Share

Bab 83 Sangat Berharga 2

"Saya akan mengungkapkan hal ini di depan majlis hakim. Biar tidak ada penetapan masa iddah bagi Agatha. Supaya dia segera bisa melanjutkan langkahnya tanpa beban menunggu masa iddah selesai."

"Nggak perlu. Itu memalukan bagiku," jawab Agatha.

"Nggak ada yang memalukan. Semua sudah terlanjur dibicarakan. Kita sedang mencari penyelesaian terbaik. Masa iddah tiga bulan lamanya. Banyak yang bisa kamu lakukan sepanjang waktu itu. Jika kamu menemukan orang lain yang tepat. Kamu bisa menikah segera tanpa menunggu waktu selama itu."

Bre ganti memandang pada Pak Wawan dan istrinya. "Maafkan saya, Pak Wawan dan Ibu. Saya bukan menantu yang baik selama ini. Maafkan saya."

Lelaki berkacamata itu langsung berdiri dan meraih koper anaknya. "Ayo kita pulang."

Bu Wawan meraih tangan Agatha kemudian diajak pergi tanpa pamit.

Air mata Bu Rika berderai. Keluarganya benar-benar hancur. Tidak lama lagi bisnisnya juga kolap karena kehilangan investor. Ibu dan dua anak lelakinya menunduk diam di sofa. Fe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bundanya Citra
semoga bu Rika jd faham yg namanya karma dibayar tunai.. aghata smg juga kamu jd ngerti jadi pelakor itu belum tentu akan hidup bahagia bersama mangsanya..
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
definisi pelakor yg gagal y Agatha. kamu pikir bisa bahagia dengan merebut hak orang lain. no way yg ada kini kamu juga malu..
goodnovel comment avatar
Nuniee
Tegar Bree.. life must go on, badai pasti berlalu. yakinlah akan ada wanita baik setelah ini... bu Rika hrs membayar semua perbuatan nya selama ini,, Tuhan juga dah gedeg liat manusia kegini...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status