Share

Chapter 32 Hukuman

Fikri memasuki rumah, dan dia sangat kaget, saat membuka pintu mendapat tamparan dari sang mama. Fikri memegang pipinya yang ditampar dan tersenyum melihat wajah kesal dari mamanya.

“Ada apa bu?” tanya Fikri tersenyum.

“Menurutmu apa kesalahan yang kau perbuat sehingga kau ditampar?” bentak Hanum kesal dan mendaratkan lagi satu tamparan.

“Fikri tidak tahu kesalahan apa yang Fikri perbuat ma? Karena terlalu banyak kesalahan yang Fikri lakukan, sehingga membuat putih menjadi hitam….” jawab Fikri dengan tenang.

“Sudah saya bilang, kau harus di antar jemput oleh Safira. Kenapa kau pulang sendirian? Dimana Safira? Apa kau meninggalkannya ditengah jalan hah?” Hanum membenturkan kepala Fikri ke dinding, membuat pria tersebut meringis.

Sekali lagi tamparan mendarat di wajah pria itu. Fikri hanya diam saat sang mama melampiaskan kekesalannya. Hanya sesekali jika dia telah muak, dia memberontak.

Hanum menarik dengan kasar tangan Fikri masuk kedalam kamarnya. Sedangkan Safira yang tertidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status