“Nanny cepat bantu aku berpakaian.” Anne sudah bersemangat dari pagi, sudah tidak sabar untuk melanjutkan pembicaraan dengan yang lainnya. Mereka selalu menganggapnya sebagai anak kecil, apa salahnya tidur larut sesekali?
“Iya nona. Jangan terburu-buru, nanti anda bisa tersandung.” Nanny memanggil pelayan lain untuk membantu menyiapkan Anne. Sepertinya ia harus memilih pelayan lainnya.
“Ayo Hans, bawa aku turun.” Anne mengangkat kedua tangannya, meminta Hans menggendongnya.
“Siap nona!” Hans mengangkat Anne dan menggendongnya turun ke ruang istirahat, dimana yang lain sudah menunggu.
“Oh, Anne. Aku dengar nanny sudah memberitahumu semalam.” Kak Chris menyapa Anne, ketika mereka masuk ke ruang istirahat.
“Iya kak, jadi apa yang akan kita lakukan? Kita harus menyelamatkan ayah secepatnya!” Anne menepuk-nepuk dada Hans, minta diturunkan.
“Anne …. Kita pasti akan menyelamatkan duke, tetapi sekarang bukan saat yang tepat. Mereka
“APAA?! Wah, mereka ternyata sangat berani. Lalu aku harus pergi dengan siapa?? Wah teganya mereka mengkhianatiku, yang selalu menjadi pasangan mereka.” Hera selama ini selalu menjadi pasangan mereka, walaupun akhir-akhir ini Parlo selalu datang dengan berbagai wanita lain yang ia dekati. Ia bahkan tidak menghadiri beberapa pesta karena Rein tidak mau menjadi pasangannya! Ia tidak pernah memiliki pasangan lain selain mereka! Bagaimana mereka mengkhianatiku yang selalu setia ini?! “Ah, maaf Hera ….” Anne merasa sedikit bersalah mendengar betapa kesalnya Hera. Ia tidak menyangka ternyata selama ini Rein selalu menjadi pasangan Hera. Apakah aku perempuan pertama yang ia ajak selain Hera? 'Anne, jangan berpikir yang aneh-aneh, pasti ini adalah karena perintah dari kaisar!’ Tanpa sadar mukanya sedikit meme
“Wah, ternyata anakku populer juga. Tapi bagaimana dengan Rose? Hahaha.” Marchioness meledek Chris. Bagaimana bisa ia menggoda wanita lain ketika sudah memiliki tunangan? “Ibu! Ini hanya undangan berdansa, tidak ada hubungannya dengan Rose.” “Ah, ma-maaf Kak, aku hanya ….” Hera panik karena baru tahu ternyata Kak Chris sudah memiliki kekasih. “Hera belum memiliki pasangan untuk pergi ke pesta dansa, dan kali ini ia tidak mau berpasangan dengan kakaknya.” Anne menjelaskan kepada Chris. “Aku tidak memaksa, tentu saja. Aku bisa mencari yang lain bila kakak tidak bersedia, haha.” Hera tertawa gugup. “Hahaha, tidak apa-apa Hera. Lagi pula Rose juga tidak ada di Terra untuk mengikuti pesta tersebut.” “Em, apakah ini berarti kakak bersedia?” Hera bertanya sekali lagi untuk memastikan jawaban dari Chris. “Tentu saja yang mulia. Saya akan merasa terhormat menjadi pasangan anda.” Chris menjawab santai. -- &
Tidak disangka-sangka ternyata marchioness memberikan izin untuk memelihara puma tersebut, Chris tidak mengerti apa yang ada dipikiran ibunya. "Tidak apa-apa Chris, lagipula hewan itu masih bayi, dan dengan pelatihnya. Bahkan walaupun puma itu menjadi liar ketika dewasa, aku yakin Hans bisa menanganinya dengan mudah." Marchioness menjawab dengan santai. "Hehe, terima kasih marchioness." Anne menjawab dengan girang. "Nah, kalian habis melakukan perjalanan yang melelahkan, jadi silahkan beristirahat." "Bagaimana dengan jadwal belajarku hari ini?" "Hah, apa itu belajar? Besok saja kita bicarakan mengenai hal itu, nona kecil. Nanny, jangan biarkan Anne melakukan apa-apa lagi dan langsung tidur." Chris melihat ibunya dengan tatapan tidak percaya. Ibunya begitu tegas mendidiknya dan adiknya, ia tidak pernah melihat ibunya bercanda. "Baik nyonya." Nanny menjawab singkat dan langsung membawa Anne ke kamarnya. "Wah, seharusnya aku dilah
Tok tok“Nona, saya sudah membawa pelayan-pelayan barunya.” Anne bisa mendengar nanny berbicara dari luar kamarnya. Ia sedang bersantai di kamarnya setelah selesai makan malam. Lucy membawakan teh hangat dan pergi menyiapkan air mandinya, ketika Nanny tiba.“Silahkan masuk nanny.”“Nah, sekarang perkenalkan diri kalian kepada nona.” Nanny memerintahkan mereka ketika sudah masuk ke dalam kamar Anne.“Selamat malam nona, perkenalkan nama saya Hilda. Saya sudah bekerja di kastil ini selama lima tahun.”“Perkenalkan nama saya Nana dan sudah bekerja disini selama lima tahun seperti Hilda.”“Hmm, berapa usia kalian?”“Saya berumur tujuh belas tahun ini nona, sedangkan Nana tahun ini berumur enam belas tahun ini.”‘Hmm baguslah mereka semua memiliki warna rambut yang berbeda-beda, walaupun aku mungkin akan bisa mengingat suara mereka dalam bebera
“Ini saja nona?” Collin sudah berhenti menulis. Anne selalu takjub dengan kemampuan Collin. “Iya, seperti itu saja. Tolong bacakan apa yang sudah kamu tulis Collin.” Ia meminta Collin membaca bukan karena mempertanyakan kemampuan dan kesetiaan Collin, melainkan karena ia sendiri ingin belajar agar suatu hari nanti ia bisa menulis surat sebaik Collin. “Baik. Tolong segel surat-surat itu dengan cap keluarga Voinn. Tidak perlu mengirimkan surat-surat ini. Aku sendiri yang akan memberikannya kepada mereka besok ketika upacara sudah selesai.” Berbeda dengan Luke, Collin memiliki cap keluarga Voinn. Ini adalah karena ia lah yang mengurus semua bisnis ayahnya ketika ayahnya sedang tidak ada di Terra. “Baik nona.” Collin pergi mengambil cap nya dan setelah selesai menyegel surat-surat itu ia kembali lagi ke kamar Anne. “Ini nona, saya sudah menyegelnya.” “Baik, terima kasih banyak Collin. Kamu bisa menaruhnya di meja dan pergi untuk beri
“Annette de Voinn dari keluarga Voinn, silahkan maju ke hadapan Kaisar Pitrus.” Mendengar namanya dipanggil, Anne dan Kak Chris segera bangkit berdiri. Mereka berjalan perlahan ke tengah aula. Suasana yang sangat hening, membuat Anne gugup. Ia masih tidak berani melihat ke belakang dan hanya fokus kepada Sang Kaisar. Setelah tiba di depan Kaisar, Kak Chris melepas genggamannya dan kembali ke tempat duduknya. Anne meletakkan kedua tangannya dengan anggun di depan tubuhnya, seperti yang sudah diajarkan marchioness. Anne tidak bisa fokus mendengarkan apa yang dikatakan oleh imam yang memimpin upacara tersebut, ia hanya bisa mendengar detak jantungnya yang berdetak dengan sangat kencang. ‘Tenang Anne, semua akan baik-baik saja. Ini bukan upacara besar, dan aku hanya perlu membaca sumpah dan kembali ke tempat duduk.’ Anne mencoba menenangkan dirinya, ia harus mendengarkan aba-aba dari imam ketika ia harus mulai membaca sumpahnya. Anne menutup
“Emm, bagaimana dengan baju ini. Kira-kira berapa harganya?” Anne masih tidak mau menyerah. Anne menunjuk baju yang dikenakannya sekarang. Walaupun memiliki desain yang polos dengan sedikit renda sebagai hiasan, Anne bisa merasakan bahwa kualitas dari kain ini cukup bagus. “Gaun yang nona kenakan sekarang menggunakan kain sutra. Kalau tidak salah harganya sekitar seratus delapan puluhan keping emas dan beberapa ratus perak. Saya tidak ingat dengan pasti karena waktu itu banyak membeli gaun yang lain juga.” Nanny bisa mengingatnya karena itu adalah gaun yang paling murah dari semua gaun yang di pesan. “Apakah gaun ini sudah termasuk mewah?” Anne merasa sudah memilih gaun yang paling polos dari semua yang dipesan oleh marchioness. “Iya, rata-rata harga gaun yang dikenakan seorang bangsawan berharga sekitar seratus hingga ribuan keping emas, tergantung hiasan dan bahan yang digunakan. Biasanya yang membuatnya mahal adalah karena menggunakan
“Ini nona, total harganya adalah 2058 koin emas” Lelaki itu kembali dengan beberapa kotak yang diikat pita.‘Ah, aku tidak menyangka pin itu akan begitu mahal. Bagaimana ini? uangnya tidak cukup.’“Tolong kirimkan tagihannya ke kediaman Voinn.” Nanny menjawab sebelum Anne bisa berkata apapun.“Baik, terima kasih nona.” Lelaki itu membungkuk memberi salam.“Apakah bisa seperti itu nanny?” Anne bertanya ketika Hans menuntunnya keluar.“Iya tentu saja nona, bangsawan tidak membawa uang kemana-mana.” Nanny menjawab santai.“Oh, iya. Kalau boleh tahu, siapa nama pedagang itu?” Anne berbalik dengan cepat, memandang pemilik toko sihir tersebut.“Namanya adalah Farrol. Farrol Akilanyc, nona.” Jawabnya singkat.“Hmm, baiklah. Terima kasih atas infonya.”‘Farrol, semakin dipikirkan aku semakin penasaran dengan orang in