Share

BU SOBIR PINGSAN

“Mas susul ke sana," ucap Parman dari ujung telepon.

“Baik. Mas ke sini aja,"balas Saimah yang langsung menyetujui ucapan suaminya.

Telepon terputus dan Kesi jadi bengong mendengar percakapan pasangan suami istri barusan.

“Kok, disuruh ke sini? Tuh Paman Gembul pasti ngikut. Im ... Im! Susah payah sembunyi, malah dikasih tau,” protes Kesi dengan raut wajah sewot.

“Demi alibi. Biar mereka tak curiga dan kepo mulu," sahut Saimah berusaha menjelaskan kepada soulmatenya.

“Bener juga, sih.”

Tak lama kemudian terdengar suara motor dua tak milik Pak Sobir berhenti di tepat depan warung. Kedua wanita menoleh menatap ke arah depan. Benar saja, detik berikutnya, masuk dua orang pria yang mereka tunggu.

“Mas, sini!”teriak Saimah ke arah sang suami yang berjalan paling depan.

Tampak Pak Sobir mendekati pelayan untuk memesan sesuatu. Parman berjalan mendekat lalu duduk disusul oleh Pak Sobir. Pria bertubuh subur ini tersenyum senang melihat ke arah Kesi.

Wanita yang sedari siang telah dicarinya. Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status