Share

KUNCEN MARAH BESAR

"Sebaiknya Bapak-bapak petugas bisa segera kembali ke rumah sakit. Kami yang akan menangani pemakaman,” ucap kuncen kepada ketiga petugas.

Ketiga petugas lalu berpamitan kepada semua. Mereka beranjak menuju anak tangga diantar oleh Pak Sobir dan Parman. Sedangkan Saimah dan Sarto diajak berbincang dengan kuncen.

“Kalian sudah tau, di mana mayat Bu Sobir, kan?” tanya kuncen sembari menatap ke arah punden.

Saimah dan Sarto mengangguk. Namun, keduanya tak ingin mengatakan apa pun sampai tahu arah pembicaraan kuncen.

“Nanti peti langsung ditimbun tanah saja. Gak usah dibuka tutupnya.”

“Tapi, Mbah ... gimana ngomongnya?” tanya Saimah sembari menoleh karena terdengar langkah mendekat.

Rupanya Pak Sobir dan Parman telah kembali. Mereka ikut bergabung dalam pembicaraan ketiganya. Saimah tak tahu meski menjelaskan gimana kepada Pak Sobir. Wanita ini hanya tersenyum ke arah kedua orang yang barusan datang.

“Udah bisa dimakamkan sekarang, Mbah?” tanya Pak Sobir seraya melihat ke arah liang lahat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status