Share

Chapter 35 Obat Tidur

Safira memasuki rumah Hartawan. Saat masuk dan mendapati Hartawan bersama istrinya sedang menonton televisi, Safira melangkah mendekat.

“Maaf pak, bu, mau saya buatkan teh atau kopi?” tanya Safira saat sudah mendekati suami istri tersebut. Suami istri tersebut menoleh sebentar,

“Buatkan teh saja....” jawab Hartawan dengan dingin.

“Baiklah bu, pak, akan saya buatkan....” Safira undur diri. Segera melangkah ke dapur, membuatkan teh dan membawanya kehadapan Hartawan dan Hanum.

Safir mengendap-endap menaiki tangga menuju kamar Fikri, “Sial malah dikunci.... Seharusnya aku ambil saja semua kuncinya kemarin....” umpat Safira mencoba membuka paksa kamar Fikri.

“Sedang apa kau disini?” suara seseorang yang terdengar tidak ramah, membuat Safira menghentikan aktivitasnya. Safira menghela napas, segera berbalik badan.

“Maaf bu, saya mau mengambil pakaian kotor tuan Fikri untuk dicuci....” jawab Safira mencoba menyembunyikan rasa gugupnya. Surtinah menatap Safira dengan tatapan penuh curiga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status