahu yang besar."Formasi Sepuluh Ribu Pedang Suci," jawab Raja perang Yan, lalu melanjutkan. "Di bawah alam dewa, tak ada yang bisa menghancurkannya, hanya saja ....""Alam d
"Kenapa? Mungkinkah itu ...." Tanya Raja Perang Yan, dengan raut wajah serius, dia penasaran, hal apa yang membuat kekaisaran iblis melakukan ini, apakah seperti yang ada di dalam pikirannya. Terlintas di dalam benaknya, sebuah kejadian yang mengejutkan di akademi roh, sebuah pilar langit emas muncul di langit, dan itu bahkan menarik aura langit dan bumi dari segala penjuru."Pasukan iblis ini seharusnya tiba setelah dua bulan lagi," jawab Gu Ping lalu melanjutkan, "seperti yang kau pikirkan, mereka tiba lebih awal karena mengincar tubuh aura langka Nian-Nian. Salahku karena terlalu lambat menyegelnya, sehingga makhluk keji seperti kaisar iblis Levanoor dapat merasakannya! Maafkan aku.""Jadi fenomena pilar langit emas waktu itu adalah putrimu?"Gu Ping mengangguk penuh penyesalan, "benar, aku tak tahu akan terjadi hal seperti itu, aku benar-benar minta maaf.""Sial! Saudara Gu, ini bukan salahmu, kaisar iblis Levanoor terlalu serakah!" Raja Perang Yan berusaha menen
Zhou Ning berdiri di tengah lautan energi yang bergejolak. Tubuhnya kini menyatu dengan hukum Api Kekacauan, memberikan aura yang begitu mendominasi hingga ruang di sekitarnya tampak bergetar."Dia benar-benar menyatu dengan Api Kekacauan," gumam Roh Kaisar Legendaris dengan nada terkejut. "Siapa sebenarnya pemuda ini? Mampu menampung serpihan jiwaku, menyerap kekuatan berkah ilahi, bahkan menyatukan tubuhnya dengan Api Kekacauan. Manusia mustahil memiliki kemampuan seperti ini. Setelah Api Kekacauan masuk, wadah misterius di dalam tubuhnya semakin membesar. Benda apa itu sebenarnya?" Zhou Ning membuka matanya perlahan. Semburat hitam yang memenuhi pupilnya kini berubah menjadi kilauan terang, bagaikan percikan api yang hidup. Tatapannya penuh determinasi, memancarkan rasa percaya diri yang sulit digoyahkan. "Sekarang api kekacauan sudah menjadi satu denganku. Bukan hanya rumit, hukum yang ada di dalam Api kekacauan juga sangat misterius, dan keduanya saling terjalin, memerlukan ban
"Berhati-hatilah," suara Roh Kaisar Legendaris memperingati Zhou Ning."Api Kekacauan bukanlah sesuatu yang dapat didekati dengan sembarangan. Banyak ahli yang jauh lebih kuat darimu telah musnah karena mencoba menguasainya," tambahnya lagi.Zhou Ning terus melangkah maju, seolah tidak mendengar peringatan itu. Tatapannya terpaku pada kobaran Api Kekacauan yang sedari tadi terus menariknya untuk mendekat. Daya tarik Api Kekacauan itu begitu besar, membuat tubuhnya terus melangkah maju tanpa kendali. Karena Zhou Ning tak menghiraukannya, Roh Kaisar Legendaris kembali memanggilnya, dengan suara yang lebih tegas. "Zhou Ning, Kendalikan dirimu," memperingati sekali lagi, "Jika tidak berhenti, kau akan dilahap olehnya."Mendengar panggilan itu, Zhou Ning tersentak sadar. Namun, sudah terlambat—ujung jarinya telah menyentuh nyala Api Kekacauan. Seketika, kobaran itu bersinar terang, menyilaukan seluruh ruangan dan menelan Zhou Ning dalam semburan cahaya.Di saat cahaya mulai mereda, tampak
Gelombang demi gelombang naga terus bermunculan, jumlahnya meningkat menjadi ribuan. Namun, Zhou Ning terus bertempur, tubuhnya bergerak seperti kilat, setiap pukulannya membawa kekuatan yang menghancurkan ribuan naga dalam sekejap. "Ujian di dalam wilayah suci utama tidak bisa diremehkan sama sekali. Aku tak bisa membayangkan ujian macam apa yang ada di delapan Wilyayah suci utama lainnya." Zhou Ning menarik napas dalam-dalam, matanya berkilat dengan tekad yang membara. Ia kembali bertempur, tanpa lelah, tanpa gentar. Setiap naga yang tumbang, energinya diserap oleh Zhou Ning, memperkuatnya lebih jauh.Di tengah lautan magma, Ia seperti pusaran api, menyerap setiap energi yang dilepaskan oleh naga-naga yang ia kalahkan. “Energi hukum dari Buah Api Jiwa telah mengangkat fisikku ke puncak alam Raja Dewa. Bahkan senjata tingkat suci pun takkan mudah melukaiku,” ucap Zhou Ning di tengah pertarungan.Setelah pertempuran yang tak terhitung lamanya, lautan magma akhirnya kembali tenang. Ri
"Buah Api Jiwa adalah manifestasi dari hukum api tertinggi. Jika aku bisa menyerapnya, kekuatan fisikku akan meningkat beberapa kali lipat." pikir Zhou Ning, menatap Buah Api Jiwa yang berada di tangannya, tekadnya bulat untuk menelannya.Dengan tekad yang telah membaja, Zhou Ning segera duduk bersila di atas magma yang mendidih. Ia menarik napas dalam-dalam, mengatur pernapasannya, dan mulai memusatkan pikirannya. Saat ia mulai menyerap energi Buah Api Jiwa, gelombang panas yang mengerikan langsung menghantam tubuhnya, bagaikan ribuan jarum api menusuk setiap pori-porinya."Argh …!" Zhou Ning menggertakkan gigi, rahangnya mengeras menahan gejolak energi dahsyat yang menyelimuti tubuhnya. Ia merasakan api hitam bercahaya emas mengalir deras ke pembuluh darahnya, memperkuat setiap ototnya dengan sensasi terbakar yang luar biasa, melapisi tulangnya dengan kekuatan baru, dan bahkan menembus inti jiwanya, membakar kelemahan terakhir yang masih tersisa.Di kedalaman kesadarannya, Roh Kaisa
Ketika Zhou Ning melangkah lebih jauh, setiap langkah membakar tubuhnya dengan intensitas luar biasa. Namun, panas itu tidak menghancurkannya, melainkan menempa dan memurnikan setiap bagian tubuhnya. Energi purba dari magma terus meresap ke dalam pori-porinya, membakar kelemahan yang tersisa dalam tubuhnya. Kulitnya menjadi sekeras logam, otot-ototnya mengeras dengan kekuatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, dan tulangnya kini sekokoh sebuah artefak suci. Merasa kekuatan baru mengalir dalam tubuhnya, Zhou Ning mengepalkan tangannya. Energi itu terasa begitu dahsyat. Ia menatap ke depan dengan penuh keyakinan. "Tubuhku telah mencapai tingkat kekuatan baru," ucapnya, "bahkan berada di dalam lautan api ini tidak terasa panas lagi."Namun, saat tatapannya menyapu lautan magma yang bergejolak di hadapannya, Zhou Ning merasakan sesuatu yang berbeda. Energi di sekitarnya bukan hanya panas belaka. Ada kekuatan lain yang mengalir, sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang berasal dari h
Setelah selesai memurnikan ribuan jimat Dao, Zhou Ning memandang Gao Na yang berdiri di sisinya. “Gao Na, buka Wilayah Suci Tingkat Sembilan, Laut Api Penyucian.” Mendengar itu, wajah Gao Na berubah sedikit tegang. “Membuka Wilayah Suci Tingkat Sembilan? Tapi, Tuan, tempat itu …” Gao Na tampak ragu, Laut Api Penyucian bukanlah wilayah suci biasa, tempat itu sangatlah berbahaya. “Ada masalah?” tanya Zhou Ning dengan nada datar, tapi tatapannya tajam. “Yang Mulia, Wilayah Suci utama berbeda dengan wilayah suci lainnya. Untuk membukanya, anda harus melewati ujian terlebih dahulu,” jelas Gao Na, berharap Zhou Ning bisa lebih memikirkan keputusannya lagi. “Tidak masalah, buka saja, aku akan melewati ujiannya," sahut Zhou Ning dengan mantap, memotong keraguan Gao Na. "Tuan apa anda benar-benar yakin? Meski laut Api Penyucian merupakan tingkat terendah dari delapan wilayah suci lainnya. Tetapi tetap saja, tempat itu tidak bisa diremehkan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Saya juga tidak
"Dahulu, kuas kegelepan ini direndam dalam hukum malam selama ribuan tahun. Kegelepan yang begitu pekat dan tak terduga, meresap hingga setiap ujungnya, menjadikan setiap garis yang dibuat olehnya memiliki kedalaman yang mampu menyelimuti seluruh alam semesta. Namun sekarang, aku merendamnya dalam hukum Dao Suci, hukum yang lebih tinggi, lebih agung, lebih luas dari apapun yang pernah ada.""Aku akan menyebutnya," Dia menatap kuas itu dengan pandangan mendalam, sebelum menyebutkan namanya dengan pelan, "Xuan-Tian Divine Brush, simbol dari keseimbangan antara kegelapan dan kesucian."Dengan gerakan tangan yang mantap, Zhou Ning mulai menggerakkan kuas. Setiap gerakannya menciptakan garis yang penuh makna, melukis jimat yang menyerap energi Dao. Tidak ada keraguan dalam setiap sapuan; setiap garis mencerminkan kehendaknya.Di udara energi Dao memenuhi huruf dan simbol yang Zhou Ning buat, membentuk jimat Dao yang sempurna."Hmm, kurasa tidak begitu sulit membuatnya. Tentu saja, ranah de
"Bagaimana jika kau menjelajah Reruntuhan Tersembunyi? Banyak kesempatan tak terduga dan sumber daya yang berharga di sana," ucap Roh Kaisar Legendaris di dalam tubuhnya.Zhou Ning terdiam sejenak, matanya memandang jauh ke depan, merenung. "Reruntuhan Tersembunyi? Tempat itu memang memiliki banyak harta karun, tetapi juga penuh dengan bahaya."Roh Kaisar Legendaris, yang bersemayam di dalam dirinya, tertawa kecil. "Tidak kusangka, seseorang yang baru saja mengguncang ribuan alam ternyata masih ragu mengambil risiko besar."Zhou Ning mengangguk perlahan, tatapannya berubah tajam. "Mhm, kau benar, aku harus mengambil risiko itu. Namun, aku perlu mempersiapkan beberapa hal.""Gao Na!" Panggil Zhou Ning, suaranya penuh wibawa.Sekejap mata, Gao Na muncul di hadapannya, tubuhnya tegap dan wajahnya penuh penghormatan. "Yang Mulia, apa perintah Anda?"Zhou Ning menatapnya dengan tegas, matanya berkilau dengan determinasi. "Aku membutuhkan akses ke Domain Dao Suci. Buka jalurnya, sekarang ju
Di Alam Naga Abadi, yang terpisah oleh lautan kosmik, seekor naga raksasa dengan sisik hitam berkilau, Raja Naga Xuangzhi, mengangkat kepalanya dari kedalaman gua kristalnya. "Tekanan ini? Tak seorang pun, bahkan di generasi para leluhur naga, pernah memancarkan kekuatan seperti ini. Cepat cari darimana kekuatan ini berasal! Lalu bunuh dia, kekuatan seperti ini hanya akan membahayakan bangsa naga!"Dua orang dengan sisik ungu di dekat matanya segera menjalankan perintah, "baik yang mulia!" ucap mereka serentak, ribuan sisik naga muncul bersama dengan kabut hitam, dan mereka hilang di dalamnya.Di Dimensi Suci Peri, tempat keindahan alam abadi tak tertandingi, Ratu Peri Lilivara menghentikan meditasi panjangnya. Dengan sayap yang bersinar seperti berlian, ia menatap ke arah langit yang tampak bergolak. "Bahkan dengan lima mata suciku, masih tidak dapat melihatnya, setiap kali aku mencari tahu, ada sesuatu yang luar biasa kuat menutupi penglihatan ku. Apakah itu ancaman, atau bukan, ini