Pernyataan yang diberikan oleh Alice memberikan tamparan keras kepada semua Bangsawan, tidak ada yang berani menyangkalnya karena semuanya sangat benar. Michael dan para Menteri lainya juga sependapat, buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya dan Alice memiliki keterampilan bicara yang sama persis dengan Menteri kiri Nan.
"Seperti apa yang dia katakan dan aku akan membuat kebijakan tegas bagi mereka yang bermain curang, kali ini aku akan mengabaikan mereka yang diam dan dimasa depan jangan harap akan terulang. Duke Raul Von Roso sudah melakukan hal yang benar dan perdebatan ini berakhir." Michael sudah mengambil kesimpulan."Kami akan mematuhi keputusan Yang Mulia." Semua orang berlutut dan memberi hormat.Karena semuanya sudah selesai maka semuanya dibubarkan. Banyak perhatian yang tertuju kepada Alice dan tidak sedikit Bangsawan yang datang kepadanya untuk meminta maaf, terlepas hasilnya memuaskan atau tidak mereka takut jika Raul bertindak gila.Silvord sudah menantikan ini dan sangat ingin membalas dendam kepada Raul, dia juga sudah membawa dua Binatang Spiritualnya dan salah satu Jendral Iblis Orcan untuk menghabisi Raul.Aura Iblis yang Orcan pancarkan terlihat sangat menakutkan dan Raul berpikir jika sekarang dia dalam keadaan yang buruk. Tidak sedikitpun Raul menunjukan ketakutan dan justru dia sangat senang bisa bertarung habis-habisan."Sepertinya kau sangat membenciku... tapi hasil akhirnya akan tetap sama saja dan hal yang membedakan adalah kau tidak akan bisa kabur seperti terakhir kali." Raul perlahan berdiri dan menunjukan Auranya."Manusia yang menarik." Orcan tersenyum dan mengeluarkan Pisau besar miliknya.Silvord merasa sedang diprovokasi dan membentuk sihirnya, badai angin yang kencang menyapu kearah Raul dan menerbangkannya. Burung Es terbang mengejarnya dan Raul menggunakan api biru untuk membakarnya hidup-hidup.Orcan melompat kearah Raul dan pergerakannya yan
Orcan maju dengan cepat dan energi Iblis yang kuat bergerak kearah Raul, bilah Pisaunya berbenturan langsung dengan Pedang Raul dan mendorongnya mundur. Orcan tersenyum dan lengan kirinya tiba-tiba membengkak, cakar yang tajam menampar Raul dan membuatnya terlempar.Raul segera menstabilkan posisinya dan Orcan terbang kearahnya, Raul sudah salah menebak pada dasarnya Orcan ini petarung yang brutal dan tidak menggunakan senjata. Aura merahnya menyelimuti lengannya dan Raul menahannya dengan Pedangnya."Sangat kuat tapi..." ."Berisik." Raul menendang dagu Orcan dan memberikan perlawan.Pedangnya berayun dengan cepat dan melakukan tebasan beruntun, Orcan terkena serangan langsung dan banyak luka sayatan yang dia terima. Orcan berbalik dan memadatkan gumpalan energinya, namun Raul sudah membaca serangannya dan menelan jumlah energi besar itu dengan kegelapan miliknya.Orcan terbang lebih tinggi dan Aura yang menakutkan menyebar, "Matilah kau
Setelah beberapa hari tinggal Raul dan Nuna memutuskan untuk pulang. Kota yang dulunya menjadi Wilayah para Bangsawan semuanya sudah diserahkan dalam pengurusan Kerajaan, beberapa orang yang berkontribusi diberikan gelar Baron dan sisanya Raul tidak terlalu peduli.Fraksi Bangsawan Roso menjadi lebih kuat lagi dan eksistensinya melebihi Keluarga Kerajaan, jika bukan karena keberadaan Violin mungkin Keluarga Kerajaan akan cemas oleh keberadaan Raul. Namun sekarang berbeda karena Violin sudah menjadi bagian Keluarga Roso yang tidak lain menjadi Istri sah dari Raul.Penjaga yang mengawal kereta berbari dengan rapi dan mengamati sekitar, suasana didalam Kereta kuda sangat tenang dan kebanyakan dari mereka hanya Kesatria baru yang direkrut. Raul menggunakan sihir penghalang suara dan mengganggu Nuna, mereka berdua mengobrol banyak hal baru dan Raul memberikan anting yang cantik untuknya. Nuna mengaktifkan sihirnya dan gumpalan cahaya terbentuk dianta
Diluar perbatasan Kerajaan Suci banyak Tenda dan bendera setiap Kerajaan yang berkibar, Pasukan besar yang terdiri dari jutaan Kesatria Aura dan Penyihir sudah disiapkan. Namun banyak rumor yang beredar tentang beberapa Kesatria termasuk Raul yang tidak ikut didalam Perang.Telinga Nick mulai gatal setelah mendengar rumor buruk tentang Raul, tentunya Belliam sudah tahu jika ini adalah perbuatan Lion yang sekarang menjadi Viscount Kerajaan Suci. Rumor buruk yang menyebar adalah Raul tidak berani untuk berperang langsung melawan Iblis dan kekalahan Pahlawan hanya sebuah kebetulan.Sekarang posisi Kerajaan Vanguard dan semua Fraksinya sedang ditargetkan menjadi bahan pembicaraan. Namun Belliam meminta Nick dan yang lainya untuk tetap tenang, menanggapi masalah ini tidak akan ada habisnya dan sulit menyangkal karana Raul memang tidak ikut.Seorang Pria dengan armor lengkap berjalan masuk ke Kerumunan Kerajaan Vanguard, Belliam yang sedang berada didepan api un
Malam hari badai salju yang lebat mengguyur Ibukota Kerajaan dan Kediaman Roso menjadi sangat tenang, Nuna mencoba belajar di ruang kerja dan Raul menemani Alice dan Violin didalam kamar.Raul mendapatkan pesan dari Ville tentang insiden Nick, dia tertawa dengan keras dan merasa sangat geli. Alice dan Violin bersandar didada Raul yang hangat, mereka ikut membaca surat itu dan tentu saja mereka memberikan respon terkejut."Nick sangat berani sekali membuat keributan disana." Violin cukup kagum dengan keberanian Nick."Tentu saja dia adalah Kapten Kesatria Keluarga Roso sekarang dan tidak ada yang boleh dia takuti kecuali aku. Lucas sangat beruntung karena dihentikan Pembunuh Naga, jika pertarungan diantara mereka terjadi maka dia akan dipermalukan oleh Nick saat itu juga." Raul berpikir jika wajah Lucas sudah terselamatkan."Apakah Nick sekuat itu ?" Violin tahu benar kekuatan Lucas dan tidak menyangka jika Raul akan memberikan penilaian tinggi ter
Diperbatasan yang memisahkan dua Benua daratan yang tandus yang mengerikan terdapat banyak Iblis, dua Pasukan besar akhirnya bertemu dan Owen sedikit gugup. Sekalipun dia seorang Pahlawan tapi lawannya kali ini adalah para Iblis secara langsung.Jutaan Iblis berwarna merah darah mengaung dengan sangat keras, bahkan semua Kesatria sedikit ragu untuk maju menghadapinya secara langsung.Miller berjalan kedepan dan berteriak, "Semua Pasukan siap dalam mode serangan, Penyihir dari Menara Sihir lepaskan serangan kepada musuh !" Kelima Menara Sihir segera membuat barisan dan membuat Circle, sihir lima elemen menyerang langsung kearah Iblis-Iblis dan menghancurkannya menjadi berkeping-keping. Kepala Menara Sihir berada dibarisan paling belakang dan bersiap untuk kemungkinan terburuk.Semua Iblis menyerang dan Owen melompat kebawah bersama Kelompoknya, "Serang !" Semua Kesatria mengangkat Pedangnya dan maju bersama dalam satu komando, Owen langsung m
Miller dan Owen mengepung Leviathan dari kedua sisi dan menjadi sangat waspada, Leviathan hanya tersenyum melihat keduanya dan tertawa dengan keras. "Beginilah Pahlawan yang sebenarnya.... dia terus menyatukan orang lain dan membuat mereka bertarung bersama dengannya. Terlepas dari kemampuannya yang hebat tapi menurutku tidak ada yang perlu dikhawatirkan sama sekali." Leviathan tertawa dengan keras.Owen mengangkat Pedang Sucinya dan terengah-engah, "Sejak kapan Iblis sepertimu meminta kehormatan untuk bertarung dengan imbang." "Jangan banyak bicara habisi saja dia sekarang." Miller merasakan firasat yang buruk."Selamat kalian sudah membuatku iri karena membawa orang-orang yang berguna, sebagai bentuk apresiasi aku akan membunuh mereka terlebih dahulu." Leviathan memperlihatkan cakarnya dan tersenyum dengan cara yang menakutkan.Owen dan Miller merasakan sesuatu yang buruk dan bergerak bersama, tebasan Pedang yang cepat membelah Leviat
Nick menyalurkan Mana kedalam jimat dan melemparnya ketanah, Circle perlahan terbentuk dan bersinar terang. Disisi lain Raul juga merasakan panggilan dan lubang hitam terbentuk didepannya.Sihir Perpindahan sudah diaktifkan dan ini bertanda bahwa Kesatria Keluarga Roso sedang dalam bahaya yang mengancam nyawa. Raja Iblis turun tangan dan Raul memakai jubahnya, dia memegang Pedang Roso dan berjalan masuk kedalam lubang hitam.Raul muncul dimedan pertarungan melalui Circle dan Nick bersama Kesatria lainya berlutut memberi hormat. Monster Iblis berbentuk tanaman besar terlihat cukup jauh dan Raul sedikit waspada mengingat pancaran Auranya sangat luar biasa hebat."Tolong maafkan Bawahan yang tidak kompeten ini Tuanku." Nick dan semua Kesatria Roso menundukkan kepala mereka.Belliam terkejut dan menceritakan situasinya, "Situasinya sangat buruk... kelima Master Menara Sihir dibunuh oleh Raja Iblis Leviathan dan sekarang tanaman itu memblokir jalur pel
Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga
Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga
Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada
Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s
Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera
Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert
Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit
Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener
Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.