Share

Pertikaian

Sarina dan Desi terperangah saat Sarah membuka pintu Apartemennya. Mata mereka tak berkedip memandangi setiap isi ruangan yang terlihat mewah.

"Nisa, beruntung sekali dirimu bisa tinggal ditempat seperti ini. Huh! seharusnya aku yang ada disini!" rutuk Desi menyesal.

"Jika saja aku tak menggantikan Desi dengan bocah itu, pasti Desi yang akan mendapatkan semua ini!" Sesal Sarina dalam hati.

Sarah mencari Nisa keseluruh ruangan, meninggalkan Sarina yang terpaku ditempatnya bersama Desi.

Tok tok tok tok!

"Nisaaa!" teriak Sarah menggedor pintu kamar yang terkunci.

"NISAA!" lantangnya lebih keras.

Nisa yang baru saja terlelap begitu tersentak saat mendengar gedoran pintu bersamaan dengan teriakan Sarah yang menggelegar mendegupkan jantungnya.

"NISA!" Masih terdengar teriakan Sarah diluar sana.

Dengan terpaksa Nisa bangkit, ia meringis saat kepalanya terasa pusing karena tidurnya yang hanya sebentar. Kemudian dengan ragu ia melangkah mendekati pintu. Tubuhnya gemetar karena takut.Takut jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status