Share

PERMAINAN TAKDIR

“Jadi benar kamu enggak mengirim uang untuk anak-anakku?”

Akhirnya aku menanyakan kebenaran kabar yang disampaikan oleh Meswa pada Erina setelah kami sampai di rumah. Tadi, sisa waktu berkeliling mall setelah pertemuanku dengan anak-anak yang berujung mereka mengacuhkan aku dan selama dalam perjalaan pulang kuhabiskan dengan membisu. Semangatku benar-benar hancur mendengar pengakuan Meswa.

Di depanku sekarang Erina tengah sibuk membongkar banyak paper bag yang dibawanya dari mall, hasil menghamburkan uang hari ini.

“Jawab aku, Erina!” bentakku tidak sabar.

“Bima, kamu kenapa teriak-teriak, sih? Kamu fikir aku tuli apa?” protes Erina ikut berteriak, tetapi tidak juga menjawab pertanyaanku tadi.

“Jawab aku Erina! Kenapa kamu bohong? Kamu bilang rutin mengirimkan uang untuk Bella dan Raya, kenapa Meswa tidak pernah menerima uang itu? Sebenarnya kamu mengirim uai itu atau tidak?"

Erina tak kunjung menjawab membuatku bertambah geram, kurebut paper bag dipangkuannya lalu melemparnya sembara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status