Share

Part 59 A

Part 59

Setelah tahu jika orang itu Mas Rizal, sosok suami yang sering membuat emosi naik turun dan hati kesal, aku menangis meraung-raung. Jika ada orang yang melihat, mungkin dikiranya kami sedang bertengkar.

"Diah, Di, kamu kenapa menangis?" Mas Rizal mengguncang tubuhku.

Aku tidak menjawab. Hati ini lega karena yang mengejar sedari tadi bukan pembunuh. Tetapi, aku juga merasa kesal kenapa Mas Rizal membuntuti seperti tadi. Bukannya langsung menunjukkan jati dirinya. Malah memakai berbagai macam atribut yang menakutkan serta memakai motor dan helm yang berbeda.

Sulit untukku mengendalikan emosi yang membuat menangis. Agak lama aku tergugu. Namun, sedikit demi sedikit mereda.

"Kamu kenapa?" tanya Mas Rizal lembut.

"Kamu kenapa sih, Mas membuntuti aku seperti begal? Aku takut tahu? Aku kira kamu ini pembunuh bayaran Sela. Dari tadi kamu mengejar terus tanpa mau membuka helm. Aku sampai ketakutan dan mengendarai motor dengan kecepatan delapan puluh di jalan berkelok. Kenapa kamu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status