"Apa kalian sudah menemukan tuan Fei?"Nie Li, Shi Yun dan Yang Jiu menggeleng. Mereka belum menemukan lokasi Lu Fei. Ini sudah dua bulan sejak Lu Fei menghilang. Mereka mengkwhatirkan keadaan Lu Fei. Kakaisaran sudah mulai mencari keberadaan Lu Fei karena ternyata ada orang yang berkhianat. Pengkhianat itu sudah dibunuh, tetapi kekaisaran sudah tahu. Ini berbahaya bagi Lu Fei. "Bagaimana kalau sebenanrya tuan Lu Fei sudah ..."Pang Lu langsung ditatap tajam oleh Nie Li, Yang Jiu dan Shi Cun. Bahkan Shi Cun sudah mengeluarkan pedang miliknya. Untung saja Nie Li cepat menghentikan itu atau Pang Lu sudah kehilangan kepalanya. Shi Cun sangat menyukai dan menghormati Lu Fei karena Lu Fei sangat mengerti dirinya. Kalau ada yang mengejek atau berkata yang tidak-tidak tentang Lu Fei, dia sangat marah. Pang Lu sampai termundur dan terduduk. Dia melihat masa depan dirinya yang lehernya terpotong oleh Shi Cun. "Maafkan aku!" Tidak lama kemudian seseorang datang dengan wajah pucat. Mereka me
Duar!Sebuah ledakan terjadi. Nie Li, Pang Lu, dan Yang Jiu langsung berlari ke arah yang sama. Satu hal yang terbesit di kepala mereka adalah Lu Fei. Saat mereka berlari ke arah kamar tempat Lu Fei dikurung, dugaan mereka besar. Lu Fei sudah tidak ada di sana. Penghalang yang mereka buat hancur oleh Lu Fei. Bahkan kamar itu juga hancur oleh Lu Fei. "Sial, ini benar-benar tidak masuk akal."Mereka saling melihat dan mengangguk. Mereka bergegas berlari ke arah luar. Mereka langsung pergi ke arah kediaman utama. Saat mereka tiba di sana, terlihat Lu Fei berdiri di atas atas di kediaman utama sekte Bintang Berpijar. Lu Fei menggendong seseorang di punggungnya. "Sampai jumlah!"Dia pun melambaikan tangannya. Saat Nie Li dan yang lainnya ingin mengejar, tiba-tiba saja sebuah ledakan terjadi. Api menutup gerakan Lu Fei. Itu membuatnya menghilang tanpa jejak. Semua orang dibuat heran dengan tingkah laku Lu Fei yang aneh."Dia sudah agak gila."Nie Li tidak punya kata-kata lain selain kata
Yu Hue menjadi pancingan untuk orang-orang dari sekte Pheonix Merah. Semuanya melihat ke satu arah yang sama. Tidak lama kemudian Yu Hue terjatuh. Tali yang mengikat tangan dan kakinya putus tepat saat dia terjatuh. Saat itu juga Yu Hue dikepung ratusan orang. Mungkin seribuan orang. Sedangkan dia sendirian. "Bajingan itu ingin membunuhku. Tunggu saja, aku akan membalas semua ini."Yu Hue sangat kesal, dia merasa kalau semua ini sudah keterlaluan. Setelah dia pikir lagi, Lu Fei dan dia memang bukan teman atau dua orang yang memiiki hubungan baik. Mereka adalah musuh, seharusnya dia sudah mempersiapkan diri kalau diperlakukan gila oleh Lu Fei. Yu Hue semakin bertekad untuk membunuh Lu Fei. "Tunggu saja kau."***Saat semua orang teralihkan fokus ke arah Yu Hue. Lu Fei dengan cepat berlari dan saat menemukan sebuah lubang, dia langsung melompat ke dalam sana. Lubang itu berada di dalam sebuah rumah yang dijaga. Untung saja penjaga itu juga tertarik dengan kedatangan Yu Hue. Mereka su
Lu Fei sekarang berjalan dengan sangat santai. Ternyata lintah itu takut dengan api. Lu Fei hanya perlu membesarkan api yang dia buat. Itu membuat lintah-lintah besar itu tidak berani mendekat. Setelah cukup lama, Lu Fei pun tiba di sebuah kolam di sana. Lu Fei berhenti karena ada sebuah tengkorak di sana. Aura dari tengkorak itu sangat kuat. Itu bukan tengkorak biasa. Tidak bisa diremehkan sama sekali. Lu Fei menyipitkan matanya. Dia memegang pedang Kaisar Cahaya di tangan kanannya. "Ini tidak akan semuda dua pertarungan sebelumnya," keluh Lu Fei. Sebelumnya dia bisa masuk ke dalam dengan mudah. Kali ini dia harus bertarung lebih dulu. Tengkorak ini lebih kuat daripada dirinya. Tentu saja ini adalah senior yang sangat kuat. Lu Fei pun membuat api yang sangat banyak dan mengelilingi tempat pertarungan yang akan dia lakukan. Saat itu juga para lintah menjauh dari sana. Lu Fei menggunakan cukup banyak qi pada hal itu. Dia pun melangkah maju ke depan. Saat dia sudah sangat dekat, tib
Lu Fei terluka sangat parah, tetapi dia berhasil menang melawan tengkorak yang ada di sana. Lu Fei mengarahkan pedang Kaisar Cahaya di arahkan ke arah kepala tengkorak itu. Tengkorak itu sudah kehabisan waktu, dia juga sudah kehilangan beberapa bagian tulangnya. Intinya dia sudah tidak bisa bangun lagi. "Kau sangat tidak cocok dengan pedang Kaisar Cahaya itu. Sifat kekuatan kalian bertolak belakang dan itu bisa saling menghancurkan satu sama lain. Kalau kau ingin menggunakan pedang itu dengan baik. Kau harus mendapatkan tangan pemilik sebelumnya dan sambungkan dengan tanganmu yang sekarang. Itu akan berhasil," jelas Tengkorak itu. "Kenapa kau memberitahukan aku tentang ini?" tanya Lu Fei. Mereka sebelumnya adalah musuh, aneh sekali tiba-tiba saja tengkorak itu berbaik hati kepada dirinya. Lu Fei curiga. "Karena kau bukan sosok yang diramalkan akan menghancurkan dunia. Kau adalah anomali yang tidak ada di dalam takdir yang aku ketahui. Kau sebenarnya siapa?" Tengk
Lu Fei sedang berjalan ke arah sekte Gunung Es. Dia akan mendapatkan qi petir di sana. Jaraknya sangat jauh. Mungkin, dia akan menghabiskan waktu selama satu bulan perjalanan. Sangat lama sampai-sampai sekte Bintang Berpijar diserang lebih dulu oleh pihak kekaisaran. Itu sangat mungkin terjadi. "Apa yang akan kau lakukan?" tanya Yu Hue. Lu Fei berhenti. Dia membalik badan. "Aku sedang mencari air." jawabnya. Yu Hue tidak paham. Dia menggaruk kepalanya. "Mencari air? Bukankah mencari air itu dengan berjalan. Jalan saja lurus ke depan dan kita pasti akan menemukan air. Memangnya menggesek tanah bisa menunjukkan di mana air berada.""Ah, di sana."Lu Fei pun berjalan ke arah yang dia tunjuk. Yu Hue diabaikan. Dia terus berjalan ke arah sana. Saat tali yang diikatkan di pingganya sudah kencang. Saat itu juga Yu Hue ikut tertarik. Mau tidak mau dia harus berjalan mengikuti Lu Fei dengan kebingungan. "Semakin hari. Aku bersamanya aku semakin yakin kalau dia adalah orang yang agak sinti
"Kenapa kau begitu ragu? Hanya memilih antara baju hitam dan merah saja. Tidak ada yang berbeda. Kau tetaplah seorang Iblis," keluh Yu Hue. Pakaian Lu Fei sobek karena digigit oleh hewan sihir. Itu membuat dia harus membeli pakaian baru. Sekarang dia sedang memilih antara dua baju di depannya. Ini adalah dua pilihan terakhir dan Lu Fei sudah berdiri di sana selama satu jam. Lu Fei mengelus dagunya. Dia berpikir sangat keras seolah sedang memikirkan tentang sesuatu yang sangat genting. "Sudahlah, ini menyebalkan." Sekali lagi Yu Hue mengeluh. Dia lelah berdiri di sana selama satu jam. Melihat Lu Fei memandangi dua baju yang hampir mirip, itu jauh lebih mengesalkan. "Aaaah, aku rasa warna hitam lebih cocok denganku."Yu Hue sudah tersenyum. Pelayan juga ikut senang karena mengira kalau Lu Fei sudah selesai dengan ini. Hanya saja dia salah paham. Lu Fei malah mengurungkan niatnya. "Tapi warna terlihat keren. Sepertinya warna mereka lebih cocok.""Haaaaaa." Yu Hue berteriak. Dia sang
Lu Fei dan Yu Hue sangat kewalahan melawan kelinci Gunung Es. Yang bertarung sebenarnya hanya Lu Fei. Yu Hue kewalahan karena tubuhnya terus saja ditarik oleh Lu Fei. Ini membuat dia gila. Tubuhnya terluka oleh benturan dengan batu yang tertutupi salju dan luka karena digigit oleh Kelinci Gunung Es saat Lu Fei tidak menarik tali di tubuhnya."Mati saja kau, Bajingan." Yu Hue hanya bisa menyumpahi Lu Fei. Dia tidak melawan. Bahkan sekarang dia diseret oleh Lu Fei. Ini membuat dia terbentur batu beberapa kali. Luka di tubuh Yu Hue semakin banyak. Perlahan pandangan Yu Hue buram. Dia mulai kehilangan kesadarannya. Darah mengalir terus dari tubuhnya. Itu membuat Yu Hue amania, dia kehilangan banyak darah. ***Lu Fei pun tiba di depan tangga naik ke atas Gunung Es. Di puncak sana adalah sekte Gunung Es. Tangga unik naik terbuat dari batu yang sangat kasar agar tidak licin. Di sekeliling tangga ada sebuah batu yang mengeluarkan panas. Itu terbuat dari endapan magma. Dengan batu itu, tang
Nie Li dan yang lainnya sedang menunggu kedatangan Lu Fei. Saat sedang menunggu, mereka kedatangan tamu. Pasukan yang berasal dari ketiga sekte sudah tiba di sana. Mereka bergegas dan akhirnya bisa tiba dengan lebih cepat. Saat mereka datang, mereka semua disambut oleh NIe Li dan yang lainnya. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Sebelum masuk, Nie Li dan Pang Lu menoleh ke belakang. Mereka masih ingin menunggu Lu Fei pulang. Hanya saja mereka tidak enak hati kalau membiarkan orang-orang dari sekte lain untuk menunggu diluar. "Tuan Fei akan datang nanti . Kita bisa menyambutnya dengan cara yang lain."Nie Li mengangguk, "Kau benar."Mereka pun masuk ke dalam. Mereka akan menjaga sekte Bintang Berpijar dari serangan musuh. Tanpa tahu kalau kenyataan seluruh musuh sudah terbunuh. ***Lu Fei duduk di tepi pantai sambil memandang ke arah laut. Sekarang dia sudah menjadi yang terkuat, tetapi dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Saat yang sama seseorang datang kepada Lu Fei, orang itu
"Jangan bilang..." Shuang Er meneguk ludah. "Tidak, dia tidak mungkin adalah Lu Fei yang itu," bantah Shuang Er.Dia tidak ingin mempercayai itu. Terlihat semu Iblis dan pasukan musuh sudah dikalahkan. Lu Fei sedang mengobrol dengan para petinggi. Shuang Er terjatuh, dia memeluk dirinya sendiri dengan erat, tentu saja merasa sangat malu karena dia pernah mandi bersama dengan Lu Fei. Ning Fan memegang pundak kanan kakak seperguruannya itu. "Tidak, sepertinya aku hanya salah. Tidk mungkin itu adalah Lu Fei yang kita kenal. Sepertinya kita hanya salah ingat saja." Dia mencoba menenangkan Shuang Er. Shuang Er menoleh. "Kau yakin?" tanyanya dengan mata yang berbinar. "Iya, aku yakin." Ning Fan menjawab dengan tegas. Itu membuat Shuang Er sedikit lebih tenang, dia bahkan sampai tersenyum lega. Ini membuatnya sedikit bisa tersenyum. Apalagi saat dia melihat kalau Lu Fei sudah pergi dari sana. Saat Lu Fei pergi, saat itulah para petinggi meminta mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka
Pasukan gabungan sekte Gunung Es, Pagoda Surga, Pulau Wanita, dan Bukit Surga yang awalnya unggul setelah Sima Zhou memberikan senjata kepada patriarch sekte lainnya. Itu sangat membantu mereka, tetapi saat ada pasukan tambahan yang dipimpin oleh klon sang Iblis. Itu membuat mereka langsung kesulitan. Bahkan sekarang pasukan mereka hanya tinggal setengahnya saja, ini sangat buruk untuk mereka. Hanya saja saat mereka sudah terdesak, tiba-tiba saja sang Iblis mundur ketakutan. Dia bahkan tersandung kakinya sendiri. Sima Zhou melihat ke kiri dan kanan, tidak ada yang aneh sama sekali. Melihat sosok yang tidak bisa mereka kalahkan bisa setakut ini, itu terasa sangat aneh. Sangat tidak masuk diakal."Apa yang terjadi?" batin Sima Zhou. Bukan hanya Sima Zhou dan sekutunya yang kebingungan, tetapi pasukan benua Bulan Barat juga kebingungan. YU Fengjian, Yu Chan, Shu Yeying dan Shu Xingchan juga tidak mengerti kenapa Iblis yang mereka panggil bisa seperti ini, itu sangat tidak masuk di aka
Iblis itu ketakutan saat melihat Lu Fei yang berjalan ke arah dirinya. Langkah kaki Lu Fei begitu tegas menginjak lantai rumah itu, saat itu juga Iblis itu bangkit dan menabrakkan dirinya ke dinding sampai dinding itu hancur. Lu Fei baru ingin mengejar Iblis itu, tetapi saat yang sama, Lu Fei merasa ada ribuan orang bergerak ke arah dirinya.Beberapa kehadiran dia kenal. Saat dia keluar, ternyata benar dia dikepung oleh pasukan kekaisaran. Bahkan di sana ada pengeran kedua yaitu Cao Zhuge. Lu Fei berdecak kesal. "Menyerahlah! Kalau tidak, maka kau akan kami bunuh." Orang itu mengancam Lu Fei. Lu Fei hanya diam, berdiri tegak. Tidak ada respons apapun di sana. Lu Fei heran kenapa dirinya malah ingin serang, padahal dengan kehadiran dirinya, seharusnya orang-orang ini bisa selamat. Para Iblis udah terbunuh, beberapa pasukan benua Bulan Barat juga sudah pergi dari sana.Lu Fei pun berdecak kesal, dia meresa heran dengan orang-orang bodoh ini. "Sepertinya kalian ingin dilenyapkan," uca
Lu Fei pun turun ke bawah, saat itu juga ribuan orang bersiap melawan dirinya. Qin Yu pun mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul, setelah itu Lu Fei pun menghilang dari sana. Dia pergi mengejar keberadaan pecahan jiwa Iblis yang masih hidup di sana. "Ayo, kita tahan itu."Mereka sangat percaya diri kalau bisa menahan serangan meteor yang Qin Yu berikan, tetapi saat mereka terbang ke atas untuk menghancurkan meteor itu, saat itu juga tubuh mereka merasakan panas yang luar biasa. Mereka langsung terbakar. Wajah mereka langsung pucat, di sana ada setengah pasukan musuh. Ada 30an tetua di sana dan dua orang kepala keluarga clan di sana. Kehancuran pasukan itu, sama saja dengan kehilangan setengah kekuatan mereka. Ditambah lagi sang Iblis juga ikut dikalahkan. "Aku mati?" keluh salah satu kepala keluarga. Dia ingin melarikan diri, tetapi meteor itu sangat besar. Tidak akan sempat melarikan diri lagi. Pada akhirnya dia hanya tersenyum dan akhirnya dia pun terbunuh di s
Lu Fei begitu cakap bertarung, dia berhasil menahan imbang Iblis yang dia lawan. Hanya dengan satu tebasan, Lu Fei berhasil menjatuhkan lawannya. Lu Fei mengangkat tangannya, saat itu juga sebuah meteor muncul. Ibli itu juga mengangkat tangannya, sesaat kemudian qi Iblis muncul dan membentu sebuah tangan yang sangat besar. Meteor yang Lu Fei buat ditangkap dan dilemparkan ke arah laut. Ledakan besar terjadi. Air lauk naik ke atas. Itu membuat tsunami yang dahsyat. Hanya saja itu tidak ada pentingnya bagi Lu Fei dan Iblis itu. "Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau punya kekuatan yang mirip seperti kami?" tanya Iblis itu. Lu Fei tidak menjawab. Dia pun maju dan mulai melakukan pertarungan lagi. Pukulan Lu Fei sangat kuat sampai membuat ledakan yang sangat besar. Dia membuat ribuan tombak air dan menyambar tubuh Iblis itu dengan ratusan petir sekaligus.Hanya saja Iblis itu terus saja pulih. Tidak ada habisnya, bahkan saat seluruh tubuhnya hancur, tidak mmebuatnya hilang seperti Iblis
Di sekte Bintang Berpijar, mereka baru saja merayakan kemenangan. Tentu saja semua kemenangan ini berkat klon atau pecahan jiwa dari sang naga. Tanpa klon itu, mereka tidak akan bisa menang. Ini membuat mereka lega, tetapi mereka tidak bisa membayangkan kalau klon sang naga itu tidak ada bersama mereka. Kekalahan sudah pasti mereka dapatkan. "Apa yang kau inginkan?" tanya Nie Li.Klon sang naga diperlakukan bagaikan raja. Apapun yang dia inginkan akan diberikan kepadanya. Tidak ada yang tidak mereka usahakan. Kalau sampai klon itu meminta sesuatu yang sulit didapatkan, ini akan menjadi tantangan buat mereka, tetapi beruntungnya klon itu hanya meminta satu hal sejak percaya kali dia meminta sesuatu. "Bawakan aku arak," jawabnya. "Hanya itu?" tanya Nie Li. Dia bingung juga karena permintaan klon itu terlalu mudah untuk dikabulkan. Klon itu adalah pahlawan bagi mereka, tetapi dia hanya meminta arak, Nie Li dan Pang Lu merasa ini seperti penghinaan bagi pahlawan mereka. Hanya saja kl
Bi Liling, Bi Huiqing, Chi Yunji dan Sima Zhou berada di bagian paling depan. Sedangkan, dia belakang ada lebih banyak tetua dari ketiga sekte itu. Mereka yakin kalau mereka akan dicegat dari arah depan karena itu mereka berada di bagian paling depan. Sedangkan, para murid berada di bagian tengah. Para murid adalah masa depan untuk setiap sekte karena itu mereka sangat dijaga oleh yang lainnya. Mereka bukan hanya dijaga oleh puluhan orang, tetapi ada ratusan bahkan ribuan cultivator yang melindungi mereka. "Ada apa?" tanya Chi Yunji. "Keluarlah kalian!" Sima Zhou berteriak. Satu detik kemudian, pasukan musuh pun muncul dari arah hutan. Jumlah mereka sangat banyak. Padahal ini adalah jalan memutar yang seharusnya tidak diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Sayangnya, perdiksi mereka salah karena hampir seluruh jalan, sudah diketahui oleh orang-orang benua Bulan Barat. Hampir setiap hari mereka mengirim orang-orang untuk menelusuri berbagai lokasi di benua Bintang Selatan.
. Saat yang sama Iblis yang sedang berada di pesisir pantai benua Bintang Selatan, dia langsung bangun. Terlihat sekali kalau dia kaget akan sesuatu. Para petinggi ketiga clan di benua Bulan Selatan langsung menoleh. Melihat Iblis di samping mereka seperti kaget. Itu membuat mereka penasaran. "Ada apa tuan Iblis?" tanya BU Fengcan.Ibli itu mengeluarkan aura yang sangat kuat. Itu langsung menekan semua yang ada di sana. Bahkan petinggi ketiga clan langsung membungkuk, mereka ditekan sampai mereka tidak bisa bangun. Wajah mereka semua langsung pucat karena ketakutan. "Ada yang membunuh klon milikku yang ada di sekte Bintang Berpijar," ucap Iblis itu.Para petinggi itu kaget. Mata mereka sampai membesar. Mereka bahkan menelan ludah, tidak pernah terbayangkan oleh mereka kalau ada seorang cultivator yang bisa mengalahkan klon milik Iblis. Klon Iblis ini saja bahkan lebih kuat daripada para patriarch sekte besar sekalipun. Mereka mencoba berpikir siapa yang mungkin bisa melakukan itu