Share

Bukan permainan tapi kenyataan

Jia menarik napas panjang, mencoba menenangkan gemuruh di dadanya. Dia tidak akan membiarkan dirinya terpancing lebih jauh. “Kalau begitu, kenapa kau tidak langsung mengatakan saja apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?” tanyanya, suaranya sedikit bergetar, tetapi matanya tetap tajam.

Revandro memperhatikan Jia sejenak, lalu perlahan mengulurkan tangannya, mengangkat dagunya dengan lembut, memaksa Jia untuk menatap langsung ke dalam matanya. “Apa kau benar-benar ingin tahu jawabannya?”

Jia menepis tangannya dengan kasar, menjauhkan dirinya dari sentuhan pria itu. “Jangan sentuh aku,” bisiknya dengan dingin. “Aku di sini bukan untuk menjadi boneka dalam permainanmu.”

Revandro menurunkan tangannya dengan senyum kecil di bibirnya. “Permainan?” Ia tertawa kecil, langkahnya tenang namun mengintimidasi saat mendekati Jia lagi. “Ini bukan permainan, Jia. Ini adalah kenyataan—kenyataan di mana aku yang memegang kendali. Dan kau, entah kau menyukainya atau tidak, sudah terlibat di dalamnya.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status