Home / Pendekar / RAHASIA KITAB RAJA IBLIS / Bab. 175 Hampir Mati

Share

Bab. 175 Hampir Mati

Author: Neet_Sensei
last update Last Updated: 2024-06-27 12:04:10

Liu Gu mengangkat tangannya. Sebuah dinding api menahan serangan dari ular putih. Dia pun membuka mulutnya dan sebuah hembusan api yang sangat kuat menyerang ke arah Shi Wei dan Ular putih. Semburan api itu sangat kuat.

"Aku akan menahannya."

Baaamm!

Benturan kedua serangan itu membuat kibasan qi yang sangat kuat. Itu bahkan membuat dinding sekte Racun Selatan retak. Beberapa orang di sana terbunuh oleh ledakan itu. Bahkan Niu Tou dan Bai Ze hampir mati juga kalau Liu Gu tidak membuat penghalang melindungi mereka. Keduanya berhasil diselamatkan.

"Seperti yang aku harapkan dari jenderal ular putih," puji Liu Gu.

Dia terbang mendekati Shi Wei dan ular putih. Tatapannya terlihat sangat santai. Sedangkan, Shi Wei berwajah pucat. Dia sangat ketakutan karena Liu Gu bukan tandingan dirinya. Manusia dan hewan roh punya jarak kekuatan yang sangat jauh. Ada dinding tinggi yang membatasi kekuatan mereka berdua. Hewan roh sejak kecil sudah berbakat. Lihat saja si Kembar yang sudah mencapai tah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 176 Paman dan Keponakan

    Liu Heng dan Long Buyi akan bertarung melawan Liu Gu. Ini akan menjadi pertarungan antar paman dan keponakan. Liu Gu muncul di belakang Liu Heng. Dia melakukan pukulan. Liu Heng menyilangkan tangannya berusaha menahan serangan itu, tetapi Liu Gu muncul di tempat lain. Liu Heng terpental dan tubuhnya masuk ke dalam danau."Adik!" teriak Long Buyi. Liu Gu muncul di depan Long Buyi. "Kau harusnya fokus pada dirimu sendiri." Dia melakukan pukulan kuat ke perut Long Buyi. Satu pukulan yang membuat Long Buyi muntah. Liu Gu menentang wajah Long Buyi dan tubuhnya terpental sangat jauh. Dia menghancurkan beberapa pohon di garis lurus. Liu Heng bangkit dan melakukan serangan lagi. Liu Gu tersenyum. Saat Liu Heng melakukan serangan, saat itu juga LIu Gu menghilang dan malah Liu Heng yang berakhir terkena pukulan. Dia terpental masuk ke dalam danau di bawahnya lagi. Long Buyi dan Liu Heng terus memberikan serangan, tetapi tidak ada yang berhasil. Mereka kalah dipukuli sampai babak belur. Terny

    Last Updated : 2024-06-27
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 177 Mereka Semua Lepas

    Liu Heng, Sikong Ru, Long Buyi, Shi Cun, Shi Wei, dan beberapa tetua sekte Racun Selatan yang tersisa sudah dalam perjalanan pulang. Mereka pulang dengan wajah kebingungan. Mereka sedang kebingungan tentang apa yang harus mereka lakukan. Melihat seberapa kuat Liu Gu, itu membuat mereka tidak yakin bisa menang. Bahkan Liu Hen juga sedikit pesimis. "Apa kita akan tetap melawan?" tanya salah satu tetua. Satu detik kemudian, tetua itu langsung mendapatkan tatapan tajam dari yang lainnya. "Kami semua tahu kalau kemungkinan menang kita sangat kecil dan mungkin hampir tidak ada, tetapi bukan artinya kita akan menyerah. Meskipun, kemungkinan kalah kita adalah 100% pun. Kita akan tetap bertarung sampai akhir. Ini bukan lagi tentang menang atau kalah, tetapi ini tentang harga diri," jelas Shi Wei dengan sangat tegas. "Aku tidak perduli kita akan menang atau tidak, tetapi melawan musuh adalah sesuatu yang pasti akan aku lakukan. Hanya orang-orang yang tidak punya harga diri, tekad dan kebera

    Last Updated : 2024-06-27
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 178 Sekte Teratai Es.

    Beberapa hari berlalu. Liu Heng dan yang lainnya sibuk menyusun rencana. Mereka juga sibuk berlatih untuk memperkuat dirinya. Hanya saja semakin hari, dunia semakin kacau. Para hewan roh semakin menggila dengan semua yang mereka miliki. Jumlah mereka semakin banyak dan mereka mulai menginvasi seluruh Sekte perlahan. Sekte aliran hitam sudah mulai mereka kuasai.Hanya saja sekte aliran putih, masih belum ada yang mereka hancurkan. Belum bukan berarti tidak. Tentu saja mereka akan melakukan itu dan itu pasti akan mereka lakukan.Bahkan sekarang mereka sedang menyerang sekte Teratai Es. Sekte tempat Lou Ouyang dibesarkan. Lou Ouyang sangat ingin membantu, tetapi dia merasa itu terlalu bodoh untuk dilakukan. Pergi ke sana hanya akan memakan korban. Sedangkan, mereka juga kekurangan orang. Lou Ouyang memilih untuk diam. "Kita akan pergi berdua," ajak Liu Heng. Lou Ouyang menggeleng. "Tidak usah. Itu hanya akan membuat kita berdua terbunuh. Aku juga tidak terlalu akrab dengan sekteku," ja

    Last Updated : 2024-06-28
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 179 Liu Heng Tiba

    Bai Ze sangat santai. Dia sangat suka melihat orang-orang terbunuh di sana. Apalagi melihat wajah orang-orang yang ketakutan. Bai Ze sangat menikmati semua itu. Para tetua mencoba mencari kesemptan untuk menyerang Bai Ze. Mereka berpikir kalau membunuh Bai Ze adalah cara terbaik menyelesaikan penyerangan ini. Tidak salah, tetapi tidak benar juga. Membunuh Bai Ze bukan pilihan terbaik untuk mereka lakukan. "Bodoh," keluh Bai Ze. Dia pun membalik badan. Dua serangan mengarah ke arah Bai Ze. Dia tidak bergerak sama sekali. Satu detik kemudian tubuh dua tetua itu ditarik ke bawah. Bai Ze pun menghilang dan muncul di depan salah satu tetua. Bai Ze mengubah tangannya menjadi ranting tajam. Dia melapisi tangannya dengan qi. Satu detik kemudian dia menusuk perut tetua itu. Jantung tetua itu hancur. Bai Ze menoleh ke arah tetua lainnya. Dia pun tersenyum. Semua hewan roh punya wujud manusia milik mereka termasuk Bai Ze dan teman-temannya. Hanya saja tubuh mereka masih seperti wujud asli mer

    Last Updated : 2024-06-28
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 180 Bai Ze Kalah

    Hujan es runcing itu membunuh banyak orang di sana. Bahkan pihak Bai Ze juga terkena dampak yang sama. Bai Ze tidak perduli dengan dengan karena yang dia inginkan adalah membunuh Liu Heng. Tujuannya adalah itu. Mau apapun yang terjadi di lain sisi, dia tidak akan memperdulikan itu. Apalagi hewan sihir dan hewan roh lainnya juga masih banyak. Tidak masalah kalau mereka yang ada di sini sekarang terbunuh semua."Apa aku baik-baik saja?" tanya tetua yang Lou Ouyang lindungi. Lou Ouyang melindungi tetua itu dengan menggunakan tubuhnya. Punggung Lou Ouyang terluka sangat parah. Darah terus menetes dari punggungnya. Begitu banyak lubang karena tusukan dari es runcing. Ada yang menempel karena menusuk ke dalam. Hujan terus saja turun dan es runcing lainnya membentuk es yang menusuk Lou Ouyang. Itu sangat menyakitkan. Lou Ouyang tersenyum tipis. Dia sudah hampir mencapai batas dirinya. "Guru, maafkan aku! Aku telat pulang." Lou Ouyang merasa bersalah melihat gurunya yang terluka. Padahal di

    Last Updated : 2024-06-28
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 181 Teman Masa Kecil

    Lou Ouyang mendekati jasad gurunya. Dia terlihat sangat sedih. Liu Heng menghampiri Lou Ouyang. Dia memegang tangan Lou Ouyang dengan lembut. Dia mengepalkan kedua tangannya dan berdoa untuk guru dari Lou Ouyang. Setelah itu Liu Heng memeluk Lou Ouyang. Barulah saat itu Lou Ouyang menangis sejadi-jadinya. Dia sangat sedih. Liu Heng menemani Lou Ouyang di sana. Dia akan selalu berada di sisi Lou Ouyang apapun yang terjadi. Liu Heng sudah berjanji kepada Langit kalau dia akan melakukan itu. "Terima kasih," ucap Lou Ouyang.Liu Heng tersenyum. "Iya," jawab Liu Heng.***Semua yang ada di sana tewas. Yang masih hidup di sana hanya Liu Heng, Lou Ouyang dan Bai Ze yang melarikan diri. Sisanya mereka semua terbunuh termasuk prajurit yang dibawa oleh Bai Ze. Rumah di sekte Teratai Es semuanya hancur. Hujan es runcing tadi sangat mengerikan. Setiap detiknya mereka dihujani oleh belasan atau bahkan puluhan es runcing. Dan lagi itu di semua tempat di sana. Mau menghindar pun hampir mustahil.

    Last Updated : 2024-06-28
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 182 Semoga

    Xie Xie adalah teman masa kecil Liu Heng. Saat Liu Heng dibully di desanya karena dia yang tidak bisa berkultivasi. Xie Xie selalu berdiri paling depan untuk melindungi Liu Heng. Xie Xie juga alasan kenapa Liu Heng ingin berlatih bela diri meski dia tidak bisa berkultivasi. Setiap hari Liu Heng selalu mengasah dirinya."Aku harus menjadi kuat."Dia punya tekad untuk melindungi Xie Xie. Setelah dia semakin kuat, Liu Heng bisa melawan dan Xie Xie tidak perlu melindungi dirinya lagi. Sekarang Liu Heng yang akan melindungi Xie Xie. Keduanya sangat dekat. Xie Xie adalah satu-satunya anak sebaya Liu Heng yang mau berteman dengan Liu Heng. Dia tidak pernah menghina Liu Heng sekali pun. Marah pun tidak pernah. "Aku tahu kalau aku tidak bisa dimaafkan, tetapi satu hal yang pasti. Aku juga mencintaimu," ucap Liu Heng. Xie Xie memeluk balik Liu Heng. Dia merasa senang, tetapi di sisi lain dia juga masih marah dan benci kepada Liu Heng yang telah membunuh gurunya. Xie Xie memegang pedangnya lag

    Last Updated : 2024-06-28
  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 183 Hah?

    Ada begitu banyak orang yang bergabung dengan suku Binatang Buas. Awalnya mereka semua dibiarkan berada di luar tembok buatan pasukan Naga. Liu Heng merasa kalau membiarkan mereka semua diluar, itu berbahaya. Kalau berada di dalam tembok besar, mereka akan lebih aman. Dengan begitu, mereka mulai membangun beberapa pemukiman di sana. Pasukan naga membantu pembangunan. Jumlah mereka yang banyak, itu membuat mereka terbantu. Orang-orang baru, terkagum-kagum melihat ribuan patung bergerak dengan sendirinya. Setelah tahu kalau patung itu adalah milik Liu Heng. Itu membuat mereka semakin terkagum. Mereka mulai menghormati Liu Heng dengan segala yang dia miliki. "Coba saja waktu itu kau melakukan apa yang guru katakan. Sekarang kau sudah dekat dengan pemuda paling berpangaruh di dunia," keluh Zhang Zu. "Siapa yang mengira kalau dia bisa menjadi sebesar ini?" "Sejak melihat kelicikannya dan cara dia berhasil menyelesaikan tantanganku. Aku sudah yakin kalau dia akan menjadi orang yang sa

    Last Updated : 2024-06-28

Latest chapter

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 205 Akhir dengan Kemenangan

    Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 204 Liu Heng Vs Liu Gu

    Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 203 Kematian Liu Heng

    Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 202 Liu Heng Ikut Kembali

    Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 201 Menuju Akhir

    Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 200 Dimulai 13

    Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 199 Dimulai 12

    Saat Liu Bu berubah ke wujud naganya, semua orang langsung menatap ke arah yang sama. Liu Gu yang melihat itu, dia berdecak kesal. Dia sudah tahu alasan kenapa Liu Bu begitu karena dia sudah melihat kalau Qin Chan dikendalikan oleh Pi Xiu. Liu Gu memalingkan pandangannya. Dia fokus dengan pertarungan yang sedang dia lakukan. "Kau adalah kakak yang tidak punya hati nurani. Kau tahu, yang kau lakukan itu menyakiti hati adikmu. Dia selalu saja mengatakan kepadaku kalau kau bisa berubah, tetapi yang kau lakukan." Die Bao menggeleng heran. "Kau tidak layak dipanggil kakak. Kau adalah Iblis."Liu Gu tersenyum. Matanya terlihat agak kecewa. "Aku tahu itu. Aku memang adalah Iblis karena itu aku akan membunuh kalian semua."Die Bao melirik ke kiri dan kanan. Semua orang sudah bangun, padahal mereka baru saja dijauhkan oleh Liu Gu. Hanya saja tekad mereka sangat besar. Bisa bertahan sangat lama melawan Liu Gu itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukan ini meski

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 198 Dimulai 11

    Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter

  • RAHASIA KITAB RAJA IBLIS   Bab. 197 Dimulai 10

    Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou

DMCA.com Protection Status