Share

SELALU ADA KORBAN DI SETIAP RITUAL

“Kita cepetan pulang. Kamu naik mobil carteran bersama Pak Sobir dan istri. Sampe ke rumah sopir taksi. Setelah itu, kalian pulang naik taksi.”

“Emang kalo dia langsung pulang sendiri?”

“Gak bisa! Pengen salah satu dari kalian gantiin jadi tumbal?”

“Enggak, Im. Baik! Kita siap-siap pulang.”

Akhirnya, Kesi menghampiri mobil dan memberitahu kedua pria yang ada di sana untuk bersiap pulang. Tak lupa Kesi mengajak Pak Sobir menjauh sebentar lalu memberitahu tentang risiko ritual yang harus ditanggung bersama.

“Sopir taksi jadi korban?” tanya Pak Sobir yang langsung kaget dengan ucapan Kesi.

“Aku yang kasih minuman ke dia. Padahal aku yang beli sesajen. Aku baru tau setelah Imah ngomong. Harus kita jalani, udah terlanjur," urai Kesi yang membuat bulu kuduk Pak Sobir bergidik seketika.

“Istriku perlu dikasih tau?”

“Gak usah! Bisa berabe.”

“Baiklah, Sayang!”

“Gak usah genit, Pak. Mau kena tulah lagi?”

“Galak amat!”

Kesi tersenyum lalu menghampiri mobil untuk bertanya kepada sang sopir, apakah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status