“Jadi kapan kakak akan mengajariku berdansa?” Anne sudah tidak sabar ingin segera belajar. Ia sudah menanyakan hal ini sejak sarapan.
“Kapanpun kamu siap Anne.” Chris tersenyum sambil masih serius membaca bukunya.
Anne yang sudah tidak sabar terus mengikutinya kemanapun ia pergi sejak dari ruang makan. Anne bahkan tidak melepas genggamannya sedetikpun. Sepertinya ia mengerti mengapa Hans sangat senang mengganggu Anne.
“Kalau begitu sekarang? Aku sudah siap sekarang.”
“Kamu belum siap Anne.” Chris menjawab dengan lembut, walaupun ia tahu Anne sudah tidak sabar.
“Apa yang harus aku siapkaan????” Anne sudah mulai menunjukkan kekesalannya, setelah seharian tidak ditanggapi dengan serius. Ini sudah hampir makan siang dan Kak Chris masih belum mulai mengajarinya. Ia tidak mengerti mengapa Kak Chris mulai berperilaku mencurigakan seperti Hans.
“Apa saya perlu menyia
“Nanny cepat bantu aku berpakaian.” Anne sudah bersemangat dari pagi, sudah tidak sabar untuk melanjutkan pembicaraan dengan yang lainnya. Mereka selalu menganggapnya sebagai anak kecil, apa salahnya tidur larut sesekali? “Iya nona. Jangan terburu-buru, nanti anda bisa tersandung.” Nanny memanggil pelayan lain untuk membantu menyiapkan Anne. Sepertinya ia harus memilih pelayan lainnya. “Ayo Hans, bawa aku turun.” Anne mengangkat kedua tangannya, meminta Hans menggendongnya. “Siap nona!” Hans mengangkat Anne dan menggendongnya turun ke ruang istirahat, dimana yang lain sudah menunggu. “Oh, Anne. Aku dengar nanny sudah memberitahumu semalam.” Kak Chris menyapa Anne, ketika mereka masuk ke ruang istirahat. “Iya kak, jadi apa yang akan kita lakukan? Kita harus menyelamatkan ayah secepatnya!” Anne menepuk-nepuk dada Hans, minta diturunkan. “Anne …. Kita pasti akan menyelamatkan duke, tetapi sekarang bukan saat yang tepat. Mereka
“APAA?! Wah, mereka ternyata sangat berani. Lalu aku harus pergi dengan siapa?? Wah teganya mereka mengkhianatiku, yang selalu menjadi pasangan mereka.” Hera selama ini selalu menjadi pasangan mereka, walaupun akhir-akhir ini Parlo selalu datang dengan berbagai wanita lain yang ia dekati. Ia bahkan tidak menghadiri beberapa pesta karena Rein tidak mau menjadi pasangannya! Ia tidak pernah memiliki pasangan lain selain mereka! Bagaimana mereka mengkhianatiku yang selalu setia ini?! “Ah, maaf Hera ….” Anne merasa sedikit bersalah mendengar betapa kesalnya Hera. Ia tidak menyangka ternyata selama ini Rein selalu menjadi pasangan Hera. Apakah aku perempuan pertama yang ia ajak selain Hera? 'Anne, jangan berpikir yang aneh-aneh, pasti ini adalah karena perintah dari kaisar!’ Tanpa sadar mukanya sedikit meme
“Wah, ternyata anakku populer juga. Tapi bagaimana dengan Rose? Hahaha.” Marchioness meledek Chris. Bagaimana bisa ia menggoda wanita lain ketika sudah memiliki tunangan? “Ibu! Ini hanya undangan berdansa, tidak ada hubungannya dengan Rose.” “Ah, ma-maaf Kak, aku hanya ….” Hera panik karena baru tahu ternyata Kak Chris sudah memiliki kekasih. “Hera belum memiliki pasangan untuk pergi ke pesta dansa, dan kali ini ia tidak mau berpasangan dengan kakaknya.” Anne menjelaskan kepada Chris. “Aku tidak memaksa, tentu saja. Aku bisa mencari yang lain bila kakak tidak bersedia, haha.” Hera tertawa gugup. “Hahaha, tidak apa-apa Hera. Lagi pula Rose juga tidak ada di Terra untuk mengikuti pesta tersebut.” “Em, apakah ini berarti kakak bersedia?” Hera bertanya sekali lagi untuk memastikan jawaban dari Chris. “Tentu saja yang mulia. Saya akan merasa terhormat menjadi pasangan anda.” Chris menjawab santai. -- &
Tidak disangka-sangka ternyata marchioness memberikan izin untuk memelihara puma tersebut, Chris tidak mengerti apa yang ada dipikiran ibunya. "Tidak apa-apa Chris, lagipula hewan itu masih bayi, dan dengan pelatihnya. Bahkan walaupun puma itu menjadi liar ketika dewasa, aku yakin Hans bisa menanganinya dengan mudah." Marchioness menjawab dengan santai. "Hehe, terima kasih marchioness." Anne menjawab dengan girang. "Nah, kalian habis melakukan perjalanan yang melelahkan, jadi silahkan beristirahat." "Bagaimana dengan jadwal belajarku hari ini?" "Hah, apa itu belajar? Besok saja kita bicarakan mengenai hal itu, nona kecil. Nanny, jangan biarkan Anne melakukan apa-apa lagi dan langsung tidur." Chris melihat ibunya dengan tatapan tidak percaya. Ibunya begitu tegas mendidiknya dan adiknya, ia tidak pernah melihat ibunya bercanda. "Baik nyonya." Nanny menjawab singkat dan langsung membawa Anne ke kamarnya. "Wah, seharusnya aku dilah
Tok tok“Nona, saya sudah membawa pelayan-pelayan barunya.” Anne bisa mendengar nanny berbicara dari luar kamarnya. Ia sedang bersantai di kamarnya setelah selesai makan malam. Lucy membawakan teh hangat dan pergi menyiapkan air mandinya, ketika Nanny tiba.“Silahkan masuk nanny.”“Nah, sekarang perkenalkan diri kalian kepada nona.” Nanny memerintahkan mereka ketika sudah masuk ke dalam kamar Anne.“Selamat malam nona, perkenalkan nama saya Hilda. Saya sudah bekerja di kastil ini selama lima tahun.”“Perkenalkan nama saya Nana dan sudah bekerja disini selama lima tahun seperti Hilda.”“Hmm, berapa usia kalian?”“Saya berumur tujuh belas tahun ini nona, sedangkan Nana tahun ini berumur enam belas tahun ini.”‘Hmm baguslah mereka semua memiliki warna rambut yang berbeda-beda, walaupun aku mungkin akan bisa mengingat suara mereka dalam bebera
“Ini saja nona?” Collin sudah berhenti menulis. Anne selalu takjub dengan kemampuan Collin. “Iya, seperti itu saja. Tolong bacakan apa yang sudah kamu tulis Collin.” Ia meminta Collin membaca bukan karena mempertanyakan kemampuan dan kesetiaan Collin, melainkan karena ia sendiri ingin belajar agar suatu hari nanti ia bisa menulis surat sebaik Collin. “Baik. Tolong segel surat-surat itu dengan cap keluarga Voinn. Tidak perlu mengirimkan surat-surat ini. Aku sendiri yang akan memberikannya kepada mereka besok ketika upacara sudah selesai.” Berbeda dengan Luke, Collin memiliki cap keluarga Voinn. Ini adalah karena ia lah yang mengurus semua bisnis ayahnya ketika ayahnya sedang tidak ada di Terra. “Baik nona.” Collin pergi mengambil cap nya dan setelah selesai menyegel surat-surat itu ia kembali lagi ke kamar Anne. “Ini nona, saya sudah menyegelnya.” “Baik, terima kasih banyak Collin. Kamu bisa menaruhnya di meja dan pergi untuk beri
“Annette de Voinn dari keluarga Voinn, silahkan maju ke hadapan Kaisar Pitrus.” Mendengar namanya dipanggil, Anne dan Kak Chris segera bangkit berdiri. Mereka berjalan perlahan ke tengah aula. Suasana yang sangat hening, membuat Anne gugup. Ia masih tidak berani melihat ke belakang dan hanya fokus kepada Sang Kaisar. Setelah tiba di depan Kaisar, Kak Chris melepas genggamannya dan kembali ke tempat duduknya. Anne meletakkan kedua tangannya dengan anggun di depan tubuhnya, seperti yang sudah diajarkan marchioness. Anne tidak bisa fokus mendengarkan apa yang dikatakan oleh imam yang memimpin upacara tersebut, ia hanya bisa mendengar detak jantungnya yang berdetak dengan sangat kencang. ‘Tenang Anne, semua akan baik-baik saja. Ini bukan upacara besar, dan aku hanya perlu membaca sumpah dan kembali ke tempat duduk.’ Anne mencoba menenangkan dirinya, ia harus mendengarkan aba-aba dari imam ketika ia harus mulai membaca sumpahnya. Anne menutup
“Emm, bagaimana dengan baju ini. Kira-kira berapa harganya?” Anne masih tidak mau menyerah. Anne menunjuk baju yang dikenakannya sekarang. Walaupun memiliki desain yang polos dengan sedikit renda sebagai hiasan, Anne bisa merasakan bahwa kualitas dari kain ini cukup bagus. “Gaun yang nona kenakan sekarang menggunakan kain sutra. Kalau tidak salah harganya sekitar seratus delapan puluhan keping emas dan beberapa ratus perak. Saya tidak ingat dengan pasti karena waktu itu banyak membeli gaun yang lain juga.” Nanny bisa mengingatnya karena itu adalah gaun yang paling murah dari semua gaun yang di pesan. “Apakah gaun ini sudah termasuk mewah?” Anne merasa sudah memilih gaun yang paling polos dari semua yang dipesan oleh marchioness. “Iya, rata-rata harga gaun yang dikenakan seorang bangsawan berharga sekitar seratus hingga ribuan keping emas, tergantung hiasan dan bahan yang digunakan. Biasanya yang membuatnya mahal adalah karena menggunakan
“Nona, anda harus berganti pakaian terlebih dahulu.”Kiara merasa tidak baik bila Anne keluar dengan perhiasan yang mencolok, dan menutupi bajunya dengan jubah dengan warna gelap.“Uh iya, hari ini dingin sekali. Aku sudah menggunakan mantel domba yang paling tebal, tapi masih saja kedinginan. Pertengahan musim dingin memang yang terburuk.”‘Ah benar, ini sudah pertengahan musim dingin. Bulan depan aku akan berulang tahun yang ke dua belas. Tapi kenapa tidak ada yang mempersiapkan pesta ulang tahunku? Tidak apa-apa Anne, kamu sudah besar, tidak perlu lagi merayakan ulang tahun, apa lagi dalam keadaan seperti ini.’–“Astaga, sepertinya kita tidak bisa mencobanya hari ini Viscountess”Countess tidak bisa menyembunyikan senyum tipisnya. Ia benar-benar benci membayangkan harus memakan makanan yang dimakan rakyat jelata. Tidak mungkin rasanya bisa seenak yang Viscountess jelaskan. Ia pasti hanya melebih-lebihkan seperti biasanya.“Ehm, tapi aku sangat menginginkannya. Oh, tuan penjaga, bi
“Terima kasih sudah bersedia meluangkan waktu untuk datang. Silahkan, saya sudah menyiapkan teh dan sedikit cemilan untuk menemani diskusi kita.” “Terima kasih Nona Anne, tapi saya sedang hamil. Boleh saya minta air saja?” “Oh, tidak apa-apa Viscountess. Ini adalah teh peppermint yang memang saya siapkan untuk anda, karena baik untuk perempuan yang sedang hamil.” “Ah benarkah? Em, baiklah kalau begitu.” ‘Jadi ia sudah memeriksa latar belakang kami? Padahal Viscountess baru hamil satu bulan, dan belum banyak yang tahu akan hal ini.’ “Baiklah, jadi apa saja yang sudah anda siapkan untuk festival kali ini Nona Voinn? Apakah mereka juga me
Srek srek“Hmm ….”“Dokumen apa yang dari tadi kakak baca?”Sejak berangkat dari Yunne, Louis dan Chris sibuk memeriksa dokumen-dokumen yang mereka bawa. Anne yang bosan melihat mereka, akhirnya memutuskan untuk bertanya langsung.“Hm? Ini daftar ksatria yang dikirimkan kaisar kemarin. Ada lebih dari seratus orang, tapi sepertinya masih akan kurang untuk bisa melawan Wart.”“Bukankah kaisar mengirim mereka untuk menjaga perbatasan?”“Memang. Kaisar sengaja mengirim mereka dengan alasan keamanan perbatasan, tapi sebenarnya mereka dikirim untuk membantu perang dengan Wart. Ini hanya agar para bangsawan tidak curiga kaisar
“Apa kita serang saja Wart sekarang? Mereka mungkin akan kalah bila diserang tiba-tiba.” “Ahaha, andaikan bisa semudah itu kak….” “Dan ia mengatakan bahwa Fricsia ada di Yull? Aku akan mengirimkan beberapa orang kesana untuk mencarinya juga. Pokoknya, segera kabari aku bila kamu bertemu lagi dengannya. Aku akan langsung menangkapnya dan, dan, membunuhnya mungkin.” “Baik kak, tenang saja. Ia juga bukan tandingan Hans.” “Ah, iya. Aku harus membuat surat keterangan agar Hans bisa mengikuti kemanapun kamu pergi, dan untuk pelayanmu juga. Baiklah, aku tidak akan mengganggumu lagi, istirahatlah.” – “Ini dokumen yang sudah saya bacakan. Anda tinggal me
“Oh tidak Anne! Apa yang baru saja kulakukan!! Agh! Aku tidak pernah melihat seorang pria yang setampan itu, aku jadi tidak bisa berpikir jernih!”“Hahaha, tidak apa-apa Hera. Itu bukan masalah besar. Aku sudah sering mendengar ketampanan Kak Louis, tapi aku tidak tahu reaksi para perempuan seperti apa.”“Sayang sekali kamu tidak bisa menikmati keindahan itu walaupun selalu tinggal di kastil yang sama.”“Aku juga sudah jarang bertemu dengan kakak sejak ia menjadi kepala pasukan darat di Verdant.”“Whoaa, dan ia adalah seorang kepala pasukan! Bagaimana ada orang yang sangat sempurna? Coba katakan Anne, ia pasti punya kekurangan kan?!”“Hmm, Kak Louis sangat pend
“Terima kasih Chris, sudah membantu dan menemani Anne selama ini. Kalau tidak ada kamu … entah Anne akan seperti apa sekarang.” Mereka kembali mengobrol ketika Anne kembali ke kamarnya. “Tidak masalah Louis. Ini bukan hal besar. Ibu juga sangat khawatir dengan keadaan Anne dan kalian semua. Ia mungkin akan langsung mengadopsi kalian semua bila paman tidak ada.” “Marchioness memang sangat baik. Aku akan mengurus kembali bisnis dan kediaman Voinn, maaf sudah merepotkanmu.” “Haha, aku juga banyak belajar dari Collin. Ia adalah pelayan yang sangat bisa diandalkan.” “Bagaimana keadaan di Crotta?” “Kami sudah merundingkannya, tetapi aku tidak yakin raja akan membantu. Tapi kelompokku sudah pasti akan membantu sebisa kami, walau jumlah kami tidak terlalu banyak.” “Aku akan sangat menghargainya Chris. Jadi … apa yang terjadi kepada Jeremy?” “Ehm, sebenarnya aku tidak ingin memberitahumu juga. Sebenarnya Jeremy kembali dalam kea
“… dan disini adalah tempat aku biasa berlatih pedang. Sekarang mungkin aku sudah lebih pandai dari pada Parlo! Walau memang dia yang paling payah, hahaha.”“Anne, Hera! Aku akan membicarakan mengenai kejadian kemarin kepada ayah. Apa kalian ingat penampilan orang itu?”Rein tidak ingin membicarakan hal ini di depan semua orang, jadi ia memutuskan untuk tidak menceritakannya ketika sarapan tadi pagi. Apa lagi ketika mereka sedang bersama Pangeran Kasius, dan ketika Kak Luna berterima kasih atas hadiah Anne.“Ah iya, kita harus segera menangkapnya! Aku tidak ingat persis, tapi sepertinya ia memiliki tinggi yang sama dengan Kak Rein, dengan rambut hitam dan kulit yang sedikit gelap juga.”“Ia juga memiliki suara yang berat dan dalam. Ia juga menggunakan aksen yang sedikit berbeda dari para bangsawan Terra. Hanya itu yang aku ingat dengan jelas.”“Sepertinya warna matanya adalah hitam.
“Aku tadi menggunakan kalungku karena ingin mencari sesuatu. Maaf. Anda memberikannya untuk digunakan dalam keadaan genting, tapi aku malah menggunakannya dengan sembarangan.”“Yang terpenting adalah kamu baik-baik saja. Kita hanya perlu mengisinya lagi bila energinya habis.”“Padahal anda sudah jauh-jauh kemari ….”“Haha, aku juga hanya sedang berjalan-jalan. Oh ya, tadi aku lupa melepaskan gelang pemberianmu, tapi ternyata gelang itu tidak terdeteksi.”“Saat ketika akan masuk ruangan pesta? Apakah gelang itu rusak?”“Tidak, aku masih bisa merasakan efek sihirnya. Mungkin karena gelang ini hanya memberikan efek pasif, dan tidak bisa mengeluarkan sihir.”“Hmm … berarti kalung ini pasti akan terdeteksi bila aku kenakan tadi.”“Haha, iya. Melihat sihir yang baru saja kamu keluarkan, pasti kalung ini akan disita. Kamu sudah akan
“Ini kamarmu Anne! Katakan saja kepada pelayan bila kamu membutuhkan sesuatu.”Melihat kondisi Anne setelah bertemu dengan Galand, Rein memutuskan untuk mengantarkan Anne untuk beristirahat, walaupun pesta masih berlanjut. Anne juga tidak ingin bertemu lagi dengan Galand. Ia masih belum siap dengan semua yang baru diketahuinya.“Walaupun Hans akan berjaga semalaman, akan ada pengawal istana yang juga akan berjaga di luar kamarmu. Tidak apa-apa kan Anne?”Kak Chris juga kali ini tidak ikut menginap, tapi tidak apa-apa selama masih ada Hans dan Hilda.“Iya terima kasih Kak Rein, Hera. Ah iya, tunggu sebentar. Hilda, bawakan hadiah-hadiah yang sudah kusiapkan sebelumnya.”“Baik nona.”Hilda membawakan dua kotak hadiah dan memberikannya kepada Anne.“Kotak besar ini adalah hadiah untuk Putri Luna, sedangkan ini adalah untukmu Hera.”“Wah! Untukku ju