Home / Romansa / REMARRIED EX-HUSBAND / 5 - Rencana Pindah

Share

5 - Rencana Pindah

Author: Di_evil
last update Last Updated: 2021-06-09 14:33:24

"Aku pakai mobil SUV warna merah," ujar Xevia sembari membuka jendela kendaraan roda empatnya.

"Baiklah. Aku akan mencarimu."

"Kau harus keluar dulu. Nanti kau pasti akan melihat mobilku. Oke?"

"Baik. Trims sudah mau repot menjemputku ke bandara. Aku rindu kalian."

"Aku merindukanmu." Xevia berucap lirih. Ia mengangkat kedua ujung bibir, lantas.

"Aku ingin bertemu segera denganmu."

"Maksudku BJ juga." Xevia buru-buru meralat agar tidak terjadi salah paham.

"Anak kita merindukanmu." Xevia pun mempertegas kembali sembari dilirikkan mata ke arah Jevon Davis, sang putra.

Balita berusia tiga tahun itu sedang duduk anteng di pangkuannya dan makan es krim.

Tentu, Jevon mendengarkan pembicaraan antara dirinya dan Argon karena panggilan dalam mode speaker.

"Daddy datang Mommy?"

Xevia langsung memberikan anggukan atas pertanyaan Jevon yang tersenyum lebar. Ia senang melihat keceriaan ditunjukkan oleh sang buah hati. Xevia ikut bahagia.

"Horeee!"

Sambungan telepon dengan Argon belum dimatikan. Namun, ponselnya sudah sedikit dijauhkan dari telinga. Pasti Argon akan bisa mendengar seruan buah hati mereka.

"Horeee!"

Xevia terkekeh. "Senang Daddy, Sayang?"

"Yaaa, Mommyy!"

Xevia gemas akan ekspresi lucu yang sang putra perlihatkan. Ia pun mengecup dahi dan kedua pipi tembam Jevon.

Pandangan lalu Xevia diarahkan keluar. Mencari-cari sosok sang mantan suami ditengah kerumunan banyak orang yang berlalu-lalang.

Tak lama kemudian, Argon tertangkap oleh kedua matanya. Pria itu memakai kemeja biru berkerah dan celana panjang hitam.

Argon terlihat tampan.

Ditengah debaran jantung yang mulai alami peningkatan, sang mantan suami ternyata sudah menemukan mobilnya.

Saat mata mereka bersinggungan, detakan yang dirasakan Xevia semakin kencang. Tapi ia masih bisa menjaga sikap dengan baik.

Tangan dilambaikan dan ukiran senyum di wajah pun ditambah. Namun, Xevia tidak yakin dengan caranya menatap Argon.

Hanya berharap pria itu tidak akan tahu bagaimana perasaannya kini. Semoga ia bisa menyembunyikan antusiasme tinggi atas kedatangan Argon ke London.

Bukan kunjungan pertama memang, sang mantan suami kerap mengunjunginya dan Jevon, setiap satu bulan sekali. Dimulai dari dirinya pindah dari California.

"Daddyyyy!"

"Hai, Jagoan Daddy!"

"Daddyyyy! Hahaha."

"Daddy sangat rindu dengan BJ."

"Rindu Daddyyy!"

Xevia tak kuasa untuk menahan cekikikan tawa melihat interaksi antara sang buah hati dan Argon, sejak mantan suaminya masuk ke mobil, lalu menempati jok penumpang.

Hati Xevia juga menghangat menyaksikan dekapan diberikan Argon pada putra kecil mereka. Jevon sudah berada di pangkuan Argon, duduk begitu nyamannya.

Xevia paling suka melihat kuatnya ikatan  ditunjukkan sang mantan suami dengan buah hati mereka. Tak ingin dilewatkan satu pun momen. Ingin senantiasa diabadikan.

Namun saat, sang mantan suami alihkan atensi ke dirinya, Xevia ingin mengelak. Ia berniat tak menciptakan kontak mata.

"Bagaimana kabarmu?"

Xevia tersenyum sembari memandang sosok sang mantan suami. "Baik dan sehat."

"Aku yakin kau juga sehat. Benar?" Xevia loloskan kalimatnya sembari tertawa.

"Iya, tentu saja sehat. Dan, bahagia."

"Bahagia bisa bertemu dengan kalian yang selalu aku rindukan." Argon mempertegas.

"Bulan depan, jika aku datang. Kau tidak usah menjemputku lagi. Aku tidak mau membuat kau repot, Xe."

Xevia menanggapi cepat dengan gelengan. Kontak mata di antara dirinya dan Argon belum berakhir. "Tidak apa-apa," jawabnya.

Xevia hendak berbicara lagi. Namun, ia merasa bahwa tak usah menyampaikan apa yang ingin dikatakan pada Argon.

Namun, dari cara sang mantan suami menatap, ia jelas diminta untuk sampaikan semua dengan jujur. Dan, diputuskan akan mengatakan ucapannya tadi.

"Bulan depan, aku rasa kau tidak bisa datang ke sini lagi. Karena, aku dan Jevon akan kembali ke California."

"Bisnisku bangkrut di sini," imbuh Xevia.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • REMARRIED EX-HUSBAND   6 - Kembali Ke California

    California, 02:00 P.M.Xevia hanya membutuhkan kurang dari satu menit untuk mengubah angka-angka pada jarum-jarum jam di arlojinya, mengikuti zona waktu kota kelahirannya.Lalu, difokuskan kembali atensi pada sosok sang putra kecil, Jevon Davis, berada dalam gendongannya.Xevia menarik kedua ujung bibir yang tinggi hingga membentuk senyuman lebar.Diperuntukkan untuk Jevon. "Sudah mengantuk, Nak?"Xevia iseng saja bertanya karena melihat bagaimana sepasang mata sang putra mulai sayu dan memerah.Namun, didapatkan gelengan kepala dari Jevon. Xevia pun tertawa. Gemas akan ketidakjujuran Jevon."Belum, Mommy."Xevia lantas mengangguk, ingin ditunjukkan kepercayaan akan jawaban sang buah hati.Kontras akan tindakannya yang menyandarkan kepala Jevon ke bahu kiri, dalam gerakan pelan-pelan saja.Lalu, d

    Last Updated : 2021-06-09
  • REMARRIED EX-HUSBAND   7 - Godaan Argon

    California, 04:00 P.M.Xevia menghitung dengan benar, menit demi menit yang telah berganti lewat arloji di tangannya.Sudah hampir satu jam pula, ia dan Jevon bersama Argon di restoran, dalam rangka makan bersama.Belum ada tanda-tanda bahwa pertemuan di antara mereka akan segera disudahi. Walau, ia sangat ingin.Dan, Xevia enggan mengedepankan ego demi mendapat apa yang dirinya kehendaki. Masih dipikirkan Jevon.Xevia tidak akan tega mengakhiri momen yang membuat sang putra bergembira.Jevon sangat menikmati acara makan dengan Argon. Bisa dilihat jelas dari ekspresi buah hatinya itu.Xevia menerapkan pemikiran logis yang dibarengi dengan berupaya memahami perasaan Jevon juga.Sudah enam bulan lamanya, sang putra dan Argon tidak melakukan perjumpaan secara langsung.Buah hatinya pasti merasakan kerinduan

    Last Updated : 2021-06-09
  • REMARRIED EX-HUSBAND   1 - Menolak Menikah

    Sejak bangun dari tidur, Xevia hanya sendiri dan tak ada Argon bersamanya. Kasur serta kamarnya kosong. Terasa begitu sunyi.Xevia jelas ingin tahu dimana keberadaan Argon, tapi lebih dulu ia bergegas untuk mandi karena lengket oleh keringat hasil dari percintaan panas mereka selamat.Xevia mandi kilat saja. Tak ingin lama-lama di kamar mandi. Lalu, berganti baju dan juga berias. Lebih, tepat memakai sedikit pelembab wajah serta bibir.Barulah, Xevia keluar dari kamar. Suasana sepi menyambut saat pintu dibukanya. Tak tampak sang kekasih. Tapi, tetap dicari."Selamat pagi, Sayang."Xevia langsung menyunggingkan senyuman lebar dan terbaik yang bisa pamerkan pada sang kekasih hati, Argon Davis.Sementara, kedua kakinya belum berhenti berjalan. Masih ada jarak empat meter lagi yang harus dipangkas untuk bisa berdiri dekat dengan sang kekasih."Selamat pagi juga." Xevia membalas."Maafkan aku bangun lebih siang dibanding kau. Aku ti

    Last Updated : 2021-06-07
  • REMARRIED EX-HUSBAND   2 - Kabar Hamil

    Xevia merasakan kegugupan besar. Debaran jantung sangat kencang. Padahal, ia belum bertemu dengan kekasih hatinyaXevia sendiri tengah berdiri di depan pintu apartemen Argon. Ia sudah memencet bel agar kekasih hatinya itu segera keluar.Argon ada di dalam. Namun, ia tidak tahu apa yang pria itu sedang lakukan sekarang.Xevia pun tak memberi tahu Argon akan kedatangannya. Sebab, ia pun tidak ada niat untuk berkunjung hari ini.Rencana menemui Argon dilakukan secara mendadak. Xevia ingin menyampaikan hal penting pada pria itu. Argon wajib tahu.Xevia menarik napas panjang. Lalu, dibuang cepat, saat pintu apartemen dibuka Argon. Sang kekasih membelalakan mata.Seakan tidak percaya jika dirinya datang.Memanglah sejak mereka bertengkar soal pernikahan, sekitar satu minggu lalu, agak sedikit berantakan komunikasi di antara mereka. Walau, ia dan Argon sudah saling berupaya membangun kemesraan kembali."Hai." Xevia menyapa lebih

    Last Updated : 2021-06-09
  • REMARRIED EX-HUSBAND   3 - Lahirnya Baby Jevon

    "Bagaimana perasaanmu?"Pertanyaan singkat Argon yang bagi Xevia terdengar lembut dan penuh perhatian. Saat memandang ke sosok sang suami, ia pun mendapatkan tatapan teduh."Perasaanku? Masih campur aduk. Tapi, aku sangat bahagia bisa melahirkan anak kita."Xevia merasakan matanya basah. "Bagiku, semua ini masih mimpi. Aku belum bis--"Xevia tak bisa melanjutkan ucapan karena menerima ciuman di bibir dari Argon. Kilat namun lembut. Xevia tidak bisa tunjukkan balasan. Walau, menginginkan."Terima kasih banyak, Sayang."Cara Argon begitu tulus dan juga serius, tak gagal menambah rasa haru Xevia. Ia begitu senang diperlakukan seperti ini oleh sang suami. Xevia merasa sangat dicintai."Terima kasih, sudah memberikanku anak, ya. Hadiah yang bagiku istimewa."Dua jam lalu, telah lahir buah hati Xevia dan Argon dengan sehat dan selamat. Berjenis

    Last Updated : 2021-06-09
  • REMARRIED EX-HUSBAND   4 - Perpisahan

    "Apa kau yakin aku tidak perlu ikut terbang ke London? Aku mencemaskan kalian."Pertanyaan Argon lekas mendapat respons dari Xevia berupa gelengan. Jawaban yang tetap sama ditunjukkan oleh wanita itu, sejak kemarin malam dikonfirmasinya."Maafkan aku terus menolak. Tapi, kau di sini juga punya kesibukan. Kalau, kau ikut berangkat, waktumu akan terbuang.""Kenapa kau berpikiran begitu? Kalian lebih penting untukku dibanding bisnis."Argon menanti segera jawaban dari Xevia, namun wanita itu hanya tersenyum. Argon pun menarik kesimpulan bahwa Xevia tak ingin terjadi perdebatan di antara mereka."Baiklah. Aku percaya." Argon pun berkata, kemudian. Memilih mengalah."Aku percaya kau akan bisa menjaga Jevon dengan baik, tanpa diriku," imbuh Argon.Dua puluh menit lagi.Ya, jadwal keberangkatan ke London akan dimulai tepat pukul em

    Last Updated : 2021-06-09

Latest chapter

  • REMARRIED EX-HUSBAND   7 - Godaan Argon

    California, 04:00 P.M.Xevia menghitung dengan benar, menit demi menit yang telah berganti lewat arloji di tangannya.Sudah hampir satu jam pula, ia dan Jevon bersama Argon di restoran, dalam rangka makan bersama.Belum ada tanda-tanda bahwa pertemuan di antara mereka akan segera disudahi. Walau, ia sangat ingin.Dan, Xevia enggan mengedepankan ego demi mendapat apa yang dirinya kehendaki. Masih dipikirkan Jevon.Xevia tidak akan tega mengakhiri momen yang membuat sang putra bergembira.Jevon sangat menikmati acara makan dengan Argon. Bisa dilihat jelas dari ekspresi buah hatinya itu.Xevia menerapkan pemikiran logis yang dibarengi dengan berupaya memahami perasaan Jevon juga.Sudah enam bulan lamanya, sang putra dan Argon tidak melakukan perjumpaan secara langsung.Buah hatinya pasti merasakan kerinduan

  • REMARRIED EX-HUSBAND   6 - Kembali Ke California

    California, 02:00 P.M.Xevia hanya membutuhkan kurang dari satu menit untuk mengubah angka-angka pada jarum-jarum jam di arlojinya, mengikuti zona waktu kota kelahirannya.Lalu, difokuskan kembali atensi pada sosok sang putra kecil, Jevon Davis, berada dalam gendongannya.Xevia menarik kedua ujung bibir yang tinggi hingga membentuk senyuman lebar.Diperuntukkan untuk Jevon. "Sudah mengantuk, Nak?"Xevia iseng saja bertanya karena melihat bagaimana sepasang mata sang putra mulai sayu dan memerah.Namun, didapatkan gelengan kepala dari Jevon. Xevia pun tertawa. Gemas akan ketidakjujuran Jevon."Belum, Mommy."Xevia lantas mengangguk, ingin ditunjukkan kepercayaan akan jawaban sang buah hati.Kontras akan tindakannya yang menyandarkan kepala Jevon ke bahu kiri, dalam gerakan pelan-pelan saja.Lalu, d

  • REMARRIED EX-HUSBAND   5 - Rencana Pindah

    "Aku pakai mobil SUV warna merah," ujar Xevia sembari membuka jendela kendaraan roda empatnya."Baiklah. Aku akan mencarimu.""Kau harus keluar dulu. Nanti kau pasti akan melihat mobilku. Oke?""Baik. Trims sudah mau repot menjemputku ke bandara. Aku rindu kalian.""Aku merindukanmu." Xevia berucap lirih. Ia mengangkat kedua ujung bibir, lantas."Aku ingin bertemu segera denganmu.""Maksudku BJ juga." Xevia buru-buru meralat agar tidak terjadi salah paham."Anak kita merindukanmu." Xevia pun mempertegas kembali sembari dilirikkan mata ke arah Jevon Davis, sang putra.Balita berusia tiga tahun itu sedang duduk anteng di pangkuannya dan makan es krim.Tentu, Jevon mendengarkan pembicaraan antara dirinya dan Argon karena panggilan dalam mode speaker."Daddy datang Mommy?"

  • REMARRIED EX-HUSBAND   4 - Perpisahan

    "Apa kau yakin aku tidak perlu ikut terbang ke London? Aku mencemaskan kalian."Pertanyaan Argon lekas mendapat respons dari Xevia berupa gelengan. Jawaban yang tetap sama ditunjukkan oleh wanita itu, sejak kemarin malam dikonfirmasinya."Maafkan aku terus menolak. Tapi, kau di sini juga punya kesibukan. Kalau, kau ikut berangkat, waktumu akan terbuang.""Kenapa kau berpikiran begitu? Kalian lebih penting untukku dibanding bisnis."Argon menanti segera jawaban dari Xevia, namun wanita itu hanya tersenyum. Argon pun menarik kesimpulan bahwa Xevia tak ingin terjadi perdebatan di antara mereka."Baiklah. Aku percaya." Argon pun berkata, kemudian. Memilih mengalah."Aku percaya kau akan bisa menjaga Jevon dengan baik, tanpa diriku," imbuh Argon.Dua puluh menit lagi.Ya, jadwal keberangkatan ke London akan dimulai tepat pukul em

  • REMARRIED EX-HUSBAND   3 - Lahirnya Baby Jevon

    "Bagaimana perasaanmu?"Pertanyaan singkat Argon yang bagi Xevia terdengar lembut dan penuh perhatian. Saat memandang ke sosok sang suami, ia pun mendapatkan tatapan teduh."Perasaanku? Masih campur aduk. Tapi, aku sangat bahagia bisa melahirkan anak kita."Xevia merasakan matanya basah. "Bagiku, semua ini masih mimpi. Aku belum bis--"Xevia tak bisa melanjutkan ucapan karena menerima ciuman di bibir dari Argon. Kilat namun lembut. Xevia tidak bisa tunjukkan balasan. Walau, menginginkan."Terima kasih banyak, Sayang."Cara Argon begitu tulus dan juga serius, tak gagal menambah rasa haru Xevia. Ia begitu senang diperlakukan seperti ini oleh sang suami. Xevia merasa sangat dicintai."Terima kasih, sudah memberikanku anak, ya. Hadiah yang bagiku istimewa."Dua jam lalu, telah lahir buah hati Xevia dan Argon dengan sehat dan selamat. Berjenis

  • REMARRIED EX-HUSBAND   2 - Kabar Hamil

    Xevia merasakan kegugupan besar. Debaran jantung sangat kencang. Padahal, ia belum bertemu dengan kekasih hatinyaXevia sendiri tengah berdiri di depan pintu apartemen Argon. Ia sudah memencet bel agar kekasih hatinya itu segera keluar.Argon ada di dalam. Namun, ia tidak tahu apa yang pria itu sedang lakukan sekarang.Xevia pun tak memberi tahu Argon akan kedatangannya. Sebab, ia pun tidak ada niat untuk berkunjung hari ini.Rencana menemui Argon dilakukan secara mendadak. Xevia ingin menyampaikan hal penting pada pria itu. Argon wajib tahu.Xevia menarik napas panjang. Lalu, dibuang cepat, saat pintu apartemen dibuka Argon. Sang kekasih membelalakan mata.Seakan tidak percaya jika dirinya datang.Memanglah sejak mereka bertengkar soal pernikahan, sekitar satu minggu lalu, agak sedikit berantakan komunikasi di antara mereka. Walau, ia dan Argon sudah saling berupaya membangun kemesraan kembali."Hai." Xevia menyapa lebih

  • REMARRIED EX-HUSBAND   1 - Menolak Menikah

    Sejak bangun dari tidur, Xevia hanya sendiri dan tak ada Argon bersamanya. Kasur serta kamarnya kosong. Terasa begitu sunyi.Xevia jelas ingin tahu dimana keberadaan Argon, tapi lebih dulu ia bergegas untuk mandi karena lengket oleh keringat hasil dari percintaan panas mereka selamat.Xevia mandi kilat saja. Tak ingin lama-lama di kamar mandi. Lalu, berganti baju dan juga berias. Lebih, tepat memakai sedikit pelembab wajah serta bibir.Barulah, Xevia keluar dari kamar. Suasana sepi menyambut saat pintu dibukanya. Tak tampak sang kekasih. Tapi, tetap dicari."Selamat pagi, Sayang."Xevia langsung menyunggingkan senyuman lebar dan terbaik yang bisa pamerkan pada sang kekasih hati, Argon Davis.Sementara, kedua kakinya belum berhenti berjalan. Masih ada jarak empat meter lagi yang harus dipangkas untuk bisa berdiri dekat dengan sang kekasih."Selamat pagi juga." Xevia membalas."Maafkan aku bangun lebih siang dibanding kau. Aku ti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status