Share

Obat perangsang

Nisa mengerjapkan matanya. Dirinya melihat samar-samar wajah seseorang didepannya. Sampai ia menggeliat, menyadari dengan nyata seseorang yang tengah terlelap di hadapannya.

Setelahnya Nisa melihat jam dinding, sudah masuk waktu dzuhur, namun dirinya tak lekas beranjak dari pembaringannya. Matanya sibuk mengamati wajah lelaki yang telah halal untuknya. Ingin rasanya ia membelai wajah itu, namun dirinya ragu.

Ada rasa yang tak dapat ia artikan. Sampai gelenyar aneh itu muncul lagi. Menjalar mengikuti aliran darah, dan berhenti tepat dijantungnya yang kian berdebar. Nisa tak menyadari. Tangannya sudah menepel dipipi Suaminya, membelainya lembut. Membuat Aris terjaga.

Aris membuka matanya saat ia rasa tangan lembut Nisa membelai wajahnya. Membuat Nisa reflek menarik tangannya begitu cepat.

"Em ... Nisa mau sholat Mas!" dalihnya kemudian beranjak, namun rona merah pipi itu masih dilihat dengan jelas oleh Aris.

Aris yang melihat tingkah Nisa mengulas senyumnya. Ia sungguh bahagia mendapat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status