Share

TEKAD BUANA

“Baik Kalila, aku rasa pertemuan kita cukup sampai di sini. Aku berharap jika ada perkembangan mengenai peneletianmu sebaiknya segera kamu laporkan kepadaku. Itu akan sangat membantu pihak kepolisian dalam menangani kasus ini,” ucap Buana yang sekarang sudah tersenyum. Wajah amarahnya berubah seketika karena dia merasa saat ini harus berpikir jernih untuk menyelesaikan kasus.

“Baik, Kak. Tentu saya akan melaporkan perkembangan penelitian ini. Karena ini merupakan kewajiban saya sebagai warna negara yang baik.” Kalila berdiri lalu menjulurkan tangan.

“Senang bisa bertemu denganmu, Kalila.”

“Sama-sama, Kak.”

Setelah itu Buana pamit pergi. Dia ingin segera ke kantornya dengan membawa berkas-berkas tersebut, untuk kemmudian dicocokkan dengan berkas-berkas korban pembunuhan yang sudah dikumpulkannya di kantor.

Matahari beranjak naik, siang pun datang.

Di kantornya, Buana masuk ke dalam ruangannya se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status